Deskripsi Produk - HAKI

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI PRODUK

FIN@COUNT

DESKRIPSI SISTEM

Produk berupa Sistem Informasi Akuntansi untuk UMKM yang pada tahun pertama telah
berhasil dikembangkan prototype-nya dan diuji coba pada 10 UMKM pilot, pada tahun kedua
mulai diimplementasikan pada UMKM lebih luas. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) UMKM
telah dibangun dan dapat berfungsi untuk menginput transaksi dan menghasilkan laporan
keuangan secara otomatis. Sistem dapat diakses di web dengan alamat https://finapos.id
(user name admin: adminku, password admin: qwerty#123).

Produk sistem informasi akuntansi ini dapat menjadi sarana bagi UMKM untuk menghasilkan
informasi atau laporan keuangan secara mudah, cepat, dan akurat. Dengan laporan
keuangan, terbuka peluang bagi UMKM untuk mengakses pendanaan perbankan. Adanya
laporan keuangan juga memungkinkan pelaku UMKM dapat mengelola, mengontrol, dan
mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat.

Sistem informasi akuntansi yang diberi nama FIN@COUNT (Financial-Accounting)


dikembangkan sebagai sebuah aplikasi berbasis web yang dapat diakses secara online
menggunakan web browser. Sistem ini dapat diakses di berbagai perangkat, baik PC, tablet,
maupun smartphone.

Sistem informasi akuntansi dikembangkan berdasarkan kebutuhan sistem yang telah


diidentifikasi pada proses awal tahun pertama dengan melibatkan mitra yaitu Womanpreneur
Community chapter Semarang dan diuji coba juga pada 10 UMKM mitra ini. Metode
pencatatan, pengakuan, dan penyusunan laporan keuangan sudah mengacu pada Standar
Akuntansi EMKM yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Sistem mencakup proses
bisnis lengkap dan mempunyai fleksibilitas untuk digunakan oleh berbagai jenis indusri, baik
dagang, jasa, maupun manufaktur.
1. Setup Kode Rekening dan Saldo Awal Neraca
2. Siklus Pembelian
3. Siklus Produksi
4. Siklus Pendapatan
5. Kas dan Bank
6. Persediaan
7. Jurnal Umum dan Buku Besar (General Ledger)
8. User Maintenance

Secara singkat kemampuan FIN@COUNT saat ini mencakup:


1) Sistem berbasis web, dapat diakses menggunakan web broser, sehingga pengguna
tidak perlu menginstalasi software. Perbaikan sistem bisa dilakukan bersamaan /
simultan dengan penggunaan aplikasi oleh pengguna. Sehingga pengguna tidak akan
terganggu dengan perbaikan dan peningkatan kapasitas aplikasi.

