Yudasaputra Judul2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL SKRIPSI

APLIKASI PEMANTAUAN STOK FAST MOVING


MENGGUNAKAN METODE
FIFO (STUDI KASUS: PT.SGFM)

Disusun Oleh:

NAMA : YUDA SAPUTRA


NPM : 2019 804 301
JURUSAN : SISTEM INFORMASI

Untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat


guna mencapai gelar sarjana komputer
PROGRAM SARJANA

UNIVERSITAS INSAN PEMBANGUNAN INDONESIA

Jl. Raya Serang Km. 10 Pos Bitung – Tangerang


Website : http://www.unipem.ac.id
Email : [email protected]
Telp. (021) 59492836
Fax. (021) 59492837
2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal Skripsi dengan judul :

“APLIKASI PEMANTAUA STOK FAST MOVING MENGGUNAKAN


FIFO”

Yang disusun oleh:

Nama : ………….

NIM : ………….

Fakultas :

Program Studi :

Bidang Kajian :

Disetujui untuk digunakan dalam ujian proposal skripsi.

Mengetahui Tangerang, Maret 2023

(…………………………………….) (……………………………………)
Ketua Program Studi Sistem informasi Dosen Pembimbing

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.
Segala Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan karunia dan rahmatnya, maka dapat Menyelesaikan penyusunan Skripsi
ini, Salam hormat penulis sanjungkan dan haturkan untuk kedua orang tua yang
tersayang, karena beliau adalah malaikat dunia yang selalu memberikan motivasi
bagi penulis. Proposal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
penulis untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna mencapai gelar sarjana
komputer. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, maka penulis telah berusaha
menyusun skripsi ini dengan judul “APLIKASI PEMANTAUAN STOK FAST
MOVING MENGGUNAKAN METODE FIFO “.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H. Soebari. Selaku Ketua Yayasan Pendidikan Insan
Pembangunan.
2. Ibu Winanti, S. Kom., MM., M. Kom.. Selaku Ketua STMIK Insan
Pembangunan.
3. Ibu Dr. Dra. Francisca Sestri G., MM. Selaku Puket I Bidang
Akademik di STMIK Insan Pembangunan.
4. Ibu Nurasiah, S .Kom., MMSI. Selaku Ketua Jurusan Sistem
Informasi STMIK Insan Pembangunan.
5. Seluruh Staff Pengajar, yang telah mendidik dan memberikan
pengetahuan kepada penulis sehingga penulis banyak memperoleh
ilmu pengetahuan untuk penyusunan skripsi ini.
6. Teman serta kerabat dekat khususnya mahasiswa/mahasiswi STMIK
Insan Pembangunan
Segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
kebaikan bagi banyak pihak. Aamiin.
Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khairat
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Tangerang, maret 2023

Yuda Saputara

iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah .............................................................. 1


1.3. Pembatasan Masalah ............................................................. 2
1.4. Perumusan Masalah............................................................... 3
1.5. Tujuan Penelitian................................................................... 3
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
1.7. Sistematika penulis................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. TINJAUAN PUSTAKA......................................................... 7
2.1.1 Konsep Sistem............................................................. 9
2.1.2 Konsep informasi........................................................ 11
2.1.3 Konsep Sistem informasi............................................. 13
2.1.4 Konsep manajemen stok.............................................. 14
2.1.5 Konsep metode FIFO.................................................. 15
2.1.6 Pengertian website atau situs....................................... 16
2.1.7 fungsi web................................................................... 18
2.2. Tool yang digunakan.............................................................. 19
2.2.1 UML............................................................................ 19
a.) uce case diagram............................................. 20
b.) activity diagram.............................................. 20
c.) sequence diagram............................................ 20
d.) class diagram.................................................. 21
2.2.2 MYSQL....................................................................... 21
2.2.3 XAMPP....................................................................... 22
2.2.4 PHP.............................................................................. 23
2.2.5 VISUAL STUDIO CODE........................................... 23
2.2.6 CSS.............................................................................. 23
2.3 Pengujian Sistrm...................................................................... 24
2.4 Kerangka Teoritis.................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kegiatan meliputi.....................................................................
3.2 Studi Literatur..........................................................................
3.3 Pengumpulan data....................................................................
3.4 Analisis data.............................................................................
3.5 Perancangan sistem..................................................................
3.6 Implementasi dan pengujuian..................................................

iv
3.7 Evaluasi....................................................................................

v
BAB I

1.1 latar belakang masalah

Manajemen stok yang baik sangat penting bagi perusahaan yang bergerak
dalam bidang distribusi, termasuk PT SGFM. Dalam manajemen stok, salah satu
metode yang sering digunakan adalah metode FIFO (first in first out), di mana
stok yang paling awal masuk ke gudang akan lebih dahulu dikeluarkan. Metode
FIFO ini digunakan untuk menjaga kualitas produk, mengurangi kerugian, dan
menghindari adanya stok yang kadaluwarsa.

Namun, di PT SGFM masih terjadi kesalahan dalam pengambilan stok,


sehingga stok yang dikeluarkan tidak sesuai dengan urutan FIFO. Hal ini dapat
menyebabkan beberapa produk mengalami kelebihan stok dan beberapa produk
lainnya mengalami kekurangan stok. Selain itu, adanya stok yang terlalu lama
berada di gudang dapat menyebabkan produk rusak atau kadaluwarsa, sehingga
perusahaan mengalami kerugian.

Oleh karena itu, perlu dikembangkan “aplikasi pemantauan stok fast


moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM”. Dengan aplikasi ini,
diharapkan manajemen stok dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien,
sehingga terjadi peningkatan dalam ketersediaan produk dan penurunan kerugian
yang disebabkan oleh barang kadaluwarsa atau rusak.

Selain itu, pengembangan aplikasi ini juga diharapkan dapat memberikan


manfaat bagi para karyawan di PT SGFM dalam memantau stok secara real-time
dan menghindari adanya kesalahan dalam pengambilan stok. Selain itu, aplikasi
ini juga dapat menjadi salah satu bentuk inovasi teknologi di bidang manajemen
stok yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

1.2 rumusan masalah

Rumusan masalah pada skripsi aplikasi pemantauan stok fast moving


menggunakan metode FIFO di PT SGFM adalah sebagai berikut:

vi
1. Bagaimana proses manajemen stok fast moving yang dilakukan oleh PT
SGFM?

2. Apa yang dimaksud dengan metode FIFO dalam manajemen stok dan
bagaimana penerapannya di PT SGFM?

3. Bagaimana pengujian dan evaluasi aplikasi pemantauan stok fast moving


menggunakan metode FIFO di PT SGFM?

4. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari pengembangan aplikasi


pemantauan stok fast moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM?

Dengan rumusan masalah tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan


jawaban dan solusi yang dapat mengatasi permasalahan dalam manajemen stok
fast moving di PT SGFM, serta memberikan manfaat bagi perusahaan dan
karyawan di dalamnya.

1.3 batasan masalah

Adapun pembatasan masalah pada skripsi aplikasi pemantauan stok fast moving
menggunakan metode FIFO di PT SGFM adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya akan membahas tentang manajemen stok fast moving
yang dilakukan oleh PT SGFM dan penerapan metode FIFO di dalamnya.

2. Penelitian ini hanya akan mengembangkan aplikasi pemantauan stok fast


moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM, tanpa melibatkan
aplikasi atau sistem yang sudah ada sebelumnya.

3. Penelitian ini hanya akan menggunakan data dan informasi yang tersedia
di PT SGFM sebagai bahan analisis dan evaluasi.

4. Penelitian ini tidak akan membahas mengenai aspek keuangan atau biaya
yang terkait dengan manajemen stok fast moving di PT SGFM.

5. Penelitian ini tidak akan membahas mengenai permasalahan dalam


manajemen stok slow moving atau non-moving di PT SGFM.

vii
Dengan pembatasan masalah tersebut, diharapkan penelitian ini dapat terfokus
pada hal-hal yang relevan dengan tujuan penelitian, serta memberikan hasil yang
akurat dan dapat diandalkan.

1.4 perumusan masalah

Perumusan masalah pada skripsi aplikasi pemantauan stok fast moving


menggunakan metode FIFO di PT SGFM adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana PT SGFM melakukan manajemen stok fast moving saat ini?

2. Apa itu metode FIFO dalam manajemen stok dan bagaimana


penerapannya di PT SGFM?

3. Bagaimana melakukan pengujian dan evaluasi terhadap aplikasi


pemantauan stok fast moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM?

4. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari pengembangan aplikasi


pemantauan stok fast moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM?

Dengan perumusan masalah tersebut, diharapkan penelitian ini dapat memberikan


gambaran secara komprehensif mengenai manajemen stok fast moving di PT
SGFM dan pengembangan aplikasi pemantauan stok fast moving menggunakan
metode FIFO untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen
stok di perusahaan tersebut.

1.5 tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi aplikasi pemantauan stok fast moving menggunakan
metode FIFO di PT SGFM adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses manajemen stok fast moving yang sedang


dilakukan oleh PT SGFM saat ini.

2. Untuk mengidentifikasi konsep dan penerapan metode FIFO dalam


manajemen stok di PT SGFM.

viii
3. Untuk melakukan pengujian dan evaluasi terhadap aplikasi pemantauan
stok fast moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM.

4. Untuk mengetahui manfaat dari pengembangan aplikasi pemantauan stok


fast moving menggunakan metode FIFO di PT SGFM.

Dengan tujuan penelitian yang jelas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
hasil yang bermanfaat dan dapat membantu PT SGFM dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas manajemen stok fast moving di perusahaan tersebut.

