Analisa Metode Kriptografi Modern Advance Encryption Standard (AES) 128 Bit Dalam Mengenkripsi Dan Mendekripsi File Dokumen Digital
Analisa Metode Kriptografi Modern Advance Encryption Standard (AES) 128 Bit Dalam Mengenkripsi Dan Mendekripsi File Dokumen Digital
Analisa Metode Kriptografi Modern Advance Encryption Standard (AES) 128 Bit Dalam Mengenkripsi Dan Mendekripsi File Dokumen Digital
Abstrak
Pada tahun 2021 ini, pemerintah Indonesia telah menerapkan berbagai kebijakan yang
mewajibkan masyarakat untuk bekerja dari rumah sebagai upaya menekan jumlah kasus
COVID-19. Dengan demikian, pengiriman berbagai dokumen pun harus melalui media elek-
tronik. Data yang diunggah ke Internet biasanya berupa data teks biasa. Hal ini sangat
berbahaya jika ada pihak lain yang dapat mencegat informasi tersebut dan dengan mudah
mencegatnya. Baca isi dokumen. Salah satu metode keamanan yang dapat Anda gunakan
Perlindungan informasi, atau prosedur enkripsi. Mirip dengan tujuan dari penelitian ini,
yaitu merancang dan membangun aplikasi menggunakan kriptogra tingkat lanjut. Standar
Enkripsi 128-bit (AES-128) dengan kunci simetris untuk melakukan enkripsi Dekripsi berbagai
jenis le dokumen digital.Berdasarkan hasil ujicoba dengan menggunakan metode Blackbox ,
diketahui bahwa aplikasi web yang dibuat telah berhasil dibangun dan diberi nama Docu-
mentcryption. Dokumen digital berhasil dienkripsi dan didekripsi kembali. Berdasarkan hasil
uji coba juga dapat diketahui bahwa kecepatan proses enkripsi dan dekripsi dipengarui oleh
besar ukuran dokumen yang diproses. Semakin kecil ukurannya, maka semakin cepat pula
waktu proses yang dibutuhkan. Tentu saja aplikasi ini untuk membantu pengguna menjaga
keandalan dokumen mereka apa yang disampaikan dapat dengan selamat sampai di tempat
tujuan dan tidak dapat diketahui atau dimanipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
Kata kunci : AES128, Kriptogra, Dokumen Digital, Enkripsi, Dekripsi, PHP
333
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Kriptogra
Kata kriptogra ( Cryptography ) berasal dari kata Gambar 1: Enkripsi dan Dekripsi Sederhana
keamanan data, dan bersifat spesik karena bertu- yang dirancang oleh Vincent Rijmen dan John Dae-
juan untuk menimbulkan kerancuan atau kerancuan men dari Belgia, sebagai juara pada Cryptographic
dengan mengubah teks biasa ( plaintext ) menjadi Algorithm Contest sebagai pengganti DES. Algo-
teks rahasia ( ciphertext) yang tidak dapat dibaca. ritma Rijndael telah dikenal sebagai Advanced En-
Enkripsi memiliki proses penyandian yang dapat cryption Standard (AES). Setelah beberapa proses
mengubah teks atau data ( plain text ) menjadi teks standarisasi oleh NIST, Rijndael kemudian diadopsi
rahasia ( ciphertext) dan sebaliknya, dari teks ra- sebagai standar algoritma enkripsi resmi pada 22
hasia (ciphertext) menjadi teks atau data ( plain Mei 2002 [5]. Advanced Encryption Standard (AES)
text ), dikembalikan. Enkripsi menggunakan al- termasuk dalam enkripsi kunci simetris dan algo-
goritma (enkripsi) dan kunci ( keys ) untuk men- ritma block cipher. Algoritma ini menggunakan
genkripsi dan mendekripsi data. Kriptogra adalah kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi [6].
fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi Input dan output dari algoritma AES terdiri dari
dan dekripsi, dan kuncinya adalah urutan bit yang urutan data 128-bit. Urutan data yang dibentuk
diperlukan untuk mengenkripsi dan mendekripsi oleh sekelompok 128 bit juga disebut blok data
mendekripsi data. Cipher adalah fungsi matem- putaran disebut round key. Tabel 1 menunjukkan
atika yang digunakan untuk mengenkripsi dan jumlah putaran (Nr) yang perlu dilaksanakan. den-
mendekripsi, sedangkan kunci merupakan sedere- gan panjang kunci apa pun [7].
