MODUL AJAR PPKN KELAS X Bhineka Tunggal Ika
MODUL AJAR PPKN KELAS X Bhineka Tunggal Ika
MODUL AJAR PPKN KELAS X Bhineka Tunggal Ika
Penutup (10)
1. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru bersama peserta didik
menyimpulkan materi.
2. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan leasson learned dari
proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan memeriksa
pemahaman peserta didik dengan meminta mereka menjawab
pertanyaan kunci pada awal diskusi menggunakan bahasa sederhana
yang mudah dipahami. Peserta didik dapat menuliskannya di kolom
refleksi (Buku Siswa) atau menyampaikannya secara lisan.
1. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
2. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami
adalah/saya ingin menge tahui lebih dalam tentang ...
3. Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam
kehidupan sehari-hari ...
3. G
ur
u
B. Materi Esensial
a. Pengetahuan Faktual
Fakta yang berkaitan dengan kondisi Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Fakta yang berkaitan dengan permasalahan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
b. Pengetahuan Konseptual
Konsep/pengertian tentang Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
Konsep/pengertian tentang Integrasi Nasional
Definisi Konsep tentang Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Konsep tentang peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa
c. Pengetahuan Prosedural
Landasan Hukum/peraturan yang berhubungan dengan Kebhinnekaan
Bangsa Indonesia
Landasan Hukum/peraturan yang berhubungan Integrasi Nasional dan
NKRI
d. Pengetahuan Metakognitif
Pemahaman dan Pentingnya pemantapan integrasi nasional dalam Bingkai
BhinnekaTunggal Ika
1. Asesmen Formatif
Formatif Refleksi
Bentuk Penilaian : saya sudah memahami Konsep
a. Sikap: Jurnal, Observasi dasar Bhineka Tunggal Ika
b. Pengetahuan : Tes
c. Keterampilan : Unjuk Kerja &
Laporan Tertulis saya mampu menganalisis
permasalahan keutuhan NKRI
2. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar
dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa
3. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena....
a. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleransi
b. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam
c. Bangsa Indonesia memiliki semboyan bhinneka tunggal ika
d. Pengalaman sejarah Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350
tahun.
e. Dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk akan menjadi
kokoh dan kuat
4. Indonesia adalah negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik.
Hal ini disebabkan ......
a. Adanya pemisahan TNI dan POLRI
b. Banyaknya partai politik yang ingin berkuasa
c. Negara Indonesia yang pernah dijajah secara bergantian oleh bangsa Eropa
d. Adanya otonomi daerah menyebabkan kecemburuan antara daerah karena
kemajuan daerah merata
e. Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta
karakteristik dan keunikan disetiap wilayahnya.
5. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa
Indonesia. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga
masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. Pembangunan berjalan lancar.
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
c. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
e. Persatuan demi kebersamaan dan kepedulian kelompok tertentu
6. Momentum yang merupakan konsensus nasional yang merupakan konsep integrasi
bangsa Indonesia menjadi suatu bangsa yang resmi dan berdaulat adalah…
a. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
b. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
c. Penetapan Pancasila pada tanggal 17 Agustus 1945
d. Penetapan UUD NRI Tahun 1945 pada tanggal 17 Agustus 1945
e. Dimasukannya Burung Garuda sebagai Lambang Negara Republik Indonesia
7. Dibawah ini adalah merupakan salah satu syarat keberhasilan suatu integrasi pada
suatu Negara, kecuali …
a. Nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi
sosial.
b. Norma-norma dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
c. Adanya consensus nasional dalam rangka kepemimpinan nasional yang otoritarian
d. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
e. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-
nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
9. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor pendorong tercapainya integrasi nasional,
adalah ditandai dengan adanya …
a. persamaan dan kesetakawanan yang agung antar pemeluk agama
b. rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
c. ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan bangsa Indonesia.
d. tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
e. ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
10. Integrasi nasional akan berhasil jika antar komponen bangsa dapat meminimalisir
beberapa faktor penghambat dalam integrasi nasional, kecuali …
a. Kurangnya toleransi antargolongan.
b. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
c. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan
dari luar.
d. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan dalam perantauan di kota
besar
e. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.
b. Uraian
Sumber:http://mabatugas.blogspot.co.id/2016/04/makalah-bhineka-tunggal-ika-pengertian-
filosofi--makna-dan-hubungannya-dengan-konsep-integrasi-nasional.html
Dari artikel singkat tersebut, coba Anda jawab pertanyaan dibawah ini dikaitkan dengan konsep
“Integrasi Nasional dalam Kebhinnekaan !
