Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran perspektif sosiokultural yang dilakukan melalui 7 tahapan yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan calon guru dalam menghadapi keragaman sosial budaya siswa.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran perspektif sosiokultural yang dilakukan melalui 7 tahapan yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan calon guru dalam menghadapi keragaman sosial budaya siswa.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran perspektif sosiokultural yang dilakukan melalui 7 tahapan yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan calon guru dalam menghadapi keragaman sosial budaya siswa.
Dokumen tersebut membahas proses pembelajaran perspektif sosiokultural yang dilakukan melalui 7 tahapan yaitu mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, demonstrasi kontekstual, elaborasi pemahaman, koneksi antar materi, dan aksi nyata. Proses pembelajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan calon guru dalam menghadapi keragaman sosial budaya siswa.
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4
AKSI NYATA
Nama : RIDHO KURNIAWAN
TI Perspektif Sosiokultular
NO ALUR PEMBELAJARAN PERTANYAAN REFLEKSI
1. Mulai Dari diri Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? Pemahaman perbedaan sosial budaya, ekonomi, dan politik di antara peserta didik penting untuk rancangan model pembelajaran yang efektif. Guru harus memahami latar belakang siswa untuk menyesuaikan pendekatan pembelajaran, termasuk aspek politik dan pengintegrasian konteks sosialkultural. Fleksibilitas dalam pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, dan pengembangan keterampilan antarbudaya juga kunci dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif. Pemantauan dan evaluasi perlu memperhatikan perbedaan sosialkultural siswa untuk mendukung perkembangan optimal setiap individu. 2. Eksplorasi Konsep Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? Dalam konsep pendidikan multikultural, saya belajar bahwa itu melibatkan proses memahami, mengembangkan, dan menghargai keberagaman budaya, sosial, ekonomi, dan politik dalam konteks pendidikan. Dalam kondisi yang beragam, guru diharapkan menjadi fasilitator yang membantu mengarahkan peserta didik sesuai dengan minat dan bakat mereka. Mediasi, dengan menggunakan sumber-sumber eksternal, menjadi kunci dalam membantu guru mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 3. Ruang kolaborasi Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan? Dalam kelompok saya, kami memahami bahwa faktor ekonomi, budaya sosial, dan politik memiliki dampak signifikan terhadap pendidikan di Indonesia. Kami fokus pada identifikasi faktor-faktor tersebut dan menyadari bahwa penerapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan keragaman ini penting untuk mencapai pendidikan yang inklusif. Sebagai calon pendidik, kami melihat manfaat besar dalam memahami perspektif sosiokultural ini. Ini membuka peluang untuk merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang lebih relevan dan efektif, memungkinkan adaptasi terhadap kebutuhan dan latar belakang siswa yang beragam. Selain itu, pemahaman yang kuat terhadap faktor- faktor sosiokultural membantu kami menjadi pendidik yang lebih responsif dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. 4. Demonstrasi kontekstual Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)? Kelompok saya membahas penerapan Kurikulum Merdeka dan mencari solusi untuk permasalahan yang mungkin muncul. Kami mengidentifikasi potensi kendala, seperti integrasi teknologi dan strategi pembelajaran inklusif, serta merancang rencana dengan melibatkan pemangku kepentingan. Perhatian khusus diberikan pada kebutuhan lokal dan pemangku kepentingan utama seperti guru, orang tua, dan siswa. Kami juga menekankan pelatihan dan pemantauan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi implementasi. 5. Elaborasi Pemahaman Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Mulai memahami tentang relevansi dari teori sosialkultural yang saling berhgubungan. Mempelajari teori vygotsky yang dimana didalamnya terdapat proses pembelajaran diantaranya multikultularisme, mediasi dan potensi belajar saya ingin mempelajari lebih banyak tentang strategi pembelajaran yang dapat mendukung keragaman dalam proses belajar. 6. Koneksi Antar Materi Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? Yang saya pelajari pembelajaran perspektif sosiokultural terdapatkan keterkaitan yang berhubumngan dengan pemahaman peserta didik, filosofi pendidik, pembelajaran berdiferensiasi, prinsip pengajaran dan asesmen dikarenakana memang untuk membuat pembelajaran menjadi efektif dan efisien sesuai minat dan bakat peserta didik.
7. Aksi Nyata Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan
Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal - Menjadi guru yang lebih profesional untuk menyampikan materi dengan baik. - Saya dapat menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai perbedaan sosial budaya, ekonomi dan politik di dalam kelas - Saya menilai kesiapan diri saya saat ini 5/10 dikarnakan saya masih belajar di perkuliahan Pedidikan Profesi Guru dan saya akan terus belajar jadi lebih baik. - Menguasai materi yang akan di ajarkan agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik.