Tahallul

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ TAHALLUL “

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filosofi dan Teori-Teori Haji dan
Umrah
Dosen Pembimbing : H. Abdul Rahim, Lc., M.Pd.I
Semester 2
Disusun Oleh:
Kelompok 11
1.Muh.Asyraf Rezkyawan (50800120092)
2.Reza Efendi (50800120079)
3.Arjun (50800120087)

MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Tahallul ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas Filosofi dan Teori- Teori Haji & Umroh
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Haji
yaitu mengenai Tahallul, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu yang telah


memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai Tahallul.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bulukumba, 06 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................4
C. Tujuan Makalah...............................................................................4
D. Manfaat Makalah.............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Tahallul.............................................................................5
B. Macam-Macam Tahallul.................................................................5
C. Lafal Doa'Tahallul...........................................................................6
D. Cara Ber-Tahallul/Madzhab Tahallul (Mencukur Rambut)............7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................9
B. Saran................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ibadah haji adalah rukun Islam kelima. Kewajiban untuk berhaji
minimal sekali dalam seumur hidup itu dibebankan hanya kepada seorang
muslim yang mampu dalam arti luas, yaitu mampu secara jasmani maupun
secara rohani. Ibadah haji juga merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh setiap umat Islam yang memenuhi syarat istitaah, baik secara finansial,
fisik maupun mental.Haji merupakan sebuah ritual ibadah istimewa yang tidak
semua orang berkesempatan untuk melakukannya. Haji pada hakikatnya
merupakan aktifitas suci yang pelaksanaannya diwajibkan oleh Allah kepada
seluruh umat Islam yang telah mencapai istitho’a (mampu), disebut aktifitas
suci karena seluruh rangkaian kegiatannya adalah ibadah. (Ali Syari’ati, Haji,
2000:1).
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk
beragama Islam terbesar di dunia selalu menyelenggarakan haji setiap tahunnya.
Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji, mengatur mengenai rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan ibadah
haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jamaah haji yaitu
untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jamaah haji.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan ibadah haji yaitu untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji
sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan
ajaran agama Islam. Penyelenggaraan Ibadah haji dilaksanakan berdasarakan
asas keadilan profesionalitas, dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba.
(Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan ibadah haji
pasal 1 ayat 2 dan pasal 3).
Pelaksanaan ibadah haji di Indonesia secara nasional menjadi wewenang
Kementerian Agama (Kemenag). Dalam kewenangan tersebut juga terkandung
tanggung jawab yang besar karena dalam pelaksanaan ibadah haji diperlukan
pelayanan yang baik. Pelayanan ibadah haji tidak hanya menyangkut
kesejahteraan lahir dan batin jamaah haji, namun menyangkut nama baik dan
martabat bangsa Indonesia di luar negeri, khususnya di Arab Saudi. Mengingat
pelaksanaannya bersifat massal dan berlangsung dalam jangka waktu yang
terbatas, maka penyelenggaraan ibadah haji memerlukan manajemen yang baik,
agar penyelenggaraan ibadah haji tersebut dapat berjalan dengan tertib, aman,
dan lancar. (Dirjend. Pelayanan Haji dan Umroh, 2010:11).

B.Rumusan Makalah
1.Apa Pengertian Tahallul
2.Apa Saja Macam-Macam Tahallul
3.Bagaimana Lafal Doa’Tahallul
4.Bagaimana Cara Ber-Tahallul/Madzhab Tahallul (Mencukur Rambut)
C.Tujuan Makalah
1.Untuk Mengetahui Pengertian Tahallul
2.Untuk Mengetahui Macam-Macam Tahallul
3.Untuk Mengetahui Lafal Doa’Tahallul
4.Untuk Mengetahui Cara Ber-Tahallul/Madzhab Tahallul (Mencukur Rambut)
D.Manfaat Makalah
1.Agar Mengetahui Pengertian Tahallul
2.Agar Mengetahui Macam-Macam Tahallul
3.Agar Mengetahui Lafal Doa’Tahallul
4.Agar Mengetahui Cara Ber-Tahallul/Madzhab Tahallul (Mencukur Rambut)
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tahallul
Tahallul memiliki makna penghalalan atau menghalalkan. Secara
bahasa, pengertian tahallul adalah menghalalkan atau memperbolehkan segala
hal yang dilarang atau diharamkan selama melakukan ibadah umroh atau haji.
Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut..
arti, seluruh kegiatan yang pada awalnya diharamkan selama ibadah
haji atau umroh dilarang, saat mencapai puncak atau telah malaksanakan
tahallul, kegiatan tersebut diperbolehkan untuk dilakukan kembali. Wujud dari
kegiatan tahalul bermacam-macam, salah satunya adalah memotong atau
mencukur rambut
B.Macam-Macam Tahallul
Hukum tahallul adalah wajib. Ini didasarkan pada firman Allah SWT
dalam Surat Al-Fath ayat 7 yang artinya:
“Sesungguhnya kamu tetap memasuki Masjidil Haram (pada masa ditentukan)
dalam keadaan aman (menyempurnakan ibadah kamu) dengan mencukur kepala
kamu dan kalau (tidak pun) menggunting sedikit rambutnya… ”
Buku Pintar Muslim dan Muslimah karya Rina Ulfatul Hasanah, tahallul
dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
• Tahallul Umrah
Sesuai dengan namanya, tahallul umrah dilakukan ketika seseorang
melaksanakan ibadah umrah. Apabila seorang jamaah telah melaksanakan
seluruh rangkaian ibadah umrah, maka diwajibkan baginya memotong beberapa
helai rambut.
Rangkaian ini menandakan telah gugurnya segala larangan atas dirinya
selama ibadah umrah dan telah diperbolehkan kembali melakukan aktivitas-
aktivitas yang sebelumnya dilarang. Tahallul umrah hanya dilakukan sekali
saja.
•Tahallul Haji
Terdapat dua macam tahallul yang dilakukan dalam pelaksanaan ibadah
haji, yaitu:
1.Tahallul Awal
Tahallul awal adalah tahallul pertama yang menandakan gugurnya
sebagian larangan ibadah haji. Pada tahallul ini, seorang jamaah haji boleh
melakuan beberapa aktivitas seperti memakai wewangian, mandi, berganti
pakaian, dan lain-lain.
Namun, sebagian aktivitas lain masih dilarang dilakukan pada tahallul
ini, di antaranya menikah, melakukan hubungan suami istri, dan bermesraan.
Jika dilanggar, maka jamaah akan mendapatkan denda.
2.Tahallul Tsani
Tahallul tsani dilakukan setelah seluruh rangkaian haji selesai
dilaksanakan. Pada tahallul ini, seluruh larangan dicabut dan jamaah
diperbolehkan melakukan segala aktivitas seperti biasanya.
C.Lafal Doa’Tahallul
Beberapa orang yang melakukan Tahallul awal dibebaskan dari
sejumlah larangan ihram kecuali untuk hubungan suami-istri, maka kami juga
akan menyampaikan lafal doa tahalul di antaranya adalah.
• Doa’Tahallul