1. Pada hakikatnya integrasi nasional mengandung arti menyatupadukan hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Berdasarkan hal tersebut Jelaskan perbedaan integrasi nasional
secara politis dan antropologis !
2. Mengapa pada negara yang multi kultural, seperti Indonesia, konsep integrasi bangsa menjadi
pra syarat utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan pendapat Anda !
3. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai kelompok budaya
dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas
nasional. Berdasarkan hal tersebut sebutkan 3 (tiga) syarat keberhasilan suatu integrasi
nasional bagi bangsa Indonesia !
4. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai berbagai komponen
dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut sebutkan 5 (lima) Faktor pendukung suatu
integrasi nasional bagi bangsa Indonesia !
5. Pada hakikatnya dalam rangka pembentukan integrasi nasional, biasanya mengandalkan
persatuan dan kesatuan masyarakat yang secara etnis majemuk sifat-sifat kebudayaan yang
berbeda. Berdasarkan hal tersebut sebutkan perbedaan faktor pendorong dan Faktor
penghambat tercapainya integrasi nasional !
D. Bahan Bacaan Peserta Didik
a. J. Soedjati Djiwandono
Menurutnya, integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti
luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada
suatu taraf tertentu. Bila tidak, persatuan nasional akan dibahayakan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional bangsa indonesia berarti
hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara
resmi, dan direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2013/10/15/bentrok-antarwarga-terjadi-di-
pesawaran-lampung
Gambar 1. Perbedaan pendapat diperbolehkan dan merupakan hak setiap orang. Namun,
perbedaan tersebut jangan sampai menghancurkan sendi- sendi persaudaraan antaranak
bangsa. Jika terjadi bentrok kita semua yang akan rugi.
Kesadaran tantangan di lingkungan internal Indonesia adalah mengawal NKRI agar tetap
utuh dan bersatu. Di sisi lain, ancaman terhadap kedaulatan masih berpotensi terutama yang
berbentuk konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim dan dirgantara,
gangguan keamanan di wilayah perbatasan berupa pelintas batas secara ilegal, kegiatan
penyelundupan senjata dan bahan peledak, masalah separatisme, pengawasan pulau-pulau kecil
terluar, ancaman terorisme dalam negeri, dan sebagainya. Dengan demikian, berdasar tantangan
tersebut visi terwujudnya pertahanan negara yang tangguh dengan misi menjaga kedaulatan dan
keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan bangsa harus terwujud. Kemudian pada dasarnya,
perumusan kebijakan umum pertahanan negara dilaksanakan oleh Menteri Pertahanan Negara,
sedangkan proses penetapannya dilaksanakan di tingkat Dewan Keamanan Nasional selaku
Penasihat Presiden RI.
Tujuan nasional merupakan kepentingan nasional yang abadi dan menjadi acuan
dalam merumuskan tujuan pertahanan negara. Dalam upaya itu ditempuh dengan tiga strata
pendekatan, yaitu pertama, strata mutlak, dilakukan dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara dan keselamatan bangsa Indonesia; kedua, strata penting, dilakukan
dalam menjaga kehidupan demokrasi politik dan ekonomi, keharmonisan hubungan antar
suku, agama, ras dan golongan (SARA), penghormatan hak asasi manusia dan pembangunan
yang berwawasan lingkungan hidup; dan ketiga, strata pendukung, dilakukan dalam upaya
turut memelihara ketertiban dunia.
Untuk mencapai tujuan pertahanan negara tersebut, salah satunya diperlukan input sumber daya
yang bagus dan optimal. Masyarakat menuntut TNI untuk menjaga dan memelihara stabilitas
keamanan nasional. Tetapi, jika input masyarakat secara intelektual, moral serta mental lemah,
akan sangat sulit mewujudkannya.
Sebagai warga negara yang baik, sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela
negara dengan mewaspadai serta mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan (ATHG) terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ingatlah
kesediaan para pahlawan yang rela berkorban demi kedaulatan dan kesatuan.
1. Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. Ancaman militer dapat
berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri.
Sumber: http://liputanislam.com/berita/yogya-juara-dua-daerah-intoleran-se-indonesia/
Gambar 2. Kita menolak kekerasan atas nama apa pun, karena kekerasan berdampak pada
disintegrasi bangsa
Adapun, ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika
dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
2. Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.
3. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan
untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
4. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).
Dengan demikian peran serta warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menghormati, menghargai kemajemukan bangsa Indonesia, khususnya toleransi antar
pemeluk umat beragama
2. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam perikehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara
3. Bekerja sama dan bergotong royong antar anggota warga masyarakat
4. Berpartisipasi aktif dalam segala perikehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
5. Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela
negara diselenggarakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a. Pendidikan kewarganegaraan.
b. Pelatihan dasar kemiliteran.
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau wajib.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi.
3. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena ….
a. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran
b. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam
c. Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika
d. Pengalaman sejarah bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat
selama 350 tahun
e. Dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk akan
menjadi kokoh dan kuat
5. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Persatuan demi kebersamaan dan kepedulian kelompok tertentu
6. Momentum yang merupakan konsensus nasional yang merupakan konsep integrasi bangsa
Indonesia menjadi suatu bangsa yang resmi dan berdaulat adalah ….
a. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
b. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
c. Penetapan Pancasila pada tanggal 17 Agustus 1945
d. Penetapan UUD NRI Tahun 1945 pada tanggal 17 Agustus 1945
e. Dimasukannya Burung Garuda sebagai Lambang Negara Republik Indonesia
7. Syarat di bawah ini adalah syarat keberhasilan suatu integrasi pada suatu negara,
kecuali ….
a. Nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial
b. Norma-norma dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial
c. Adanya konsensus nasional dalam rangka kepemimpinan nasional yang otoritarian
d. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-
kebutuhan satu dengan lainnya
e. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai- nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
8. Pernyataan yang menunjukkan hubungan antara integrasi nasional dan pelanggaran hak dan
kewajiban adalah ….
a. Pelanggaran hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang haknya
dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan haknya
b. Pelanggaran hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang haknya
dilanggar kemungkinan akan menjalankan haknya
c. Pelanggaran hak orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang haknya
dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya.
d. Pelanggaran kewajiban orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang
kewajibannya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan haknya
e. Pelanggaran kewajiban orang akan menyebabkan terjadinya disintegrasi, sehingga orang yang
kewajibannya dilanggar kemungkinan tidak akan menjalankan kewajibannya
9. Faktor di bawah ini yang bukan merupakan faktor pendorong tercapainya integrasi nasional,
adalah ditandai dengan adanya ….
a. persamaan dan kesetiakawanan yang agung antar pemeluk agama
b. rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
c. ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan rakyat
Indonesia
d. tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda
e. ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika.
10.Integrasi nasional akan berhasil jika antarkomponen bangsa dapat meminimalisir beberapa
faktor penghambat dalam integrasi nasional, kecuali ….
a. Kurangnya toleransi antargolongan
b. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
c. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar
d. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan dalam perantauan di kota besar
e. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan
B. Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Pada hakikatnya integrasi nasional mengandung arti menyatupadukan hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Berdasarkan hal tersebut jelaskan perbedaan integrasi nasional
secara politis dan antropologis!
2. Mengapa pada negara yang multikultural, seperti Indonesia, konsep integrasi bangsa menjadi
prasyarat utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan pendapat Anda!
3. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Berdasarkan hal tersebut sebutkan 3 (tiga) syarat keberhasilan suatu integrasi nasional bagi bangsa
Indonesia!
4. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai komponen dalam
masyarakat. Berdasarkan hal tersebut sebutkan 5 (lima) faktor pendukung suatu integrasi nasional
bagi bangsa Indonesia!
5. Pada hakikatnya dalam rangka pembentukan integrasi nasional, biasanya mengandalkan
persatuan dan kesatuan masyarakat yang secara etnis majemuk sifat-sifat kebudayaan yang
berbeda. Berdasarkan hal tersebut sebutkan perbedaan faktor pendorong dan faktor penghambat
tercapainya integrasi nacional.
E. Glosarium
DAFTAR PUSTAKA