Tugas Nasya

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Apa itu cahaya?


Cahaya adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata yang
merupakan gelombang transversal yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah
getarannya. Cahaya sendiri dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interfrensi, difraksi
(lenturan), dan polarisasi (terserap sebagian arah getarannya).

Sinar pantul terletak dalam satu bidang datar serta sudut dari sinar datang sama dengan
sudut dari sinar pantul.

Cahaya merambat menurut lintasan yang berbentuk garis lurus.

Refraksi (Pembiasan Cahaya) adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya yang terjadi
ketika cahaya tersebut berpindah dari medium satu ke medium lainnya.

Dalam pembiasan, cepat rambat cahaya dalam medium dirumuskan dengan:

v = c/n

v = cepat rambat cahaya dalam medium


c =cepat rambat cahaya di udara (3 x 10′8 m/s)
n = indeks bias medium

Cermin dan Lensa


Cermin Datar bersifat maya, tegak, ukuran bayangan sama besar dengan bendanya. Jarak
bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin dan menghadap terbalik.
Lensa Cembung dan Cermin Cekung bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar. Sifat
bayangan dapat dicari dengan:

1/f = 1/s + 1/s’


M = s’/s = h’/h
R = 2f

F = Jarak titik fokus (+)


R = Jari-jari kelengkungan (+)
s, s = Jarak benda, bayangan
M = Perbesaran bayangan
h, h’ = Tinggi benda, bayangan
s’ (+) = bayangan nyata, terbalik

Lensa Cekung dan Cermin Cembung bersifat divergen atau mennyebarkan sinar. Sifat
bayangan dapat dicari dengan:

1/f = 1/s + 1/s’


M = s’/s = h’/h
R = 2f

F = Jarak titik fokus (-)


R = Jari-jari kelengkungan (-)
s, s’ = Jarak benda, bayangan
M = Perbesaran bayangan
h, h’ = Tinggi benda, bayangan
f, R (+) = Cermin cekung, kensa cembung
f, R (-) = Cermin cembung, lensa cekung
s’ (-) = bayangan maya, tegak

Kekuatan Lensa dirumuskan:

P = 100/f (cm)
P = 1/f (m)
Alat-alat Optik
1. Lup
Alat untuk melihat benda kecil dengan sifat bayangan maya, tegak, dan diperbesar
2. Mikroskop
Alat untuk melihat benda kecil

3. Teleskop
Alat untuk melihat benda yang sangat jauh

4. Proyektor
Alat untuk memproyeksikan gambar tembus cahaya ke layar sehingga terlihat besar

5. Periskop
Alat untuk mengintai kapal-kapal musuh atau melihat benda di atas permukaan laut

6. Mata
Indra penglihatan
Uji kompetensi cahaya dan alat optik

A.pilihlah jawaban yang paling tepat

1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda
adalah ....
A. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang
diterima
B. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga
cahaya masuk ke mata
C. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskanD. mata dapat
melihat benda karena saraf-saraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda,
sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya
Jawaban:B

2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah ....
A. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)– bayangan ditangkap
retina
B. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)– bayangan ditangkap
retina
C. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)– bayangan ditangkap
retina
D. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina
Jawaban:C
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
A. iris
B. pupil
C. kornea
D. saraf mata
Jawaban:A
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh
dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....
A. lensa tipis
B. lensa ganda
C. lensa cekung
D. lensa cembung
Jawaban:C
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat ....
A. cahaya tampak
B. cahaya merambat lurus
C. cahaya dipantulkan
D. cahaya dibiaskan
Jawaban:D
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang
dari titik fokus cermin adalah ....
A. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F
B. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M
C. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
D. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M
Jawaban:C
7. Pasangan yang tepat antara lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk
oleh lensa adalah ....
A. lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar
B. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan
diperbesarC. lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesarD. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan
maya dan diperbesar
Jawban:C
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke
mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
A. lup
B. teleskop
C. teropong
D. mikroskop
Jawaban:A
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari
kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah ....
A. maya, tegak, dan diperkecil
B. maya, tegak, dan diperbesar
C. nyata, terbalik, dan diperkecil
D. nyata, tegak, dan diperbesar
Jawaban:A
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak
kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda
terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ... cm.
A. 2,26
B. 2,24
C. 3,52
D. 3,54
Jawaban:B

B.Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang
dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?

