IGV (INlet Guide Vanes)
IGV (INlet Guide Vanes)
IGV (INlet Guide Vanes)
Prayudi
Jurusan D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik – PLN
Email : [email protected]
Arie Wicaksono
Jurusan D3 Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknik – PLN
Abstrak
IGV (Inlet Guide Vanes) is a component of the main supporters of a GTG (Gas Turbine Generator), IGV serves as a
regulator of the flow rate of air entering the compressor when heading to the GTG start up and during operation. In
operation there is the possibility of interference with the IGV that can make the performance of GTG decreased or even the
most fatal trip can download the GTG. Problematic sources of interference from an IGV can come from various sources. To
determine what resources are causing problematic function of IGV required an analysis method that is able to parse
problems / disorders that actually happened. The method used is RCFA (Root Cause Failure Analysis), RCFA an analysis
method that is able to break down the root cause of the occurrence of a problem / nuisance. By using the method RCFA
expected problems can be resolved with due diligence and it is possible to not reappear at a later time.
Keywords: IGV (Inlet Guide Vane), RCFA (Root Cause Failure Analysis)
Solenoid Valve (20TV-1) merupakan salah satu 2.11. Root Cause Failure Analysis
perlengkapan proteksi pada GTG terhadap gangguan
yang terjadi pada IGV. Bila IGV mengalami RCFA (Root Cause Failure Analysis) merupakan
gangguan maka solenoid valve (20TV-1) menjadi bagian dari Proaktif Maintenance, yang mana
trip. Solenoid yang trip akan membuat tekanan Proaktif Maintenance ini adalah merupakan langkah
hidrolik minyak trip turun dan membuat Dump pemeliharaan yang lebih berkosentrasi pada
Valve menggerakkan IGV ke posisi menutup. pemantauan dan koreksi akar penyebab kegagalan
peralatan.
2.10. Pengoperasian Inlet Guide Vane RCFA sendiri adalah metode penyelesaian
masalah/gangguan dengan cara menyusun data-data
Pada saat Gas Turbin Generator di start-up, Inlet peralatan dan kronologis gangguan baik secara
Guide Vanes dibuat menjadi posisi tertutup penuh physical root , human root dan latent root cause
dan compressor bleed valve dalam posisi terbuka. untuk dapat menentukan akar penyebab dari
Pada keadaan tertutup penuh, sudut IGV sebesar gangguan yang terjadi sehingga dapat dilakukan
34°. Posisi dari IGV ini dipertahankan dari nol perawatan dan perbaikan.
hingga putaran mencapai sekitar 83%. Nilai 83%
dari putaran ini disesuaikan pada kondisi udara 2.12. Tahapan RCFA
dengan temperature 80°F (26.67°C). Nilai ini bisa
diatur disesuaikan dengan perubahan kondisi udara
lingkungan sekitar.
40
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
3.METODE PENELITIAN
3.3. Pengolahan Data
Metodologi yang digunakan dalam penyusunan
Penelitian ini adalah dengan cara pengumpulan Pengolahan data Proyek akhir menggunakan metode
data-data yang ada, baik itu hasil forum, wawancara, Root Cause Failure Analysis dengan langkah-
data operasional, serta pengamatan dilapangan langkah sebagai berikut :
/object kerja secara langsung. Selain itu penulis juga
mengambil referensi dari buku-buku manual yang • Mencari personil yang terkait dengan
berhubungan dengan penelitian yang akan permasalahan RCFA
dilakukan. • Mencari data peralatan yang rusak
• Mencari sumber informasi kegiatan laporan
Sedangkan untuk penyelesaian masalah adalah harian terkait gangguan IGV
menggunakan metode Root Cause Failure Analysis • Mencari sumber informasi terkait system IGV
yang datanya diambil dari divisi enjineering Unit baik secara literature, survey lapangan maupun
Pembangkitan Semarang. wawancara dengan bagian pemeliharaan.
