Lap. Alat Labo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA

PENGENALAN ALAT DAN K3

Oleh:

NUR HIJRIAH
L131 23 121

KHT-D
Kelompok-5

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan,

pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains

(kimia, fisika, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa

ruangan yang tertutup seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan

lain-lain. Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori

keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya

dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas

dengan kuantitas dan kualitas yang memadai (Emda, Amna 2017).

K3 adalah singkatan dari Kesehatan dan Keselamatan kerja, merupakan

produk kebijakan yang digunakan oleh pemerintah dan pelaku usaha dalam

mencegah terjadinya bahaya kecelakaan pada saat kerja dan mengurangi

resiko kecelakan akibat kerja (Muthalib, Irwan Setiawan 2018).

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum pengenalan alat alat dan simbol k3

(kesehatan dan keselamatan kerja) adalah untuk memperkenalkan alat alat

laboratorium dan memahami makna dari simbol-simbol k3.


II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Laboratorium

Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai

macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah

sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin

ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan

tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium harus dilengkapi dengan

berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai

tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian

ilmiah memiliki banyak fungsi (Emda, Amna 2017).

2.2 Definisi K3

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan suatu pemikiran dan

upaya untuk menjamin keselamatan ketika kita berada di laboratorium dan

tempat kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja diartikan sebagai sebuah

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga

kerja dan manusia pada umumnya baik jasmani maupun rohani (Adwan, Andi

2021).
III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat

Adapun praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 05 oktober

2023 pada pukul 08.00 – 11.00 bertempat di laboratorium ilmu kehutanan

Universitas Tadulako.

3.2 Alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang di gunakan pada saat praktikum berupa

tabung reaksi, gelas ukur, reger gelas, pipet tetes, labu semprot, pinset,

sendok, labu ellenmeyer, sikat, timbangan analitik, hotplate, rak tabung reaksi,

batang pengaduk, penjepit tabung reaksi, gelas arloji, busen, desikator, corong

gelas.

3.3 Prosedur kerja

Adapun prosedur kerja dari pengenalan alat dan k3 yaitu, penjelasan

penggunaan alat-alat oleh asisten, menggambar alat-alat yang dijelaskan oleh

asisten, dan mengamati fungsi alat-alat laboratorium.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Adapun alar-alat laboratorium yang akan digunakan pada praktek kali ini

adalah;

Tabel 1. Alat-alat laboratorium

No. Nama alat Gambar

1. Tabung reaksi

2. Gelas ukur

3. Pipet tetes

4. Labu semprot
No. Nama alat Gambar

5. Pinset

6. Labu erlenmeyer

7. Neraca digital

8. Rak tabung reaksi

9. Batang pengaduk

10. Penjepit tabung reaksi


No. Nama alat Gambar

11. Corong kaca

12. Spatula
Adapun kesehatan dan keselamatan kerja (k3) di laboratorium adalah;

Tabel 2. Kesehatan

No Nama simbol Gambar

1. Harmfull

2. Toxic

3. Irritant

4. Corrosive

5. Very toxic
6. Explosive

7. Radioactive

8. Mudah terbakar

9. Mudah teroksidasi

10. Bahan berbahaya bagi

lingkungan
4.2 Pembahasan

Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai

macam kegiatan penelitian (riset), pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah

sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu.

Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup,

kamar atau ruangan terbuka.

Alat-alat laboratorium, yaitu: Tabung reaksi berfungsi untuk mereaksikan

bahan kimia, menumbuhkan atau membiakkan mikroorganisme pada media cair,

dan untuk pengujian kualitatif. Gelas ukur digunakan untuk mengukur cairan

dengan jumlah tertentu dan menuangkannya pada wadah lainnya. Selain itu

Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume zat cair dimana pada saat

praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak boleh digunakan untuk

mengukur volume larutan. Pipet tetes berfungsi untuk mengambil larutan dalam

volume sedikit. Jadi kalau ingin meneteskan suatu larutan atau suatu pelarut

dalam volume yang kecil tanpa ukuran kita gunakan pipet tetes ini. Labu semprot

di dalam laboratorium atau botol semprot lab memilki fungsi yaitu untuk

menyimpan cairan aquades, dan alat ini juga dapat digunakan yaitu untuk

menyemprotkan cairan untuk membersihkan alat laboratorium ataupun untuk

membilas bahan-bahan di dalam laboratorium. Pinset berfungsi untuk


memindahkan objek pengamatan ke tempat yang lain yang berukuran kecil. Labu

erlenmeyer digunakan untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia

berbentuk cairan juga terkadang digunakan untuk memanaskan larutan. Selain

itu labu erlenmeyer juga merupakan alat yang digunakan untuk mencampurkan

atau meracik larutan di satu komposisi media.

Neraca digital berfungsi untuk menimbang bahan. Selain itu Neraca

analitik ini merupakan alat yang digunakan untuk menimbang massa sebuah

bahan ataupun media yang tingkat ketelitiannya cukup tinggi sehingga mampu

menimbang hingga ukuran milligram. Rak tabung reaksi terbuat dari kayu

maupun plastik yang digunakan untuk menahan posisi tabung reaksi. Selain itu

rak tabung reaksi berguna untuk menempatkan tabung reaksi sehingga tabung

reaksi tidak mudah pecah ketika tidak ditempatkan pada wadahnya yaitu rak.

Batang pengaduk kaca berfungsi untuk mengaduk bahan kimia atau larutan yang

direaksikan. Jadi jika ingin mengaduk suatu larutan, bagian yang dicelupkan

kedalam larutan tersebut adalah bagian yang ada pipihnya. Penjepit Tabung

Reaksi digunakan untuk menjepit tabung reaksi ketika suatu bahan dipanaskan.