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 1


2) Pengguna tidak perlu menguasai pencatatan akuntansi (jurnal transaksi, posting dan
seterusnya hingga laporan keuangan tersusun). Pengguna hanya menginput data
transaksi, selanjutnya sistem yang secara otomatis akan membentuk jurnal transaksi
dan menghasilkan laporan-laporan keuangan.
3) Kode Rekening sudah tersedia (default), pengguna dapat mengedit sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik uasahanya.
4) Laporan keuangan dihasilkan secara realtime, setiap input transaksi akan secara
otomatis meng-update laporan keuangan.
SPESIFIKASI TEKNIS
Sistem dikembangkan sebagai sebuah aplikasi berbasis web yang dapat diakses secara online
menggunakan web browser. Sistem ini dapat diakses di berbagai perangkat, baik PC, tablet,
maupun smartphone. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan
menggunakan Sistem Database MySQL. Kedua platform tersebut merupakan platform yang
sangat populer dan telah terbukti cukup handal untuk pengembangan sistem berbasis web.
Bahasa pemrograman PHP dipilih karena bahasa ini cukup mudah dipahami dan memiliki
dukungan luas, sehingga performa dan keamanan sistem juga dapat diperhatikan dengan
lebih baik. Bahasa ini juga merupakan bahasa yang mendukung kode sumber terbuka. Selain
itu, PHP juga mendukung pola pemograman Model-View-Controller yang memungkinkan
pengembangan sistem secara cepat dan kolaborasi antar programmer yang lebih baik dan
terstruktur. Framework yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Code Igniter
yang memiliki lisensi kode terbuka dari MIT (Massachusetts Institute of Technology).
Database yang dipilih untuk pengembangan sistem laporan keuangan UMKM ini adalah
MySQL. Saat ini, MySQL dikembangkan oleh Oracle. Database ini merupakan salah satu
database yang paling banyak digunakan oleh sistem berbasis web untuk mengelola struktur
data yang akan diolah menjadi informasi.
Sistem berbasis web merupakan salah satu implementasi pemrograman client-server. Untuk
keamanan data, selain dengan login (username-password) dan pengelolaan session, lalu lintas
data juga dienkripsi menggunakan Secure Socket Layer (SSL). Seluruh data yang dikirimkan,
baik oleh client melalui web browser maupun server akan dienkripsi sehingga tidak akan
dapat dibaca oleh pihak lain.

TINGKAT KESIAPTERAPAN TEKNOLOGI


Tingkat Kesiapanterapan Teknologi (TKT) pada akhir tahun ke-2 penelitian, telah melampaui
level 6 dan sudah sebagian memenuhi level 7, dengan argumen bahwa:
- Validasi kode sudah dilakukan baik dalam lingkungan laboratorium (TKT-4) dan dalam
lingkungan simulasi (TKT-5). Setiap tahap pengembangan sistem dianalisis dan diuji
coba oleh tim peneliti untuk menguji kelengkapan input dan ketepatan pengolahan
data dan penyajian informasi. Selain uji coba internal yang dilakukan dalam tahap
demi tahap pengembangan sistem, juga telah dilakukan uji coba yang melibatkan 10
pelaku UMKM dari mitra penelitian yaitu Womenpreneur Community chapter
Semarang, yang terpilih sebagai percontohan (pilot project). Dari uji coba yang

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 2


dilakukan, peneliti mendapatkan masukan-masukan untuk memperbaiki sistem
sehingga sesuai dengan kebutuhan pengguna.
- Demontrasi model atau prototipe sistem/sub sistem dalam lingkungan yang relevan
(TKT-6) telah dilakukan sepenuhnya (100%).
- Demontrasi prototipe sistem dalam lingkungan/aplikasi sebenarnya (TKT-7) sudah
dilakukan pada subjek UMKM melalui workshop pelatihan software. Dalam workshop,
UMKM peserta workshop tidak hanya dijelaskan gambaran software dan berlatih
mengoperasikan software menggunakan data dummy (soal latihan), tetapi juga
melakukan peng-input-an data riil usaha masing-masing. Meskipun demikian, belum
dapat dikatakan bahwa TKT-7 sudah terpenuhi 100% karena belum dilanjutkan untuk
penggunaan sesungguhnya dalam day to day operation mereka. Saat ini baru dapat
dikatakan UMKM peserta workshop sampai pada tahap berlatih menggunakan sistem
fin@count ini.

STRUKTUR MENU
Sistem mencakup seluruh siklus aktivitas bisnis utama, yaitu siklus pembelian, siklus produksi,
dan siklus penjualan. Semua transaksi dari siklus tersebut secara otomatis akan terbentuk
jurnal, buku besar, dan laporan keuangan.

Struktur menu terdiri dari Menu dan Sub Menu berikut ini.

