Makalah Studi Al-Qur'an Perkembangan Dan Pengaruh Toleransi Umat Beragama Kelompok 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDI AL-QUR’AN PERKEMBANGAN DAN


PENGARUHNYA TERHADAP TOLERANSI UMAT
BERAGAMA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Studi Al-Qur’an”

Dosen Pembimbing:
Arsyad Abrar, Dr

Disusun Oleh:
1. M. Jihad Sabilillah Alfath (12310412463)
2. Nayla Natasya (12310422769)
3. Dita Efrinalda (12310422467)
4. Ira Riswana (123104228220)
5. Nurhamidah (12310422505)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGHANTAR

Assalamu’alakum wr. wb
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan baik. Shalawat dan salam
tersanjungkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan agama Islam
ini. Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini
banyak yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan
segalahormat kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada Bapak Arsyad Abrar, Dr. atas bimbingannya selaku dosen
pengampu dalam mata kuliah ini.
Kami mengetahui bahwasanya dalam makalah ini akan terdapat
banyak kekurangan ataupun kesalahan baik dari segi isi maupun
penulisannya maka dariitu adanya saran yang membangun benar-benar kami
terima dengan terbuka guna untuk kesempurnaan makalah ini. Kami
berharap bahwasanya selain untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Studi
Qur’an, makalah kami ini sekiranya dapat menjadi tambahan referensi bagi
para pelajar. Apabila ada informasi yang salah dan kurang lengkap saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………... i

DAFTAR ISI………………………………………………………………..ii

BAB I……………………………………………………………………… 1

PENDAHULUAN………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………...… 2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………. 2

BAB II……………………………………………………………………... 3

PEMBAHASAN…………………………………………………………… 3

2.1 Pengertian Studi Al-Qur’an……………………………………………. 3

2.2 Pengertian Toleransi Umat Beragama…………………………………. 4

2.3 Perkembangan Toleransi Umat Beragama…………………………….. 4

2.4 Pengaruh Al-Qur‘an Terhadap Toleransi Umat Beragama……………. 5

BAB III…………………………………………………………………….. 7

PENUTUP…………………………………………………………………. 7

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 7

3.2 Saran…………………………………………………………………… 8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Studi AL-Qur’an merupakan salah satu komponen dasar yang
memuat ilmu-ilmu yang harus dikuasai sebelum dan saat pada menguji,
dan menggali konsep, hukum-hukum, dan ajaran yang termuat dalam
Al-Qur’an. Penguasaan ilmu-ilmu tersebut dimaksudkan agar dapat
memperoleh pemahaman yang benar tentang makna yang tersurat dan
yang tersirat dalam al-Qur’an sehingga menghasilkan konsep, hukum-
hukum dan ajaran yang sejalan dengan spirit turunnya Al-Qur’an
(Yustisia, 2004).
Interaksi sosial yaitu hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi, baik dari individu kepada individu, individu kepada
kelompok dan dari kelompok kepada kelompok. Interaksi Interaksi
sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa
interaksi sosial, tak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya
orang secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup
dalam suatu kelompok sosial. Oleh karena itu, dalam menumbuh
kembangkan toleransi beragama, umumnya toleransi beragama seluruh
yang ada di dunia, dibutuhkan dengan adanya interaksi sosial, supaya
menumbuh kembangkan toleransi dalam beragama. Disatu sisi agama
ini mampu menciptakan stabilitas di tengah-tengah masyarakat dan
disisi lain menjadi ancaman disintegrasi dan konflik yang tak pernah
usai bagi kalangan masyarakat.
Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang
damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama. Toleransi agama
adalah suatu sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya
diskriminasi dalam hal apapun, khususnya dalam hal agama.
Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk
mencapai sebuah kesejateraan di negeri ini. Seperti yang diketahui,

