Tatanama Senyawa
Tatanama Senyawa
Tatanama Senyawa
MAPEL : KIMIA
KELAS : X
BY:
SMAN 1 KARANGREJO
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JATIM
A. Tatanama Senyawa
Ada beberapa sistem penamaan yang didasarkan pada rumus kimia senyawa.
1. Tatanama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur yang berbeda (terdiri
atas unsur logam dan nonlogam).
a. Unsur yang berada di depan disebut sesuai dengan nama unsur tersebut.
b. Unsur yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsur tersebut dengan
menambahkan akhiran -ida.
c. Jumlah atom unsur disebut dengan menggunakan angka Latin (jika diperlukan).
Contoh:
AlCl3 : aluminium klorida
FeCl3 : besi(III) klorida
SnO : timah(II) oksida
Pada senyawa biner tersebut di atas, unsur logam sebagai kation (ion positif) dan unsur nonlogam
sebagai anion (ion negatif).
Maka tatanama ditulis :
nama kation diikuti dengan nama anion
Secara umum dalam senyawa ion terdiri atas kation dan anion, jika akan membentuk senyawa
dengan rumus, Misalkan kation = Kx+ dan anion = Ay- maka:
Kx+ + Ay- = KyBx
Rumus kimia senyawa yang terbentuk
Contoh:
CO : Karbon monoksida
CO2 : Karbon dioksida
N2O5 : Dinitrogen pentaoksida
PCl5 : Fosfor pentaklorida
SO3 : Belerang trioksida
Catatan: awalan mono untuk unsur nonlogam I tidak ditulis
LATIHAN 1
1. Tulis nama senyawa-senyawa berikut!
a. NaI f. CuI
b. MgO g. CS2
c. AlCl3 h. NO
d. CaS i. CO2
e. FeS
Khusus untuk logam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksidasi unsur tersebut dalam
senyawanya.
Contoh:
NH4Cl : amonium klorida
NaNO3 : natrium nitrat
MgSO4 : magnesium sulfat
KCN : kalium sianida
Zn(OH)2 : seng(II) hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2)
FeC2O4 : besi(II) oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2)
Fe2(SO4)3 : besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai berikut.
a. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium (NH4+).
b. Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN– dan NH 4+. Untuk jumlah oksigen
yang lebih sedikit diberi akhiran -it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran
-at. Contoh: SO32– diberi nama sulfit sedangkan SO42- diberi nama sulfat.
c. Suatu senyawa bersifat netral. Oleh karena itu, apabila suatu senyawa belum netral, ion-ion
yang berbeda muatannya harus disamakan terlebih dahulu dengan menambahkan angka
indeks.
Contoh:
– Ion Pb2+ dan NO3 –. Oleh karena Pb bermuatan 2+ sedangkan NO3 bermuatan –1, untuk
membentuk senyawa yang netral diperlukan 2 NO3–. Maka senyawanya menjadi Pb(NO3)2.
– Ion Ca2+ dan ion PO43-. Oleh karena Ca bermuatan +2 dan PO4 bermuatan –3, untuk membentuk
senyawa netral Ca harus dikalikan 3 dan PO 4 harus dikalikan 2. Maka senyawanya menjadi
Ca3(PO4)2.
LATIHAN 2
1. Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut :
a. NaClO d. (NH4)2SO4
b. CaCO3 e. NaNO3
c. MgSO4 f. Ba(CN)2
2. Tulis rumus kimia senyawa berikut :
a. Magnesium Pospat d. Aluminium Karbonat
b. Kalium Sulfat e. Natrium Pospat
c. Barium Nitrat f. Amonium Oksalat
LATIHAN 3
1. Tulis nama senyawa berikut :
a. HCN c. Mg(OH)2
b. H2S d. Zn(OH)2
2. Tulis rumus kimia senyawa berikut :
a. Asam Dikromat c. Barium Hdroksida
b. Asam Bromida d. Tembaga (I) Hidroksida
B. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil
reaksi disertai koefisiennya masing-masing. Persamaan reaksi yang sempurna disebut juga
persamaan reaksi yang telah setara.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis persamaan reaksi :
1. Rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil dipisahkan dengan tanda panah (→ )
reaksi yang arahnya ke kanan.