Menu Sub Menu Fungsi


Setting Neraca Awal Menginput saldo Neraca Awal
Kode Rekening Setting kode rekening perusahaan
User Setting pengguna (user id dan password)
Transaksi Khusus Setting jurnal untuk transaksi tertentu
Perusahaan Setting perusahaan baru
Master Data Channel Data macam-macam channel
pemasaran/penjualan
Bahan Baku Data bahan baku
BOP Data biaya overhead pabrik
Tenaga Kerja Data tenaga kerja
Supplier Data supplier
Customer Data customer
Produk Data produk jadi
Update Persediaan Penyesuan unit atau nilai persediaan
Pembelian Pembelian Input transaksi pembelian bahan baku
Produksi Produksi Input produksi
Penjualan Penjualan / POS (Point Input transaksi penjualan
of Sales System)
Transaksi Kas Masuk Input kas masuk dari transaksi non
penjualan
Kas Keluar Input kas keluar dari transaksi non
pembelian

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 3


Bank Masuk Input bank masuk dari transaksi non
penjualan
Bank Keluar Input bank keluar dari transaksi non
pembelian
Jurnal Memorial Input jurnal transaksi non pembelian,
penjualan, produksi, kas dan bank masuk
/ keluar
Transaksi Khusus Input transaksi yang sudah di-setting
jurnalnya
Laporan Penjualan Menampilkan laporan penjualan yang
bisa dipilih periode, channel dan item
produk.
Jurnal Umum Menampilkan jurnal yang terbentuk dari
semua transaksi yang telah diinput
Buku Besar Menampilkan buku besar tiap akun
Laporan Laba Rugi Menampilkan laporan laba rugi
Laporan Posisi Menampilkan laporan Neraca
Keuangan (Neraca)

Gambar 1. Menu Home (Halaman Muka/Awal) FIN@COUNT

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 4


USER MAINTENANCE
Sebelum bisa digunakan, sistem perlu di-setup terlebih dahulu. Menu setup terdiri dari:
Neraca Awal, Kode Rekening, User, Transaksi Khusus, dan Perusahaan.

Gambar 2. Menu dan Sub Menu Setting

Langkah awal pengoperasian sistem adalah melakukan setup perusahaan dan user. Setiap
penambahan perusahaan baru secara otomatis sistem akan membuat satu set daftar kode
rekening (default). Dengan demikian pengguna tidak kesulitan untuk menyusun dan
menginput daftar kode rekening dari nol. Layar entri perusahaan tampak seperti pada
Gambar 3. Tambah atau edit data perusahaan dilakukan oleh pemilik sistem (system owner).

Gambar 3. Tambah/Edit Perusahaan

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 5


Daftar perusahaan yang sudah dibuat akan muncul seperti pada Gambar 4.

Gambar 4. Daftar Identitas Perusahaan yang sudah diinput

Setelah setup perusahaan, langkah setup selanjutnya adalah menentukan user. User pertama
kali disetting oleh admin sistem (pemilik sistem), baru kemudian perusahaan sebagai user
dapat mulai menggunakan sistem. Login dilakukan sesuai dengan setup user yang sudah
dilakukan oleh admin perusahaan. Satu perusahaan dapat mempunyai lebih dari 1 user
pemegang akun hak akses.

Gambar 5. Setup User

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 6


Setelah setup User dilakukan, pengguna baru dapat mengakses sistem dengan memasukkan
user id dan password, sesuai dengan data setup user.

Gambar 6. Layar Login Sistem (User)

Setelah login ke dalam sistem, berikutnya default layer awal / Home akan menampilan menu
Point of Sales (POS).
Gambar 7. Layar Home User

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 7


SETUP AWAL AKUNTANSI
Setelah seting perusahaan dan user selesai, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan daftar
kode rekening sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Setup awal harus dilakukan oleh user, meliputi: penyesuaian Kode Rekening, pengisian
Neraca Awal, dan setup transaksi khusus jika ada.

1) Kode Rekening

Sistem secara otomatis sudah meng-create default kode rekening. User selanjutnya dapat
melakukan penambahan (add), atau perubahan (edit) kode rekening disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan.

