Pengertian Kegiatan Ekonomi
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Pengertian kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, Biasanya kegiatan ekonomi terdiri atas kegiatan produksi,
konsumsi dan distribusi. Kegiatan ekonomi juga bisa dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan
manusia untuk memperoleh barang dan jasa, dengan kata lain kegiatan ekonomi merupakan
kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran hidupnya.
Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, Pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri
Pada hakikatnya kegiatan produksi dilandasi oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, karena pada kenyataannya bahwa
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut terbatas, maka dilakukanlah kegiatan
produksi.
1. Melakukan kegiatan produksi barang dan jasa, dengan cara mengolah faktor produksi
yang diperoleh dari rumah tangga konsumen.
2. Sebagai penjual hasil produksi kepada konsumen, pemerintah, dan masyarakat luar
negeri.
3. Membayar kompensasi (balas jasa) atas pemanfaatan faktor-faktor produksi, yaitu berupa
sewa, gaji, bunga, serta laba atau keuntungan.
4. Sebagai penggerak ekonomi serta agen pembangunan.
5. Mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah.
Semua rumah tangga membutuhkan barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,
barang dan jasa ini dihasilkan oleh rumah tangga produksi (produsen) melalui proses produksi.
Selain mengkonsumsi barang dan jasa, rumah tangga konsumsi merupakan pemilik faktor-faktor
produksi (SDA, SDM, modal dan wirausaha) sehingga juga menawarkan faktor-faktor produksi
tersebut kepada rumah tangga produksi (produsen). Rumah tangga konsumsi berperan penting
dalam menjaga kelangsungan hidup rumah tangga produksi.
1. Profit (laba), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari rumah
tangga produksi karena telah memberikan tenaga serta pikirannya dalam mengelola
perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.
2. Interest (bunga), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dari
perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana/uang untuk modal usaha
perusahaan dalam melaksanakan produksinya.
3. Wage (gaji/upah), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi karena
telah memberikan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan.
4. Rent (sewa), yaitu balas jasa yang diterima oleh rumah tangga konsumsi ketika telah
menyewakan tanah yang dimilikinya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
Sebetulnya jika kita lihat dari proses interaksi antara rumah tangga konsumsi dengan rumah
tangga produksi kita dapat melihat interaksi yang saling menguntungkan didalamnya, rumah
tangga konsumsi meperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sementara rumah tangga
produksi memperoleh faktor produksi yang dibutuhkan untuk kegiatan produski.
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi mempunyai peran yang sangat penting, antara
lain sebagai berikut:
1. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemakai barang atau jasa yang
dihasilkan oleh rumah tangga produsen (perusahaan) untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2. Rumah tangga konsumsi mempunyai peran sebagai pemasok faktor produksi ke pada
perusahaan untuk diolah dalam kegiatan produksi.
Baca Juga : Peran Rumah Tangga Konsumen, Produsen, Pemerintah dan Masyarakat Luar
Negeri Sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Oleh sebab itu berdasarkan isi pasal tersebut, pemerintah harus ikut berperan dalam kegiatan
ekonomi, terutama pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup / kepentingan orang banyak,
seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan. Untuk merespon hal tersebut, maka
keluarlah Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara dalam tiga
bentuk, yaitu:
Pemerintah sebagai penguasa tertinggi pada sebuah negara mempunyai peran dalam kegiatan
ekonomi, yaitu sebagai berikut:
Perbedaan ini menyebabkan setiap negara memiliki ketergantungan terhadap negara lain, tidak
ada negara di dunia ini dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu untuk mengatasi
masalah ini setiap negara melakukan pertukaran atau perdagangan luar negeri. Misalnya
perdagangan luar negeri antara indonesia dan amerika, indonesia membutuhkan dan membeli
komputer dari amerika sementara amerika membutuhkan dan membeli tekstil dari indonesia.
Masyarakat luar negeri sendiri dapat diartikan sebagai masyarakat yang tinggal diluar wilayah
kedaulatan negara. Masyarakat luar negeri ini juga mempunyai peran dalam kegiatan ekonomi
dalam negeri, yaitu sebagai berikut:
a. Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
Perlu kita ketahui bahwa tidak semua barang dapat diproduksi di dalam negeri, bisa jadi karena
itu keterbatasan dari sumber daya manusia atau dari sumber daya alam. Oleh karena itu barang-
barang tersebut harus diimpor dari negara lain (masyarakat luar negeri).