2. Rumus kimia zat-zat yang bereaksi ditulis disebelah kiri tanda panah dan rumus kimia zat-
zat hasil ditulis di sebelah kanan tanda panah.
3. Tanda panah tidak boleh diganti dengan tanda sama dengan ( = ).
4. Dibagian belakang sebelah bawah rumus kimia zat ditulis lambang yang menyatakan
kondisi zat-zat.
5. Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang sempurna juga menunjukkan
wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s) : solid (zat padat)
(l ) : liquid (zat cair)
(aq) : aqueous (larutan dalam air)
(g) : gas
Contoh :
1. Pita magnesium dilarutkan dalan larutan asam klorida menghasilkan larutan magnesium
klorida dan gas hidrogen
Penyelesaian:
Persamaan reaksinya ditulis :
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
2. Gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan air
Persamaan reaksinya ditulis :
H2(g) + O2(g) → H2O(l)
LATIHAN 4
1. Logam magnesium direaksikan dengan gas nitrogen membentuk magnesium nitrida (Mg 3N2)
2. Serbuk belerang direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gan belerang trioksida
3. Serbuk pospor bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas dipospor pentaoksida
4. Logam aluminium direaksikan larutan asam klorida menghasilkan aluminium klorida dan gas
hidrogen.
Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah rumus kimia
(jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-zat yang
terlibat dalam persamaan reaksi. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien. Angka koefisien
terletak pada sebelah kiri rumus kimia.
Contoh
Setarakanlah persamaan reaksi berikut :
1. N2(g) + H2(g) → NH3(g)
Penyelesaian :
Rumus kimia yang kompleks adalah NH3 maka diberi koefisien 1. Perhatikan jumlah atom N
disebelah kiri = 2 dan sebelah kanan = 1 maka N2 diberi koefisien ½ menjadi
½N2(g) + H2(g) → 1NH3(g)
Jumlah atom H dikiri = 2 sedang dikanan = 3 maka di H2 diberi koefisien 3/2 menjadi
½N2(g) + 3/2 H2(g) → 1NH3(g)
Karena terdapat pecahan maka dikalikan dengan 2 sehingga reaksi menjadi :
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) (sudah setara)
LATIHAN 5
Setarakan persamaan reaksi berikut :
1. C(s) + O2(g) → CO2(g
2. Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
3. CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
4. C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
TUGAS MANDIRI
Jawablah soal-soal berikut.
1. Tentukan rumus molekul senyawa dan rumus empirisnya jika molekul glukosa mengandung 6
atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6 atom oksigen!
2. Tuliskan lambang unsur-unsur berikut!
a. Litium c. Silikon
b. Barium hidroksida d. Aluminium sulfat
3. Lengkapilah tabel berikut!
Satuan Rumus
No. Kation Anion
1 Cr3+ NO3– ...
2+
2. Fe ... Fe3(PO4)2
3 .... SO42– K2SO4
4. .... .. . Al2(Cr2O7)3
4. Tuliskan nama senyawa berikut!
a. SO2 d. FePO4
b. P2O5 e. SCl6
c. Al2O3
5. Setarakan persamaan reaksi berikut!
a. C6H6(l ) + O2(g) → H2O(g) + CO2(g)
b. SiO2(s) + C(s) → Si(s) + CO(g)
c. PH3(s) + O2(g) → P4O10(s) + H2O(g)
d. CaO(s) + NH4Cl(s) → NH3(g) + H2O(g) + CaCl2(s)
e. Na2CO3(s) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l ) + CO2(g)