Kimia Dasar ..-1
Kimia Dasar ..-1
Kimia Dasar ..-1
MAKALAH KIMIA
“MINYAK BUMI”
SEKOLAHTINGGIILMUTEKNIK(STIT)
PRABUMULIH
NAMA NIM
1. Aprilia Astra Anggraini : 2021310011
2. Rahmat Hidayat : 2021310020
3. Yogi Apriliadi : 2021310007
4. Rando Saputra : 2021310022
DOSEN PEMBIMBING:
Endang susilowati, S.S.T.,Tr.T.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt, serta hanya dengan
rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia Dasar Tentang
Minyak Bumi* ini.
Makalah Kimia Dasar merupakan salah satu mata kuliah dasar yang diberikan
Sekolah Tinggi Ilmu Teknik (STIT) Prabumulih pada semester I. Makalah Kimia
Dasar ini dibuat dengan maksud membantu mahasiswa agar lebih mudah
mendalami materi praktikum yang akan dilaksanakan.
Pada makalah yang disusun ini kami menjelaskan tentang Minyak Bumi.
kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1) Latar Belakang
2) Rumusan Masalah
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 2
1) Teori Pembentukan Minyak Bumi
2) Proses Pengolahan Minyak Bumi
3) Fraksi Minyak Bumi
4) Dampak Dan Kegunaan Minyak Bumi
BAB III : PENUTUP ............................................................................................ 3
1) Kesimpulan
2) Saran
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 4
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Pembentukan Minyak Bumi Minyak bumi, gas alam, dan batu bara berasal
dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup, sehingga disebut bahan bakar fosil. Proses
pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama sehingga termasuk sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui. Minyak bumi sering disebut dengan emas cair karena
nilainya yang sangat tinggi dalam peradaban modern. Pertanian, industri, transportasi,
dan sistem-sistem komunikasi sangat bergantung pada bahan bakar ini, sehingga
berpengaruh pada seluruh kegiatan kehidupan suatu bangsa.Minyak bumi dan gas alam
merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai 65,5%, selanjutnya batubara
23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas bumi (geothermal),
kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir. Negara yang mempunyai banyak
cadangan minyak mentah (crude oil), menempati posisi menguntungkan, karena
memiliki banyak persediaan energi untuk keperluan industri dan transportasi,
disamping pemasukan devisa negara melalui ekspor minyak. Minyak bumi disebut juga
petroleum (bahasa Latin: petrus = batu; oleum = minyak) adalah zat cair licin, mudah
terbakar dan sebagian besar terdiri atas hidrokarbon. Kandungan hidrokarbon dalam
minyak bumi berkisar antara 50% sampai 98%. Sisanya terdiri atas senyawa organik
yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Ada tiga macam teori yang
menjelaskan proses terbentuknya minyak dan gas bumi, yaitu:
2. Teori Anorganik Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak bumi dan gas
alam terbentuk akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen
dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat
seperti minyak yang berisi hidrokarbon.
3. Teori Duplex Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori
Anorganik. Teori Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan bahwa
minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun
nabati.
Makalah kimia dasar
3|
5. 5 Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal
dari materi nabati. Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan
Lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur
yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock).
Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih
rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap
(Trap). Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2)
minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi
disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu
perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu
berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Karena proses pembentukan
minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digolongkan sebagai
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable). Minyak mentah (crude
oil) sebagian besar tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun
hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung oleh
minyak bumi, sebab mudah mengalami adisi menjadi alkana. Pemisahan minyak
mentah ke dalam komponen-komponen murni (senyawa tunggal) tidak mungkin
dilakukan dan juga tidak prakstis sebab terlalu banyak senyawa yang ada dalam minyak
tersebut dan senyawa hidrokarbon memiliki isomer- isomer dengan titik didih yang
berdekatan. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi minyak bumi adalah campuran
hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu. Misalnya fraksi minyak tanah
(kerosin) tersusun dari campuran senyawa-senyawa yang mendidih antar 1800C-
2500C. Proses destilasi dikerjakan dengan menggunakan kolom atau menara destilasi.
