Laporan Akhir - KKN 16 Iik Bhakta - Desa Tunge
Laporan Akhir - KKN 16 Iik Bhakta - Desa Tunge
Laporan Akhir - KKN 16 Iik Bhakta - Desa Tunge
Disusun oleh
Aang Bintang Prayoga 10210001 M. Arif Syaifudin 10220042
Akhris Faidatus Solikhah 10120016 Mifa Nur Fatika 10120104
Alvina Damayanti 10620006 Meike Nur Cahyani 10320034
Andhira Kindhy P 10220008 Muhammad Lintang D. A. F 10120114
Arindina Laila Mawardiah 10120026 Septia Arum Putri 10120151
Brilian Ahmad Rafiud D. 10120036 Sherly Maureta Santi 10720027
Dwidya Fia Amirta Salza 10120053 Sinta Ayu Rahmawati 10120156
Ellen Franciska 10920002 Siti Nafi’ah Fajrianti 10620074
Fernando Augustyan P 10120069 Tiara Dina Bangkit Putri P. 10920009
Fidananta Maulan 10120071 Ummu Zahroh 10720029
Fitri Lailatul Azizah 10220029 Yulia Dwi Latifah 10620082
Fitri Nur Azizah 10820006 Zinedine Yazid Zidane H. M. 10620083
Lorensia Cahyo Fatmawati 10120098
Pembimbing Lapangan
Dwi Margareta Andini., S.Tr. Keb., M.Keb.
NIP. 20191099
Mifta Wahyu R.S., S.Psi., M.Psi., Psikolog
NIP. 20211169
DIREKTORAT AKADEMIK
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN-T MBKM
i
PERSETUJUAN
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN LAPORAN AKHIR
ii
BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyusun Laporan Akhir kelompok mahasiswa yang merupakan dokumen
resmi yang berisi tentang pelaporan berbagai kegiatan dan program yang telah dilaksanakan
oleh peserta Kuliah Kerja Nyata tahun 2023.
Sesuai dengan petunjuk dan arahan, maka laporan akhir ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah intrakulikuler bagi mahasiswa jenjang Sarjana (S1) dan Diploma IV (D4)
yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, dengan tujuan memberikan pendidikan pelengkap
bagi mahasiswa dan membantu masyarakat dalam melancarkan proses Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat di suatu daerah.
Kuliah Kerja Nyata secara luring ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dan
dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, yaitu:
1. Prof. Dr. Apt. Muhammad Zainudin selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan Bhakti
Wiyata Kediri.
2. Apt. Ninis Yuliati, S.Si., M.Kes selaku Direktur Akademik Institut Ilmu
Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
3. Dwi Margareta Andini., S.Tr. Keb., M.Keb dan Mifta Wahyu R.S., S.Psi., M.Psi.,
Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang dengan sabar dan ikhlas
membimbing serta memberi masukan saat kegiatan KKN-T berlangsung.
4. Bapak Didik Budiman selaku Kepala Desa Tunge Kecamatan Wates
5. Fiyanti Maghfiroh, S.Pd selaku Kepala Seksi Pelayanan dan sekaligus Pembina
Lapangan Desa Tunge
6. Kepala Puskesmas, Perangkat Desa, Kader-Kader Kesehatan, Bidan Desa, Kepala
Sekolah SDN 2 Tunge, Pengurus TPQ Nurul Islam, PMI Kabupaten Kediri, dan
Pengurus Ikatan Satuan Generasi Berencana Kabupaten Kediri yang telah
berpartisipasi dalam membantu melaksanakan kegiatan kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas ketidaksempurnaan
dalam penulisan laporan akhir ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan
untuk penyempurnaan laporan akhir ini kedepannya. Sekian dan terimakasih kami
sampaikan, Wassalamu’alaikum wr.wb.
iv
Kediri, 12 September 2023
Penyusun
v
ABSTRAKSI
Kegiatan KKN-T Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata dilaksanakan mulai tanggal
21 Agustus 2023 sampai dengan 09 September 2023. KKN-T kelompok 16 Desa Tunge
memiliki 7 program kerja utama dan 5 program kerja pendukung. Program kerja utama
diantaranya yaitu Bazar Cek Kesehatan Gratis, Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Jamu
JASIMUN (Jamu Sistem Imun), Edukasi Penanganan Anemia dan KEK pada Ibu Hamil,
Penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) pada Posyandu Lansia,
Gerakan Sikat Gigi Bersama (GERBIS) di SDN 2 Tunge, Penyuluhan Gizi Balita Wasting
(PEZTATING), Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life Skill dan Kekerasan
Seksual bagi Remaja Desa Tunge Kolaborasi dengan Ikatan Satuan Generasi Berencana
Kabupaten Kediri. Sedangkan program kerja pendukung diantaranya Sosialisasi Sadar
Hipertensi Paguyuban RT, Asistensi Mengajar di Taman Posyandu Dahlia, Sosialisasi PHBS
di TPQ Nurul Iman, DORMAS (Donor Darah Masyarakat), dan Lomba dalam rangka
memeriahkan PHBN.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kiranya dengan pengalaman KKN ini dapat
bermanfaat dan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat di Desa Tunge, Kecamatan
Wates, Kabupaten Kediri.
vi
DAFTAS ISI
ABSTRAKSI ........................................................................................................................... vi
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................................... 15
3.1 Sosialisasi Sadar Hipertensi pada Paguyuban Rukun Tetangga (RT) ....................... 15
3.2 Penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) pada Posyandu
Lansia. ........................................................................................................................ 21
3.4 Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life Skill Dan Kekerasan Seksual Bagi
Remaja Desa Tunge Kolaborasi dengan Ikatan Satuan Generasi Berencana
Kabupaten Kediri ....................................................................................................... 30
vii
3.5 Penyuluhan dan Pembuatan Jamu JASIMUN (Jamu Sistem Imun) .......................... 36
3.7 Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di TPQ Nurul Islam Desa
Tunge ......................................................................................................................... 47
3.8 Edukasi Penanganan Anaemia dan KEK pada Ibu Hamil (SI PENANGKI BUMI) . 51
BAB IV .................................................................................................................................... 65
LAMPIRAN............................................................................................................................ 69
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, capaian prevalensi stunting di kabupaten Kediri
mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2021 sebesar 18% menjadi 21,6 % pada tahun
2022 dengan selisih 3,6%. Salah satu penyebab stunting yaitu kurangnya asupan gizi
pada 1000 HPK dan pola hidup saat remaja. Kepatuhan terhadap konsumsi tablet
tambah darah di Indonesia masih sangat rendah. Secara umum disebabkan oleh
rendahnya pengetahuan mengenai tablet tambah darah (sebagian besar remaja putri
beranggapan bahwa tablet tambah darah hanya untuk ibu hamil), kurangnya
pengetahuan tentang anemia, dukungan orangtua, sikap acuh akibat efek samping
yang ditimbulkan setelah mengonsumsi tablet tambah darah.
Masyarakat khususnya remaja perlu dilakukan upaya terus menerus dan
berkelanjutan dalam proses edukasi sebagai upaya pemahaman. Terutama dalam
upaya mendaratkan kebiasaan akan pengaturan pola konsumsi dan penggunaan tablet
tambah darah dan diharapkan seluruh remaja Indonesia menguasai dan memiliki
kecakapan tentang Life Skill yang memungkinkan mereka untuk mampu menghadapi
tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari. Melalui penguasaan Life Skill
diharapkan remaja memiliki ketahanan diri untuk tidak melakukan pernikahan dini
(menikah sebelum usia 21 tahun terutama untuk perempuan) dan tidak melakukan
hubungan seksual sebelum nikah. Selain itu, stunting juga disebabkan karena faktor
ekonomi dan juga faktor pengetahuan ibu. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan
kepada ibu hamil maupun remaja yang nantinya akan menjadi orangtua tentang
supaya dapat melahirkan bayi yang sehat..
Berdasarkan data sekunder yang didapatkan dari puskesmas Wates, terdapat 2
masalah kesehatan di puskesmas Wates yaitu Hipertensi dan Stunting sebanyak 190
kasus, khususnya desa Tunge per Februari 2023 sebanyak 26 kasus. Selain stunting,
terdapat masalah balita dengan berat badan yang menurun atau sering disebut wasting
sebanyak 33 kasus. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan kepada ibu balita
mengenai bahaya wasting dan cara penanganannya menggunakan makanan tambahan
yang berasal dari bahan lokal bergizi seperti ubi yang diolah menjadi inovasi pangan
yang disukai balita.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu bidan desa, didapatkan
informasi bahwa mayoritas lansia dan manula mengalami hipertensi. Hal tersebut
terjadi karena faktor usia dan pola makan dan kurangnya pengetahuan. Lansia
merupakan orang yang paling berisiko hipertensi. Oleh karena itu, perlu adanya
2
penyuluhan untuk menyadarkan masyarakat, terutama lansia mengenai bahaya
hipertensi.
Selain masalah kesehatan tersebut, anemia khususnya pada ibu hamil masih
menjadi masalah klasik yang tidak pernah bisa ditangani dan memiliki dampak yang
serius pada ibu dan bayi. Pada tahun 2019 Ibu hamil yang mengalami KEK di
Kabupaten Kediri sebesar 1.028 orang dari total ibu hamil 26.415 orang, artinya
3,89% ibu hamil mengalami KEK baik di TM I, TM II, maupun TM III. Oleh karena
itu, perlu adanya edukasi kepada ibu hamil, karena hal tersebut akan menjadi masalah
yang sangat serius jika tidak terus ditangani sehingga membahayakan ibu dan bayi.
Berdasarkan observasi di salah satu SD dan Tempat Pembelajaran Al-Qur’an
(TPQ) desa Tunge didapatkan hasil bahwa banyak siswa/siswi yang belum
mengetahui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta waktu dan cara sikat gigi
yang benar. Selain itu, ditemukan banyak karies yang menandakan buruknya oral
higiene pada siswa/siswi Sekolah Dasar. Oleh karena itu perlu adanya penyuluhan
kepada anak-anak tentang PHBS dan cara sikat gigi yang benar.
Selain meningkatkan pengetahuan tentang PHBS dan cara sikat gigi yang
benar, juga harus ditanamkan dan dipupuk rasa cinta tanah air serta semangat
perjuangan siswa/siswi Sekolah Dasar dengan menyelenggarakan perlombaan dalam
rangka memperingati hari besar nasional sehingga dapat menumbuhkan semangat
perjuangan siswa/siswi untuk menggapai prestasi.
