Al Firah Dwiyanti Putri PA IBU NILUH
Al Firah Dwiyanti Putri PA IBU NILUH
Al Firah Dwiyanti Putri PA IBU NILUH
ANALISIS RISIKO
AIR SUMUR
DISUSUN OLEH:
( PO714221221006)
D IV / TK IIA
SANITASI LINGKUNGAN
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas ”Analisis Risiko Air Sumur” dari mata kuliah penyehatan air
ini tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas kuliah dari dosen kami yaitu Ibu Ni Luh Astri Indaswari,S.KM.,M.kes
Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah
membantu kami dalam memberikan ide dan juga saran agar laporan ini dapat
selesai dengan baik .
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
pembaca. Akhir kata pennulis mengucapkan banyak terima kasih
Ada dua jenis sumur sumur dan lubang bor digali. Dimana sumur
yang digali menyediakan air yang keluar dari lapisan air tanah dangkal.
Sedangkan lubang tulang dibuat dengan cara tertentu mengebor lapisan tanah
yang lebih dalam jadi agak terpengaruh oleh polusi. Tidak mungkin
menggunakan air sumur bor sebagai air minum, tanpa diberi perlakuan
khusus, karena air sumur umumnya mengebor jika dilihat secara kasat mata
mata atau dari sudut pandang fisik khususnya di Desa Manduro, memiliki ciri
fisik air, warna dan bau serta keberadaannya sedimen di tempat
penampungan yang berpengaruh tentang kualitas air sumur (Hakim etc all,
2018).
B. Hasil analisis
Karakteristik Biologi
Berdasarkan sampel yang didapatkan ada 2 sumur yang memiliki
kandungan bakteri yang diakibatkan karena tanah sumber sumur tersebut
berdekatan dengan kandang unggas yang mana kotoran unggas yang
tercampur dengan limbah sampah domestic dan juga limbah pabrik rokok
serta limbah pabrik tahu.
Konservasi Air Tanah
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat utama
bagi kehidupan manusia. dimana ketersediaan dan daya dukung air tanah
ini harus memiliki kualitas air tanah yang bagus. Kualitas air yang bagus
ini perlu diupayakan serta direncanakan dengan baik melalui pengolahan
air tanah (Eryani etc all, 2018). Mengutip dari (Keliat etc all, 2021) Hal
ini dapat dipertahankan dengan berbagai upaya aktivitas yang sederhana.
Misalnya dapat dilakukan dengan melakukan reboisasi yang mana banyak
tumbuhan yang apat dijadikan sebagai sumber reboisasi yang dapat
meningkatkan ketersediaan air tanah. Selain itu dapat juga dilakukan
filtrasi air secara sederhana dengan menggunakan bahan sederhana untuk
menyaring air yang dapat dilakukan secara mandiri. Bahan-bahan filtrasi
air ini diantaranya yaitu sabut kelapa, kerikil, batu bata, arang dan juga
pasir. Dari filtrasi ini dapat meningkatkan kualitas air bersih sehingga air
dapat digunakan dengan semestinya. Dan ada beberapa upaya lain untuk
konservasi air yang dapat dilakukan dengan melalui hemat serta bijak
dalam penggunaan air bersih, tidak membuang limbah sampah disungai
atau sumber air lainnya, serta pandai mengolah limbah pabrik. Dan yang
terakhir yaitu meningkatkan jumlah sumur resapan yang mana memiliki
fungsi yang sangat besar juga bagi kualitas air bersih.
C. Dampak risiko
Dampak bagi kesehatan manusia, jika mengkonsumsi air yang telah tercemar
nitrit, adalah terhambatnya peredaran darah, kerusakan pada butiran darah merah
serta tekanan darah tinggi .sedangkan kadmium jika dikonsumsi dapat
mengakibatkan kerusakan pada ginjal, paru-paru, dan tulang .