1
Indonesia memiliki keberagaman yang begitu banyak. Tak hanya
masalah adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk agama.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian Studi Al- Qur’an?
2. Apa pengertian dari Toleransi umat beragama?
3. Bagaimana perekembangan toleransi umat beragama?
4. Apa pengaruh Al- Qur’an terhadap toleransi umat beragama?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu:
1. Untuk menjelaskan pengertian Studi Al-Qur’an.
2. Untuk menjelaskan pengertian toleransi umat beragama.
3. Untuk menjelaskan perkembangan toleransi umat beragama.
4. Untuk menjelaskan pengaruh Al-Qur’an terhadap toleransi umat
beragama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Studi Al-Qur’an


Studi Al-Qur’an merupakan serangkaian kata dalam bahasa
Arab dikenal dengan al-madkalu ila ‘ilm al-Qur,an. Kata studi berasal
dari bahasa Inggris yang diadopsi kedalam bahasa Indonesia bentik
aslinya adalah study jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
menjadi “mempelajari” atau “mengkaji”. Studi Al-Qur’an adalah
pengkajian terhadap ilsam secara ilmiah, baik islam sebagai sumber
ajaran, pemahaman, maupun pengalaman. Atau meminjam pendapat,
yaitu ilmu yang mempelajari seluk-beluk Al-Qur’an seperti ilmu
asbabum nuzul, penyusunan surah dan ayatnya, nasikh dan mansuknya,
serta muhkam dan mutasyabih-nya (Abd Moqsith Ghazali, 2009).
Istilah lain dalam ilmu ini dikenal dengan ‘ulumul Qur’an. Al-
ilmu dalam bahasa Arab berasal dari bentuk kata masdar yang
bermakna al-fahmu, al-ma’rifah, al-idrak, dan al-yakin. Secara
termologi ada tiga pengertian yang dikemukakan oleh para ulama.
Pertama adalah suatu keyakinan terhadap sesuatu. Kedua, yaitu ilmu
pengetahuan tentang allah dan segala sesuatu uang berhubungan
dengan-nya. Ketiga, yaitupengetahuan tentang terungkapnya segala
sesuatu yang tersembunyi. Menurut ahli tadwid, ilmu merupakan
kumpulan dari beberapa masalah yang saling berhubungan antara satu
sama lainnya. Misalnya, ilmu hadits dan periwayatnya. Ada juga yang
mendefinisikan al-ilmu sebagai al-idrak (penemuan), al-fan (profesi
atau ke ahlian). Sementara ilmu adalah pengetahuan terhadap sesuatu
dengan pasti dan yakin (Abdul Hamid, 2016).

3
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
ilmu adalah keseluruhan sistem pengetahuan yang didapat melalui
proses tertentu dan sistematis, bisa pengetahuan dikenal dengan
knowledge. Pengetahuan dalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide,
konsep, dan pemahaman yang dimiliki oleh manusia tentang dunia dan
segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya (Susanto, 2012).

2.2 Pengrtian Toleransi Umat Beragama

Toleransi adalah sikap atau perilaku yang menghormati


perbedaan, baik perbedaan dalam agama, budaya, suku, ras, gender,
atau pandangan politik. Ini berarti menerima keberagaman dan
menghindari diskriminasi atau tindakan yang merugikan terhadap orang
atau kelompok yang berbeda. Toleransi merupakan pondasi penting
dalam masyarakat yang harmonis dan inklusif.

Umat beragama adalah kelompok individu yang memiliki


keyakinan, ajaran, atau agama yang sama, dan mereka mengikuti
praktik-praktik keagamaan yang berkaitan dengan keyakinan mereka.
Umat beragama dapat terdiri dari orang-orang yang mengikuti agama-
agama besar seperti Kristen, Islam, Hindu, Buddha, atau yang
mengikuti kepercayaan-kepercayaan atau agama-agama minoritas.
Mereka biasanya berkumpul dalam kelompok keagamaan, gereja,
masjid, kuil, atau tempat ibadah lainnya untuk beribadah dan
mempraktikkan dalam kegiatan sosial dan budaya yang terkait dengan
agama mereka.

