Pendidikan Kewarganegaraan Tugas 1
Pendidikan Kewarganegaraan Tugas 1
Pendidikan Kewarganegaraan Tugas 1
NIM : 041919696
NAMA : Gichell Brigita Gabrielle Kaparang
Matakuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA MEMAHAMI INDONESIA
A. Pendahuluan
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan makna, sejarah, dan
pentingnya Wawasan Nusantara sebagai sarana memahami Indonesia. Artikel ini juga
akan membahas beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi oleh Indonesia dalam
menerapkan Wawasan Nusantara di era globalisasi saat ini. Artikel ini disusun
berdasarkan kajian pustaka dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal ilmiah, dan
artikel online.
B. Kajian Pustaka
Wawasan Nusantara adalah sebuah konsep yang telah lama menjadi bagian
integral dari pemikiran Indonesia tentang dirinya sendiri. Kata “nusantara” berasal dari
bahasa Sanskerta yang berarti “nusa” (negeri) dan “antara” (tengah) atau “antar”
(antara). Oleh karena itu, Wawasan Nusantara dapat diartikan sebagai “negeri di antara”
atau “negeri tengah-tengah.” Konsep ini mencerminkan posisi geografis Indonesia
sebagai negara yang terletak di antara berbagai benua dan samudera.
Page2|7
Konsep Wawasan Nusantara tidak muncul begitu saja, tetapi memiliki akar
sejarah yang dalam. Salah satu tokoh yang sangat berperan dalam pengembangan
konsep ini adalah Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dalam pidato-pidatonya pada
tahun 1950-an, Soekarno secara aktif mempromosikan konsep Wawasan Nusantara
sebagai bagian dari upaya mempersatukan Indonesia yang baru merdeka. Pentingnya
Wawasan Nusantara semakin ditekankan saat Perang Dingin melanda dunia. Pada saat
itu, Indonesia berada dalam tekanan dari dua kekuatan besar, Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Dalam konteks ini, Soekarno mengusulkan Wawasan Nusantara sebagai doktrin
politik yang mendorong Indonesia untuk menjaga kemerdekaannya dan tidak terjebak
dalam konflik global.
Selanjutnya, konsep ini terus berkembang dalam pemikiran politik dan sosial
Indonesia. Hal ini tercermin dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
menyatakan, “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan dengan
wilayah daratan, perairan dan udara.” Hal ini juga diperkuat dalam Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Menjadi Undang-Undang yang
menyatakan, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.”
3. Nilai kerjasama, yaitu nilai yang menekankan pentingnya bekerja sama dalam
mencapai tujuan bersama. Nilai ini juga mencakup rasa gotong royong,
musyawarah, dan mufakat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi.
Page3|7
4. Nilai keseimbangan, yaitu nilai yang menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara kepentingan individu dan
kolektif, antara kepentingan nasional dan internasional, serta antara manusia
dan alam. Nilai ini juga mencakup rasa adil, bijaksana, dan harmonis dalam
berbagai aspek kehidupan.
C. Pembahasan
2) Tantangan eksternal, yaitu tantangan yang berasal dari luar negeri. Beberapa
contoh tantangan eksternal adalah: persaingan global yang semakin ketat dalam
bidang ekonomi, politik, sosial budaya; ancaman terorisme, radikalisme,
separatisme, dan intervensionisme yang mengganggu kedaulatan negara;
perubahan iklim global yang berdampak pada bencana alam; serta pandemi
Covid-19 yang menimbulkan krisis kesehatan dan ekonomi.
1) Peluang internal, yaitu peluang yang berasal dari dalam negeri sendiri.
Beberapa contoh peluang internal adalah:
Page4|7
Pemanfaatan kekayaan sumber daya alam dan budaya yang dimiliki
Indonesia sebagai modal pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
dan berkeadilan. Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang
pertanian, perikanan, pertambangan, pariwisata, dan industri kreatif
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
dan mengurangi ketergantungan pada impor.
2) Peluang eksternal, yaitu peluang yang berasal dari luar negeri. Beberapa
contoh peluang eksternal adalah:
Page5|7
D. Penutup
Wawasan Nusantara adalah konsep yang sangat relevan dan bermanfaat bagi
Indonesia sebagai negara kepulauan yang beragam dan berpotensi. Dengan memahami
Wawasan Nusantara, kita dapat menghargai kekayaan budaya, alam, dan sejarah yang
ada di Indonesia. Kita juga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah
tantangan dan peluang di era globalisasi.
Page6|7
DAFTAR PUSTAKA
4. Kurniawan, A., & Suryadi. (2018). Wawasan nusantara sebagai identitas bangsa
Indonesia dalam era globalisasi. Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sosial Budaya
(JPSSB), 3(2), 1-10
5. Prasetyo, B., & Setiawan, B. (2018). The concept of archipelagic outlook (wawasan
nusantara) in the development of Indonesian maritime culture and its implication to
the world maritime order. Journal of Maritime Studies and National Integration, 2(1),
1-14
Page7|7