Tidak hanya berfokus pada siswa/siswi Sekolah Dasar saja, akan tetapi rasa
semangat belajar juga harus ditanamkan pada anak usia dini untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya agar menjadi generasi penerus yang unggul. Oleh
karena itu penting adanya pendampingan belajar pada anak usia dini.
Selain itu, rasa kemanusiaan juga penting untuk diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat. Salah satu langkah bentuk kepedulian antar sesama yaitu dengan
melakukan donor darah untuk menyelamatkan jiwa yang membutuhkan. Di sisi lain
donor darah juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung, membakar
kalori, menurunkan risiko kanker dan meningkatkan produksi darah bagi pendonor.
Dengan adanya KKN-T di Desa Tunge ini diharapkan dapat turut membantu
dan berkonstribusi dalam membangun kesehatan desa, memotivasi dan menyadarkan
pentingnya kesehatan bagi masyarakat serta meningkatkan derajad kesehatan
masyarakat desa Tunge.
3
1.1 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengedukasi dan menyadarkan masyarakat terkait bahaya
hipertensi?
2. Bagaimana cara memanfaatkan tanaman hasil pertanian sebagai produk yang
memiliki nilai jual tinggi dan bagaimana pemasarannya?
3. Bagaimana cara mengedukasi anak-anak tentang cara menggosok gigi yang baik
dan benar serta pentingnya menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
4. Bagaimana cara mengedukasi remaja tentang pentingnya gizi bagi remaja, bahaya
anemia, life skill dan kekerasan seksual sebagai langkah awal pencegahan
stunting?
5. Bagaimana cara mengedukasi bahaya anemia dan Kekurangan Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil?
6. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak usia dini ?
7. Bagaimana cara memotivasi masyarakat untuk menanamkan jiwa kemanusiaan?
8. Bagaimana cara memupuk rasa cinta tanah air dan menumbuhkan semangat
perjuangan bagi anak Sekolah Dasar?
1.2 Tujuan
1. Memberikan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat melalui sosialisasi
tentang hipertensi
2. Memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat tentang pemanfaatan
dan pengolahan tanaman hasil pertanian sekaligus cara pemasaran digital
3. Memberikan edukasi kepada anak-anak tentang cara menggosok gigi yang baik
dan benar serta pentingnya menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
4. Memberikan edukasi kepada remaja tentang pentingnya gizi bagi remaja, bahaya
anemia, life skill dan kekerasan seksual sebagai langkah awal pencegahan stunting
5. Memberikan edukasi bahaya anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada
ibu hamil.
6. Membantu dan ikut serta sebagai relawan pengajar di taman posyandu
7. Memberikan motivasi dan menyediakan ruang kepada masyarakat untuk
melakukan donor darah
8. Menyelenggarakan perlombaan dalam rangka Peringatan Hari Besar Nasional
(PHBN)
4
1.3 Manfaat
1. Bagi Institusi
Kegiatan KKN-T ini diharapkan mampu menjadi salah satu sarana untuk
memperkenalkan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata sebagai kampus
kesehatan dengan berbagai prodi yang siap terjun dan berperan di masyarakat.
2. Bagi Mahasiswa
a. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana belajar bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmu kesehatan yang diterima selama menempuh pendidikan
serta menambah pengalaman bagi mahasiswa.
b. Diharapkan dapat meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa,
menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab.
3. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat desa Tunge lebih sadar dan peduli akan pentingnya menjaga
kesehatan.
b. Diharapkan melalui progam kerja dalam kegiatan KKN dapat meningkatkan
pengetahuan, kualitas hidup dan derajad kesehatan masyarakat desa Tunge.
c. Diharapkan masyarakat dapat memperoleh pengalaman dalam
mengembangkan potensi yang ada di desa Tunge.
5
BAB II
PROGRAM, TIMELINE DAN KALENDER KERJA
6
Posyandu 2 September Dahlia menambah tingkat
Dahlia Desa 2021 pengetahuan dari
Tunge siswa siswi seperti
menulis, membaca,
menebak dan
mengenal
lingkungan sekitar,
seperti bentuk dan
suara hewan.
Warga Desa Tunge
dapat memahami
tentang pengertian,
Penyuluhan jenis, dan manfaat
Warga Desa
dan Pelatihan TOGA dan juga
31 Agustus Tunge
Kewirausahaan Pembuatan pembuatan minuman
2023 sebanyak 25
Jamu serbuk instan jamu
orang
JASIMUN Output barang
berupa Leaflet dan
Serbuk jamu instan
JASIMUN
Diharapkan warga
Desa Tunge
mengetahui
mengenai apa itu
penyakit hipertensi,
bagaimana
gejalanya, faktor
yang dapat
mempengaruhi
penyakit hipertensi
serta makanan yang
baik dikonsumsi
oleh penderita
Sosialisasi Warga Desa
hipertensi.
Sadar Tunge yang
Program Rutin 25 Agustus- Khususnya untuk
Hipertensi bergabung
Desa 4 September para lansia agar
Paguyuban dengan
melakukan
RT Paguyuban
pengecekan tekanan
darah secara rutin ke
pelayanan kesehatan
terdekat serta dapat
membantu
masyarakat untuk
memilih makanan
yang baik untuk
diolah dan
dikonsumsi agar
dapat menurunkan
Hipertensi.
Output barang
7
berupa Leaflet dan
Cek Tekanan Darah
Gratis
Para siswa dan
siswi TPQ Nurul
Iman dapat
memahami dan
Sosialisasi Siswa-siswi melakukan
Asistensi PHBS di Tunge di gosok gigi dan
31 Agustus
Mengajar/Pendidi TPQ Nurul TPQ Nurul cuci tangan dengan
2023
kan Iman Desa Iman Desa benar serta dapat
Tunge Tunge memahami tentang
makanan 4 sehat 5
sempurna.
Output barang
berupa poster
Para Lansia di Desa
Tunge dapat
Penyuluhan meningkatkan
Gali Potensi pengetahuan dan
(Gerakan bisa mengubah pola
Peserta
Peduli hidup lebih sehat
29 Agustus posyandu
Kelompok sebagai upaya
2023 lansia Desa
Hipertensi) penanggulangan
Tunge
pada hipertensi.
Posyandu Output barang
Lansia berupa Leaflet dan
jus Mesir (jus anti
hipertensi).
Warga desa dapat
Kemanusiaan mengetahui kadar
gula, tekanan darah,
dan asam urat dari
masing masing
pengecekan dan
dapat mengetahui
Bazar Cek Warga Desa
22 Agustus risiko-risiko dari
Kesehatan Tunge dan
2023 penyakit penyakit
Gratis sekitarnya
yang terkait.
Output barang
berupa kertas hasil
pemeriksaan
kesehatan (Tekanan
darah, asam urat, dan
kadar gula)
Orientasi Para remaja dapat
Edukasi Gizi, Remaja usia mengetahui tentang
Program Mandiri 4 September
Pencegahan 15 -19 substansi gizi dan
Mahasiswa 2023
Anemia, Life tahun pecegahan anemia
Skill dan pada remaja sebagai
8
Kekerasan langkah awal
Seksual bagi pencegahan stunting
Remaja dan meningkatkan
Kolaborasi pengetahuan dengan
dengan memberikan edukasi
Ikatan Satuan kepada teman
Generasi sebayanya terkait hal
Berencana tersebut.
Kab. Kediri Output barang
berupa E-modul
Edukasi dan Aksi
Remaja untuk Gizi
dan Pencegahan
Anemia dari
Direktorat Bina
Ketahanan Remaja,
BKKBN
bekerjasama dengan
Generasi Berencana
Indonesia dan Rise
Foundation tahun
2023
Masyarakat dapat
memahami tentang
pentingnya donor
darah bagi kesehatan
tubuh dan
DORMAS memperkuat rasa
Warga Desa
Kemanusiaan (Donor Darah 7 September sosialisme dan
Tunge
Masyarakat) kepedulian kepada
sesama.
Output barang
berupa tablet tambah
darah, vitamin dan
susu.
Peserta dapat
memupuk rasa cinta
tanah air dengan
mengingat
perjuangan para
pahlawan dan dapat
Lomba dalam
Anak-anak mempererat
Program Mandiri rangka 8 September
berumur 6- hubungan antar
Mahasiswa memeriahkan 2023
15 tahun peserta agar terjalin
PHBN
suatu kebersamaan
persaudaraan yang
baik.
Output barang
berupa alat
keperluan sekolah.
