Kel 2 KWN
Kel 2 KWN
Kel 2 KWN
Disusun Oleh :
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam.
pertolongan. Tidak lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW. Semoga kelak kita mendapatkan syafaat beliau kelak dihari
Kiamat.
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Pada isi makalah
Nasional.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna.
kalimat dan kesalahan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat kami nantikan
demi kesempurnaan makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
BAB I.................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
BAB III............................................................................................................................. 11
PENUTUP........................................................................................................................ 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain itu menjadi langkah awal untuk mengasah kemampuan kami dalam
faktor penyebab runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu
dengan menjaga kebhinekaan akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa
memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi, baik terhadap bangsa,
negara, agama, sosial, budaya, maupun keluarga. Tidak ada kata terlambat
teguh pada semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” dan bersandar hukum
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.
“Nation” artinya bangsa sebagai bentuk persekutuan dari orang-orang yang berbeda
latar belakangnya, berada dalam suatu wilayah dan di bawah satu kekuasaan politik.
1
Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan istilah
sosial. Sementara pembauran dapat (cultural traits) berarti penyesuaian antar dua
atau lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (mereka yang berbeda
atau bertentangan) agar dapat dibentuk menjadi suatusistem kebudayaan yang selaras
dan harmonis.
Dari uraian di atas, dapat diartikan bahwa Integrasi Nasional adalah usaha
1
Andi Aco Agus. Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan Kesatuan
6
orang yang ada di dalamnya agar memiliki rasa persatuan, kehendak untuk bersatu
membangun, jika orang-orang yang ada di dalam negara tersebut tidak mau bersatu,
tidak memiliki perasaan sebagai satu kesatuan,dan tidak bersedia mengikatkan diri
negara. 2Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara
untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika
masyarakat suatu negara senantiasa diwarnai oleh pertentangan atau konflik, maka
akan banyakkerugian yang diderita, baik kerugian berupa fisik materiil seperti
juga tekanan mental yang berkepanjangan. Disisi lain banyak pula potensi sumber
daya yang dimiliki oleh negara, yang seharusnya dapat digunakan untuk
2
Andi Aco Agus. Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan Kesatuan
7
1. Struktur Sosial Masyarakat Indonesia
Indonesia sebagai negara yang plural dapat terlihat jelas dari keadaan
geografisnya yang terdiri atas kurang lebih 17 ribu pulau yang tersebar lebih dari
3.000 mil dari timur ke barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke selatan. Ciri
memiliki kepribadian, sifat, corak, bahasa, dan perilaku budaya yang berbeda-
dua dimensi sosial, yaitu dimensi horizontal dan dimensi vertikal. Dua
Indonesia.
India, Arab, dan lainnya. Indonesia juga tidak terbagi secara tajam menurut
Indonesia.
8
identik dengan batas kesukuan. Hal itu merupakan warisan kolonial Belanda.
Antara satu provinsi dan provinsi lain umumnya berbeda secara kesukuan
dan agama. Misalnya, antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara, keduanya
berbeda dalam hal suku bangsa, yaitu Aceh dan Batak dan dalam hal agama,
perpecahan nasional.
antara perkotaan dan pedesaan, antara orang berpendidikan Barat dan tidak
berpendidikan, antara kaum elite nasional dan kaum tradisional serta antara
orang kaya dan miskin. Penduduk perkotaan, kaum elite politik nasional, dan
dalam bidang politik, gaya hidup, dan kekayaan material. Sementara itu,
tetapi bukan berarti bahwa di dalam masyarakat majemuk tidak bisa terjadi
9
proses integrasi sosial atau persatuan nasional. Banyak peluang dalam
sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tumbuh, mata, dan ukuran
kepala.
manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari sesuatu kekuatan yang lebih
tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan
dan perinci. Hal ini pula yang barang kali menyulitkan para ahli untuk
10
kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang memiliki
ciri umun yang hampir sama baik dalam agama primitif maupun
terpusat pada Tuhan atau dewa-dewa sebagai ukuran yang menentukan yang
dalam keragaman bangsa Indonesia. hal ini terlihat dari banyaknya agama
dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhirnya masa Orde lama.
d. Tata Krama
Tata krama yang dianggap bahasa dari bahasa jawa yang berarti
11
perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma
tertentu.
krama terdiri atas aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta
bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama.
e. Kesenjangan Ekonomi
kita berada di golongan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu
saja menjadi sebuah pemicu adanya kesenjangan yang tak dapat dihindari
lagi.
f. Kesenjangan Sosial
bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapat
kerukunan masyarakat. Tak hanya itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu
12
Pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap kehidupan
dengan suku, agara, ras dan antar golongan. Berikut adalah beberapa pengaruh
berbicara mengenai adat provinsi, bukan adat dari etnis group. Pemaksaan
ini didukung oleh warisan kolonial dan ini juga instrumental dalam upaya-
upaya negara menekan diskusi mengenai etnisitas, agama, ras, dan antar
golongan.
Indonesia sebagai suatu negara-bangsa lahir. Adat dalam hal ini digunakan
masalah, dan hak atas sumber daya alam. Adat itu tidak sama dengan
mengenai hubungan kelas yang berakar pada ras, keyakinan dan praktik
yang berbeda.
b. Konflik fisik
3
Sunardi, R.M. 1998. Integrasi Nasional Dipandang dari Sudut Ketahanan Nasional. Jurnal
13
Kemajemukan ini membuat isu yang menyangkut suku, ras, agama dan
aturan yang ketat terhadap isu dan kabar bohong yang menyangkut
sebagai berikut :
1. Geografi.
memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah
daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah wisata,
2. Demografi
kemampuan SDM.
3. Kekayaan Alam
14
terjadinya disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti
dari pengelolaan.
4. Ideologi
pemahaman terhadap agama yang dianut dan agama lain. Apabila kondisi
berkesinambungan.
5. Politik
akhirnya timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan didalam
15
koalisi yang melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang tidak pasti
6. Ekonomi
7. Sosial Budaya
sumber konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang
berlaku di daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain.
Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok
yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif terbelakang.
8. Pertahanan Keamanan
menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun
dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang berbeda-beda dan wilayah yang luas. Dalam Dimensi Integrasi terdapat
tiga poin, yaitu : (1). Struktur Masyarakat Indonesia yang meliputi dimensi
yang meliputi suku bangsa danras, agama dan keyakinan, ideologi dan politik,
Berbangsa yang meliputi klaim atas adat dan konflik fisik. Sementara
17
DAFTAR PUSTAKA
Sunardi, R.M. 1998. Integrasi Nasional Dipandang dari Sudut Ketahanan Nasional.
Andi Aco Agus. Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan
FIS UNM.
nasional-problematika-dan.html
Struktur Sosial Horizontal dan Vertikal dalam Masyarakat Indonesia. (t.thn.). Dipetik
https://www.materiedukasi.com/2017/01/struktur-sosial-horizontal-dan-vertikal-dalam-
masyarakat-indonesia.html
keragaman-dalam-masyaratak.html
18