Corong kaca berfungsi sebagai alat bantu untuk memasukkan bahan ke suatu

wadah. Selain itu Corong kaca juga merupakan alat yang digunakan untuk

memisahkan dan menyaring larutan yang satu dengan larutan yang lain serta

corong kaca ini juga digunakan untuk mempermudah dalam memindahkan

larutan. Spatula berfungsi untuk mengambil bahan kimia berbentuk serbuk.


Selain itu Spatula digunakan untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk

padatan, misalnya dalam bentuk kristal.

K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) merupakan suatu pemikiran dan

upaya untuk menjamin keselamatan ketika kita berada di laboratorium dan tempat

kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja diartikan sebagai sebuah pemikiran dan

upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan manusia

pada umumnya baik jasmani maupun rohani.

Simbol-simbol K3, yaitu: simbol Harmfull digunakan untuk memberitahukan

bahwa zat yang terkandung dapat memberikan resiko untuk merusak kesehatan

tubuh melalui hidung (inhalasi), mulut (ingestion), atau bisa juga dengan kontak

dengan kulit. Simbol Toxic ini digunakan untuk memberitahukan bahan atau zat

yang terkandung itu beracun. Yang mana apabila terhirup, tertelan, maupun

terkena kulit dapat menyebabkan sejumlah bahaya bagi kesehatan tubuh seperti

kanker, cedera, maupun yang lainnya. Simbol Irritant ini digunakan untuk

memberitahukan bahwa zat dapat menyebabkan iritasi seperti gatal-gatal, luka

bakar, maupun gejala iritasi pada kulit lainnya. Simbol Corrosive ini digunakan

untuk memberitahukan bahwa bahan kimia dapat merusak besi menjadi karan dan

melukai tangan. Umumnya, simbol ini digunakan pada bahan kimia yang

mengandung asam dan basa yang tinggi. Simbol Very toxic Maksud dari simbol

ini yaitu untuk memberitahukan bahwa zat atau bahan kimia yang terkandung

sangat amat beracun.Yang mana apabila kontak atau masuk ke dalam tubuh

manusia dapat menyebabkan penyakit kronis atau bahkan kematian.


Simbol Explosive ini digunakan untuk memberitahukan bahwa zat atau bahan

kimia mudah meledak apabila terbentur, tergesek, atau kontak dengan bahan

kimia lainnya. Simbol Radioactive ini digunakan untuk memberitahukan bahwa

bahan bersifat radioaktif atau dapat memancarkan radiasi berbahaya. Symbol

Mudah terbakar ini digunakan untuk memberitahukan bahwa bahan atau zat kimia

yang terkandung dapat dengan mudah terbakar. Symbol Mudah teroksidasi ini

digunakan untuk memberitahukan bahwa bahan atau zat kimia yang tidak mudah

terbakar namun dapat membuat bahan kimia lain terbakar dengan memberikan

oksigen. Symbol Bahan berbahaya bagi lingkungan ini digunakan untuk

memberitahukan bahwa zat atau bahan kimia dapat memberikan efek negatif pada

lingkungan seperti Chlorofluorocarbon yang dapat merusak lapisan ozon dan

masih banyak lagi yang lainnya .


V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan berdasarkan pembahasan dari praktikum yang telah

dilakukan, yaitu: Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan

percobaan, pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan

ilmu sains (kimia, fisika, biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. K3 adalah singkatan dari

Kesehatan dan Keselamatan kerja, merupakan produk kebijakan yang digunakan

oleh pemerintah dan pelaku usaha dalam mencegah terjadinya bahaya kecelakaan

pada saat kerja dan mengurangi resiko kecelakan akibat kerja. Alat alat

laboratorium, yaitu tabung reaksi, gelas ukur, pipet tetes, labu semprot, pinset,

labu erlenmeyer, neraca digital, rak tabung reaksi, batang pengaduk kaca, penjepit

tabung reaksi, corong kaca, dan spatula. Simbol-simbol K3, yaitu harmful, toxic,

irritant, corrosive, very toxic, explosive, radioactive, mudah terbakar, mudah

teroksidasi, dan bahan berbahaya bagi lingkungan.

5.2 Saran

Adapun saran untuk penelitian berikutnya kami sangat mengharapkan adanya

buku petunjuk atau modul yang berhubungan dengan praktikum kami ini,dan

sarana dan prasarana di laboratorium masih sedikit/kurang dan tidak lengkap,

contoh nya alat laboratorium yang digunakan masih belum lengkap, sebaiknya

dilengkapi agar nantinya mahasiswa yang akan praktikum lebih nyaman dan tidak
terkendala akibat kekurangan atau tidak lengkapnya alat laboratorium saat ingin

digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

Adwan, Andi. Pengaruh Pengetahuan K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja)

terhadap kesadaran berpelaku K3 di laboratorium jurusan teknik industri

universitas negeri makassar. Diss. Universitan negeri makassar (2021).

Emda, Amna. "Laboratorium sebagai sarana pembelajaran kimia dalam

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja ilmiah." Lantanida journal

5.1 (2017): 83-92.

Muthalib, Irwan Setiawan. "Sosialisasi Budaya K3 (Kesehatan Keselamatan

Kerja) untuk Usia Dini di Tingkat Sekolah Dasar IKIP 2 Kota Makassar."

JURNAL TEPAT: Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat 1.1

(2018): 17-22.

Anda mungkin juga menyukai