9
2.2 Timeline Kegiatan
10
28 Sosialisasi Sadar
8 Senin Agustus 18.00-selesai Hipertensi Dwidya Dinda
2023 Paguyuban RT. 6
Persiapan Program
Kerja SI
29 07.00-selesai PENANGKI Tiara Dina
9 Selasa Agustus BUMI
2023 Penyuluhan GALI
08.00-selesai POTENSI Sherly
SI PENANGKI BUMI
“Edukasi
Penanganan KEK,
09.00-selesai Anemia pada Ibu Tiara Dina
Hamil”
Sosialisasi Sadar
Hipertensi
30 18.00-selesai Paguyuban
10 Rabu Agustus gabungan
2023 dari RT. 34, 35, 36,
37, & 39 Dwidya Dinda
Sosialisasi Sadar
Hipertensi
19.30-selesai Paguyuban
gabungan
dari RT 27 dan 28
Penyuluhan dan
pelatihan JASIMUN
09.00-selesai Lorensia
(Jamu Sistem Imun)
Penyuluhan CTPS
Dan Kebersihan
31 Agustus 15.30-selesai Gigi & Siti Nafiah
11 Kamis
2023 Mulut di TPQ
Sosialisasi Sadar
18.30-selesai Hipertensi Dwidya Dinda
Paguyuban RT 31
GERBIS (Gerakan
Sikat Gigi Bersama)
09.00-selesai di SDN Yulia Dwi
Tunge 2
1 September
12 Jumat Sosialisasi Sadar
2023
Hipertensi
16.00-selesai Paguyuban RT Dwidya Dinda
gabungan rt 14, 15,
16
11
Sosialisasi Sadar
Hipertensi
18.00-selesai
Paguyuban RT. 26,
32
Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi
Paguyuban RT. 9
Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi
Paguyuban RT. 11
Senam Sehat dan
Jalan Santai TK
Tunge 1 dan Taman
07.00-selesai Posyandu Desa Alvina
Tunge dalam rangka
asistensi mengajar
Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi
2 September
Paguyuban RT. 3
13 Sabtu 2023
Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi Dwidya Dinda
Paguyuban RT. 4
Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi
Paguyuban RT. 30
Persiapan Proker
Orientasi Edukasi
Gizi, Pencegahan
Anemia, Life skill
dan Kekerasan
3 September Seksual bagi
14 Minggu Meike
2023 18.00-selesai Remaja Kolaborasi
dengan
Ikatan Satuan
Generasi Berencana
Kabupaten
Kediri
12
Orientasi Edukasi
Gizi, Pencegahan
Anemia, Life skill
dan Kekerasan
Seksual bagi
Remaja Kolaborasi
dengan
4 September 18.00-selesai Ikatan Satuan Meike Nur
15 Senin
2023 Generasi
Berencana
Kabupaten
Kediri
Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi Dwidya Dinda
Paguyuban RT. 13
Pengabdian
5 September Masyarakat Sadar
16 Selasa 09.00-selesai Brilian Ahmad
2023 Hipertensi
Persiapan
PEZTATING
09.00-selesai (Penyuluhan Gizi Zahroh
6 September Balita Wasting)
17 Rabu
2023 Sosialisasi Sadar
18.00-selesai Hipertensi Dwdya Dinda
Paguyuban RT. 29
DORMAS “Donor
Masyarakat” Give
09.00-selesai Aang
7 September Blood, Give Live
18 Kamis 2023 PEZTATING
09.00-selesai (Penyuluhan Gizi Zahroh
Balita Wasting)
8 September Lomba dalam rangka
19 Jumat 14.00-selesai Fernando
2023 memeriahkan PHBN
9 September
20 Sabtu 08.00-selesai Penutupan KKN Brilian Ahmad
2023
13
4. Malam
Keterangan :
14
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
3.1 Sosialisasi Sadar Hipertensi pada Paguyuban Rukun Tetangga (RT)
a. Tempat Pelaksanaan
Program Sosialisasi Sadar Hipertensi dilaksanakan di rumah ketua RT
b. Waktu Pelaksanaan
a) RT 7
Hari/tanggal : Jumat, 25 Agustus 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
b) RT 20
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Agustus 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
c) RT 38
Hari/tanggal : Minggu, 27 Agustus 2023
Waktu : 10.00-12.00 WIB
d) RT 5
Hari/tanggal : Minggu, 27 Agustus 2023
Waktu : 15.00-18.00 WIB
e) RT 1
Hari/tanggal : Minggu, 27 Agustus 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
f) RT 22 dan 23
Hari/tanggal : Minggu, 27 Agustus 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
g) RT 6
Hari/tanggal : Senin, 28 Agustus 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
h) RT 34, 35, 36, 37 dan 39
Hari/tanggal : Rabu, 30 Agustus 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
i) RT 27 dan 28
Hari/tanggal : Rabu, 30 Agustus 2023
Waktu : 19.30-21.00 WIB
15
j) RT 14, 15 dan 16
Hari/tanggal : Jumat, 1 September 2023
Waktu : 16.00-18.00 WIB
k) RT 26 dan 32
Hari/tanggal : Jumat, 1 September 2023
Waktu : 16.00-18.00 WIB
l) RT 31
Hari/tanggal : Rabu, 30 Agustus 2023
Waktu : 18.30-21.00 WIB
m) RT 9
Hari/tanggal : Jumat, 1 September 2023
Waktu : 16.00-18.00 WIB
n) RT 11
Hari/tanggal : Jumat, 1 September 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
o) RT 3
Hari/tanggal : Sabtu, 2 September 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
p) RT 4
Hari/tanggal : Sabtu, 2 September 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
q) RT 13
Hari/tanggal : Senin, 4 September 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
r) RT 30
Hari/tanggal : Sabtu, 2 September 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
s) RT 29
Hari/tanggal : Rabu, 6 September 2023
Waktu : 18.00-21.00 WIB
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran program Sosialisasi Sadar Hipertensi adalah anggota
paguyuban RT desa Tunge.
16
d. Tujuan Pelakasanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja “Sosialisasi Sadar Hipertensi pada
Paguyuban RT” adalah untuk meningkatkan pengetahuan responden dengan
memberikan penyuluhan terkait bahaya penyakit hipertensi dan diharapkan
warga desa Tunge terutama lansia dan manula dapat menerapkan pola hidup
sehat setelah mendapatkan penyuluhan tersebut.
e. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam Sosialisasi Sadar Hipertensi ini
menggunakan metode penyuluhan dengan penyampain informasi secara lisan
dan secara tertulis untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai
penyakit hipertensi. Sebelum dan sesudah acara penyuluhan, responden
diberikan pretest dan postest sebagai bahan evaluasi terkait peningkatan
pengetahuan tentang hipertensi. Setelah itu dilakukan pemeriksaan tekanan
darah untuk mengetahui tekanan darah responden.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam Sosialisasi Sadar Hipertensi ini
menggunakan media leaflet untuk memudahkan penyampaian materi kepada
responden.
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Pelaksana Penanggungjawab
Persiapan Seluruh
1 18.00-18.25
panitia panitia
Panitia yang
2 18.25-18.30 Pembukaan
bertugas
Panitia yang
3 19.00-19.05 Pre test
bertugas
Dinda
Penyampaian Panitia yang
4 19.05-19.15
Materi bertugas
Panitia yang
5 19.15-19.20 Tanya Jawab
bertugas
Panitia yang
6 19.20-19.25 Post test
bertugas
17
Pemeriksaan Panitia yang
7 19.25-19.35
Tensi Gratis bertugas
Panitia yang
8 19.35-20.30 Penutup
bertugas
Panitia yang
9 20.30-20.40 Dokumentasi
bertugas
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
No Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-test Post-test
Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg pada dua kali pengukuran
1 67 173 Meningkat
dengan selang waktu lima menit
dalam keadaan cukup
istirahat/tenang
Salah satu langkah pencegahan
2 Hipertensi yaitu dengan rajin 145 217 Meningkat
aktivitas fisik
Batas maksimal konsumsi gula
3 dalam sehari yaitu 7 sendok 37 193 Meningkat
makan per hari
Batas konsumsi garam dalam
4 135 186 Meningkat
sehari yaitu 1 sendok teh
Jantung berdebar-debar dan
5 mudah lelah merupakan tanda 177 212 Meningkat
dan gejala hipertensi
18
peningkatan nilai. Peningkatan yang tertinggi terdapat pada pernyataan nomor
3 yaitu terkait batas maksimal konsumsi gula dalam sehari.
i. Indikator Keberhasilan
No Indikator Keberhasilan Target Capaian
1 Tingkat Kehadiran 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70%
= x 100%
= 80.3%
b) Tingkat Pengetahuan
= x 100%
= 100%
19
Berdasarkan uji Paired Sampel T Test untuk membandingkan selisih
pre-test dan post-test diperoleh hasil nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari
0.05 (<0.05) yaitu 0.018 yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara pre-test dan pos-test, artinya terdapat pengaruh yang
bermakna setelah dilakukannya penyuluhan Sadar Hipertensi.
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 80.3%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan sosialisasi Sadar
Hipertensi pada Paguyuban RT sebanyak 217 responden dari 270
responden yang diundang dengan presentase sebesar 80.3%.
Capaian kehadiran tidak 100% tercapai, akan tetapi sudah
memenuhi target karenak jadwal sosialisasi disesuaikan dengan
jadwal pertemuan rutin paguyuban sehingga anggota paguyuban
dapat hadir.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program sosialisasi
Sadar Hipertensi sebesar 100% dengan nilai rata-rata jawaban
benar pre-test 112.20 menjadi 196.20 pada nilai post-test. Hal ini
juga dibuktikan dengan hasil uji Paired Sampel T Test diperoleh
hasil nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari 0.05 (<0.05) yaitu
0.018 yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antara pre-test dan pos-test, artinya terdapat pengaruh yang
bermakna setelah dilakukannya sosialisasi Sadar Hipertensi.
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program Sosialisasi Sadar Hipertensi
Paguyuban Rukun Tetangga (RT) yaitu beberapa responden tidak aktif
bertanya dan kurang memperhatikan ketika sosialisasi berlangsung. Selain itu,
responden yang diundang tidak sepenuhnya hadir namun capaian kehadiran
sudah memenuhi target.
20
3.2 Penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) pada
Posyandu Lansia.
a. Tempat Pelaksanaan
Program kerja penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan Peduli
Kelompok Hipertensi) dilaksanakan di salah satu rumah warga desa Tunge.
b. Waktu Pelaksanaan
Program kerja penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan Peduli
Kelompok Hipertensi) dilaksanakan pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 pukul
09.00 sampai 11.00 WIB.
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran dari program kerja GALI POTENSI (Gerakan Peduli
Kelompok Hipertensi) adalah lansia yang mengikuti posyandu lansia.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja “GALI POTENSI” adalah untuk
meningkatkan pengetahuan responden dengan memberikan penyuluhan
tentang bahaya hipertensi serta penanganan apabila menderita hipertensi
menggunakan minuman herbal dengan bahan dasar yang mudah dicari dan
tersedia di lingkungan sekitar.
e. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan
Peduli Kelompok Hipertensi) menggunakan metode penyuluhan dengan
penyampaian informasi secara lisan dan tertulis untuk memberi informasi
kepada lansia mengenai bahaya hipertensi serta penanganan apabila menderita
hipertensi. Sebelum dan sesudah acara penyuluhan, responden diberikan pre-
test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden.
Selain itu diadakan demonstrasi pembuatan minuman penurun
hipertensi/tekanan darah tinggi yaitu jus MESIR.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja penyuluhan
GALI POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) yaitu dalam bentuk
leaflet untuk memudahkan penyampaian informasi mengenai bahaya
hipertensi serta penanganan apabila menderita hipertensi menggunakan
minuman herbal yaitu jus Mesir.