1.6 manfaat penelitian

Penelitian skripsi aplikasi pemantauan stok fast moving menggunakan metode


FIFO di PT SGFM memiliki manfaat yang cukup signifikan, antara lain:

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai manajemen stok fast


moving di PT SGFM. Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang
bagaimana PT SGFM mengelola stok fast moving dan masalah apa yang
mungkin dihadapi dalam manajemen stok tersebut.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen stok fast moving di PT


SGFM. Dengan menggunakan aplikasi pemantauan stok fast moving yang
dirancang dan dikembangkan dalam penelitian ini, PT SGFM dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam manajemen stok fast moving
sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya perusahaan.

3. Memberikan alternatif solusi terhadap kendala atau masalah yang dihadapi


dalam penerapan metode FIFO di PT SGFM. Penelitian ini dapat
memberikan solusi alternatif yang lebih baik dalam menerapkan metode
FIFO dalam manajemen stok fast moving di PT SGFM.

4. Meningkatkan kualitas dan akurasi data stok fast moving di PT SGFM.


Aplikasi pemantauan stok fast moving yang dikembangkan dapat
membantu meningkatkan akurasi dan kualitas data stok fast moving di PT

ix
SGFM sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
yang lebih baik dalam manajemen stok.

5. Menjadi referensi bagi perusahaan lain dalam penerapan metode FIFO


dalam manajemen stok fast moving. Penelitian ini dapat menjadi referensi
bagi perusahaan lain yang ingin menerapkan metode FIFO dalam
manajemen stok fast moving sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas manajemen stok di perusahaan mereka.

Dengan manfaat yang signifikan tersebut, diharapkan penelitian ini dapat


memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas
manajemen stok fast moving di PT SGFM dan menjadi referensi bagi perusahaan
lain dalam penerapan metode FIFO dalam manajemen stok fast moving.

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari bagian awal, bagian
isi, dan bagian akhir.

a. Bagian awal

Bagian awal skripsi terdiri dari Judul, Halaman Persetujuan Pembimbing,


Halaman Pengesahan, Halaman Pernyataan, Halaman Motto dan Persembahan,
Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar
Lampiran.

b. bagian isi

Pada bagian ini memuat 5 bab yang terdiri dari :

Bab I :

Pendahuluan Mencakup latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan


masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan. 5

Bab II :

x
Landasan Teori Bab ini berisi tentang teori – teori yang menjadikan acuan
peneliti untuk mengadakan penelitian, penelitian yang relevan, kerangka berfikir.
Bab III :

Metode Penelitian Berisi tentang desain penelitian, subjek, objek dan


responden penelitian, metode pengambilan data dan metode analisis data.

Bab IV :

Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang data hasil dan pembahasan
penelitian.

Bab V :

Kesimpulan dan Saran Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan


saran – saran yang diberikan berdasarkan penelitian.

c. Bagian akhir

Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dari buku serta kepustakaan lain
yang digunakan sebagai acuan dalam skripsi dan juga lampiran – lampiran yang
berisi kelengkapan data dan sebagainya.

xi
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam PERANCANGAN APLIKASI PEMANTAUAN STOK BARANG


MATERIAL DI PT.SOO GOOD FOOD MANUFACTURING terdapat beberapa
konsep yang perlu dipelajari dan dipahami. Berikut adalah tinjauan pustaka terkait
konsep-konsep yang relevan:

2.1.1 KONSEP SISTEM

Konsep sistem menurut para ahli

1. Menurut pressman (2019), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling


berkaitan dan terorganisir untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Menurut Laudon dan Laudon (2020), sistem informasi adalah suatu sistem
yang terdiri dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan, dan
sumber daya data yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan untuk
mendukung pengambilan keputusan, pengendalian operasional, dan
analisis strategis dalam suatu organisasi.

3. Menurut Turban et al. (2021), sistem adalah suatu kesatuan dari elemen-
elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu, yang terdiri dari komponen manusia, perangkat
lunak, perangkat keras, data, dan prosedur.

Jadi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen yang
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk

xii
mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks teknologi informasi, sistem dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya
manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Sebuah sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait dan
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-
komponen tersebut meliputi perangkat keras, perangkat lunak, data, prosedur, dan
orang yang terlibat dalam sistem tersebut. Setiap komponen memiliki peran dan
fungsi yang berbeda-beda, namun saling terkait satu sama lain dan saling
mempengaruhi dalam mencapai tujuan yang sama.

Pada umumnya, sistem diimplementasikan dalam berbagai bidang, seperti


bidang industri, kesehatan, pendidikan, dan bisnis. Dalam bisnis, sistem dapat
digunakan untuk mengoptimalkan berbagai proses bisnis, seperti manajemen stok,
manajemen produksi, manajemen keuangan, dan lain sebagainya. Dengan adanya
sistem yang efisien dan efektif, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan
kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Konsep sistem adalah pandangan terhadap suatu objek atau fenomena sebagai
suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan tertentu. Beberapa elemen penting dalam
konsep sistem adalah:

1. Bagian-bagian sistem: Sistem terdiri dari bagian-bagian atau komponen


yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
sistem.

2. Lingkungan: Sistem berinteraksi dengan lingkungannya dan menerima


masukan atau input dari lingkungan serta menghasilkan keluaran atau
output untuk lingkungan.

