Makalah Sistem Informasi Perpustakaan
Makalah Sistem Informasi Perpustakaan
Makalah Sistem Informasi Perpustakaan
Barat 16914
1
KATA PENGANTAR
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, penggunaan sistem
informasi dalam berbagai bidang kehidupan menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan.
Salah satu aspek yang turut merasakan manfaatnya adalah sistem informasi perpustakaan di
sekolah. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan perpustakaan,
penggunaan database sebagai basis data menjadi langkah strategis untuk mengorganisir
informasi dengan lebih terstruktur.
Makalah ini bertujuan untuk membahas proses perancangan dan implementasi
database dalam konteks sistem informasi perpustakaan sekolah. Pendekatan yang digunakan
adalah prinsip normalisasi dalam pembentukan struktur database yang melibatkan tiga tabel
utama. Melalui pemahaman prinsip normalisasi, kita dapat menghasilkan basis data yang
terorganisir dengan baik, mampu memberikan informasi yang akurat dan memudahkan
proses manajemen perpustakaan.
Langkah-langkah perancangan database mencakup pembuatan Entity-Relationship
Diagram (ERD), skema relasi, dan struktur tabel. Dalam konteks sistem informasi
perpustakaan, ketiga komponen tersebut berperan penting dalam membangun fondasi data
yang kokoh dan terintegrasi. Lebih lanjut, makalah ini juga akan menjelaskan implementasi
query dalam aljabar relasional dan SQL, yang memberikan kemudahan dalam ekstraksi dan
manipulasi data sesuai kebutuhan.
Penulis menyadari bahwa proses pembangunan sistem informasi perpustakaan ini
tidak hanya sebatas pada aspek teknis, namun juga melibatkan pemahaman mendalam
terhadap kebutuhan pengguna. Oleh karena itu, keseluruhan konsep dan implementasi yang
dijelaskan dalam makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam
pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi perpustakaan di berbagai sekolah.
Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya database dalam sistem
informasi perpustakaan dan dapat menjadi panduan bagi pembaca yang tertarik untuk
mengembangkan sistem serupa.
2
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………… 4
1.2 Tujuan Pembahasan …………………………………………………………… 4
1.3 Ruang Lingkup Masalah ……………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………. 5
2.1. Scan Dokumen Manual ………………………………………………………. 5
2.2. Normalisasi …………………………………………………………………… 5
2.3. Entity-Relationship Diagram (ERD) ………………………………………….. 7
2.4. Struktur Tabel………………………………………………………………….. 8
2.5. Pertanyaan Soal Query ………………………………………………………... 8
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….. 10
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen krusial dalam lingkungan
pendidikan yang berperan dalam menyediakan akses terhadap pengetahuan dan
informasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan
perpustakaan, diperlukan penerapan teknologi informasi, khususnya melalui sistem
informasi perpustakaan berbasis database. Langkah ini menjadi semakin penting seiring
dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan
data dengan lebih terstruktur.
1.2. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan dalam makalah ini adalah membahas secara rinci proses
perancangan dan implementasi database untuk sistem informasi perpustakaan sekolah.
Dengan berlandaskan prinsip Normalisasi, kita akan menjelaskan langkah-langkah dalam
membuat Entity-Relationship Diagram (ERD), skema relasi, dan struktur tabel. Selain
itu, pembahasan akan mencakup implementasi query dan perintah SQL untuk
menjalankan operasi-operasi pada database tersebut.
1.3. Ruang Lingkup Makalah
Makalah ini akan membahas konsep-konsep dasar dalam desain database untuk sistem
informasi perpustakaan, fokus pada implementasi Normalisasi, dan memandu langkah-
langkah praktis dalam menciptakan struktur database yang efisien. Selain itu,
pembahasan juga melibatkan query dan perintah SQL untuk mengekstrak informasi dari
database dan menjalankan operasi-operasi dasar seperti insert, update, dan delete.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami konsep dasar
dalam merancang database untuk sistem informasi perpustakaan, menerapkan prinsip
Normalisasi, dan menguasai penggunaan query dan SQL dalam mengelola data
perpustakaan secara efektif. Selain itu, pembaca juga diharapkan dapat melihat
pentingnya sistem informasi berbasis database dalam meningkatkan kualitas pengelolaan
perpustakaan di lingkungan pendidikan.
4
BAB II PEMBAHASAN
DESAIN DATABASE UNTUK SISTEM
INFORMASI PERPUSTAKAAN
2.2. Normalisasi
- Tabel Pengarang:
5
- Tabel Penerbit:
Dengan membuat tabel terpisah untuk pengarang dan penerbit, kita menghindari
duplikasi data dan mencapai normalisasi 1NF.
2. Tabel Anggota
Tabel Anggota juga sudah dalam bentuk normal pertama karena setiap kolom
memiliki satu nilai dan tidak ada nilai multivalued atau berulang.
3. Tabel Peminjaman
Tabel Peminjaman dapat diubah menjadi bentuk normal pertama dengan membuat
tabel terpisah untuk status pengembalian.