21
g. Susunan Acara
No Waktu Acara Pelaksana Penanggungjawab
Meike Nur Cahyani,
Aang Bintang
Absensi dan
1 08.30-09.00 Prayoga,
Cek Tensi
Andhira Kindhy,
M. Arif Syaifudin
Tiara Dina Bangkit
2 09.00-09.05 Pembukaan MC
Putri P.
Akhris Faidatus
3 09.05-09.10 Pre-Test Solikhah dan Dwidiya
Fia Amirta Salza
Penyampaian Fitri Lailatul A. dan
4 09.10-09.40
Materi Sherly Maureta S.
Akhris Faidatus Sherly Maureta S.
5 09.40-09.45 Post-Test Solikhah dan Dwidiya
Fia Amirta Salza
Fitri Lailatul A. dan
6 09.45-09.55 Tanya jawab
Sherly Maureta S.
Demonstrasi
pembuatan
7 09.55-10.20 Ummu Zahroh
minuman (Jus
MESIR)
Tiara Dina Bangkit
8 10.20-10.25 Penutup
Putri P.
Arindina Laila
9 10.25-10.30 Dokumentasi Mawardiah dan
Ellen Franciska
22
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
No Variabel Pengetahuan Pre-Test Post-Test Keterangan
1 R1 60 100
2 R2 80 100
3 R3 60 80
4 R4 60 80
5 R5 40 60
6 R6 80 100
23
7 R7 80 100
8 R8 100 100
9 R9 40 60
10 R10 20 40
11 R11 60 80
12 R12 60 80
13 R13 100 100
i. Indikator Keberhasilan
No Indikator Keberhasilan Target Capaian
1 Tingkat Kehadiran 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70%
= x 100%
= 65%
b) Tingkat Pengetahuan
= x 100%
= 100%
24
k. Hasil Uji Pre-test dan Post-test
Jumlah Rata-Rata P-Value (Sig.
Pertanyaan Jawaban Benar 2-tailed)
Hasil Pre-Test 5 10.80
0.016
Hasil Post-Test 5 12.40
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan penyuluhan GALI
POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) sebanyak 13
responden dari 20 responden yang diundang dengan presentase
sebesar 65%. Hal ini terjadi dikarenakan jadwal posyandu lansia
sudah terlewat, maka KKN-T 16 mengadakan acara sendiri untuk
mengumpulkan lansia sehingga lansia yang diundang tidak hadir
semua, akan tetapi presentase capaian kehadiran sudah memenuhi
target.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program GALI
POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) sebesar 100%
dengan nilai rata-rata jawaban benar pre-test 10.80 menjadi 12.40
pada nilai post-test. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji Paired
Sampel T Test diperoleh hasil nilai signifikansi (2-tailed) kurang
dari 0.05 (<0.05) yaitu 0.016 yang artinya menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test, artinya
25
terdapat pengaruh yang bermakna setelah dilakukannya
penyuluhan GALI POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok
Hipertensi).
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program kerja penyuluhan GALI
POTENSI (Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi) yaitu hanya beberapa
responden yang aktif bertanya, selain itu responden yang diundang tidak hadir
semua. Kegiatan yang sebelumnya dijadwalkan ikut dalam kegiatan posyandu
lansia berubah menjadi penyelenggara acara dan mengundang para lansia di
salah satu rumah warga di Desa Tunge
26
bahan utama pembuatan minuman Smoothies Ubi “SMOOBI” yang menjadi
salah satu inovasi menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita
dalam mengatasi masalah wasting. Sebelum dan sesudah acara penyuluhan,
reaasponden diberikan pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan
pengetahuan responden. . Selain itu diadakan demonstrasi pembuatan
SMOOBI.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja Penyuluhan
Gizi Balita Wasting “PEZTATING” yaitu dalam bentuk Leaflet untuk
memudahkan penyampaian informasi mengenai bahaya wasting pada balita di
Desa Tunge serta pemanfaatan ubi lokal sebagai bahan utama pembuatan
minuman Smoothies Ubi “SMOOBI” yang menjadi salah satu inovasi menu
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita dalam mengatasi masalah
wasting
g. Susunan Acara
Penanggung
No. Waktu Acara Pelaksana
jawab
Meike Nur Cahyani,
1 08.30-09.00 Absensi Akhris Faidatus S,
Andhira Kindy P
2 09.00-09.05 Pembukaan MC Alvina Damayanti
3 09.05-09.10 Pre-test Andhira Kindy P
Penyampaian
4 09.10-09.40 Sherly Maureta S.
Materi
5 09.40-09.45 Post-test Andhira Kindy P
Sherly M
Tiara Dina Bangkit
6 09.45-09.55 Tanya jawab
Putri P.
Demonstrasi
pembuatan
7 09.55-10.20 Ummu zahroh
minuman
(SMOOBI)
8 10.20-10.25 Penutup Alvina Damayanti
9 10.25-10.30 Dokumentasi Ummu zahroh
27
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
No. Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-Test Post-Test
Apa yang dimaksud dengan gizi
1 6 10 Meningkat
kurang
Hal apa yang harus dilakukan jika
2 10 11 Meningkat
anak tidak habis makan
3 Dampak berat gizi kurang 10 11 Meningkat
Aktifitas anak yang diperbolehkan
4 8 10 Meningkat
adalah
Makanan apa yang baik
5 10 11 Meningkat
dikonsumsi anak
i. Indikator Keberhasilan
No Indikator Keberhasilan Target Capaian
28
1 Tingkat Kehadiran 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70%
= x 100%
= 73%
b) Tingkat Pengetahuan
= x 100%
= 100%
29
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 73%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan program kerja Penyuluhan Gizi
Balita Wasting “PEZTATING” sebesar 73% dikarenakan jadwal
sosialisasi disesuaikan dengan jadwal pertemuan rutin posyandu balita
sehingga ibu balita sebagian besar dapat hadir.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program kerja Penyuluhan
Gizi Balita Wasting “PEZTATING” sebesar 100% dengan nilai rata-rata
jawaban benar pre-test 8.8 menjadi 10.6 pada nilai post-test. Hal ini juga
dibuktikan dengan hasil uji Paired Sampel T Test diperoleh hasil nilai
signifikansi (2-tailed) kurang dari 0.05 (<0.05) yaitu 0.037 yang artinya
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pre-tes dan post-
test, artinya terdapat pengaruh yang bermakna setelah dilakukannya
penyuluhan PEZTATING.
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program kerja Penyuluhan Gizi Balita
Wasting “PEZTATING” yaitu hanya beberapa responden yang aktif bertanya,
selain itu juga terdapat beberapa responden yang kurang memperhatikan
ketika penyuluhan berlangsung karena sambil mengasuh anaknya.
3.4 Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life Skill Dan Kekerasan Seksual
Bagi Remaja Desa Tunge Kolaborasi dengan Ikatan Satuan Generasi Berencana
Kabupaten Kediri
a. Tempat Pelaksanaan
Program kerja Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life skill
dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja Desa Tunge Kolaborasi dengan Ikatan
Satuan Generasi Berencana Kabupaten Kediri dilaksanakan di aula balai desa
Tunge.
30
b. Waktu Pelaksanaan
Program kerja Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life skill
dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja Desa Tunge Kolaborasi dengan Ikatan
Satuan Generasi Berencana Kabupaten Kediri dilaksanakan pada hari Senin, 4
September 2023 pukul 18.30 sampai 21.00 WIB.
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran dari program kerja Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan
Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja Desa Tunge
Kolaborasi dengan Ikatan Satuan Generasi Berencana Kabupaten Kediri
adalah remaja anggota IPNU/IPPNU usia 15-19 tahun di desa Tunge.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan
Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja adalah untuk
memberikan edukasi kepada remaja tentang pentingnya gizi bagi remaja,
bahaya anemia, life skill dan kekerasan seksual sebagai langkah awal
pencegahan stunting.
e. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan
Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja ini menggunakan
metode secara lisan dan tertulis untuk memberi informasi kepada remaja
mengenai gizi, anemia, life skill dan kekerasan seksual. Selain itu,
penyampaian materi juga menggunakan metode bermain sambil belajar.
Sebelum dan sesudah acara, responden diberikan pre-test dan post-test sebagai
bahan evaluasi terkait peningkatan pengetahuan responden.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program Orientasi Edukasi
Gizi, Pencegahan Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja
yaitu power point dan E-modul Edukasi dan Aksi Remaja untuk Gizi dan
Pencegahan Anemia dari Direktorat Bina Ketahanan Remaja, BKKBN
bekerjasama dengan Generasi Berencana Indonesia dan Rise Foundation tahun
2023.
31
g. Susunan Acara
Penanggung
No Waktu Kegiatan Pelaksana
jawab
Persiapan
1 16.00-18.30 Seluruh panitia
panitia
Regristrasi Dinda dan
2 18.30-19.00
peserta Akhris
Menyanyikan
4 19.05-19.15 lagu Indonesia Mifa
Raya
Sambutan Ketua
5 19.15-19.20 Brilian
KKN
Meike
6 19.20-19.25 Doa Aang
Lorensia dan
7 19.25-19.35 Pre test
Arin
Penyampaian Insan GenRe
8 19.35-20.30
materi Kab. Kediri
Lorensia dan
10 20.40-20.50 Post test
Arin
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
NO Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-test Post-test
Apa arti self-love yang
1 21 23 Meningkat
sesungguhnya?
32
Beberapa manfaat dalam
2 mengenali diri sendiri adalah 22 25 Meningkat
sebagai berikut, kecuali...
Berikut adalah penyebab remaja
3 perempuan lebih rentan 16 22 Meningkat
mengalami anemia, kecuali...
Berikut adalah gejala anemia,
4 26 27 Meningkat
kecuali...
Berikut ini cara mengkonsumsi
5 tablet zat besi yang tepat pada 18 26 Meningkat
remaja putri, yaitu:
Berikut ini adalah kebiasaan yang
6 dianjurkan untuk memaksimalkan 1 14 Meningkat
penyerapan zat besi, kecuali:
Berikut merupakan 4 pilar gizi
7 12 15 Meningkat
seimbang, kecuali...
Berikut merupakan salah satu
8 5 15 Meningkat
pesan dari slogan isi piringku...
Apa yang dimaksud dengan Cek
9 KLIK dalam memilih bahan 4 16 Meningkat
pangan?
Berikut merupakan bentuk
10 partisipasi remaja yang bermakna, 5 16 Meningkat
kecuali...