Toleransi umat beragama adalah sikap saling menghormati,


menerima, dan menghargai perbedaan keyakinan agama dan praktik
keagamaan antara individu dan kelompok yang berasal dari agama-
agama yang berbeda. Ini mencakup kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan damai, berkomunikasi dengan baik, dan
memperlakukan orang lain dengan adil tanpa memandang agama
mereka. Toleransi umat beragama melibatkan penghormatan terhadap

4
hak setiap individu untuk memilih dan menjalani keyakinan agamanya
sendiri tanpa diskriminasi atau tekanan dari orang lain. Hal ini
mendorong kerjasama antarumat beragama dalam membangun
masyarakat yang inklusif dan harmonis.

2.3 Perkembangan Toleransi Umat Beragama

Perkembangan toleransi antara umat beragama dapat sangat


bervariasi tergantung pada waktu, tempat, dan konteks sosial-politik
tertentu. Beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan toleransi
umat beragama meliputi:

1. Modernisasi: Proses modernisasi dan globalisasi telah membuka


pintu bagi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih baik
antara umat beragama. Masyarakat yang lebih terbuka terhadap
pengaruh budaya dan pemikiran yang berbeda sering cenderung
lebih toleran.
2. Perubahan hukum dan kebijakan: Adopsi hukum dan kebijakan
yang mendukung kebebasan beragama dan non-diskriminasi dapat
memajukan toleransi antarumat beragama. Perlindungan hukum
terhadap hak-hak individu beragama dapat mengurangi konflik.
3. Pendidikan: Pendidikan yang mempromosikan pemahaman agama-
agama lain, nilai-nilai kebhinekaan, dan dialog antaragama dapat
meningkatkan toleransi umat beragama di kalangan generasi muda.
4. Interaksi antarumat beragama: Semakin banyak kesempatan untuk
berinteraksi dan bekerja sama antara umat beragama yang berbeda,
semakin besar kemungkinan terciptanya toleransi. Dialog
antaragama dan kolaborasi dalam kegiatan sosial juga dapat
mempererat hubungan.
5. Kepemimpinan agama: Pemimpin agama yang mendorong
toleransi, dialog, dan kerja sama antarumat beragama dapat
memiliki dampak positif dalam mempromosikan toleransi di antara
pengikut mereka.

5
6. Kejadian sejarah dan konteks politik: Perkembangan toleransi umat
beragama sering dipengaruhi oleh kejadian sejarah, konflik politik,
dan dinamika sosial tertentu di suatu wilayah atau negara.

2.4 Pengaruh Al-Qur’an Terhadap Toleransi Umat Beragama


Al-Quran, sebagai teks suci dalam agama Islam, memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap konsep toleransi dalam konteks
umat Muslim. Beberapa pengaruhnya terhadap toleransi di antara umat
beragama adalah sebagai berikut:
1. Pesan Kepedulian Terhadap Sesama: Al-Quran mengajarkan nilai-
nilai kepedulian, belas kasih, dan keadilan terhadap semua
manusia, tanpa memandang agama, suku, atau ras mereka. Ayat-
ayat seperti "Tidak ada paksaan dalam beragama" (Quran, Al-
Baqarah: 256) menekankan pentingnya kebebasan beragama dan
hak setiap individu untuk memilih keyakinannya.
2. Pesan Dialog dan Kesepahaman: Al-Quran mendorong umat
Muslim untuk berdialog dengan umat beragama lain dan mencari
kesepahaman. Ayat-ayat seperti "Ajaklah (manusia) kepada jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik" (Quran, An-
Nahl: 125) menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang baik
dalam mempromosikan toleransi.
3. Keragaman sebagai Tanda Keciptaan Allah: Al-Quran mengajarkan
bahwa Allah menciptakan manusia dalam berbagai suku dan
bangsa agar mereka saling mengenal (Quran, Al-Hujurat: 13). Ini
menunjukkan bahwa keragaman adalah bagian dari rancangan ilahi
dan harus dihormati.
4. Larangan terhadap Tindakan Diskriminatif: Al-Quran melarang
umat Muslim untuk melakukan tindakan diskriminatif atau
merendahkan umat beragama lain. Misalnya, "Wahai orang-orang