• Mencari drawing teknis
3.1.Teknik Analisa Data • Membuat kerangka tulisan dan diagram RCFA
• Melakukan analisa gangguan IGV
Teknik analisa data yang digunakan pada analisa
• Membuat kesimpulan akar penyebab gangguan
gangguan IGV adalah secara kuantitatif dan
IGV
kualitatif dengan cara mengumpulkan data-data
gangguan pada IGV untuk kemudian dibuat tabel • Membuat FDT ( Failure Defence Task )
data kronologis gangguan dan mulai mencari data-
data yang berhubungan dengan penyebab gangguan, 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
baik itu data secara pengamatan, sequence data dan
4.1 Spesifikasi peralatan
data operasional, untuk kemudian diurutkan menjadi
sebuah system untuk dapat dianalisa akar penyebab • Gas Turbine Generator tipe MS9001E
gangguan sebenarnya dan diambil kesimpulan untuk General Electric 1991
kemudian dibuatkan rencana perbaikannya. • Kapasitas Daya GTG 121 MW, 3000 rpm,
50 Hz
• Jenis Turbin axial 3 tingkat
3.2 Bagan Alir Penelitian • Kompressor Gas Turbin tipe axial 17 tingkat
• Inlet Guide Vane tipe radial/ vortex damper
General Electric Manufactured
✓ Jumlah Vane blade dan pinion gear 64 pcs/
IGV set
✓ Aktuator IGV penggerak hidrolik dengan
silinder tipe Double Acting
✓ Standard MS9001E IGV Setting
- Ring Stop: 90 DGA
- Actuator Stop Open: 88 DGA
- Max Open Position: 86 DGA
- Min Modulating Position: 57 DGA
- Closed Position: 34 DGA
- Actuator Stop Closed: 32 DGA
❖ 2nd Why :
➢ Failure Mode : IGV Control Trouble Trip
• Failure Cause 1 : LVDT (Linear
Voltage Differential Transformer ) Trouble
• Failure Cause 2 : System Hydraulic
Supply Trouble (Aktuator Hidrolik menutup)
• Failure Cause 3 : Servo IGV Trouble
❖ 3rd Why :
➢ Failure Cause : Aktuator Hidrolik Menutup
• FC 4 : Line Hidrolik Bocor
✓ Cek Line Hidrolik
✓ Hasil Normal : Tidak ada kebocoran
• FC 5 : Katup Drain Open / Solenoid Valve
Gambar 7. Komponen Kompresor GTG de-energized
✓ Cek Power Supply Solenoid valve
4.2 Kronologis Gangguan 20TV
✓ Hasil power supply solenoid valve
Dari data kronologis, terlihat penyebab GTG trip 20TV mati
berasal dari alarm IGV Control Trouble.
❖ 4th Why
Tabel 1. Data Gangguan IGV ➢ Failure Cause : Power Supply solenoid igv mati
• FC 6 : Power Electrical Control Center 400
V Trip
✓ Cek Breaker PECC
✓ Hasil Normal ON
• FC 7 : Fuse putus
✓ Cek Fuse Solenoid IGV
✓ Hasil Fuse 13 Putus
• Data solenoid yang diakomodir Fuse 13 :
• L20TV : IGV solenoid valve
• L20PG : Gas Fuel System Purge
Solenoid valve
• L20VG : Fuel Gas Vent Solenoid
Valve
• L20PL : Liquid Fuel System Purge
4.3 Sequence Alarm IGV Control Trip Solenoid valve
42
Jurnal Power Plant ISSN No :2356-1513
4.6 Failure Defence Task Ating Sudradjat, Root Cause Failure Analysis
and General Analysis Technique, Document of
Agar gangguan tidak terulang lagi maka dibuat Engineering PT.Indonesia Power UP
Failure Defence Task atau tindakan pencegahan Semarang, 2014.
gangguan, Di sini FDT yang disarankan adalah
penggantian solenoid yang short ( solenoid valve
vent gas ) dengan kualitas yang lebih bagus, serta Engineering Dept, Laporan Data Gangguan
dibuatnya jadwal Preventif Maintenance (perawatan dan RCFA, PT.Indonesia Power UP.Semarang,
berkala) terhadap komponen IGV . Tahun 2014.
4.7 Hasil Monitoring Tindak Lanjut FDT General Electric, Heavy Duty Gas Turbine
Service Manual, Turbines Accessories and
Berdasarkan hasil FDT dari RCFA Gangguan IGV, Generator, Volume I, Tahun 1992.
maka sebagai tindak lanjut dapat dilakukan
monitoring dengan melihat hasil CM ( Corrective General Electric, MS9001E Gas Turbine-
Maintenance ) yang dilakukan oleh bagian Generator Operation Training, PLN/Sumitomo
pemeliharaan Tambak Lorok Semarang, Tahun 1993.
Kesimpulan
43