33
5 R5 60 60
6 R6 40 80
7 R7 50 70
8 R8 60 80
9 R9 30 70
10 R10 20 80
11 R11 40 60
12 R12 60 80
13 R13 60 70
14 R14 40 70
15 R15 50 80
16 R16 50 50
17 R17 50 50
18 R18 30 50
19 R19 40 70
20 R20 40 50
21 R21 30 50
22 R22 30 80
23 R23 80 70
24 R24 80 60
25 R25 80 80
26 R26 80 60
27 R27 30 50
28 R28 40 70
i. Indikator Keberhasilan
No Indikator Keberhasilan Target Capaian
1 Tingkat Kehadiran 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70%
34
j. Perhitungan Tingkat Kehadiran dan Pengetahuan
a) Tingkat kehadiran
= x 100%
= 93%
b) Tingkat Pengetahuan
= x 100%
= 100%
35
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 93%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan program Orientasi Edukasi Gizi,
Pencegahan Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja
sebesar 93% dikarenakan dilaksanakan di malam hari sehingga responden
tidak berhalangan hadir dengan alasan sekolah.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program Orientasi Edukasi
Gizi, Pencegahan Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja
sebesar 100% dengan nilai rata-rata jawaban benar pre-test 13 menjadi
19.90 pada nilai post-test. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji Paired
Sampel T Test diperoleh hasil nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari 0.05
(<0.05) yaitu 0.001 yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang
sangat signifikan antara pre-tes dan post-test, artinya terdapat pengaruh
yang bermakna setelah dilakukannya Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan
Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja desa Tunge.
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program Orientasi Edukasi Gizi,
Pencegahan Anemia, Life skill dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja Desa
Tunge Kolaborasi dengan Ikatan Satuan Generasi Berencana Kabupaten
Kediri yaitu hanya beberapa responden yang aktif bertanya, selain itu juga
terdapat beberapa responden yang kurang memperhatikan dan bermain
handphone ketika acara berlangsung.
36
b. Waktu Pelaksanaan
Program kerja penyuluhan dan pelatihan pembuatan JASIMUN
dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 09.00 sampai 12.00
WIB.
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran program kerja penyuluhan dan pelatihan pembuatan
JASIMUN adalah ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
sebanyak 25 orang.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja penyuluhan dan pelatihan
pembuatan JASIMUN adalah untuk meningkatkan pengetahuan responden
dengan memberikan penyuluhan tentang manfaat tanaman obat keluarga dan
pengolahan serta pemasaran secara digital.
e. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja penyuluhan dan pelatihan pembuatan
JASIMUN menggunakan metode penyuluhan dengan penyampaian informasi
secara lisan dan tertulis untuk memberi informasi kepada responden mengenai
manfaat tanaman obat keluarga dan pengolahan serta pemasaran secara
digital. Sebelum dan sesudah acara penyuluhan, responden diberikan pre-test
dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden. Selain
itu diadakan demonstrasi minum jamu JASIMUN.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja penyuluhan
dan pelatihan pembuatan JASIMUN yaitu dalam bentuk leaflet dan power
point untuk memudahkan penyampaian informasi mengenai manfaat tanaman
obat keluarga dan pengolahan serta pemasaran secara digital.
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Pelaksanaan Penanggungjawab
37
Menyanyikan
4 09.37-09.40 lagu Indonesia Meike
Raya
Sambutan Ketua
5 09.40-09.50 Lorensia
Pelaksana
Sambutan
6 09.50-10.00 Pembimbing Bu. Yanti
Lapangan Desa
Akhris dan
7 10.00-10.15 Pre test
Fernando
Penyampaian
8 10.15-11.15 Mifa
materi
Lorensia dan
10 11.30-11.45 Post test
Zidane
Pembagian Arum, Sinta,
11 11.45-11.55
JASIMUN dan Lintang
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
No Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-test Post-test
Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
adalah tanaman hasil budidaya
1 19 21 Meningkat
rumahan yang berkhasiat sebagi
obat
2 Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 18 21 Meningkat
38
digunakan sebagai jamu atau
minuman herbal
Khasiat salah satu Tanaman Obat
3 Keluarga (TOGA) dapat 20 21 Meningkat
meningkatkan imunitas tubuh
Batas maksimal minum jamu atau
4 16 18 Meningkat
minuman herbal 4 kali sehari
Kunyit, jahe, temulawak, sereh
5 termasuk Tanaman Obat Keluarga 20 21 Meningkat
(TOGA)
39
18 R18 100 100
19 R19 100 100
20 R20 60 100
21 R21 100 100
i. Indikator Keberhasilan
No Indikator Keberhasilan Target Capaian
1 Tingkat Kehadiran 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70%
= x 100%
= 84%
= x 100%
= 100%
40
k. Hasil Uji Pre-test dan Post-test
Jumlah Rata-Rata P-Value (Sig.
Pertanyaan Jawaban Benar 2-tailed)
Hasil Pre-Test 5 18.60
0.009
Hasil Post-Test 5 20.40
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 84%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan program penyuluhan dan
pelatihan pembuatan jamu JASIMUN sebesar 84%. Meskipun tidak
seluruhnya hadir, akan tetapi presentase ini sudah memenuhi target
capaian.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program penyuluhan dan
pelatihan pembuatan jamu JASIMUN sebesar 100% dengan nilai rata-rata
jawaban benar pre-test 18.60 menjadi 20.40 pada nilai post-test. Hal ini
juga dibuktikan dengan hasil uji Paired Sampel T Test diperoleh hasil
nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari 0.05 (<0.05) yaitu 0.009 yang
artinya menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara pre-
tes dan post-test, artinya terdapat pengaruh yang bermakna setelah
dilakukannya penyuluhan dan pelatihan pembuatan jamu JASIMUN.
m. Hambatan Pelaksanaan
41
Hambatan dalam pelaksanaan program Penyuluhan dan Pelatihan
Pembuatan Jamu JASIMUN yaitu hanya beberapa responden yang aktif
bertanya, selain itu juga terdapat beberapa responden yang kurang
memperhatikan ketika penyuluhan berlangsung. Hambatan lain yaitu
keterbatasan waktu sehingga tidak bisa mempraktikkan langsung pembuatan
jamu, akan tetapi diganti dengan penampilan video tutorial pembuatan jamu
JASIMUN.
42
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program GERBIS yaitu
dalam bentuk poster dan phantom gigi untuk memudahkan penyampaian
informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta
mempraktikkan cara sikat gigi yang baik dan benar.
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Pelaksana Penanggungjawab
Persiapan
Tempat dan
1 07.30-08.30 Seluruh panitia
Briefing
Panitia
Ketua KKN,
Kepala Sekolah,
3 08.40-09.10 Sambutan
Pembina
lapangan Desa
Zidane, Alvina,
4 09.10-09.30 Pre-test Dinda, Akhris
5 09.30-10.00 Pemaparan
Nafiah, Yulia Yulia
Materi
6 10.00-10.20 Zidane,Alvina,
Post-test
Dinda, Akhris
bersama Zidane,
Lintang,
Brili,
43
Ellen,
Dinda,
Meike,
Zahro,
Lorensia.
- Kostum :
Fidananta
dan Udin
Mifa,
10 11.10 -11.30 Dokumentasi
Ellen
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
NO Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-test Post-test
Sikat gigi harus dilakukan 5 kali
1 25 41 Meningkat
dalam sehari
Sikat gigi atas dilakukan dengan
2 30 36 Meningkat
Gerakan ke bawah
Kita harus mengecek ke dokter
3 24 42 Meningkat
gigi setiap bulan
Mengurangi makanan manis dapat
4 20 46 Meningkat
membantu Kesehatan gigi
i. Indikator Keberhasilan
No Indikator Keberhasilan Target Capaian
44
1 Tingkat Kehadiran 65%
2 Tingkat Pengetahuan 70%
= x 100%
= 94%
b) Tingkat Pengetahuan
= x 100%
= 100%
45
0.05 (<0.05) yaitu 0.028 yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara pre-test dan post-test, artinya terdapat pengaruh yang
bermakna setelah dilakukannya penyuluhan GERBIS.
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 94%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan program penyuluhan GERBIS
sebesar 94%. Meskipun tidak seluruhnya hadir, akan tetapi presentase ini
sudah memenuhi target capaian.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program GERBIS sebesar
100% dengan nilai rata-rata jawaban benar pre-test 24.75 menjadi 41.25
pada nilai post-test. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji Paired Sampel
T Test diperoleh hasil nilai signifikansi (2-tailed) kurang dari 0.05 (<0.05)
yaitu 0.028 yang artinya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan
antara pre-tes dan post-test, artinya terdapat pengaruh yang bermakna
setelah dilakukannya penyuluhan GERBIS kepada anak SDN 2 Tunge.
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program penyuluhan GERBIS yaitu
responden kurang kondusif karena masih kelas 1 dan 2 sehingga sulit
dikendalikan. Selain itu, sound sistem yang digunakan tidak berfungsi dengan
baik. Akan tetapi ketika senam diluar ruangan responden sangat aktif
mengikuti kegiatan.
46
3.7 Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di TPQ Nurul Islam Desa
Tunge
a. Tempat Pelaksanaan
Program kerja penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dilaksanakan di TPQ Nurul Islam Desa Tunge.
b. Waktu Pelaksanaan
Program kerja penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 16.00 sampai 18.00
WIB.
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran program kerja penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) adalah anak-anak TPQ Nurul Islam yang berusia 7-13 tahun.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja PHBS pada anak TPQ Nurul Islam
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan menanamkan kebiasaan anak
TPQ tentang pentingnya menjaga gizi seimbang, Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) dan menjaga kebersihan gigi serta mulut..
e. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja PHBS menggunakan metode penyuluhan
dengan penyampaian informasi secara lisan dan tertulis untuk memberi
informasi kepada responden mengenai pentingnya pentingnya menjaga gizi
seimbang, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan menjaga kebersihan gigi
serta mulut. Sebelum dan sesudah acara penyuluhan, responden diberikan pre-
test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden.
Selain itu juga diadakan senam sikat gigi yang benar dan senam cuci tangan
pakai sabun sekaligus dilanjutkan praktik sikat gigi yang baik dan benar.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program PHBS yaitu dalam
bentuk poster dan phantom gigi untuk memudahkan penyampaian informasi
mengenai pentingnya menjaga gizi seimbang, Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) dan menjaga kebersihan gigi serta mulut.