Gambar 8. Daftar Kode Rekening

Untuk melakukan edit, dipilih tombol Edit. Sedangkan untuk menambah akun baru, dipilih
tombol Add. Kemudian akan muncul layar entry seperti pada gambar berikut ini. Jika
penambahan data baru, maka user harus mengisi semua field. Sedangkan untuk edit data,
user menginput data perbaikan. Data akan secara otomatis mengganti data yang sebelumnya.

Pengkodean rekening sudah disetting dalam program bahwa digit pertama menunjukkan
kelompok Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan atau Beban.

1 : Aset
2 : Liabilitas
3 : Ekuitas
4 : Pendapatan
5 : Beban

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 8


Kode rekening didesain sangat flaksibel, dapat memenuhi kebutuhan kode yang kompleks.
Sistem menyediakan 4 (empat) grup kode, di mana jumlah digit pada masing-masing grup
tidak dibatasi. Dengan sistem levelling, maka user flksibel menyusun kedalaman struktur kode
rekening.
Gambar 9. Layar Entry/Edit Kode Rekening

2) Neraca Awal

Setelah kode rekening lengkap dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, selanjutnya mulai
diinput nilai masing-masing saldo awal akun melalui sub menu Setup Neraca Awal. Nilai yang
dimasukkan ke masing-masing akun secara otomatis akan dicatat oleh sistem ke saldo
normalnya (Aset = debet, Liabilitas = kredit, Ekuitas = kredit).

Saldo yang sudah diinput akan muncul dalam daftar di bagian bawah layar entri, sehingga
user dapat memeriksa kebenaran dan kelengkapan saldo awal.

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 9


Gambar 10. Layar Entry Neraca Awal

Setiap kali nilai suatu akun disimpan, sistem juga secara otomatis mengupdate total debet
dan total kredit. Nilai tersebut ditampilkan pada layar entry sehingga user dapat mengontrol
nilainya. Sistem akan memberikan informasi apakah saldo debet dan kredit sudah seimbang
atau belum. Transaksi baru dapat dilakukan setelah Neraca seimbang antara total debet dan
total kreditnya.
Gambar 11. Neraca Awal

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 10


3) Transaksi Khusus

Setup transaksi khusus disediakan untuk menyeting master jurnal suatu transaksi. Sebagai
contoh untuk mencatat Beban Penyusutan, dapat disetting pasangan jurnal yang terbentuk
adalah Beban Penyusutan (D) dan Akumulasi Penyusutan (K). Master jurnal Beban
Penyusutan ini selanjutnya dapat dipakai oleh user setiap kali akan mencatat Beban
Penyusutan. Nantinya pada saat mencatat Beban Penyusutan, user tidak perlu lagi menginput
pasangan jurnalnya, melainkan hanya dengan menggunakan Transaksi Khusus “Beban
Penyusutan”, user hanya memasukkan nilainya, sistem yang akan secara otomatis
membentuk jurnal transaksinya sesuai setting jurnal khusus yang sudah dibuat.

User dapat menyeting berbagai jurnal khusus yang dibutuhkan perusahaan, terutama untuk
transaksi-transaksi yang berulang setiap periode (recurring transaction). Jurnal penyesuaian
umumnya selalu dilakukan di akhir periode. Dengan sudah diseting dalam Jurnal Khusus,
selanjutnya user yang tidak mempunyai pengetahuan akuntansi pun dapat menginput jurnal
penyesuaian.

Sebagai contoh, user dapat menyeting jurnal pencatatan beban penyusutan aset tetap. Pada
layar entri diinput data: Nama Jurnal, akun debet yaitu Beban Penyusutan Aset Tetap, dan
akun kredit yaitu Akumulasi Penyusutan Aset Tetap. Setelah disimpan, selanjutnya setiap kali
diperlukan pencatatan beban penyusutan, dipilih layar entri menu Transaksi Khusus di menu
Transaksi. User hanya perlu menginput nilai beban penyusutan tanpa harus mengidentifikasi
akun debet dan kredit yang diperlukan, karena secara otomatis jurnal akan terbentuk, sesuai
setting-nya.