334
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Tabel 1 menunjukkan jenis algoritma AES den- sedikit berbeda dengan babak sebelumnya dimana
gan panjang kunci yang berbeda, panjang blok, dan keadaan babak terakhir belum mengalami transfor-
jumlah putaran. Penelitian ini menggunakan AES- masi MixColumns [8][9]. Gambar 3 menunjukkan
128 bit dengan 10 putaran enkripsi. diagram proses enkripsi awal menggunakan algo-
Sebelum memulai proses enkripsi atau dekripsi, ritma AES-128.
ada proses yang disebut state. Keadaan AES ini
merupakan implementasi dari operasi AES yang di-
Proses Dekripsi AES
lakukan pada array byte dua dimensi. Ukuran pada
state adalah kongurasi NROWS XNCOLS. Pada Proses dekripsi berlawanan dengan proses enkripsi.
awal proses enkripsi, data pesan terlebih dahulu di- Transformasibytes yang digunakan dalam proses
ubah ke dalam format heksadesimal kemudian di- dekripsi yaituAddRoundKey, InvShiftRows, In-
masukkan ke dalam matriks 4x4. Matriks tersebut vSubBytes, dan InvMixColumns. Pada proses
berisi 1 byte (8 bit) dalam format in0, in2, in3, in4, dekripsi, untuk iterasi pertama dilakukan transfor-
in5, in6. , In7, in8, in9, in10, in11, in12, in13, in14, masi AddRoundKey, Inverse ShiftRows , dan Inverse
in15 disalin ke array state. State ini nantinya akan SubBytes. Chiper text akan melakukan transfor-
berperan dalam operasi enkripsi dan dekripsi. Ke- masi AddRoundKey . Pada Gambar 4 menunjukkan
mudian output ditempatkan di array out. Gambar tahapan proses dekripsi algoritma AES [8][9].
Metode
Metode perancangan sistem menggunakan System
Developmet Life Cycle (SDLC). Berikut tahapan
sistem SDLC :
128
2. Analisis masalah Mempelajari data yang
diperoleh dari sistem yang sedang beroperasi,
kemudian melakukan analisa permasalahan
yang terjadi
Proses Enkripsi AES
3. Perancangan Aplikasi Pada proses ini dimu-
Pada awal proses enkripsi, input yang disalin ke
lai dengan mendesain tampilan didalam kom-
state mengalami konversi byte AddRoundKey. ke-
puter sebagai gambaran awal yang memperli-
mudian State secara berulang sebanyak Nr kali
hatkan tampilan program.
mengalami transformasiSubBytes, ShiftRows, Mix-
Columns, dan AddRoundKey. Proses algoritma 4. Pembuatan Aplikasi Di tahap ini desain pro-
AES ini disebut round function . round terakhir gram di buat menggunakan software Mi-
335
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Pembuatan Aplikasi
Dalam proses pembuatan aplikasi website enkripsi
dokumen digital ini, dirancang sebuah program in-
teraktif dengan menggunakan software Microsoft
Visual Studio dengan Bahasa Pemrograman PHP
dan menggunakan MySql sebagai Database Man-
agement System (DBMS).
Class Diagram
Class diagram digunakan untuk memperlihatkan
struktur database yang ada pada sistem. Class dia-
gram yang terdapat pada website Documencryption
dapat dilihat pada Gambar 8. Pada gambar 8 ter-
dapat Class Diagram yang digunakan dalam pem-
Gambar 5: Use Case Diagram Pengguna.
buatan Website Documentcryption. Class doku-
men merupakan komposisi dari subclass akun peng-
guna. Karena untuk melakukan sebuah enkripsi
atau dekripsi dokumen, pengguna harus memiliki
akun terlebih dahulu. Sehingga, jika subclass akun
pengguna ditiadakan, maka class dokumen juga
Activity Diagram Pengguna tidak akan terbentuk. Sedangkan Class Relasi
Dokumen Pengguna merupakan class yang mere-
Activity diagram pengguna ini digunakan untuk lasikan antara class akun dengan class dokumen.
menggambarkan aktivitas dan tindakan terstruktur Dimana setiap satu akun dapat melakukan banyak
antara interaksi pengguna dengan system. Adapun proses enkripsi dan dekripsi, dan setiap dokumen
activity diagram dari aplikasi ini dapat dilihat pada yang diproses hanya dapat memiliki satu id_le
Gambar 6. saja.
336
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
337
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Implementasi dan Ujicoba akun baru dengan mengisi form pendaftaran yang
tersedia. Pada halaman ini, pengguna yang sudah
Tampilan Halaman Utama memiliki akun juga dapat masuk ke aplikasi website
dengan mengisi Nama Pengguna dan Kata sandi
Ketika pengguna membuka website Documencryp-
untuk dapat melakukan enkripsi ataupun dekripsi
tion, halaman pertama yang akan ditampilkan yaitu
dokumen. Tampilan halaman utama website Doc-
halaman utama. Pada halaman ini, pengguna baru
umencryption dapat dilihat pada Gambar 11.
dapat langsung mendaftarkan diri untuk membuat
338
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
339
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Gambar 13: Tampilan Halaman Enkripsi gujian yang digunakan adalah black box.[10] Pengu-
jian kotak hitam menguji perangkat lunak terhadap
spesikasi fungsional tanpa menguji desain atau
Tampilan Halaman Dekripsi kode program. Tujuan pengujian adalah untuk
menentukan apakah kemampuan input dan output
Pada Halaman Dekripsi, pengguna dapat perangkat lunak memenuhi spesikasi yang dibu-
melakukan dekripsi dokumen digital dengan cara tuhkan.