47
g. Susunan Acara
Penanggung
No Waktu Kegiatan Pelaksana
jawab
15.00 – 15.30 Persiapan Tempat dan Seluruh Anggota
1.
Briefing KKN
15.30 – 15.40
2. Pembukaan MC : Alvina
15.40 – 15.45
3. Pre - Test Sie Acara
Komunikasi Edukasi
dengan Poster
Lorensia, Arum
- Langkah Cuci
Tangan (Poster)
15.45 – 16.30
- Konsumsi Buah Zahro, Akris
4.
dan Sayur (Poster)
dan Mulut
Instruktur : Dinda,
Lorens, Lintang,
Senam Cuci Akhris,Meike,
Tangan, SIGIBER Yulia, Fiah, Arum,
6.- 16.40 – 17.40
dan Sikat Gigi Fernando, zidan,
Bersama Alvina, Brili.
Mengikuti: Anggota
KKNyang lain.
Doa Penutup dan Sie Acara, Sie
7. 17.40 – 18.00
Dokumentasi Dekdok
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
48
Perbandingan Nilai
No Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-test Post-test
Wortel dan bayam adalah
1. 30 37 Meningkat
salah satu sayur yang bergizi
Dalam sehari sikat gigi
2. 17 27 Meningkat
sebanyak 4 kali
Sebelum makan harus cuci
3. 30 37 Meningkat
tangan pakai sabun
= x 100%
= 93%
= x 100%
= 100%
49
Berdasarkan perhitungan tingkat pengetahuan diperoleh hasil yaitu
seluruh responden mengalami peningkatan pengetahuan dengan presentase
100%.
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 93%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
a) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan program penyuluhan
PHBS sebesar 93%. Meskipun tidak seluruhnya hadir, akan tetapi
presentase ini sudah memenuhi target capaian.
b) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program PHBS sebesar
100% dengan nilai rata-rata jawaban benar pre-test 25.67 menjadi
33.67 pada nilai post-test. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil uji
Paired Sampel T Test diperoleh hasil nilai signifikansi (2-tailed)
kurang dari 0.05 (<0.05) yaitu 0.015 yang artinya menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara pre-tes dan post-test, artinya terdapat
pengaruh yang bermakna setelah dilakukannya penyuluhan PHBS
kepada anak TPQ Nurul Islam.
50
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program penyuluhan PHBS yaitu
responden kurang kondusif dan sulit dikendalikan. Selain itu, beberapa
responden tidak membawa alat yang sebelumnya sudah dihimbau untuk
membawa sebagai sarana praktik
3.8 Edukasi Penanganan Anaemia dan KEK pada Ibu Hamil (SI PENANGKI
BUMI)
a. Tempat Pelaksanaan
Program kerja Edukasi Penanganan Anemia dan KEK pada Ibu Hamil
(SI PENANGKI BUMI) dilaksanakan di aula balai desa Tunge.
b. Waktu Pelaksanaan
Program kerja Edukasi Penanganan Anemia dan KEK pada Ibu Hamil
(SI PENANGKI BUMI) dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Agustus 2023 pukul
09.00-11.30 WIB.
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran program kerja Edukasi Penanganan Anemia dan KEK pada
Ibu Hamil (SI PENANGKI BUMI) adalah ibu hamil di desa Tunge.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja Edukasi Penanganan Anemia dan
KEK pada Ibu Hamil (SI PENANGKI BUMI) adalah untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang bahaya anemia dan KEK serta memberikan
edukasi tentang pemorsian menu sehari.
e. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja SI PENANGKI BUMI menggunakan
metode penyuluhan dengan penyampaian informasi secara lisan dan tertulis
untuk memberi informasi kepada responden mengenai bahaya anemia dan
KEK pada ibu hamil. Sebelum dan sesudah acara, responden diberikan pre-test
dan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden. Selain
itu juga diadakan pemorsian menu sehari dan makan bersama.
f. Media Pelaksanaan
51
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program SI PENANGKI
BUMI yaitu dalam bentuk power point untuk memudahkan penyampaian
informasi mengenai bahaya anemia dan KEK pada ibu hamil.
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Pelaksana Penanggungjawab
Persiapan Seluruh
1 08.30-09.00
panitia panitia
Registrasi Meike dan
2 09.00-09.20
Peserta Fitri N
3 09.20-09.30 Pembukaan Sherly
Menyanyikan
4 09.30-09.40 lagu Indonesia Fitri L
Raya
Ketua KKN
5 09.40-09.50 Sambutan dan bidan
desa
6 09.50-09.55 Pre-test Ellen
Penyampaian
7 09.55-10.20 Tiara Tiara
Materi
8 10.20-10.25 Post-test Ellen
Khindy dan
9 10.25-10.35 Quiz
Udin
Pembagian
10 10.35-10.40 Tiara
Doorprize
Pemorsian Zahro dan
11 10.40-10.50
menu sehari Tiara
Seluruh
12 10.50-11.00 Makan bersama
peserta
13 11.00-11.10 Doa Aang
Penutup dan Mifa dan
14 11.10-11.30
dokumentasi Fidananta
52
h. Hasil Pelaksanaan
a) Hasil Pre-test dan Post-test
Perbandingan Nilai
NO Variabel Pengetahuan Keterangan
Pre-test Post-test
Anemia pada ibu hamil
1 mengakibatkan Bayi Berat 11 13 Meningkat
Lahir Rendah (BBLR)
Mengonsumsi makanan
tinggi protein dari sumber
2 hewani seperti daging sapi 10 13 Meningkat
dan hati ayam dianjurkan
bagi ibu hamil
Lingkar Lengan Atas
(LILA) pada ibu hamil
3 10 12 Meningkat
normalnya adalah 23,5 cm
atau lebih
Ibu hamil dengan
Kekurangan Energi
4 Kronik (KEK) berisiko 13 13 Sama rata
melahirkan Bayi Berat
Lahir Rendah (BBLR)
Air ketuban keluar
sebelum waktunya
5 merupakan salah satu 12 13 Meningkat
tanda bahaya pada
kehamilan
53
2 Tingkat Pengetahuan 70%
= x 100%
= 100%
b) Tingkat Pengetahuan
= x 100%
= 100%
54
signifikan antara pre-test dan post-test, artinya terdapat pengaruh yang
bermakna setelah dilakukannya SI PENANGKI BUMI.
l. Capaian Program
No Indikator Target Keberhasilan Capaian Program
1 Tingkat Kehadiran 65% 100%
2 Tingkat Pengetahuan 70% 100%
c) Capaian Kehadiran
Capaian kehadiran pada pelaksanaan program penyuluhan SI
PENANGKI BUMI sebesar 100%. Hal ini dipengaruhu karena para
ibu hami digerakkan oleh bidan desa untuk mengikuti kegiatan dan
juga bagi ibu hamil yang tidak ada yang mengantar dilakukan
penjemputan oleh anggota KKN supaya tetap mengikuti kegiatan
d) Capaian Pengetahuan
Capaian pengetahuan pada pelaksanaan program SI
PENANGKI BUMI sebesar 100% dengan nilai rata-rata jawaban benar
pre-test 11.20 menjadi 12.80 pada nilai post-test. Hal ini juga
dibuktikan dengan hasil uji Paired Sampel T Test diperoleh hasil nilai
signifikansi (2-tailed) kurang dari 0.05 (<0.05) yaitu 0.035 yang
artinya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pre-tes
dan post-test, artinya terdapat pengaruh yang bermakna setelah
dilakukannya penyuluhan SI PENANGKI BUMI.
m. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program penyuluhan SI PENANGKI
BUMI yaitu peserta hanya beberapa yang hadir, sehingga harus digerakkan
dan dilakukan penjemputan supaya para peserta hadir dan kegiatan terlaksana
tepat waktu.
55
3.9 Bazar Cek Kesehatan Gratis
a. Tempat Pelaksanaan
Program kerja Bazar Cek Kesehatan Gratis bertempat di bazar Dusun
Tanjung Anom Desa Tunge Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dalam
rangka memeriahakan Perayaan Hari Besar Nasional HUT ke 78.
b. Waktu Pelaksanaan
Program kerja Bazar Cek Kesehatan Gratis dilaksanakan pada hari
Jum’at, 22 Agustus 2023 pukul 16.00 sampai 21.00 WIB.
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran dari program kerja Bazar Cek Kesehatan Gratis adalah remaja
masyarakat Desa Tunge.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program Bazar Cek Kesehatan Gratis adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk meminimalisir
gangguan kesehatan maupun penyakit tubuh lainnya.
e. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam Bazar Cek Kesehatan Gratis ini
menggunakan metode dalam bentuk komunikasi yang dilakukan dengan
pemberian KIE dan praktik langsung untuk memeriksa kesehatan pasien. Cek
kesehatan ini diantaranya pengukuran berat badan, pengukuran tekanan darah,
pengukuran gula darah, dan pengukuran asam urat.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program Bazar Cekk
Kesehatan Gratis adalah .praktik langsung dengan cara memeriksa langsung
pasien.
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
56
3 20.30-21.00 Dokumentasi Sie Dekdok
h. Hasil Pelaksanaan
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan
darah, gula darah, dan asam urat. Selain itu, masyarakat juga akan
mendapatkan KIE (Konseling, Edukasi, dan Informasi) setelah pemeriksaan
terkait pola makan sehat sehari – hari untuk mencegah penyakit hipertensi,
gula darah, dan asam urat.
Pada saat pelaksanaan sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan
pasien disarankan untuk mendaftarkan diri dan melakukan penggukuran berat,
kemudian pasien diarahkan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah. Jika
pasien memiliki indikasi hipertensi maka petugas memberikan KIE tentang
Hipertensi. Tidak semua pasien mendapatkan kesempatan untuk cek gula
darah dan asam urat karena adanya keterbatasan jumlah dan alat pengecekan.
Kedua pemeriksaan tersebut diberikan kepada masyarakat yang berkenan
melakukan pemeriksaan tersebut. Masyarakat diberikan pemeriksaan gratis
dari salah satu cek kesehatan tersebut akan tetapi jika pasien bersedia
pemeriksaan kesehatan lengkap maka pasien diperkenankan untuk membayar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang telah kami lakukan
didapatkan pasien sebanyak 56 orang dengan rentang usia 18 – 72 tahun
dengan total pasien laki – laki sebanyak 18 orang dan pasien perempuan
sebanyak 39 orang. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah
dari keseluruhan pasien diketahui sebagian banyak pasien yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah mengalami hipertensi yang dimana tekanan darah
pasien melebihi batas normal yaitu 140/90 mmHg.