6
yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang
lain" (Quran, Al-Hujurat: 11).
5. Pengampunan dan Kesabaran: Al-Quran mengajarkan umat
Muslim untuk bersikap penuh pengampunan dan kesabaran
terhadap orang-orang yang mungkin berbeda keyakinan atau
melakukan kesalahan (Quran, Al-A'raf: 199).
Namun, penting untuk diingat bahwa pemahaman dan
interpretasi terhadap Al-Quran dapat bervariasi di antara individu
dan kelompok. Beberapa orang mungkin menginterpretasikan ayat-
ayat dengan cara yang mendukung toleransi dan dialog, sementara
yang lain mungkin menginterpretasikan dengan cara yang lebih
ketat atau eksklusif.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Studi Al-Qur'an adalah pengkajian terhadap Islam secara ilmiah,


baik Islam sebagai sumber ajaran, pemahaman, maupun pengalaman
juga ilmu yang mempelajari seluk- beluk Al-Qur'an seperti ilmu
asbabun nuzul, penyusunan surah dan ayatnya, pengumpulannya,
penulisannya, cara membacanya, menafsirkannya, nasikh dan
mansuknya, serta muhkam dan mutasyabih-nya.
2. Toleransi umat beragama adalah sikap saling menghormati,
menerima, dan menghargai perbedaan keyakinan agama dan praktik
keagamaan antara individu dan kelompok yang berasal dari agama-
agama yang berbeda. Toleransi umat beragama melibatkan
penghormatan terhadap hak setiap individu untuk memilih dan
menjalani keyakinan agamanya sendiri tanpa diskriminasi atau
tekanan dari orang lain, hal ini dapat menciptakan kerjasama dalam
masyarakat yang harmonis.
3. Perkembangan toleransi antara umat beragama dapat sangat
bervariasi tergantung pada waktu, tempat, dan konteks sosial-politik
tertentu. Beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan

7
toleransi umat beragama meliputi modrenisasi, perubahan hukum
dan kebijakan, pendidikan, interaksi antar umat beragama,
kepemimpinan agama, sejarah dan politik.
4. Al-Quran, sebagai teks suci dalam agama Islam, memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap konsep toleransi dalam konteks umat
Muslim. Namun, penting untuk diingat bahwa pemahaman dan
interpretasi terhadap Al-Quran dapat bervariasi di antara individu
dan kelompok. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa Al-
Quran dapat menjadi sumber inspirasi untuk toleransi, tetapi
implementasinya dapat dipengaruhi oleh konteks sosial, budaya, dan
pemahaman individu.

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap
para pembaca dapat memahami makna dari STUDI AL-QUR’AN
PERKEMBANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP
TOLERANSI UMAT BERAGAMA dan mampu
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kebaikan makalah yang saya buat untuk selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hamid, L. (2016). Pengantar Studi Al-Qur'an. Prenada Media.


Abd Moqsith Ghazali, L. A., & Abshar-Abdalla, U. (2009). Meodologi
Studi Al-Qur'an. PT Gramedia Pustaka Utama.

Susanto, A. (2021). Filsafat ilmu: Suatu kajian dalam dimensi


ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Bumi Aksara.

Fitriani Shofiah. (2020). Jurnal Studi Keislaman 20 (2), 179-192.

Wahyudi Dedi, Novita Kurniasih. (2021). Literasi Moderasi Beragama


Sebagai Reaktualisasi “Jihad Milenial” ERA 4.0. e-
journal.metrouniv.ac.id.

Anda mungkin juga menyukai