3. Tujuan: Sistem memiliki tujuan atau sasaran yang ingin dicapai melalui
proses interaksi dan pengolahan data.

xiii
4. Proses: Sistem melakukan proses interaksi dan pengolahan data untuk
mencapai tujuan.

5. Struktur: Sistem memiliki struktur atau cara bagian-bagian sistem


diorganisasi dan saling terkait satu sama lain.

Konsep sistem dapat diterapkan pada berbagai bidang, seperti teknologi


informasi, manajemen, sains, dan sosial. Konsep sistem membantu dalam
memahami kompleksitas suatu objek atau fenomena, serta dalam merancang dan
mengelola sistem yang efektif dan efisien

2.1.2 konsep informasi

konsep informasi menurut para ahli

1. Menurut Jogiyanto (2019), informasi adalah hasil pengolahan data yang


diberi makna, relevansi, dan kegunaan dalam konteks tertentu. Informasi
memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan data karena dapat
digunakan untuk memahami suatu situasi, membuat keputusan, atau
melakukan tindakan yang dibutuhkan.

2. Menurut Laudon dan Laudon (2020), informasi adalah data yang telah
diolah dan disajikan dalam bentuk yang bermanfaat dan berguna bagi
penerima. Informasi dapat berupa fakta, angka, konsep, atau ide yang
digunakan untuk memahami suatu masalah atau situasi tertentu.

3. Menurut O'Brien dan Marakas (2023), informasi adalah hasil pengolahan


data yang disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh manusia dan
memiliki nilai tambah dalam konteks pengambilan keputusan atau
pengelolaan operasional. Informasi dapat membantu pengguna untuk
memahami suatu situasi atau masalah dan membuat keputusan yang lebih
baik.

xiv
Jadi Informasi adalah suatu kumpulan data atau fakta yang disajikan dalam
bentuk yang bermakna dan berguna bagi penerimanya. Informasi dapat berupa
data mentah yang belum diolah atau data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih bermakna. Informasi juga dapat dianggap sebagai hasil dari proses
pengolahan data, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam bentuk
pemahaman, pengetahuan, dan wawasan bagi penerimanya.

Menurut pengertian lain, informasi dapat diartikan sebagai hasil dari


pengolahan data yang memberikan penjelasan atau deskripsi tentang suatu
kejadian atau peristiwa. Informasi juga dapat berupa pesan atau laporan yang
memberikan pengetahuan atau wawasan baru tentang suatu topik atau subjek
tertentu.

Dalam dunia teknologi informasi, informasi sering diasosiasikan dengan


data yang diolah dan disajikan dalam bentuk digital. Dalam hal ini, informasi
dapat berupa teks, gambar, suara, atau video yang disimpan dalam format digital
dan dapat diakses melalui perangkat teknologi seperti komputer, ponsel, atau
tablet.

Penting untuk dicatat bahwa informasi harus relevan, akurat, dan


terpercaya agar dapat memberikan manfaat bagi penerimanya. Oleh karena itu,
sumber informasi yang digunakan harus dipastikan kebenarannya dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Konsep informasi mencakup beberapa aspek penting, di antaranya:

1. Data: Informasi berasal dari data yang dikumpulkan dan diolah untuk
memberikan makna dan nilai tambah. Data harus akurat, relevan, dan up-
to-date agar menghasilkan informasi yang berkualitas.

2. Konteks: Informasi harus dilihat dalam konteks tertentu agar dapat


dimengerti dan dimanfaatkan dengan baik. Konteks dapat mencakup aspek
waktu, tempat, atau situasi yang mempengaruhi makna informasi.

xv
3. Kualitas: Informasi harus memiliki kualitas yang baik, yaitu relevan,
akurat, dapat diandalkan, lengkap, dan mudah dimengerti.

4. Komunikasi: Informasi harus disajikan dengan cara yang mudah


dimengerti dan dapat diakses oleh orang yang membutuhkannya.
Komunikasi informasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti
lisan, tulisan, atau media digital.

5. Pengguna: Informasi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan


pengguna. Pengguna informasi dapat bervariasi, mulai dari individu,
kelompok, hingga organisasi.

Konsep informasi ini dapat membantu individu dan organisasi dalam


mengumpulkan, memproses, dan memanfaatkan informasi dengan baik. Dengan
memperhatikan semua aspek tersebut, informasi dapat menjadi alat yang sangat
berguna bagi individu dan organisasi dalam mengambil keputusan, memecahkan
masalah, dan meningkatkan kinerja.

2.2.3 Konsep sistem informasi

Konsep sistem informasi Menurut para ahli

1. Menurut Jogiyanto (2019), sistem informasi adalah kombinasi antara


teknologi informasi dan kegiatan manusia yang berfungsi untuk
menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi suatu organisasi atau
perusahaan.