Pemeriksaan gula darah dan asam urat tidak dilakukan oleh
keseluruhan pasien. Pemeriksaan gula darah dilakukan oleh 47 pasien dari 56
pasien dan diperoleh hasil bahwa sebagian besar pasien memiliki kadar gula
darah normal dan tidak melebihi batas. Untuk pasien yang memiliki kadar
gula darah yang tinggi yaitu > 200 g/dl, setelah dilakukan pemeriksaan kami
sebagai petugas juga memberikan mendapatkan konseling setelah
pemeriksaan terkait pola makan sehat sehari – hari untuk menncegah penyakit
Diabetes. Pada pemeriksaan asam urat dilakukan oleh 25 pasien dari 56 pasien
57
dan diperoleh hasil bahwa sebagian besar pasien memiliki kadar asam urat
normal dan tidak melebihi batas. Untuk pasien yang memiliki kadar gula
darah yang tinggi , kadar asam urat normal yaitu untuk laki – laki 3,4 – 7,0
dan perempuan yaitu 2,4 – 6,0. setelah dilakukan pemeriksaan kami sebagai
petugas juga memberikan KIE setelah pemeriksaan terkait pola makan sehat
sehari – hari untuk mencegah penyakit asam urat.
i. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program bazar pemeriksaan kesehatan
gratis yaitu tidak semua pasien mendapatkan kesempatan untuk cek gula darah
dan asam urat karena adanya keterbatasan jumlah dan alat pengecekan.
58
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program Asisten Mengajar
Taman Posyandu adalah memberikan edukasi dan mendampingi peserta
secara langsung dalam proses belajar.
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
h. Hasil Pelaksanaan
Program Kerja asisten mengajar taman posyandu ini bertujuan untuk
pengenalan dunia luar kepada anak-anak usia dini dan juga sebagai persiapan
sebelum masuk TK. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB hari
sabtu, 23 Agustus 2023 di Balai Desa Tunge Kecamatan Wates Kabupaten
Kediri. Dalam mengajar taman posyandu yang dilakukan meliputi senam,
bernyanyi bersama, pengenalan nama-nama hewan, praktik menulis angka
serta bermainj bersama.
Pada saat pelaksanaan sebelum proses mengajar maka dilakukan
presensi pada lembar yang telah disediakan untuk para peserta Taman
Posyandu Dahlia yang datang. Kegiatan Taman Posyandu Dahlia diawali
dengan senam penguin yang dipimpin oleh para anggota KKN-T 16 Desa
Tunge. kemudian dilanjutkan dengan bersama-sama membaca alfatihah dan
doa sebelum belajar.
Setelah berdoa kegiatan dilanjutkan dengan bernyanyi bersama yang
dipandu oleh anggota KKN-T 16 Desa Tunge dan para peserta taman
posyandu dengan antusias bernyanyi Bersama. Setelah selesai menyanyi, pada
59
sesi ini para peserta Taman Posyandu Dahlia belajar mengenal hewan
menggunakan media visual berupa gambar, para peserta taman posyandu
dahlia sangat antusias dalam mengenal hewan dan aktif menjawab pertanyaan
mengenai nama hewan, suara hewan, dan jumlah kaki hewan.
Acara selanjutnya praktik menulis angka, pada sesi ini para peserta
Taman Posyandu Dahlia belajar menulis angka 1 dan 2 menggunakan kertas
yang sudah disediakan, pada kertas tersebut para peserta Taman Posyandu
Dahlia diminta untuk menebalkan angka 1 dan 2 dengan dipandu oleh anggota
KKN-T 16 Desa Tunge dan juga orang tua dari para peserta. setelah selesai
menyelesaikan sesi belajar menulis para peserta taman posyandu mendapat
bintang sebagai bentuk apresiasi dari para pengajar Taman Posyandu Dahlia.
Setelah itu dilakukan bermain bersama dengan mainan yang telah di
sediakan oleh para pengajar taman posyandu berupa lego dan bola kecil, pada
sesi ini para anggota KKN-T 16 desa tunge membantu mengawasi dan juga
ikut bermain bersama.
Selanjutnya bernyanyi dan doa persiapn pulang, pada sesi ini para
peserta Taman Posyandu Dahlia diminta untuk bernyanyi bersama dipandu
oleh anggota KKN-T 16 Desa Tunge, kemudian dilakukan tanya jawab
mengenai kegiatan sehari-hari mereka dan ditutup dengan membaca doa
bersama. para peserta pulang dengan membentuk barisan dan tidak lupa
bersalaman dengan anggota KKN-T 16 Desa Tunge dan juga para pengajar
Taman Posyandu Dahlia
i. Hambatan Pelaksanaan
Para peserta Taman Posyandu Dahlia kurang kondusif selama proses
pembelajaran.
60
c. Sasaran Pelaksanaan
Sasaran dari program kerja DORMAS “Donor Darah Masyarakat”
adalah masyarakat Desa Tunge.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja DORMAS “Donor Darah
Masyarakat” adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya
donor darah bagi kesehatan tubuh dan memperkuat rasa sosialisme dan
kepedulian kepada sesama.
e. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam DORMAS “Donor Darah Masyarakat”
ini dengan menerapkan mobile unit dari UTD PMI kabupaten kediri yang
diikuti oleh sebanyak 37 pendonor sukarela yang terdiri dari mahasiswa,
perangkat desa, dan Masyarakat desa sekitar.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program Bazar Cekk
Kesehatan Gratis adalah diinformasikan menggunakan media poster dan
pelaksanaannya berkolaborasi dengan palang merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Kediri..
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
h. Hasil Pelaknaan
Kegiatan donor darah di balai desa tunge dengan menerapkan mobile
unit dari UTD PMI kabupaten kediri yang diikuti oleh sebanyak 37 pendonor
sukarela yang terdiri dari mahasiswa, perangkat desa, dan Masyarakat sekitar
desa tunge.
Sebelum melakukan donor darah pendonor harus melalui seleksi donor
untuk mengetahui kondisi kesehatan pendonor serta untuk mengetahui apakah
pendonor tersebut memenuhi persyaratan untuk mendonorkan darah. Berikut
61
syarat-syarat untuk melakukan donor darah : Umur 17-60 tahun, Berat badan
minimal 45 kg untuk penyumbangan darah 350ml, 55 kg untuk
penyumbangan darah 450 ml dan donor apheresis, Temperatur tubuh berkisar
antara 36,5-37,5°C, Tekanan darah baik, yang ditunjukkan dengan systole 90 -
160 mmHg dan diastole 60-100 mmHg (perbedaan systole dan diastole lebih
dari 20mmHg), Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50- 100 kali/menit,
Hemoglobin 12,5 – 17 g/dl g. Bagi penyumbang darah wanita tidak sedang
menstruasi, hamil atau menyusui, Tidak menderita penyakit jantung, hati,
ginjal, paru, kencing manis, pendarahan, kejang atau penyakit kulit kronis,
Tidak pernah menderita penyakit hepatitis B, hepatitis C, Sifilis, HIV.
Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa pasien yang
melakukan Donor darah didominasi oleh kaum perempun, yaitu sebanyak
59% sedangkan kaum laki – laki sebanyak 41% dengan total pasien 37 orang.
Berdasarkan diagram rata – rata yang melakukan donor usia <24 tahun (40%)
sejumlah 15 orang, usia 25 – 34 tahun (16%) sejumlah 6 orang, usia 35 – 44
tahun (22%) sejumlah 8 orang, dan 45 – 54 tahun (22%) sejumlah 8 orang,
Dapat diketahui bahwa rentang usia pasien yang melakukan pendonor paling
banyak pada usia <24 tahun (40%) dengan dengan 15 orang total keseluruhan
pasien yaitu 37 pasien.
i. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan dalam pelaksanaan program kerja DORMAS “Donor Darah
Masyarakat” yaitu terdapat beberapa pendonor yang tidak dapat mendonorkan
darahnya karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
62
Sasaran dari program kerja lomba dalam rangka memeriahkan PHBN
adalah siswa/i kelas 3 dan 4 SDN Tunge 2.
d. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakan program kerja lomba dalam rangka memeriahkan
PHBN adalah untuk mempererat tali silaturahim antar mahasiswa/i KKN
dengan siswa/i kelas 3 dan 4 di SDN Tunge 2, meningkatkan semangat
berjuang dalam meraih prestasi diantara anak-anak, memupuk jiwa sportivitas
dalam berlomba di antara anak-anak, memupuk semangat kebangsaan antar
generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.
e. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam lomba dalam rangka memeriahkan
PHBN ini menggunakan metode dalam bentuk interaksi antara Mahasiswa/i
KKN dengan Siswa/i SDN Tunge 2 dan perayaan PHBN untuk meningkatkan
semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak.
f. Media Pelaksanaan
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program kerja lomba dalam
rangka memeriahkan PHBN adalah dalam bentuk pster untuk memudahkan
penyampaian informasi adanya lomba PHBN dan macam-macam lomba. .
g. Susunan Acara
No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab
63
7 09.15-09.30 Pemberian Hadiah PJ : Brilian dan Fernando
Dokumentasi dan
8 09.30-10.00 PJ : Sie Dekdok
foto bersama
h. Hasil Pelaksanaan
Lomba dalam memeriahkan PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional)
bertempat di SDN 2 TUNGE dibuka oleh penanggungjawab program kerja
dan ketua kkn pukul 07.00 hari jumat 8 september 2023 Di Desa Tunge
Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
Berbagai lomba dalam program kerja ini meliputi Lomba masukkan
paku dalam botol, Topi kawat, Lomba makan krupuk, lomba estafet karet.
Disini seluruh panitia KKN mengambil peserta lomba kelas 3 dan 4 dengan
jumlah seluruh peserta siswa. Dan sayangnya kita tidak bisa mengambil
seluruh peserta kelas 1,2,5 dan 6 dikarenakan jumlah kuota terbatas.
Sebelum Memasuki acara lomba PHBN semua panitia KKN dan juga
siswa siswi kelas 3 dan 4 melakukan olahraga ringan terlebih dahulu. Setelah
itu langsung memasuki acara lomba dimulai dari makan kerupuk, masukkan
paku dalam botol, topi kawat dari 60 peserta kelas 3 dan 4 kita mengambil
juara individu 1,2 dan 3 perlomba, dengan lomba estafet karet lomba
perkelompok ada 10 anak dari 60 anak ada 6 kelompok kita mengambil juara
1,2 dan 3. Setelah lomba selesai dan kami sebagai petugas memberikan hadiah
kepada peserta lomba yang juara.
i. Hambatan Pelaksanaan
Hambatan kegiatan PHBN (Perayaan Hari Besar Nasional) yaitu pada
lomba dalam rangka memeriahkan PHBN waktu sedikit molor dikarenakan
situasi siswa-siswi SD sedikit kurang kondusif.
64
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Program kerja yang telah direncanakan oleh Kelompok KKN 16 Desa
Tunge secara keseluruhan telah diselesaikan. Kegiatan dilaksanakan selama kurang
lebih 20 hari mulai tanggal 21 Agustus sampai dengan 09 September 2023 di Desa
Tunge. Dari serangkaian kegiatan dalam KKN-T di Desa Tunge, Kecamatan Wates,
Kabupaten Kediri, maka kesimpulan yang dapat diambil sebagai berikut :
65
dengan dibuktikan adanya hasil pengetahuan yang sangat signifikan atau
sangat meningkat.
5 Pelaksanaan program kerja penyuluhan dan pelatihan pembuatan jamu
JASIMUN (Jamu Sistem Imun) yang diadakan di Balai Desa Tunge. Dengan
diadakannya kegiatan ini menjadikan masyarakat mengetahui cara
pemanfaatan hasil TOGA yang ada di perkarangan rumah menjadi produk
kesehatan dan dapat memasarkannya melalui media digital. Dari program
penyuluhan dan pelatihan pembuatan jamu JASIMUN didapatkan hasil yang
memuaskan dibuktikan dengan adanya tingkat pengetahuan yang sangat
signifikan atau sangat meningkat. Selain itu juga terciptanya sebuah produk
minuman serbuk jamu instan yaitu JASIMUN (Jamu Sistem Imun).
6 Pelaksanaan program kerja GERBIS (Gerakan Sikat Gigi Bersama) diadakan
di SDN 2 TUNGE mendapatkan hasil cukup memuaskan yang dibuktikan
dengan adanya tingkat pengetahuan yang signifikan atau meningkat sehinga
siswa/siswi lebih mengetahui cara sikat gigi yang benar.
7 Pelaksanaan program kerja Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di TPQ Nurul Iman Desa Tunge anak-anak mengetahui cara menjaga
gizi seimbang, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga kebersihan gigi dan
mulut yang dibuktikan dengan adanya tingkat pengetahuan yang diperoleh
signifikan atau meningkat dan juga berdasarkan praktik langsung.
8 Pelaksanaan program kerja Edukasi Penanganan Anemia dan KEK pada Ibu
Hamil (SI PENANGKI BUMI) yang diadakan di Balai Desa Tunge
menjadikan para ibu hamil lebih mengetahui tentang bahaya anemia dan KEK
serta pemorsian menu sehari yang dibuktikan dengan adanya tingkat
pengetahuan semakin meningkat dan signifikan.
9 Pelaksanaan program kerja bazar cek kesehatan gratis yang diadakan di
Dusun Tanjung Anom dengan kegiatan check up gratis mulai dari cek tensi,
asam urat dan gula darah menjadikan masyarakat sadar untuk rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan ke fasilitas kesehatan guna meminimalisir terjadinya
masalah kesehatan.
10 Pelaksanaan program kerja asisten mengajar di Taman Posyandu Dahlia
Desa Tunge, senam serta jalan sehat bersama TK 1 dan 2 Tunge serta Taman
Posyandu Dahlia Desa Tunge menjadikan siswa/siswi mengenal dunia luar
dan bersosialisasi kepada sesama.
66
11 Pelaksanaan program kerja DORMAS “Donor Darah Masyarakat” yang
berkolaborasi dengan UTD PMI Kabupaten Kediri diadakan di Balai Desa
Tunge. Dengan diadakannya kegiatan ini agar masyarakat memahami
pentingnya donor darah bagi kesehatan tubuh dan menanamkan rasa
kemanusiaan, sosialisme dan kepedulian kepada sesama.
12 Pelaksanaan program kerja lomba dalam rangka memeriahkan PHBN yang
diadakan di lapangan halaman SDN 2 TUNGE. Dalam lomba yang diadakan
siswa/siswi agar lebih memahami pentingnya memupuk rasa cinta tanah air
dan menumbuhkan semangat perjuangan untuk meraih prestasi.
4.2 Saran
Dengan diadakannya KKN Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata di desa
Tunge diharapkan mampu menjadi referensi bagi kegiatan KKN di masa yang akan
datang. Dari berbagai permasalahan yang ada, terdapat beberapa masukan dan saran
diantaranya :
1. Kepada Masyarakat dan Pemerintah Setempat
a. Masyarakat desa Tunge diharapkan dapat menjaga tali silaturahmi, rasa
persaudaraan, kerjasama dan semangat gotong-royong. Dan juga
diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan,
menjaga kebersihan, memperbaiki gizi melalui pola makan dan jenis
makanan yang dikonsumsi, menjaga imunitas tubuh dengan berbagai
bahan yang ada di sekitar lingkungan, serta rajin melakukan pemeriksaan
kesehatan yang telah di fasilitasi oleh pemerintah setempat seperti
puskesmas dan posyandu.
b. Pemerintah setempat dan masyarakat diharapkan dapat melanjutkan
program-program yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN-T 16
IIK Bhakti Wiyata serta dapat menerapkan konsep pelaksanaan kegiatan
sebagaimana yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN-T serta
menambah inovasi baru untuk kebaikan program kedepannya.
2. Kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) periode berikutnya
a. Diharapkan mahasiswa dapat berusaha semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengikuti kegiatan
kemasyarakatan guna menambah pengetahuan dan keterampilan
masyarakat.
67
b. Lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan program
kerja di tengah-tengah masyarakat.
c. Melakukan survei kepada masyarakat sebaik-baiknya agar mendapatkan
informasi tentang lingkungan dan masyarakat secara aktual.
d. Diharapkan dapat menciptakan program-program yang kreatif dan inovatif
untuk meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia
di desa Tunge.
68
LAMPIRAN
1. Daftar Hadir Mahasiswa KKN Kelomppk 16 Desa Tunge
KEHADIRAN
AGUSTUS SEPTEMBER
NO NAMA NIM
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Aang Bintang P 10210001 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Akhris Faidatus S 10120016 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Alvina Damayanti 10620006 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S S √ √ √ √
4 Andhira Kindhy P 10220008 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Arindina Laila M 10120026 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S S √ √ √ √
6 Brilian Ahmad R.D 10120036 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Dwidiya Fia A.S.A 10120053 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
8 Ellen Franciska Y 10920002 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ i
9 Fernando A.P.P 10120069 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
10 Fidananta Maulan 10120071 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Fitri Lailatul A 10220029 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S √ √ √
12 Fitri Nur A 10820006 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13 Lorensia Cahyo F 10120098 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
14 M. Arif Sayifudin 10220042 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 Meike Nur C 10320034 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 Mifa Nur F 10120104 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
17 Muhammad Lintang 10120114 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18 Septia Arum P 10120151 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
19 Sherly Maureta S 10120156 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
20 Sinta Ayu R 10120156 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
21 Siti Nafi'ah F 10620074 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ S S √ √ √ √
22 Tiara Dina B.P.P 10920009 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ i
23 Ummu Zahroh 10720029 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24 Yulia Dwi L 10620082 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
25 Zinedine Yazid Z.H 10620083 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Keterangan :
S : Sakit
√ : Hadir
i : Izin
69
2. Form Konsultasi Mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan
70
3. Jurnal Laporan Harian Logbook Kelompok
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
4. Evaluasi dan Penilaian Kerja KKN-T MBKM oleh Kepala Desa
91
92
5. Presensi Kehadiran DPL
93
94
95
96
97
98
6. Daftar Hadir Peserta Masing-Masing Kegiatan
99
100
101
102
103
104
105
106
7. Dokumentasi Kegiatan
a. Pembukaan KKN
107
e. Asistensi Mengajar di Taman Posyandu, Senam dan Jalan Sehat Bersama
108
g. SI PENANGKI BUMI (Edukasi Penanganan Anemia dan KEK pada Ibu
Hamil)
109
k. Orientasi Edukasi Gizi, Pencegahan Anemia, Life Skill dan Kekerasan
Seksual bagi Remaja Kolaborasi dengan Ikatan Satuan Generasi Berencana
Kabupaten Kediri
110
n. Lomba dalam Rangka Memeriahkan PHBN
111
112
p. Sosial Media
113
8. Rincian Anggaran Dana
Kesekretariatan
NO KETERANGAN JUMLAH
1 ATK Rp. 51.000
2 Map Rp. 3.000
TOTAL Rp. 54.000
Humas
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Transportasi Rp. 300.000
TOTAL Rp. 300.000
Proker PERZPEKTA
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Buah Rp. 80.000
2 Susu Rp. 21.000
3 ATK Rp. 20.000
TOTAL Rp. 54.000
Proker JASIMUN
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Gula Rp. 78.000
2 Temulawak Rp. 12.000
114
3 Kunyit Rp. 60.000
4 Jahe Rp. 36.000
5 Serai Rp. 4.000
6 pouch Rp. 24.000
TOTAL Rp. 214.000
Proker GERBIS
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Sikat gigi Rp. 200.000
2 Pasta gigi Rp. 15.000
3 Susu Rp. 180.000
4 Poster Rp. 15.000
5 Plastik Rp. 24.000
TOTAL Rp. 423.000
Proker PHBN
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Alat lomba Rp. 142.000
2 Hadiah pemenang Rp. 128.000
3 Air mineral gelas Rp. 40.000
TOTAL Rp. 310.000
TOTAL AKHIR
TOTAL PEMASUKAN Rp. 2.500.000
TOTAL PENGELUARAN Rp. 2.500.000
SISA SALDO Rp. 0
115