Kontrak Kosong
Kontrak Kosong
Kontrak Kosong
Pada Hari Minggu Tanggal 7 maret 2021 yang bertanda tanggan di bawah ini :
NIK :1271200504750003
NAMA :HARRY MAULANA TAMPUBOLON
ALAMAT :Jl. Kolonel bejo Gg.Seri No:14, PBD II , Medan Timur, Medan.
NIK :
NAMA :
ALAMAT :
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan perjajian sewa alat berat dengan
ketentuan dan syarat yang diatur dalam pasal-pasal dibawah ini :
Pasal I
1. Pihak pertama bersedia menyewakan alat kepada pihak kedua dan pihak kedua setuju
untuk menyewa alat berat kepada pihak pertama dengan jenis sebagai berikut :
Rp.180.000/jam
1 PC 130 F /6 KOMATSU Rp.36.000.000
(200jam)
2 MOBILISASI PP Rp.11.000.000
2. Harga sewa alat berat diatas sudah neet tanpa pemotongan pajak dan kedua belah
pihak setuju bahwa tarif sewa alat berat pada pasal I tidak akan berubah selama
perjanjian belum berakhir.
1. Pihak pertama bersedia menyerahkan alat berat pada pihak kedua dilokasi kerja dalam
kondisi siap operasi sesuai pasal 1 ayat 3 setelah pihak kedua menyelesaikan
pembayaran sesuai kesepakatan
Pasal III
1. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi ditanggung oleh pihak kedua baik dari
pengambilan alat hingga pengembalian alat dan harus disetujui oleh pihak pertama.
2. Biaya mobilisasi wajib dibayar kemuka apabila perjanjian pemakaian jam dan biaya
mob akan dianggap lunas apabila pekerjaan telah mencapai jam dan bila jam alat
kurang dari jam maka biaya mob tidak akan dikurangi / sesuai permintaan pihak
pertama.
3. Apabila terdapat perpanjangan jam alat maka biaya mobilisasi akan diperhitungkan
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak antara pihak pertama dan pihak kedua.
Pasal IV
1. Selama masa penyewan alat berat, keperluan olie, perbaikan kerusakan, pengantian
spare dan mekanik menjadi tanggung jawab pihak pertama.
2. Pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak) solar untuk keperluan operasi menjadi
tanggung jawab pihak kedua. Dan harus disiapkan sesuai dengan kerja alat seharinya.
Dan apabila tidak mencukupi maka pihak pertama meminta diisi kembali sesuai
permintaan wajar.
Pasal V
1. Operator dan Helper Operator menjadi tanggung jawab pihak pertama, sedangkan
kebutuhan Operator dan Helper (Makan Minum, Tempat tinggal dan Transportasi)
menjadi tanggung jawab pihak kedua.
Pasal VI
1. Laporan harian operasi alat dibuat oleh operator dan ditanda tangani oleh Pengawas
Kerja dari Pihak Kedua atau atas nama penyewa alat.
2. Apabila alat standby (tidak bekerja) disebabkan karena lokasi becek, tidak ada solar
ataupun libur tanpa pemberitahuan kepada pihak pertama maka dihitung / discharge
minimum 4 jam.
3. Apabila alat standby (tidak bekerja) disebabkan karena hujan atau banjir akan
dihitung / discharge minimum 4 jam / hari, walau operator ada maupun tidak ada
dilokasi pekerjaan.
4. Apabila dari point 2 dan 3 dari pihak kedua mengoperasikan alat yang mana minimal
jam cash telah masuk 4 jam maka pemakaian dihitung jam cash ditambah jam kerja
yang digunakan.
5. Apabila alat telah bekerja max 6 jam dan terjadi hujan maka dihitung 8 jam kerja /
harinya.
6. Apabila terjadi banjir lebih dari 5 hari maka dihari ke 6 dihitung 4jam/hari.
Pasal VII
Pembayaran Sewa
Pasal VIII
1. Pihak kedua wajib untuk menyediakan security untuk menjaga keamanan alat dilokasi
kerja.
2. Pihak kedua wajib membayar ganti rugi terhadap unit kerja jika terjadi pencurian dan
perusakan dalam bentuk apapun yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja
oleh pihak ketiga.
3. Apabila alat tenggelam / mengalami kecelakaan pada saat dilokasi kerja maka biaya
yang timbul akibat hal tersebut akan menjadi tanggungan Pihak Kedua. (Tidak
dihitung jam kerja pada saat proses evakuasi alat).
Pasal IX
Masa Perjanjian
1. Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak hingga alat selesai
bekerja sesuai dana diterima / jam kerja.
2. Dan perjanjian sewa akan diperpanjang kembali jika ada kesepakatan oleh kedua
belah pihak baik pembayaran maupun hal lainnya.
3. Perjanjian kontrak lama tetap berlaku apabila ada tambahan perpanjangan jam alat
terkecuali ada item yang akan berubah dengan sendirinya seperti masalah mobilisasi
alat.
Pasal X
1. Alat tidak boleh dipindahkan oleh pihak kedua sebelum masa jam perjanjian belum
habis kecuali ada persetujuan dari pihak pertama.
2. Apabila pihak kedua akan menggunakan alat kelokasi diluar dari perjanjian sedang
masa jam alat belum habis maka pihak kedua harus memberitahukan kepada pihak
pertama sebelumnya.
3. Apabila pihak pertama memerlukan alat untuk dipakai kelokasi lain diluar dari lokasi
perjanjian maka semua biaya dan jam kerja menjadi tanggung jawab pihak pertama
dan pihak pertama pun tidak akan membebankan kepada pihak kedua atas pemakaian
alat tersebut. Dan pihak pertama akan meminta ijin tertulis sebelumnya kepada pihak
kedua bahwa alat mau dipakai kelokasi lain.
4. Apabila masa jam kerja lat belum habis dari masa perjanjian maka pihak kedua harus
mencari jalan solusinya dan apabila tidak ada jalan solusinya dari pihak kedua maka
pihak pertama akan memberlakukan cash charge / harinya minimal 4 jam hingga jam
perjanjian mencapai target yang telah disepakati bersama.
5. Tidak dibenarkan apabila pihak kedua merentalkan kembali alat pihak pertama
kepada pihak lain dan apabila terdapat hal tersebut maka perjanjian akan putus dengan
sendirinya dan semua biaya menjadi tanggung jawab pihak kedua kepada pihak
pemakai dan pihak pertama akan menarik alat dari lokasi pihak kedua tanpa
pemberitahuan apapun dan semua pembayaran tidak dapat ditarik oleh pihak kedua
kepada pihak pertama.
Pasal XI
Perselisihan
1. Jika timbul perselisihan antara pihak pertama dengan pihak kedua maka sebisa
mungkin akan diselesikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
2. Apabila perselisihan tidak bisa diselesaikan secara musyawarah maka kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut di secara hukum yang berlaku.
3. Apabila terjadi kesalahpahaman diluar dari perjanjian maka pihak kedua dianggap
lalai dan tidak memahami isi dari perjanjian konrak dan pihak pertama tetap
berpedoman pada kontrak dalam menyelesaikan masalah.
Penutup
Demikian surat perjanjian sewa pakai alat berat ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak
dalam rangkap 2 (dua) bermatrai cukup dan berkekuatan hukum yang sama dan di buat tanpa
paksaan serta tekanan dari pihak manapun.