2. Menurut Stair dan Reynolds (2020), sistem informasi adalah suatu sistem
yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, prosedur, dan
orang-orang yang terlibat dalam mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan menyebarkan informasi yang diperlukan untuk mendukung
pengambilan keputusan, pengendalian operasional, dan analisis strategis
dalam suatu organisasi.

xvi
3. Menurut O'Brien dan Marakas (2023), sistem informasi adalah suatu
sistem yang terdiri dari komponen perangkat keras, perangkat lunak, data,
prosedur, dan orang-orang yang bekerja sama untuk menghasilkan,
memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi yang dibutuhkan
untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengelolaan operasional
dalam suatu organisasi.

Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen-


komponen seperti orang, perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, dan data
yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyajikan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional, manajerial,
dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam pengertian yang lebih luas, sistem informasi dapat merujuk pada
semua proses, teknologi, dan metode yang digunakan untuk mengelola informasi
dalam suatu organisasi. Sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam
mengoptimalkan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan mengambil keputusan yang
lebih baik berdasarkan data yang tersedia.

Sistem informasi juga dapat berfungsi untuk mengintegrasikan proses


bisnis dan menghubungkan antara departemen-departemen yang berbeda dalam
suatu perusahaan sehingga memungkinkan adanya akses informasi yang lebih
cepat dan akurat.

Dalam era digital seperti saat ini, sistem informasi juga sering
diasosiasikan dengan teknologi informasi dan komputer, karena teknologi ini
merupakan alat yang sangat penting dalam mengelola dan mengolah informasi.
Namun, sistem informasi tidak hanya berkaitan dengan teknologi informasi,
melainkan juga melibatkan proses bisnis dan pengambilan keputusan.

Konsep sistem informasi mencakup beberapa aspek penting, di antaranya:

xvii
1. Data: Sistem informasi memerlukan data sebagai bahan baku untuk diolah
menjadi informasi. Data yang digunakan harus akurat, relevan, dan up-to-
date.

2. Proses: Sistem informasi harus memiliki proses yang jelas dan terstruktur
untuk mengelola data menjadi informasi. Proses ini harus efisien, efektif,
dan konsisten agar menghasilkan informasi yang berkualitas.

3. Teknologi: Sistem informasi menggunakan teknologi sebagai alat untuk


mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data menjadi informasi.
Teknologi informasi yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan harus dikelola dengan baik agar berfungsi secara optimal.

4. Orang: Sistem informasi melibatkan orang sebagai pengguna dan


pengelola sistem. Orang yang terlibat dalam sistem informasi harus
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk memanfaatkan
sistem secara optimal.

5. Organisasi: Sistem informasi harus dirancang dan diimplementasikan


dalam konteks organisasi. Sistem informasi harus mendukung tujuan
organisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan struktur
organisasi.

Konsep sistem informasi ini dapat membantu organisasi dalam merancang dan
mengelola sistem informasi yang efektif dan efisien. Dengan memperhatikan
semua aspek tersebut, sistem informasi dapat menjadi alat yang sangat berguna
bagi organisasi dalam mengelola data dan informasi untuk mendukung kegiatan
operasional, manajerial, dan pengambilan keputusan.

2.1.4 Konsep manajeman stok

Manajemen stok atau inventory management adalah sebuah konsep yang


sangat penting dalam dunia bisnis dan manufaktur. Menurut Kieso, Weygandt,

xviii
dan Warfield (2019), manajemen stok dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan
yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengendalian, penghitungan, dan
pemeliharaan stok barang atau produk pada suatu perusahaan.

Sedangkan menurut Handayani dan Mubarok (2020), manajemen stok adalah


suatu aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk memastikan tersedianya jumlah
stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan, sambil meminimalkan
biaya penyimpanan dan risiko kelebihan stok.

Dalam konteks manufaktur, manajemen stok juga berperan penting dalam


mengoptimalkan efisiensi produksi dan memastikan tersedianya bahan baku yang
cukup untuk memenuhi permintaan produksi.

Dengan adanya manajemen stok yang baik, perusahaan dapat menghindari


kekurangan stok yang dapat menyebabkan kerugian karena kehilangan pelanggan,
sementara kelebihan stok yang berlebihan dapat menyebabkan biaya penyimpanan
yang tinggi dan risiko barang rusak atau kedaluwarsa.

2.1.5 Konsep fast moving

Menurut Nielsen, fast moving consumer goods (FMCG) adalah produk-


produk konsumen yang memiliki rotasi stok atau perputaran yang cepat karena
memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan harga yang relatif terjangkau.

Sementara itu, dalam laporan Market Research Future (2021) disebutkan bahwa
produk fast moving (FM) adalah produk yang memiliki tingkat rotasi stok yang
tinggi dan umumnya memiliki permintaan yang stabil. Produk FM termasuk
makanan dan minuman, produk perawatan pribadi, produk kebersihan rumah
tangga, serta produk-produk farmasi.