Gambar 12. Seting Jurnal Khusus

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 11


Gambar 12. Daftar Transaksi Khusus

MASTER DATA

Setelah semua setup dilakukan, langkah selanjutnya adalah menginput data-data master.
Data master terdiri dari: master Channel, Bahan Baku, Produk, BOP (Biaya Overhead Pabrik),
Tenaga Kerja, Supplier, Customer, dan Update Persediaan.

Gambar 13. Daftar Menu Master Data

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 12


1) Channel

Master Channel digunakan untuk menyimpan data saluran (channel) penjualan. Channel
dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Sebagai contoh: channel
dapat digunakan untuk membedakan masing-masing kantor cabang, outlet penjualan, toko,
termasuk channel online misalnya masing-masing market place yang dimasuki perusahaan.

Gambar 14. Layar Entry Channel

Gambar 15. Daftar Channel

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 13


2) Bahan Baku

Master data berikutnya adalah Bahan Baku. Selain data spesifikasi bahan baku, pada layar
entry Bahan Baku juga sekaligus diinput saldo awal Bahan Baku, dalam unit dan nilai harga
pokok bahan baku. Dengan kata lain master file Bahan Baku merupakan subsidary ledger.
Total nilai bahan baku dikontrol dengan saldo Bahan Baku yang diinput pada Neraca Awal.
Jika tidak sama, sistem akan menolak dan memberikan informasi. Transaksi baru dapat
diinput jika nilai akun Neraca awal sudah konsisten dengan subsidiary ledgernya.

Gambar 16. Layar Entry Bahan Baku

Gambar 17. Daftar Bahan Baku

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 14


3) BOP
Sebelum input produk jadi, perlu diinput terlebih dahulu master data Biaya Overhead
Pabrik. Nilai beban per satuan yang diinput ke sistem diestimasi dari rata-rata kebutuhan
periode-periode lalu.
Gambar 18. Layar Entry Biaya Overhead Pabrik

Gambar 19. Daftar Biaya Overhead Pabrik

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 15


4) Tenaga Kerja
Input master tenaga kerja juga perlu dilakukan sebelum input data produk. Data tenaga
kerja selanjutnya akan diperlukan untuk penghitungan harga pokok produksi. Data yang
perlu diinput terdiri dari Kode Tenaga Kerja, Nama Tenaga Kerja, dan Harga. Harga yang
dimaksud adalah biaya tenaga kerja per unit produk.
Gambar 20. Layar Entry Biaya Tenaga Kerja Langsung

Gambar 21. Daftar Biaya Tenaga Kerja Langsung

5) Supplier
Data master supplier saat ini terdiri dari kode, nama, alamat, kontak.Sistem masih akan
dikembangkan untuk mengakomodasi transaksi hutang. Nantinya master data supplier,

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 16


sama halnya dengan master data produk dan bahan baku, juga berfungsi sebagai
subsudiary legder Hutang Dagang.
Gambar 22. Layar Entry Supplier

Gambar 23. Daftar Supplier

6) Customer
Data master customer saat ini terdiri dari kode, nama, alamat, kontak. Sistem masih akan
dikembangkan untuk mengakomodasi transaksi piutang. Nantinya master data Customer,
sama halnya dengan master Supplier, juga akan berfungsi sebagai subsudiary legder
Piutang Dagang.

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 17


Gambar 24. Layar Entry Customer

Gambar 25. Daftar Customer

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 18


8) Kategori Produk
Kategori produk memungkinkan penataan daftar produk menjadi lebih terstruktur dan
memudahkan user.
Gambar 26. Daftar Kategori Produk

9) Produk

Input master Produk pada dasarnya sama dengan Bahan Baku, yaitu selain spefisikasi produk
juga diinput jumlah dan harga pokok produk. Namun data produk juga sekaligus mencakup
Bill of Material (BOM) yaitu kebutuhan bahan baku untuk memproduksi tiap unit produk jadi.
Sistem diseting menggunakan biaya standar. Maka biaya Tenaga Kerja dan BOP tiap unit
produk jadi juga diseting dalam master produk. Dengan demikian setiap kali produksi
dilakukan, secara otomatis harga pokok per unit produk jadi dapat terhitung.

Struktur tabel produk diperbarui pada tahun kedua ini (2020) dengan menambahkan feature
Image (gambar/foto) produk. Harga produk diidentifikasi untuk tiap channel. Sistem
memungkinkan tiap channel mempunyai harga jual yang berbeda.

Biaya Tenaga Kerja Langsung dan BOP disetting menggukan layar entry BOP dan Tenaga Kerja
Langsung. Sedangkan nilai bahan baku akan terkoneksi ke data harga pokok persediaan bahan
baku. Dengan demikian setiap kali terjadi harga pembelian baru, secara otomatis sistem akan
mengitung kembali dengan metode rata-rata.

Jumlah unit awal dan harga pokok awal hanya di-input satu kali saja pada saat input data
produk. Keduanya diisi dengan kondisi saat sistem akan digunakan. Selanjutnya sistem akan
secara otomatis membarui data dari transaksi baik pembelian, produksi maupun penjualan.

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 19


Gambar 27. Layar Entri Data Produk

Master data produk sekaligus berfungsi sebagai Bill of Material. Semua bahan baku yang
dibutuhkan untuk memproduksi produk jadi di-input melalui layar entri Produk. Demikian
juga Biaya Overhead Pabrik dan Biaya Tenaga Kerja Langsung untuk memproduksi tiap unit
produk diperhitungkan dan di-input dalam master data/file Produk.

Gambar 28. Layar Entri Data Produk (lanjutan)


Harga Jual per Channel Bill of Material / BOM)

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 20


Gambar 29. Daftar Produk

10) Update Persediaan

Update persediaan digunakan untuk penyesuaian jumlah dan/atau harga pokok persediaan.
Penggunaan menu ini perlu dikontrol agar tidak digunakan untuk sembarang mengedit atau
merevisi data persediaan. Umumnya menu ini digunakan untuk menyesuaiakn persediaan
sebagai hasil dari stock opname.

Gambar 30. Layar Entry Update Persediaan.

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 21


SIKLUS TRANSAKSI
Siklus transaksi terdiri dari: Pembelian, Produksi, dan Penjualan yang mempunyai menu
tersendiri. Kemudian juga ada transaksi Kas Keluar, Kas Masuk, Bank Masuk, Bank Keluar,
Jurnal Memorial dan Transaksi khusus dalam satu menu Transaksi.
Pembelian, produksi, dan penjualan di desain dalam menu tersendiri karena di dalam masing-
masing siklus terdiri dari beberapa sub menu / layar entri. Tiap layar entri mewakili 1 prosedur
dalam siklus transaksi. Sebagai contoh : siklus Penjualan bisa terdiri dari beberapa prosedur
dimulai dari Pesanan Penjualan, Penagihan, dan Pelunasan Piutang. Meskipun saat ini
program baru dikembangkan untuk transaksi penjualan tunai saja, maka layar entri baru
disediakan 1 (satu) untuk menginput penjualan. Namun demikian desain menu sudah
mengantisipasi penambahan layar entri untuk melengkapi siklus transaksi.
Gambar 31. Menu Transaksi

1) PEMBELIAN

Siklus tranaksi Pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang, yaitu
barang dagangan atau produk jadi dan bahan baku. Saat ini sistem baru dapat digunakan
untuk transaksi tunai. Namun pengembangan masih terus dilakukan untuk dapat digunakan
untuk transaksi non tunai dan siklus transaksi pembelian yang lebih lengkap.
Setiap entri data pembelian disimpan (save), secara otomatis sistem akan membentuk jurnal
pembelian, yaitu:

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 22


Akun Debet Kredit
Persediaan Bahan Baku Sebesar total nilai
pembelian
Kas Sebesar total nilai
pembelian

Sistem menggunakan metode pencatatan Perpetual dan metode pengakuan persediaan


Rata-Rata. Setiap transaksi pembelian, akan secara otomatis meng-update nilai persediaan
menggunakan metode Rata-Rata.
Gambar 32. Layar Entri Pembelian

2) PRODUKSI

Pencatatan produksi dilakukan setiap batch produksi dilakukan. Data yang diinput cukup
Tanggal, ID Produk, dan jumlah unit diproduksi. Secara otomatis sistem akan membentuk
jurnal produksi sebagai berikut. Nilai persediaan produk jadi juga akan ter-update dengan
metode Rata-Rata.

Akun Debet Kredit


Persediaan Barang Jadi Total biaya pemakaian
bahan baku, penyerapan
BTKL dan BOP
Persediaan Bahan Baku Sesuai nilai persediaan digunakan
Hutang gaji/upah Sesuai standar biaya per unit
BTKL
Hutang biaya listrik / air / dll Sesuai standar biaya per unit BOP
sesuai BOP yang disetting di masing-masing
layar entri Produk

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 23


Gambar 33. Layar Entri Produksi

Gambar 34. Daftar Produksi

3) PENJUALAN

Menu Penjualan digunakan untuk mencatat aktivitas-aktivitas penjualan. Penambahan yang


dilakukan berdasarkan hasil evaluasi uji coba sistem pada tahun 2019, adalah pada menu POS
(Point of Sales). Tampilan menu penjualan menggunakan POS sebagai berikut:

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 24


Gambar 35. Layar Entri Transaksi Penjualan

Kelebihan yang diberikan adalah : 1) image (foto) produk ditampilkan, sehingga pada saat
transaksi penjualan, user cukup memilih (klik) gambar produk, 2) Tampilan sesuai kebutuhan
kasir.
Gambar 36. Layar Entri Transaksi Penjualan (lanjutan)

Setelah memilih produk dan mengisi jumlah unit produk terjual, berikutnya setelah klik
Checkout, akan muncul menu pembayaran yang sudah dilengkapi dengan kolom Service
Sharge, PPN, Pajak Daerah (pajak lain-lain) dan Diskon penjualan. Cara pembayaran

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 25


disediakan pilihan Cash (tunai) dan Card. Pilihan masih akan ditambah dengan metode
pembayaran menggunakan e-money seperti GoPay, Ovo, dan lain-lain.

Gambar 37. Layar Entri Transaksi Penjualan (lanjutan)

Gambar 38. Layar Entri Transaksi Penjualan (lanjutan)

Jika metode pembayaran yang dipilih adalah Cash (tunai), maka selanjutnya user dapat
menginput nilai uang yang diterima dari pelanggan dan secara otomatis akan terhitung nilai
pengembalian. Dengan fasilitas ini akan memberikan kemudahan bagi user untuk melakukan
transaksi penjualan.

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 26


Gambar 39. Layar Entri Transaksi Penjualan (lanjutan)

Gambar 40. Layar Entri Transaksi Penjualan (lanjutan)

Gambar 41. Layar Entri Transaksi Penjualan (lanjutan)

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 27


4) KAS DAN BANK

Transaksi terkait Kas dan Bank yang bukan merupakan bagian dari siklus pembelian, produksi,
dan penjualan, diinput di menu Kas dan Bank yang berada di menu Transaksi. Transaksi Kas
dan Bank terdiri terdiri dari Kas Keluar, Kas Masuk, Bank Keluar, Bank Masuk.