Proses pertama dalam pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah
dengan menggunakan proses destilasi bertingkat, adapun hasil yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
Minyak bisa menguap : minyak- minyak pelumas, lilin, parafin, dan vaselin. Bahan
yang tidak bisa menguap : aspal dan arang minyak bumi.
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi
diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh ditampung
dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun tangki atau ke kilang
minyak. Minyak mentah (cude oil) berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang
sedap. Minyak mentah belum dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk
keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung
sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan
6. 6 jumlah atom C-1 sampai 50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring
bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh karena itu,
pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana minyak
mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang
mirip.
Secara umum Proses Pengolahan Minyak Bumi digambarkan sebagai berikut: Minyak
Mentah Penyimpanan Penghilangan Garam Destilsi Frasinasi Fraksi Berat dan Ringan
Proses Hidrokarbon: Craking; Reforming ;Pemurnian ;Pemurnian ;Pencampuran
Produk akhir minyak bumi Proses Pengolahan Minyak Bumi
1. DESTILASI
2. CRACKING
dalam bilangan oktan. Bilangan oktan 100 diberikan pada isooktan (2,2,4- trimetil
pentana) yang mempunyai sifat anti knocking yang istimewa, dan bilangan oktan 0
diberikan pada n-heptana yang mempunyai sifat anti knock yang buruk. Gasolin yang
diuji akan dibandingkan dengan campuran isooktana dan n-heptana. Bilangan oktan
dipengaruhi oleh beberapa struktur molekul hidrokarbon. Terdapat 3 cara proses
cracking, yaitu :
1. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan
yang rendah. Contoh reaksi-reaksi pada proses cracking adalah sebagai berikut :
2. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis. Katalis yang
digunakan biasanya SiO2 atau Al2O3 bauksit. Reaksi dari perengkahan katalitik
melalui mekanisme perengkahan ion karbonium. Mula-mula katalis karena bersifat
asam menambahkna proton ke molekul olevin atau menarik ion hidrida dari alkana
sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium.
3. REFORMING
8. 8 Reforming adalah perubahan dari bentuk molekul bensin yang bermutu kurang
baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon
bercabang). Kedua jenis bensin ini memiliki rumus molekul yang sama bentuk
strukturnya yang berbeda. Oleh karena itu, proses ini juga disebut isomerisasi.
Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan pemanasan. Contoh reforming
adalah sebagai berikut : Reforming juga dapat merupakan pengubahan struktur
molekul dari hidrokarbon parafin menjadi senyawa aromatik dengan bilangan oktan
tinggi. Pada proses ini digunakan katalis molibdenum oksida dalam Al2O3 atau
platina dalam lempung. Contoh reaksinya : 4. ALKILASI dan POLIMERISASI
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang
lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti
H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai
berikut:
treatment, yaitu proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna. Dewaxing yaitu
proses penghilangan wax (n parafin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak
pelumas untuk menghasillkan minyak pelumas dengan pour point yang rendah.
Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untuk minyak
pelumas. Desulfurizing (desulfurisasi), yaitu proses penghilangan unsur belerang.