Fast moving atau sering disebut juga fast-moving consumer goods


(FMCG) adalah jenis produk yang memiliki rotasi atau perputaran stok yang cepat
karena memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan harga yang relatif terjangkau.
Beberapa contoh produk FMCG antara lain makanan ringan, minuman, produk
perawatan pribadi, produk kebersihan rumah tangga, dan sebagainya.

xix
Produk FMCG biasanya memiliki masa simpan yang relatif pendek dan
seringkali dikonsumsi dalam jumlah besar dan secara teratur. Oleh karena itu,
manajemen stok produk FMCG memerlukan perencanaan yang cermat dan
ketepatan dalam pengadaan dan penjualan untuk memastikan ketersediaan produk
yang memadai sekaligus menghindari kelebihan stok yang berdampak pada biaya
penyimpanan yang tinggi.

Manajemen stok FMCG yang baik dapat membantu perusahaan untuk


meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan keuntungan.

2.1.6 Konsep metode FIFO

FIFO (First In First Out) adalah salah satu metode penghitungan nilai persediaan
yang memperhitungkan harga pembelian barang yang pertama kali masuk sebagai
barang yang pertama kali keluar dari persediaan. Metode ini sering digunakan
dalam manajemen persediaan, terutama untuk produk-produk dengan masa
simpan yang terbatas dan memerlukan rotasi stok yang cepat.

Menurut artikel dari Investopedia (2019), FIFO merupakan metode penghitungan


harga persediaan yang paling sederhana dan paling umum digunakan oleh
perusahaan. Metode ini memastikan bahwa barang yang lebih lama dianggap
terjual terlebih dahulu, sehingga harga persediaan dan laba bersih dapat dihitung
secara akurat.

Demikian pula, dalam buku "Operations Management: Sustainability and Supply


Chain Management" karya Jay Heizer dan Barry Render (2019), FIFO
digambarkan sebagai metode persediaan yang paling umum digunakan di sektor
ritel dan grosir karena sederhana dan mudah diterapkan.

2.1.7 Pengertian Web

Menurut Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan
internet yang paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp,

xx
gopher, news atau bahkan email.

Menurut Yuhefizar, Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di


internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan
mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan
dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser.

Menurut Boone (Thomson), Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis
yang saling berhubungan satu sama lain dalam internet yang lebih besar.

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah
satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke
internet.Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung
keinternet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna
sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai
informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar
diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink).

2.1.8 Website Atau Situs

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia


unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

a. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator)

Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL
adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang
digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Nama domain

xxi
diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama
domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan
kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-
ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama
domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain
website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama
domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

b. Rumah Tempat Website (Web Hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam
harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya
yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan
tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web
hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam
website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting
ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte).
Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting
dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak
dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri.

c. Bahasa Program (Scripts Program)

Scripts adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah


dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan
statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa
program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis,
daninteraktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir
untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak
dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts,
Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan
PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai
pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau

xxii
lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk
membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi,
email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

d. Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting sertapenguasaan


bahasa program (scripts program), unsure website yang penting dan utama adalah
desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website.
Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus
tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan
sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web
designer,terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat
ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer
tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan
dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web
designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya
pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

2.1.9 Fungsi Web

Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi komunikasi

Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web
dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server side) maka
dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web mail,
form contact, chatting form, dan yang lainnya.

b. Fungsi informasi

Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih


menekankan pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah

xxiii
menyampaikan isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di
download dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen
bergerak sepertio shockwave dan java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti
dengan fasilitas yang memberikan fungsi informasi seperti news, profile
company, library, reference,dll.

c. Fungsi entertainment

Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web kita
berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen
bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus
mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan
fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya.

d. Fungsi transaksi

Situs web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau lainnya.
Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit,
transfer, atau dengan membayar secara langsung. Metode Yang Digunakan

2.2 Tools Yang Digunakan

2.2.1 UML (Unified Modeling language)

Menurut Reni dan Mustar (2017:6) UML (Unified Modeling Languange)


“adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumntasi dari sebuah sistem
pengembangan software berbasis OO (ObjectOriented). UML tidak hanya
merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat secara
langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman, seperti JAVA, C++,
Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung kedalam sebuah object-
oriented database.”

xxiv
Menurut Retnoningsih (2015) “Unifield Modeling Language (UML) adalah
bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan
menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa
visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks pendukung.”

Pada UML menurut Prabowo Pudjo Widodo (2013:10), “UML menyediakan


sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa
diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan
diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.”

Namun peneliti hanya memakai 4 diagram dalam perancangan sistem,


yaitu :

a.) Use Case Diagram


Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram
UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan
hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat
mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan
sistemnya.
b.) Activity Diagram
Activity diagram, dalam bahasa Indonesia diagram
aktivitas, yaitu diagram yang dapat memodelkan proses-proses
yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan proses dari suatu sistem
digambarkan secara vertikal. Activity diagram merupakan
pengembangan dari Use Case yang memiliki alur aktivitas.
c.) Sequence Diagram
Sequence diagram atau diagram urutan adalah sebuah
diagram yang digunakan untuk menjelaskan dan menampilkan
interaksi antar objek-objek dalam sebuah sistem secara terperinci.
Selain itu sequence diagaram juga akan menampilkan pesan atau

xxv
perintah yang dikirim, beserta waktu pelaksanaannya. Objek- objek
yang berhubungan dengan berjalannya proses operasi biasanya
diurutkan dari kiri ke kanan.
d.) Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas adalah salah satu jenis
diagram struktur pada UML yang menggambarkan dengan jelas
struktur serta deskripsi class, atribut, metode, dan hubungan dari
setiap objek. Ia bersifat statis, dalam artian diagram kelas bukan
menjelaskan apa yang terjadi jika kelas-kelasnya berhubungan,
melainkan menjelaskan hubungan apa yang terjadi.