- Tabel Pengembalian
B. Normalisasi 2NF
Pada normalisasi 2NF, kita akan memastikan bahwa setiap atribut non-kunci
dalam tabel sepenuhnya bergantung pada kunci utama tabel tersebut. Mari kita tinjau
kembali struktur tabel dan identifikasi atribut yang dapat dipecah menjadi tabel
terpisah:
1. Tabel Buku:
Tabel Buku sudah memenuhi syarat normalisasi 2NF karena tidak ada atribut non-
kunci yang hanya sebagian bergantung pada kunci utama (ID_Buku).
2. Tabel Anggota:
Tabel Anggota juga sudah memenuhi syarat normalisasi 2NF karena tidak ada
atribut non-kunci yang hanya sebagian bergantung pada kunci utama
(ID_Anggota).
3. Tabel Peminjaman
Tabel Peminjaman perlu diubah untuk memastikan bahwa atribut non-kunci
sepenuhnya bergantung pada kunci utama. Atribut Tanggal_Pengembalian
6
sebenarnya hanya bergantung pada ID_Peminjaman, bukan ID_Anggota atau
ID_Buku. Maka, kita dapat membuat tabel terpisah untuk Tanggal_Pengembalian:
C. Normalisasi 3 NF
Normalisasi ke Tingkat Normalisasi Ketiga (3NF) melibatkan pemastian bahwa
tidak ada ketergantungan transitif non-kunci dalam tabel. Artinya, setiap atribut non-
kunci dalam tabel harus bergantung pada kunci utama, entah secara langsung atau
melalui atribut lainnya yang merupakan bagian dari kunci utama. Berikut adalah
langkah-langkah normalisasi 3NF untuk setiap tabel:
1. Tabel Buku: Tabel Buku sudah cukup sederhana dan tidak memiliki
ketergantungan transitif non-kunci yang dapat dihilangkan.
2. Tabel Anggota: Tabel Anggota juga sudah cukup sederhana dan tidak memiliki
ketergantungan transitif non-kunci yang perlu diatasi.
3. Tabel Peminjaman perlu diperhatikan karena ada ketergantungan transitif antara
ID_Anggota dan Tanggal_Daftar melalui ID_Peminjaman. Untuk mengatasi ini,
kita dapat memisahkan informasi Tanggal_Daftar ke dalam tabel Anggota:
dengan langkah ini, kita telah memisahkan informasi yang tidak berkaitan
langsung dengan kunci utama Tabel_Peminjaman. Sebagai hasilnya,
Tabel_Peminjaman sekarang sudah dalam bentuk Normalisasi 3NF.
7
Atribut: ID_Peminjaman (PK), ID_Anggota (FK), ID_Buku (FK),
Tanggal_Peminjaman, Tanggal_Pengembalian, Status_Pengembalian
Foreign Key: ID_Anggota (referensi Tabel_Anggota.ID_Anggota), ID_Buku
(referensi Tabel_Buku.ID_Buku)
Tabel_Pengembalian (diperoleh dari normalisasi):
1. Pertanyaan: Tampilkan daftar semua buku yang tersedia (Jumlah_Stock lebih dari 0)
8
4. Pertanyaan: Berapa jumlah total buku yang dimiliki perpustakaan?
5. Pertanyaan: Tampilkan daftar buku yang telah dipinjam, beserta nama pengarang dan
jumlah kali peminjaman setiap buku. Urutkan berdasarkan jumlah kali peminjaman
secara descending.
9
BAB III
PENUTUP
Dalam penulisan makalah ini, kita telah menjelajahi proses pembangunan sistem
informasi database untuk perpustakaan sekolah. Dari tahap awal pemahaman dokumen
manual hingga normalisasi database, pembaca diharapkan memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang langkah-langkah penting dalam merancang dan mengimplementasikan
basis data yang efisien.
Penting untuk memahami bahwa pembangunan sistem informasi database adalah
proses yang dinamis dan memerlukan penyesuaian seiring berjalannya waktu. Upaya terus-
menerus dalam pemeliharaan dan pembaruan sistem diperlukan agar sistem tetap relevan dan
efektif.
Dalam konteks perpustakaan sekolah, keberhasilan sistem informasi database tidak
hanya diukur dari kemampuannya untuk menyimpan dan mengelola data, tetapi juga dari
kemudahan penggunaannya oleh pustakawan, anggota perpustakaan, dan pihak terkait
lainnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perpustakaan sekolah dapat
mengintegrasikan fitur-fitur tambahan seperti pencarian online, notifikasi peminjaman, dan
laporan analitik untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi pengelolaan
perpustakaan.
Pembaca diharapkan dapat mengambil manfaat dari pemahaman yang diperoleh
melalui makalah ini untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi perpustakaan
di lingkungan sekolah mereka. Kesinambungan dalam peningkatan kualitas layanan
perpustakaan dapat berkontribusi pada pengembangan potensi siswa dan mendorong budaya
literasi di kalangan masyarakat sekolah.
10