Jawab:

karena,mata dapat mengubah kecembungan lensa mata.saat melihat jarak dekat,mata menjadi
cembung.saat melihat jarak jauh,mata menjadi datar

2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa
negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?

Jawab:

Udin menggunakan kacamata agar bayangan jatuh tepat tepat pada retina, sedangkan Beni
tidak perlu memakainya karena bermata normal dan bayangan sudah jatuh tepat pada retina.

3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!

Jawab:

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung
sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan,
gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!

Jawab:

Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah mengumpul,
sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung menyebar

5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan
cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang
tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat
dilihat di cermin?

Jawab:
Diket:

Tinggi cermin datar=30(h)

Ditanya:

Tinggi bayangan badan=(h)

Jawab:

h=2h

h=2(30)

h=60 cm

Jadi,bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang
tersebut hanya dapat melihat bayangan badannya kira-kira dari perut sampai lutut).

6. Banyak peristiwa terjadinya orang tenggelam di kolam renang. Salah satu penyebabnya adalah
kesalahan memperkirakan kedalaman kolam ketika dilihat dari atas permukaan air kolam.
Peristiwa apa yang terjadi pada kasus tersebut? Jelaskan jawaban kamu!
Jawab:
pembiasan,karena yang kita lihat hanya bayangan dasar kolam,bukan dasar kolam
sesunguhnya
7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika seseorang ingin menombak ikan di dalam air, ke titik
manakah posisi ujung tombak diarahkan agar ikan dapat tertangkap? Jelaskan jawaban kamu!

Jawab:
titik C,karena terjadi pembiasan,yaitu yang kita lihat hanya bayangan ikan saja
Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat, yaitu:
- merambat lurus,
- dapat dipantulkan,
- dapat dibiaskan,
- merupakan gelombang elektromagnetik.

Cahaya Merambat Lurus


Pada dasarnya bahwa cahaya itu akan selalu merambat lurus. Hal ini dapat dibuktikan dengan
sedikit percobaan kecil dengan menggunakan dua buah kertas dan sebuah lilin.

Apabila lilin menyala, kemudian kita melubangi dua buah kertas dan diletakan sejajar maka kita
akan dapat melihat cahaya lilin tersebut. Seperti pada gambar dibawah ini :

Cahaya Dapat Dipantulkan

Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang. Pemantulan
cahaya dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Pemantulan Baur, apabila cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata.
b. Pemantulak Teratur, apabila cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata.

Hal tersebut sesuai dengan hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius
mengemukakan bahwa :

a. Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang data.
b. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
Cahaya Dapat Dibiaskan
Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda.

Kecepatan cahaya akan menurun saat dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat.
Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan
semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.

Cahaya Merupakan Gelombang Elektromagnetik


Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara
periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnet.

Untuk membuktikannya, kalian bisa menyalakan lilin di sebuah ruang yang gelap dan kemudian
lilin tersebut akan menerangi ruangan. Gelombang cahaya dapat merambat pada ruang kosong
(hampa udara) tanpa adanya materi.

Berdasarkan frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam. Klasifikasi


gelombang elektromagnetik dikenal dengan spektrum elektromagnetik. Perhatikan gambar
dibawah ini :

-
Pembentukan Cahaya Pada Cermin
Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah
titik potong berkas sinar-sinar pantul.

Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul
yang konvergen (mengumpul).

Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-
sinar pantul yang divergen (menyebar).

Pembentukan Cahaya Pada Cermin Datar

Bayangan pada cermin datar bersifat maya. Titik bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-
sinar pantul yang digambarkan oleh garis putus-putus.

Pembentukan Cahaya Pada Cermin Lengkung


Cermin lengkung adalah cermin yang permukannya melengkung. Ada dua jenis cermin lengkung
sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Cermin bola contohnya adalah cermin cekung
dan cembung. Cermin cekung dan cembung irisan permukannya terbentuk bola.

Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di dalam disebut cermin
cekung. Cermin yang irisan permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di luar disebut
cermin cembung. Agar dapat memahami lebih jelas, perhatikan gambar dibawah ini :

-
Unsur-Unsur Cermin Lengkung
Sekarang mari kita perhatikan apa saja unsur-unsur cermin cekung:
- Pusat kelengkungan cermin
- Vertex
- Titik api (fokus)
- Jari-jari kelengkungan cermin
- Jarak fokus

Cermin Cekung
Pemantulan pada Cermin Cekung
Berikut ini adalah gambar pemantulan pada cermin cekung:

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung


Perhatikan tabel dibawah ini agar kalian bisa mempelajari tentang sinar-sinar istimewa pada
cermin cekung:

-
Melukis Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung
Bagaimana dengan pembentukan bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung? Perhatikan
gambar-gambar dibawah ini ya! Benda berada pada jarak lebih dari R akan menghasilkan

-
 Benda di titik fokus F akan menghasilkan:

Benda di antara cermin dan F akan menghasilkan:


-

Pembagian nomor ruang pada cermin cekung


Selain penggunaan diagram sinar dan tiga sinar istimewa, agar lebih mudah memahami letak
benda dan letak bayangan, kamu dapat memahami pembagian nomor ruang pada cermin
lengkung (Dalil Esbach). Perhatikan gambar dibawah ini:

Persamaan Cermin Cekung


Berikut ini adalah rumus untuk menentukan jarak fokus, jarak bayangan, dan jarak benda ke
cermin:

Sedangkan berikut ini adalah rumus untuk perbesaran pada cermin cekung:
-
Cermin Cembung
Sinar-Sinar Istimewa pada Cermin Cembung
Perhatikan tabel dibawah ini agar kalian bisa mempelajari tentang sinar-sinar istimewa pada
cermin cembung:

Persamaan Cermin Cembung


Berikut ini adalah rumus untuk menentukan jarak fokus, jarak bayangan, dan jarak benda ke
cermin:

Sedangkan berikut ini adalah rumus untuk perbesaran pada cermin cembung:
-

Lensa
Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan
berfungsi untuk membiaskan cahaya. Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan
cekung. Perbedaannya adalah:

 Jika lensa cembung bagian tengahnya lebih tebal dari bagian pinggir.
 Jika lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis dari bagian pinggirnya.

Agar lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini:

Sinar-Sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cembung

Berikut ini adalah Sinar-Sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cembung:

-
-

Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung Menggunakan Diagram Sinar


Jika sebuah benda diletakkan di depan lensa cembung akan membentuk bayangan, seperti
dibawah ini:

Sinar-Sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cekung


Berikut ini adalah Sinar-Sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cekung:

-
Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung Menggunakan Diagram Sinar
Jika ketiga sinar istimewa yang berasal dari sebuah benda dilukiskan pada satu lensa, maka akan
terbentuk bayangan benda seperti dibawah ini:

Persamaan Pada Lensa

Rumusnya sama untuk lensa cekung dan cembung yaitu:

Sedangkan untuk perbesarannya yaitu:


Kemudian untuk rumus kuat lensa (D) yaitu:

Bagian-Bagian Mata Manusia


Kita semua tahu bahwa manusia melihat dengan mata, tapi apakah kalian tahu bagian-bagian dari
mata? Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan, yaitu:

 Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea.


 Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris.
 Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.

Perhatikan gambar dibawah ini:


-

Mari kita pelajari satu per satu, tenang hanya bagian Kornea, Iris, Lensa Mata, dan Retina
saja kok!

Kornea, Cahaya masuk ke mata itu melewati kornea. Lapisan kornea mata terluar bersifat kuat
dan tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian yang sensitif yang berada di
belakangnya dan membantu memfokuskan bayangan pada retina.

Iris atau Selaput Pelangi, Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke
pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam
mata.

Pupil dikelilingi oleh iris, yang merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di
belakang kornea. Fungsi dari iris sendiri adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
mata. Besar dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam
mata.

Lensa Mata, Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa kita
berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang). Lensa mata kita itu bersifat fleksibel. Otot
siliar yang ada dalam mata akan membantu mengubah kecembungan lensa mata.

Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliaris akan mengalami
relaksasi. Ketika kamu melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliaris akan
mengalami kontraksi.

Retina
Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang sinar
(fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata. Retina terdiri atas dua macam sel
fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut.

Sel kerucut memungkinkan kamu melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang
dibandingkan sel batang. Sel kerucut mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna,
jumlahnya 6,5 – 7 juta. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat
yang redup. Sel batang mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya sekitar 125
juta.

Retina
Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang sinar
(fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata. Retina terdiri atas dua macam sel
fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut.

Sel kerucut memungkinkan kamu melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang
dibandingkan sel batang. Sel kerucut mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna,
jumlahnya 6,5 – 7 juta. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat
yang redup. Sel batang mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya sekitar 125
juta.
-
Gangguan Pada Indra Penglihatan
Ada beberapa gangguan pada indra penglihatan yang perlu kita ketahui dan pahami, antara lain:
 Rabun Dekat (Hipermetropi)
 Rabun Jauh (Miopi)

 Buta Warna
 Rabun Dekat dan Jauh (Presbiopi)
 Astigmatisma

Rabun Dekat
Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (± 30 cm)
dengan jelas. Hal ini karena bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina, sehingga
bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Untuk menolong penderita rabun
dekat dapat menggunakan kacamata positif.

- Untuk menghitung kebutuhan kekuatan lensa kacamata yang diperlukan, dapat menggunakan
rumus dibawah ini:

dengan:
PH = Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri atau D)
s = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP (Punctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)

Rabun Jauh
Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga)
dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina. Untuk
menolong penderita rabun dekat dapat menggunakan kacamata negatif.
-

Buta Warna
Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel
kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Buta warna sendiri dibagi dua, yaitu:

 Buta warna total


 Buta warna sebagian

Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja. Sedangkan buta warna
sebagian tidak dapat melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru.

Presbiopi
Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata ini biasanya
diderita oleh orang yang sudah tua.

Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang
berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh
berkurangnya daya akomodasi mata. Kelainan ini biasanya diatasi dengan kacamata rangkap,
yaitu kacamata cembung dan cekung.

Astigmatisma
Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada mata karena
penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa.

Hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis
vertikal dengan horizontal secara bersamaan. Untuk mengatasi gangguan ini, dapat
menggunakan lensa silindris.

Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
Indra Penglihatan Serangga

Setelah mempelajari tentang mata manusia, sekarang kita masuk ke indra penglihatan serangga.
Apabila manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak sekali
mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk”.

Masing-masing mata serangga disebut omatidium. Setiap omatidium terdiri atas beberapa
bagian, yaitu:

 Lensa
 Kerucut kristalin

 Sel-sel penglihatan

 Sel-sel yang mengandung pigmen

Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari


Ada beberapa alat optik dalam kehidupan sehari-hari seperti:

 Kamera
 Lup

 Mikroskop

 Teleskop.***
Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
-

BUTA WARNA
Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel
kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Buta warna sendiri dibagi dua, yaitu:

 Buta warna total


 Buta warna sebagian

Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja. Sedangkan buta warna
sebagian tidak dapat melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru.

Presbiopi
Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata ini biasanya
diderita oleh orang yang sudah tua.Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat
dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat.
Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya daya akomodasi mata. Kelainan ini biasanya diatasi
dengan kacamata rangkap, yaitu kacamata cembung dan cekung.

Astigmatisma
Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada mata karena
penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa.

Hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis
vertikal dengan horizontal secara bersamaan. Untuk mengatasi gangguan ini, dapat
menggunakan lensa silindris.

Indra Penglihatan Serangga

Setelah mempelajari tentang mata manusia, sekarang kita masuk ke indra penglihatan serangga.
Apabila manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak sekali
mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk”.

Masing-masing mata serangga disebut omatidium. Setiap omatidium terdiri atas beberapa
bagian, yaitu:
 Lensa
 Kerucut kristalin

 Sel-sel penglihatan

 Sel-sel yang mengandung pigmen

Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari


Ada beberapa alat optik dalam kehidupan sehari-hari seperti:

 Kamera
 Lup

 Mikroskop

 Teleskop.***

Anda mungkin juga menyukai