2.2.2 My Structured Query Language (MySQL)

Menurut Subagia (2018:67) “MySQL merupakan software database open source


yang sering digunakan untuk mengolah basis data yang menggunakan bahasa
SQL.”

Menurut Parulian dalam nita (2019:82) menyebutkan bahwa “MySQL Merupakan


sebuah perangkat lunak dengan sistem manajemen database Sql (database
management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, penggunaan yang
cukup besar yakni sekitar 6 juta di seluruh dunia”

Menurut Adhi (dalam Salamun, 2017) menyatakan “MySQL merupakan suatu


program database server dimana perangkat lunak tersebut mampu untuk
digunakan sebagai transaksi menerima dan mengirim dengan waktu yang singkat
pengguna dengan jumlah yang banyak sesuai standar SQL (structured Query
Language) yaitu bahasa pemrograman database.”

Berdasarkan pemahaman para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa


MySQL adalah perangkat lunak basis data open source dengan sistem basis data
SQL, yang sering digunakan untuk mengolah basis data menggunakan bahasa
SQL.

xxvi
2.2.3 Pengertian XAMMP

Menurut Apriliani & Saputra (2020: 113) “XAMPP adalah perangkat lunak
sumber terbuka yang dikembangkan oleh teman- teman Apache, MariaDB, PHP,
dan Perl. Dan itu pada dasarnya adalah tuan rumah lokal atau server lokal. Server
lokal ini berfungsi di komputer dekstop atau laptop anda sendiri. Penggunaan
XAMPP adalah untuk menguji klien atau website anda sebelum mengunggahnya
ke server web jarak jauh. Perangkat lunak server XAMPP ini memberi anda
lingkungan yang cocok untuk menguji proyek MYSQL, PHP, Apache, dan Perl di
komputer lokal.”

Menurut Nirsal dkk (2020:33) “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat


sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool
yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket.”

Menurut Mawaddah dan Fauzi dalam Putra (2019:82) menyatakan bahwa


“XAMPP ialah software yang di dalamnya tertdapat server MySQL dan didukung
oleh PHP sebagai bahasa pemrograman untuk membuat website dinamis serta
terdapat web server apache yang dapat dijalankan di beberapa platform seperti OS
X, Windows, Linux, Mac, dan Solaris.”

Menurut beberapa ahli yang telah disebutkan di atas, penulis


menyimpulkan bahwa XAMPP merupakan perangkat lunak terbuka, yang
memiliki server MySQL, didukung oleh PHP sebagai bahasa pemrograman, dan
dapat berjalan di berbagai platform.

2.2.4 PHP (Hypertext PreProcessor)

Menurut Supono & Vidiandry (2018: 3) “PHP adalah suatu bahasa pemrograman
yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin
yang dapat di mengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat
ditambahkan dalam HTML.”

Menurut Nirsal dkk (2020:33) Bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext


Preprocessor) “adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah web

xxvii
server. Script-script PHP harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi
atau proses dalam server tersebut. Dengan menggunakan program PHP, sebuah
website akan lebih interaktif dan dinamis.”

Menurut Hermiati dkk (2021:55) “PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting,
yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk
membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages(ASP)
atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan sebuah software Open Source.”

Berdasarkan pengetikan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa PHP


adalah bahasa pemrograman yang berjalan di web server untuk mengubah baris-
baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dipahami komputer.Komputer
ini bersifat server-side dan dapat ditambahkan ke tengah HTML.

2.2.5 Visual Studio Code

Menurut Salamah G.M (2021:1) “Visual Studio Code adalah sebuah teks editor
ringan dan handal yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform,
artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows.”

2.2.6 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web
yang digunakan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web
sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

CSS dapat digunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks,


warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,
spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan
parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS
memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang

xxviii
berbeda. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang
direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.

CSS memiliki sebuah aturan penulisan yang sudah tetap, dimana


sintaksnya dibagi menjadi tiga buah bagian yaitu Selector, Property, dan Value.
Adapun sintaks dari CSS sebagai berikut : selector {property: value}. Selector
adalah element atau tag HTML yang akan didefinisikan seperti (Body, H1, Link,
dll). Property adalah sebuah atribut yang ingin diubah atau sesuatu yang akan
diimplementasikan pada selector. Contoh dari property adalah: warna, jenis huruf,
posisi text, dan bingkai. Sedangkan value adalah nilai yang diberikan untuk
property. Letak property dan value berada didalam tanda kurung kurawal ({}).
Didalam selector bisa terdapat lebih dari satu property. Property dan value
dipisahkan oleh tanda titik dua (:). Sedangkan antara property yang satu dengan
yang lain dipisahkan oleh tanda titik koma (;).

