Template Proposal - Sospro-2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL KEGIATAN

SOCIAL PROGRAM

MENYULAP JELANTAH MENJADI RUPIAH


YANG PENUH BERKAH

Pengusul:
Natasha Puspa Wulandari
329
SMA Negeri 1 Cikarang Pusat

FUTURE AGILE LEADER PROGRAM


2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Kegiatan 2
1.4 Luaran yang Diharapkan 2
1.5 Manfaat Kegiatan 2
BAB II METODE PELAKSANAAN 3
2.1 Skema dan Persiapan Program 3
2.2 Implementasi Program 4
2.3 Keberlanjutan Program 4
DAFTAR PUSTAKA 4
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Orang Indonesia umumnya sangat menyukai masakan yang digoreng,
sehingga banyak aktivitas memasak dengan menggunakan minyak goreng, baik
rumah tangga maupun pedagang. Hal ini disebabkan bahwa pada pengolahan
pangan, minyak goreng mampu berfungsi sebagai penghantar panas, pemberi cita
rasa, perbaikan tekstur makanan, dan penambah nilai gizi (1). Akibat pemakaian
minyak goreng, maka akan banyak dihasilkan minyak bekas (jelantah) yang tidak
sehat dan tidak ramah lingkungan. Pemakaian minyak goreng secara berulang
dapat berpotensi untuk meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah yang
bisa memicu berbagai masalah kardiovaskular lainnya seperti stroke dan penyakit
jantung. Sedangkan jelantah yang dibuang sembarangan seperti kedalam saluran
pembuangan dapat menyebabkan penumpukan di saluran pembuangan. Selain itu,
secara lebih luas dapat menyebabkan gangguan ekosistem di lingkungan. Pada
umumnya masyarakat masih belum banyak yang menyadari bahwa bahwa minyak
jelantah dapat dimanfaatkan kembali. Padahal dengan jumlah minyak jelantah
yang berlimpah, sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan kembali menjadi
produk rumah tangga. Namun masih menjadi tantangan tersendiri bahwa
masyarakat masih banyak yang belum memiliki jiwa wirausaha, sehingga untuk
mengatasi hal tersebut dilakukan seperti pemberdayaan masyarakat untuk
kemandiran perekonomian masyarakat dengan metode pelatihan. Untuk mengatasi
permasalahan ini, penulis mengajukan program sosial dengan memberikan
edukasi dan pelatihan pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk rumah tangga
yang bermanfaat, serta dapat memberikan nilai ekonomis, yang pada akhirnya
akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan dapat menciptakan lapangan
pekerjaan, sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam program
sosial ini adalah:
1.2.1. Bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
pencemaran limbah minyak jelantah?
1.2.2. Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga
lingkungan dari pencemaran limbah minyak jelantah?
1.2.3. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelola
limbah minyak jelantah?

1
1.2.4. Bagaimana menyikapi minimnya lapangan kerja yang ada di
masyarakat?

1.3 Tujuan Kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan untuk membuat proposal


social program ini, adalah:
1.3.1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak dari minyak
jelantah dan pemanfaatannya menjadi produk rumah tangga yang
bermanfaat
1.3.2. Menghasilkan produk sabun cair dari bahan minyak jelantah
1.3.3. Membuka peluang menjadi masyarakat yang lebih produktif secara
ekonomi

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan setelah kegiatan social program dilaksanakan
adalah:
1.4.1. Produk sabun cair dari minyak jelantah ini bisa menginspirasi
masyarakat untuk dapat menghasilkan berbagai macam produk
inovasi berbahan minyak jelantah
1.4.2. Terwujudnya kemandirian secara ekonomi di masyarakat sekaligus
menciptakan lapangan kerja baru

1.5 Manfaat Kegiatan


Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan social program yang
dilaksanakan :
1.5.1 Menciptakan produk rumah tangga dari bahan jelantah yang memiliki
peluang bisnis dan pengelolaan jelantah secara jangka panjang
1.5.2 Berkontribusi menciptakan lingkungan yang sehat dan kemandirian
ekonomi di masyarakat

2
3
BAB II METODE PELAKSANAAN

2.1 Skema dan Persiapan Program

2.1.1. Skema Social Program


Dalam membuat skema program, penulis menggunakan pendekatan Design
Thinking, dengan tahapan sebagai berikut:

2.1.1.1. Emphatize:
 Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dari pencemaran
limbah minyak jelantah masih rendah
 Pengetahuan masyarakat dalam mengelola limbah minyak jelantah
masih rendah
2.1.1.2. Define:
 Menghasilkan produk rumah tangga dari limbah minyak jelantah
yang mempunyai nilai ekonomis
2.1.1.3. Ideate:
 Mengolah limbah minyak jelantah menjadi: a) Sabun cair; b) Sabun
padat; c) Lilin aroma terapi; d) Biodiesel
2.1.1.4. Prototype:
 Limbah minyak jelantah diolah menjadi sabun cair

2.1.2. Persiapan Social Program

2.1.2.1. Identifikasi sumber daya (bahan, subjek dan narasumber) dan


melakukan survey kelayakan pelaksanaan Social Program, yang
meliputi bahan-bahan yang diperlukan, subjek yang akan diberikan
program serta narasumber yang akan memberikan panduan materi
maupun metode selama berjalannya program
2.1.2.2. Membuat anggaran biaya pelaksanaan Social Program:
No. Pengeluaran Sumber Dana Besar Dana (Rp)
1 Peralatan Donatur 1.000.000
2 Bahan habis pakai Donatur 2.000.000
3 Transportasi Swadaya 500.000
4 Jasa Donatur 1.000.000
5 Lain-lain Donatur 500.000
Jumlah 5.000.000

4
Serta membuat timeline, mulai dari tahap persiapan sampai pada tahap
implementasi.
N Bulan ke-1 Bulan ke-2
Aktivitas Keterangan
o 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Survey,alat,
bahan
2 Edukasi Training
3 Pelatihan Workshop
4 Pemasaran -Pendampingan Implementasi

2.2 Implementasi Program


2.2.1. Sosialisasi dan edukasi Social Program
2.2.1.1. Sosialisasi dan edukasi tentang bahaya limbah minyak jelantah bagi
lingkungan
2.2.1.2. Edukasi tentang pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi produk
bernilai ekonomis
2.2.1.3. Edukasi dan pelatihan ketrampilan teknik pengolahan limbah minyak
jelantah menjadi produk sabun cair

Proses pengolahan :

Proses pemisahan Proses penyaringan


kotoran minyak Proses netralisasi Menambahkan KOH Proses pengenceran dan penambahan
jelantah parfum

2.2.1.4. Pelatihan wawasan kewirausahaan termasuk distribusi dan strategi dalam


pemasaran sabun cair

2.3 Keberlanjutan Program


Setelah keseluruhan social program selesai dilaksanakan, maka keberlanjutan
program di lapangan tetap harus dilakukan diantaranya meliputi:
1. Pendampingan dalam proses pengolahan limbah minyak jelantah menjadi
sabun cair selama 4 bulan.
2. Pendampingan dan monitoring penerapan strategi pemasaran dalam
kegiatan usaha selama 4 bulan.
3. Melakukan evaluasi dan langkah-langkah korektif yang diperlukan

DAFTAR PUSTAKA

1) Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.


Jakarta.
2) Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat: Volume 5 No. 1 Januari 2022:
94-99

5
ISSN: 2621-8100.

Anda mungkin juga menyukai