mengisi form enkripsi dan mengunggah dokumen
digital yang telah terenkripsi dari penyimpanan in-
ternal serta memasukan kata sandi sebagai kunci
Pengujian Proses Enkripsi
simetri yang digunakan untuk mendekripsi doku- Melalui halaman Menu Enkripsi, pengguna per-
men. Tampilan halaman dekripsi dokumen dapat tama dapat melakukan enkripsi dokumen digital
dilihat pada Gambar 14. dengan cara mengisi form enkripsi dan mengunggah
dokumen yang akan diproses dari penyimpanan in-
ternal. Pada kesempatan kali ini, dipilih dokumen
yang berekstensi .pdf sebagai contoh uji coba proses
enkripsi. Adapun proses pengisian form enkripsi
dapat dilihat pada Gambar 16.
340
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Gambar 17: Window alert jika dokumen tidak sandi enkripsi, karena kata sandi tersebut meru-
341
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
Proses Enkripsi
Berkas yang berhasil dienkripsi, akan tersimpan se-
cara otomatis pada penyimpanan internal dengan
format ekstensi baru, yaitu .rda. dokumen yang
telah terenkripsi dapat dibuka dengan menggu-
Gambar 20: Window alert proses dekripsi berhasil
nakan aplikasi notepad. Adapun hasil dari enkripsi
le pdf yang telah dienkripsi sebelumnya, dapat dil-
ihat pada Gambar 21.
Gambar 21 menunjukan hasil dari enkripsi tis pada penyimpanan internal dengan format ek-
dokumen Jurnal Ilmiah.pdf yang sebelumnya stensi yang telah dipilih, sesuai dengan ekstensi
berukuran 480 KB menjadi dokumen dengan nama dokumen aslinya. Adapun hasil dari enkripsi le
le encrypted-jurnal-ilmiah.rda yang berukuran 480 pdf yang telah dienkripsi sebelumnya, dapat dili-
KB. Pada gambar 21 juga menunjukan bahwa hat pada Gambar 22.
proses enkripsi telah berhasil dilakukan, sehingga Gambar 22 menunjukan hasil dari dekripsi
le dokumen yang terenkripsi menampilkan dere- dokumen encrypted-jurnal-ilmiah.rda yang se-
tan ciphertext yang tidak dapat dimengerti dan belumnya berukuran 480 KB menjadi doku-
menjadi lebih aman untuk dikirim kepada pener- men dengan nama le decrypted-encrypted-jurnal-
ima dokumen, jika pengiriman dilakukan melalui ilmiah.pdf yang berukuran 480 KB. Gambar 22 juga
jaringan internet. menunjukan bahwa proses dekripsi telah berhasil
dilakukan, sehingga le dokumen yang terenkripsi
Berdasarkan hasil uji coba pada pengujian Blackbo x Untuk Proteksi File Audio, Skripsi, Fakultas
yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Uni-
aplikasi web yang dibuat dengan menggunakan versitas Sumatera Utara, Medan, 2016.
[1] Asri Prameshwari dan Nyoman Putra Sastra, [7] Anggraeni Eka Putri, Aghistina Kartikadewi,
Implementasi Algoritma Advanced Encryp- Lina Audia Abdul Rosyid, Implementasi
tion Standard (AES) 128 Untuk Enkripsi dan Kriptogra Dengan Algoritma Advanced
Dekripsi File Dokumen, Jurnal Eksplora In- Encryption Standard (AES) 128 bit dan
formatika, Vol 8, No 1, 2018. Steganogra Menggunakan Metode End of
343
Jurnal Ilmiah KOMPUTASI, Volume 21 No : 3, September 2022, p-ISSN 1412-9434/e-ISSN 2549-7227
File (EOF) Berbasis Java Desktop Pada manan Data Seleksi Peserta JAMKESMAS.
DinasPendidikan Kabupaten Tangerang, Ap- Jurnal Ilmiah Intech : Information Tech-
plied Information Systems and Management nology Journal of UMUS, 1(02), 1322,
(AISM), Volume 3, Universitas Budi Luhur, https://doi.org/10.46772/intech.v1i02.66,
2020. 2019.
[8] Intan Fitriani, Implementasi Algoritma [10] Fadhila Cahya Ningrum, Dandi Suherman,
Advanced Encryption Standard (AES) Sita Aryanti, Handika Arngga Prasetya, dan
Pada Layanan SMS Desa, JISKA (Jur- Aries Saifudin, Pengujian Black Box pada
nal Informatika Sunan Kalijaga), 5(3):153, Aplikasi Sistem Seleksi Sales Terbaik Meng-
344