Gambar 42. Layar Entri Transaksi Kas Keluar

Gambar 43. Daftar Transaksi Kas Keluar

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 28


Gambar 44. Layar Entri Transaksi Kas Masuk

Gambar 45. Daftar Transaksi Kas Masuk

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 29


Gambar 46. Layar Entri Transaksi Bank Keluar

Gambar 47. Daftar Transaksi Bank Keluar

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 30


Gambar 48. Layar Entri Transaksi Bank Masuk

Gambar 49. Daftar Transaksi Bank Masuk

5) JURNAL MEMORIAL

Jurnal memorial disediakan untuk mencatat transaksi yang tidak termasuk dalam siklus
pembelian, produksi, penjualan, maupun transaksi kas / bank masuk dan keluar. Umumnya
untuk mencatat jurnal akrual, seperti pencatatan beban penyusutan, penyesuaian atau
koreksi kesalahan non tunai (tidak mempengaruhi kas / bank).

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 31


Meskipun untuk penyesuaian yang terjadinya berulang tiap periode (recurring transactions)
sudah disediakan fasilitas Transaksi Khusus yang dapat disetting dulu master jurnalnya
sehingga saat transaksi user hanya perlu menginput nilainya.

Gambar 50. Layar Entri Jurnal Memorial

Gambar 51. Daftar Jurnal Memorial

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 32


6) TRANSAKSI KHUSUS

Transaksi khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang sudah di-setting terlebih dahulu
jurnalnya pada menu Setting Transaksi Khusus. User hanya perlu menginput data Tanggal,
Nilai Transaksi, dan Keterangan. Secara otomatis sistem akan membentuk Jurnal sesuai
setting.

Sebagai contoh: jurnal pencatatan beban penyusutan sudah di-setting pada menu Setting
Transaksi Khusus, diberi nama (ID) PENYUSUTAN. Pada akhir periode lewat menu Transaksi
Khusus, user hanya tinggal memilih ID Transaksi Khusus : PENYUSUTAN, kemudian menginput
tanggal, nilai penyusutan, dan keterangan transaksi. User tidak perlu memilih akun debet dan
akun kredit Jurnal Penyusutan. Ketika input disimpan, secara otomatis sistem akan
membentuk jurnal penyusutan sesuai setting.

Gambar 52. Layar Entri Transaksi Khusus / Recurring

Gambar 53. Jurnal Umum dari Transaksi Khusus

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 33


LAPORAN-LAPORAN

Laporan yang sudah dapat dihasilkan terdiri dari Jurnal Umum, Buku Besar Laporan Laba
Rugi, dan Laporan Posisi Keuangan / Neraca. Laporan-laporan masih akan dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM, seperti:
- Laporan Persediaan per lokasi
- Mutasi Persediaan
- Laporan Penjualan per Channel
- Laporan Penjualan per Produk
- Laporan Penjualan per Customer
- Laporan Produksi
- dll
Gambar 54. Laporan Penjualan

Gambar 55. Laporan Penjualan (lanjutan)

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 34


Gambar 56. Laporan Penjualan (lanjutan)

Gambar 57. Laporan Penjualan (lanjutan)

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 35


Gambar 55. Jurnal Umum

Gambar 56. Buku Besar

Gambar 56. Buku Besar (lanjutan)

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 36


Gambar 57. Buku Besar (Kas)

Gambar 58. Laporan Laba Rugi

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 37


Gambar 59. Neraca

Laporan dapat di-copy ke Microsoft Excel. Hal ini memungkinkan user mengolah data lebih
lanjut sesuai kebutuhan.
Gambar 60. Copy Laporan di Excel

Sistem dapat diakses menggunakan handphone, meskipun tetap diakses di web namun
tampilan di handphone otomatis menyesuaikan menjadi portrait. Transaksi sangat mudah
dilakukan

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 38


Gambar 61. Tampilan Sistem Menggunakan Handphone

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi FIN@COUNT 39

Anda mungkin juga menyukai