5.3.1.a SOP BBL
5.3.1.a SOP BBL
5.3.1.a SOP BBL
1. Pengertian Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama jam pertama setelah
kelahiran
Sebagai pedoman bidan untuk menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu
2. Tujuan
terlaksananya pernafasan sponton serta mencengah Hypotermi
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Fajar Mulya Nomor 445/0
3. Kebijakan
/KPTS/33/2023 tentang Jenis-jenis pelayanan
4. Alat dan A. Alat
bahan 1. Delee
2. Umbilical klem
3. Metlin
4. Timbangan bayi
5. Termometer
B. Bahan
1. Pakaian bayi lengkap
2. Handuk kering
3. Kassa steril
4. Salep mata
5. Vit. K
5. Prosedur 1. Menyiapkan alat dan ruangan yang hangat dan bersih
2. Menyiapkan pakaian bayi lengkap, handuk lembut yang bersih, kain
bersih dan kering untuk bayi
3. Menyiapkan salep mata
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
dengan kain kering dan bersih sekali pakai
5. Menilai apakah bayi menangis. Bila bayi tidak menangis, cepat
bersihkan jalan nafas dengan delee, jika tetap tidak menangis segera
lakukan tindakan sesuai standar : penanganan asfiksia pada bayi baru
lahir
6. Segera Mengeringkan bayi dengan handuk kering, bersih, dan hangat.
Kemudian pakaikan kain kering yang hangat, berikan bayi kepada
ibunya untuk didekap di dadanya
7. Menjaga agar bayi tetap hangat ( berikan tutup kepala untuk
mencegah bayi kehilangan panas tubuh
8. Memotong dan mengikat tali pusat
9. Memeriksa tali pusat yang dipotong untuk memastikan tadak ada
perdarahan
10. Menutup tali pusat dengan kassa kering
11. Melengkapi surat keterngan lahir bayi
12. Sesudah 5 menit melakukan penilaian keadaan umum bayi dengan
AS
13. Melakukan pemeriksaan fisik bayi
14. Mengukur BB / PB
15. Megukur tanda vital bayi, ukur dulu dengan termometer yang
diletakkan di ketiak atau lipat paha
16. Mengenakan pakaian bayi dan menyelimuti bayi
17. Memberikan salep mata dan vit. K
18. Memberikan bayi pada ibunya untuk disusui segera setelah lahir
paling lambat 2 jam pertama
19. Memastikan bayi tetap terbungkus/mengenakan pakaian hangat dan
tutup kepala
20. Membantu ibu untuk menyusui bayi
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
dengan kain kering dan bersih sekali pakai
22. Memperhatikan pengeluaran urine dan meconium
23. Melakukan pencatatan semua yang ditemukan di kartu ibu dan bayi
serta lakukan kolaborasi bila ada kelainan
Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
6. Referensi
2013
7. Dokumen - Rekam Medik
Terkait - Laporan Pelaksanaan PONED
8. Unit a. UGD
b. Ruang PONED
Terkait
c. KIA