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. Wal hamdulilillahi ‘ala maa
hadaanaa wal hamdu lillaahi ‘ala maa an’amanaa bihi ‘alainaa.
Allaahumma haadzihi naashiyatiiy fataqabbal minna waghfir dzhunubiiy.
Allaahummaghfirlil muhallaqiina walmuqasshariina yaa waasi’al
maghfirah. Allaahummatsbut liiy bikulla sya’ratin hasanatan wamhu
‘anna bihaa sayya’atan, warfa’liiy bihaa ‘indaka darajah.
Yang Artinya :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi
Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah
tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami.

Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal perbuatanku)


dan ampunilah dosa-dosaku.

Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan


rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah
tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah
untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku
di sisimu. ”
Setiap para jamaah yang ingin mengikuti Sunah maka mereka juga harus
melazimkan doa selesai tahalul atau mencukur yaitu.
• Doa’Selesai Tahallul

Alhamdulillaahil ladzii qadla ‘annaa manaasikanaa, Allaahumma zidnaa


iimaanan wayaqiinan wa ‘awnan, waghfirlanaa wali wali daynaa
walisaairil muslimiina walmuslimaat.
Yang Artinya :
Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah
tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan
ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan
muslimat. ”
D.Cara Ber-Tahallul/Madzhab Tahallul (Mencukur Rambut)
Dalam melakukan ibadah haji dan umroh, Untuk pria yang dicukur
sempurna (botak) dan unutk wanita, hanya sebagian rambut yang bisa dipotong.
Maka kami juga akan memberikan beberapa cara dalam melakukan
aktifitas tahalul dan menerangkan hukum memotong rambut pada saat
menjalankan ibadah menurut Fiqh adalah sebagai berikut:
• Madhhab Hanafi telah menyatakan bahwa wajib mencukur setiap orang yang
melakukan haji dan umroh sebagian mengesahkan hajinya.
• Sementara pendapat Madzhab Maliki telah mengatakan bahwa memotong
kepala hukum adalah wajib dan hanya mencukur sebagian saja.
• Menurut Syafi'i Madzhab adalah dalam memptong rambut yang dicukur
termasuk pilar jamaah haji dengan melakukan aktifitas yang telah di ajarkan
dari para ulama.
• Madhab Hanbali telah berpendapat bahwa mencukur rambut / kepala (botak
pendek) termasuk dalam aktifitas haji sebagai simbol pelepasan seseorang
dalam ihram.
• Tetapi ada pendapat bahwa Hanbali ini al-halq dan at-taqshir adalah bagian
dari Haji dalam Manasik dan hukumnya dapat mengikat.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Tahallul secara harfiah artinya dihalalkan, dalam haji dan umrah
maksudnya adalah diperbolehkannya jamaah haji dari larangan/ pantangan
ihram. Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut.
B.Saran
Bagi semua umat Islam khususnya mahasiswa untuk lebih memahami
tentang Haji lebih mendalam agar bertambah pula pengetahuan dan Iman kita.
Dan mengamalkan kepada orang-orang Islam khususnya.

DAFTAR PUSTAKA
Abi Bakar bin Syayid Muhammad Syatho, Syekh, Khasiyah I’anatuth
Tholibin. Jakarta: Darul Ihya.
Abi Zakaria Al-Anshori, Hasiyah Asy-Syarqowi, 1996, Bairut: Darul Fikri
http//jungpasir27.blogspot.com/2013/10/makalah-mata-kuliah-fiqih-
tentang-haji.html
Ali Yahya Muhammad Taufiq, Mekkah Manasik Lengkap Umroh dan
Haji Serta Do’a-do’anya, 2008, Jakarta: Lentera
Matdawam M. Noor, Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh,1986,
Yogyakarta: Yayasan Bina Karier.

Anda mungkin juga menyukai