Woc-Pneumonia Compress

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Pneumonia adalah penyakit inflamasi pada paru yang dicirikan dengan adanya konsolidasi Etiologi : jamur bakteri

akibat eksudat virus protozoa


yang masuk dll alveoli
dalam area Tn.T (37tahun) dengan diagnosa medis pneumonia mengeluhkan ses

Terhirup/teraspirasi

Masuk ke paru-paru > alveoli

Proses peradangan

infeksi Peningkatan suhu tubuh


KLASIFIKASI Eksudat dan serous masuk peningkatan konsentrasi
Pneumonia Lobaris kedalam alveoli protein cairan
Pneumonia Interstisial Kerja sel goblet me hipertermi Keringat
Bronkhopneumonia
SDM dan leukosit
PMN Tekanan hidrostatik ,
Produksi sputum tekanan osmosis
Resti kekurangan volume cairan
Konsolidasi di alveoli
Akumulasi sputum Tertelan ke lambung Difusi
dijalan napas
Complience paru menurun Akumulasi cairan di alveoli
Lambung mengadakan usaha untuk menyeimbangkan asam basa
Akumulasi sputum Suplai O2 menurun
(sputum bersifat basa) di lambung Cairan menekan saraf
MK : Bersihan jalan napas tidak efektif MK : intoleransi aktivitas Gangguan
Nyeri pleuritik pertukaran gas

MK : Perubahan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh


Peningkatan asam lambung
Mual, muntah

PEMERIKSAAN KOMPLIKASI
a. Otitis media akut (OMA), terjadi bila
tidak diobati, maka sputum yang
berlebihan akan masuk ke dalam tuba
PENUNJANG eustachius, sehingga menghalangi
1. Sinar X masuknya udara ke telinga tengah dan

2. Pemeriksaan gram/kultur, sputum mengakibatkan hampa udara, kemudian


gendang telinga akan tertarik ke dalam
dan darah
dan timbul efusi.
3. Pemeriksaan serologi b. Efusi pleura.
4. Pemeriksaan fungsi paru c. Emfisema.
d. Meningitis.
e. Abses otak.
f. Endokarditis.
INTERVENSI 1

Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Kaji kedalaman pernafasan dan gerakan dada
3 hari diharapkan bersihan jalan nafas 2. Auskultasi area paru
teratasi, dengan kriteria hasil: 3. Lakukan inhalasi sesuai indikasi
a. Jalan nafas bersih 4. Kolaborasi pemberian terapi
b. Tidak sesak nafas
INTERVENSI 2

Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Evaluasi respons pasien terhadap aktivitas
3 hari diharapkan sesak berkurang saa 2. Berikan lingkungan tenang
aktivitas dengan krtiteria hasil: 3. Jelaskan pentingnya istirahat
a. Tak ada dispnea 4. Bantu pasien memilih posisi nyaman untuk istirahat dan tidur
b. Tak ada kelemahan berlebih
c. Tanda vital dalam rentang normal
INTERVENSI 3

Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1. Diskusikan aspek ketidakmampuan dari penyakit
3x24 jam diharapkan cemas berkurang dengan 2. Tekankan pentingnya inhalasi
kriteria hasil: 3. Tekankan perlunya melanjutkan terapi antibiotik selama periode yang
a. Menyatakan pemahaman proses dianjurkan
penyakit dan pengobatan

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Widya Harwina. 2010. Asuhan Keperawatan Anak dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta:
TIM Bare Brenda G, Smeltzer Suzan C. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol. 1, EGC, Jakarta.
Nurarif, A.H & Kusuma, H. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-
NOC.
Yogyakarta: Mediaction Publising

Anda mungkin juga menyukai