2.3 Pengujian Sistem

Menurut Ramelan dkk (2021:21) “Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan


apakah sistem berjalan seseuai dengan fungsi atau tujuan yang diinginkan,
pengujian sistem juga dilakukan dalam rangka mencari adanya bug, kesalahan
dalam pemrograman, dan ketidaksusaian program terhadapat tujuan yang
diinginkan.”

Menurut Setiani (2019:21) adalah “Suatu kegiatan Pengujian perangkat lunak


bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang telah
dikembangkansudah berjalan sesuai dengan fungsionalitas yang diharapkan
pengguna akhir.”

Dari beberapa sumber di atas, penulis menyimpulkan bahwa pengujian


sistem adalah kegiatan pengujian sistem untuk memastikan bahwa sistem
berfungsi sesuai fungsinya dan untuk menemukan bug atau kesalahan pada sistem
yang sedang berjalan.

xxix
Dalam hal ini penulis memilih menggukanan pengujian sistem dengan metode
black box testing yaitu :

Menurut Hanifa (2016) “Black Box Testing adalah sebuah metode yang digunakan
untuk menguji sebuah perangkat lunak tanpa harus memperhatikan hal detail
perangkat lunak. Pengujian ini hanya memeriksa nilai keluaran berdasarkan nilai
masukan masing- masing.”

2.4 Kerangka Kerja Teoritis

Kerangka kerja Teoritis merupakan Suatu gambaran atau rencana yang berisi
tentang penjelasan dari semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang
berlandaskan pada hasil dari penelitian.

Penjelasan Kerangka Kerja Teoritis:

a. Latar Belakang Masalah

Tahap ini dilakukan terhadap latar belakang dari masalah yang terjadi secara
umum terhadap permasalahan yang ada berdasarkan sumber dari PT SGFM

b. Analisa Data

Proses ini dilakukan untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan dan masalah-
masalah dengan pemodelan yang digunakan adalah UML diantaranya Use Case,
Activity Diagram, Class Diagram, Sequance Diagram, Program & Database.
Proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan beberapa informasi dan juga untuk
pemecahan masalah yang terjadi.

c. Proses pemecahan Masalah

Tahap ini merupakan pemecahan masalah dari sistem tersebut dengan


menggunakan program ,database, dan teknik pengujian yg sudah disediakan
sebelumnya.

d. Solusi atau Perbaikan

xxx
Dalam tahap ini yaitu tahap Perbaikan pada sistem konvensional sebelumnya
dengan memberikan solusi atau usul dengan sistem informasi yang sebelumnya
sudah dibuat.

e. Hasil

Hasil berupa sistem informasi yang diusulkan yang dapat menjadi solusi dari
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.

xxxi
BAB 111

METOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

3.1 Kegiatan meliputi

Bulan
Kegiatan
1 Penyusunan proposal 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Pengajuan penelitian ke perusahaan
3 Pengumpulan data
4 Penentuan sampel
5 Pengumpulan data dan penelitian
6 Analisa data
7 Pembuatan laporan penelitian

3.2 Studi Literatur

Peneliti akan melakukan studi literatur untuk mengumpulkan informasi


tentang konsep sistem informasi, manajemen persediaan, basis data, integrasi
sistem, dan analisis data. Studi literatur akan dilakukan melalui buku-buku, jurnal,
dan artikel terkait.

3.3 Pengumpulan Data

Peneliti akan mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak-pihak


terkait di PT SGFM, seperti manajer persediaan, staf gudang, dan staf logistik.
Data juga akan dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap proses
manajemen persediaan di PT SGFM.

3.4 Analisis Data:

Peneliti akan menganalisis data yang telah dikumpulkan melalui


wawancara dan observasi. Analisis data akan dilakukan untuk mengetahui
kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh PT SGFM dalam manajemen
persediaan.

xxxii
3.5 Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil analisis data, peneliti akan merancang sistem informasi


untuk manajemen persediaan di PT SGFM. Sistem informasi yang dirancang akan
mempertimbangkan kebutuhan dan masalah yang diidentifikasi dalam analisis
data.

3.6 Implementasi dan Pengujian Sistem:

Setelah merancang sistem informasi, peneliti akan mengimplementasikan


sistem dan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan
baik dan memenuhi kebutuhan PT SGFM.

3.7 Evaluasi

Setelah sistem informasi diimplementasikan dan diuji, peneliti akan


mengevaluasi sistem informasi tersebut dan mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan sistem. Evaluasi akan dilakukan dengan membandingkan kinerja
sistem informasi dengan kinerja sebelumnya pada PT SGFM.

Dengan menggunakan metodologi di atas, peneliti dapat merancang dan


mengembangkan sistem informasi yang efektif untuk manajemen persediaan di
PT SGFM. Metodologi ini juga memastikan bahwa sistem informasi yang
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh PT
SGFM dalam manajemen persediaan

xxxiii

Anda mungkin juga menyukai