Sulfur merupakan senyawa yang secara alami terkandung dalam minyak bumi atau
gas, namun keberadaannya tidak dinginkan karena dapat menyebabkan berbagai
masalah, termasuk di antaranya korosi pada peralatan proses, meracuni katalis dalam
proses pengolahan, bau yang kurang sedap, atau produk samping pembakaran berupa
gas buang yang beracun (sulfur dioksida, SO2) dan menimbulkan polusi udara serta
hujan asam. Berbagai upaya dilakukan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari
minyak bumi, antara lain menggunakan proses oksidasi, adsorpsi selektif, ekstraksi,
hydrotreating, dan lain-lain. Sulfur yang disingkirkan dari minyak bumi ini kemudian
diambil kembali sebagai sulfur elemental. Desulfurisasi merupakan proses yang
digunakan untuk menyingkirkan senyawa sulfur dari minyak bumi. Pada dasarnya
terdapat 2 cara desulfurisasi, yaitu dengan :
11. 11 Fraksi-fraksi minyak bumi lebih lengkapnya antara lain, gas bumi, Bensin,
Makalah kimia dasar
3|
Nafta, Kerosin, Minyak Solar dan diesel, Minyak pelumas, Lilin, Minyak bakar,
bitumen. D. Dampak dan Kegunaan Minyak Bumi 1. Dampak Negatif dari Minyak
Bumi Akibat Negatif Penggunaan Minyak Bumi 1. Pencemaran udara Pencemaran
udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan
udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara
berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Pencemaran udara berhubungan
dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang
menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal
dari kegiatan alami dan aktivitas manusia. Sumber pencemaran udara di setiap
wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan
bermotor, kegiatan rumah tangga, dan industri. No Polutan Dihasilkan dari 1 Karbon
dioksida (CO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara),
pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta pembusukan. 2 Sulfur dioksida (SO2)
nitrogen monoksida (NO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara),
misalnya gas buangan kendaraan. 3 Karbonmonoksida (CO) Pemakaian bahan bakar
fosil (minyak bumi atau batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang
pembakarannya tidak sempurna. 4 Kloro Fluoro Carbon (CFC) Pendingin ruangan,
lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol.
2. Efek rumah kaca (green house effect) Efek rumah kaca merupakan gejala
peningkatan suhu dipemukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2
(karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena
diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di dalam rumah kaca. Pada rumah kaca,
sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari
tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke arah
kaca. Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami
pemantulan berulang-ulang. Energi yang dihasilkan meningkatkan suhu rumah kaca
sehingga rumah kaca menjadi panas. Di bumi, radiasi panas yang berasal dari
matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca rumah kaca. Radiasi
panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh
benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang
dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian
radiasi infra merah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut: gas rumah
kaca). Gas penyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2.
Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak
12. 12 dapat menyerap seluruh radiasi infra merah sehingga sebagian radiasi tersebut
dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah yang menyebabkan suhu di permukaan
bumi meningkat atau yang disebut dengan pemanasan global (global warning).
Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan.
Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan
berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang kering
menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya
suhu bumi meningkat rata-rata 3°C sampai 4°C pada abad ke-21, kekeringan atau
curah hujan yang tinggi di berbagai tempat dapat mempengaruhi produktivitas
budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia. Penipisan lapisan
ozon Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ±
30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut
stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV)
yang dipancarkan ke matahari. Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari
produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau
karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang
berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi
kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon di
beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara.
Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV
yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi.
Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan
tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.
Radiasi Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk
radiasi.
Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan gelombang infra
merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal dari luar angkasa, berupa
sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam batubatuan. Akan tetapi bentuk
radiasi akibat aktivitas manusia akan menimbulkan polusi. Bentuk-bentuk radiasi
berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan penggunaan bom nuklir oleh manusia dapat
berupa gelombang elektromagnetik dan partikel subatomik. Kedua macam bentuk
radiasi tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup. Dampak radiasi dapat
dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh. Dampak genetik pada interfase
menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau dikenal sebagai mutasi gen.
Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang memiliki otak yang lebih kecil daripada
ukuran normal, cacat mental, dan gangguan fisik lainnya serta leukemia. 2. Kegunaan
Minyak Bumi Kegunaan fraksi-fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan
sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifatkimianya. a. Sandang Dari
bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified
terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin
(minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat,
yaitu para-xylene.
13. 13 Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1
dan C3 dari molekul benzen tersebut.Para-xylene ini kemudian dioksidasi
menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA
yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol
Makalah kimia dasar
3|
menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang
bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai
mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari
harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif
lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau
serat alam lainnya. Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh
zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan
metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan
III dengan jenis produk dan peruntukannya disini. Sebetulnya ada polimer lain yang
juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi.
Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.
b. Papan Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa
plastik. Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena,
yaitu senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah
kemudian jadi macam-macam mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture,
peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dll. c. Seni Untuk urusan
seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada tinta atau cat minyak
dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa digunakan untuk
mengencerkan cat. Sementar untuk urusan seni patung banyak patung yang berbahan
dasar dari plastik atau piala, dll….
Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari Low Aromatic White Spirit
atau LAWS mmerupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang PERTAMINA di Plaju
dengan rentang titik didih antara 145o C — 195o C. Senyawa hidrokarbonyang
membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin, sikloparafin, dan
hidrokarbon aromatik. Untuk daftar pelarut lebih lengkap dan kegunaannya bisa dilihat
disini. d. Estetika Sebetulnya seni juga sudah mencakup estetika. Tapi mungkin lebih
luas lagi dengan penambahan kosmetika. Jadi bahan hidrokarbon yang juga digunakan
untuk estetika kosmetik adalah lilin. Misal lipstik, waxing (pencabutan bulu kaki
menggunakan lilin) atau bahan pencampur kosmetik lainnya, farmasi atau semir sepatu.
Tentunya lilin untuk keperluan kosmetik spesifikasinya ketat sekali. e. Pangan
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun dari
atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana
terdiri dari satu molekul gula sederhana. Kalau atom karbon dinotasikan sebagai bola
berwarna hitam, okeigen berwarna merah dan hidrogen berwarna putih maka bentuk
molekul tiga dimensi dari glukosa akan seperti gambar disamping ini. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai
menjadi rantai yang panjang serta bercabangcabang. Karbohidrat merupakan
14.14 bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan
daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada
makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
Makalah kimia dasar
3|
Pertamax mempunyai nilai oktan 92, bearti mutu bahan bakar itu setara denagn
campuran 92% isooktana dan 8% n-heptana. Premium mempunyai nilai oktan 88.
sedangakan pertamax plus mempunyai nilai 94. Bilangan oktan bensin dapat juga
ditingkatkan dengan cara menambah zat aditif antiketukan, seperti TEL, MTBE, dan
etanol. 1. Tetraethyl lead (TEL) Salah satu anti ketukan yang hingga kini masih
digunakan di negara kita adalah Tetraethyl lead (TEL, lead = timbel atau timah hitam)
yang rurmus kimianya Pb(C2H5)4. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi
gas, pada bensin yang mengandung TEL ditambahkan zat aditif lain, yaitu etilen
bromide (C2H2Br). Penambahan 2 – 3 mL zat ini ke dalam 1 galon bensin dapat
menaikkan nilai oktan sebesar 15 poin. 2. Methyl Tertier Butyl Ether (MTBE) Methyl
Tertier Butyl Ether (MTBE) Senyawa MTBE memiliki bilangan oktan 118. Senyawa
MTBE ini lebih aman dibandingkan TEL karena tidak mengandung logam timbel.
15. 15 3. Etanol Etanol dengan bilangan oktan 123 merupakan zat aditif yang dapat
meningkatkan efisiensi pembakaran bensin. Etanol lebih unggul dibandingkan TEL
dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan logam timbel dan lebih mudah
diuraikan oleh mikroorganisme.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi kesimpulan Minyak bumi terbentuk dari sisa fosil mahkluk hidup
yang tertimbun jutaan tahun yang lalu. Pengambilan minyak bumi
dilakukan di kilang minyak. Kemudian di fraksionisasikan sesuai titik
didihnya. Minyak bumi memiliki peranan penting bagu kehidupan,
baik sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku industri
petrokimia.
SARAN
Saran Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
dipebarui. Kini keberadaanya sudah hampir habis. Oleh karena itu,
penggunaannya harus dihemat. Penggunaan bahan olahan minyak
bumi juga memiliki efek samping. Seprti gas buangan dari mesin yang
mengunakan bahan olahan minyak bumi. Asap tersebut merupakan
indikasi pencemaran udara dan memperburuk kondisi dunia yang
mengalami global warming
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/zuhrisyafa/makalah-minyak-bumi-alek