Tugas Uas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

JARINGAN KOMPUTER

Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Dosen Pangampu : Kamarudin M.KOM

Disusun Oleh :

Nama : Andi Indraguna Dewa Buana

NIM : 2155201110007

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS TEKNIK
S1 INFORMATIKA
2022/2023
1. Pertemuan ke 1

Pada pertemuan pertama ini ialah pengenalan tentang jaringan kompter.Dan


pada mata kuliah jaringan komputer ini membahas tentang mengenai konsep dasar
Jaringan Komputer, baik secara teori maupun praktikum Mata kuliah ini tidak secara
khusus membahas Sistem Jarkom tertentu, namun membicarakan konsep umum
yang ada di setiap Sistem Jarkom,Apabila diperlukan DOS, Windows, LI NUX dan
lainnya dapat dibahas sebagai contoh kasus.
Dan materi yang ada di mata kuliah jaringan komputer ini ialah
 Pengenalan Jaringan Komputer
 Referensi Model OSI
 Referensi Model TCP-IP
 Metode Akses
 Media Transmisi-Wire
 Media Transmisi-Wireless
 IP Address
 Subnetting
 Implementasi Jaringan
 Koneksi Internet

Dan pada pertemuan pertama jaringan komputer juga di tentukan juga kontrak
perkuliahan pada 1 semester kedepan.

2. Pertemuan ke 2

Pengenalan jaringan komputer

Pelajaran di pertemuan ke 2 membahas tentang

1. Prinsip dasar jaringan komputer

Pengertian jaringan komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling
terhubung atau terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk
berbagai sumber data.
2. Komponen jaringan komputer

a) Personal Computer (PC) PC adalah perangkat komputer yang digunakan oleh


pengguna untuk mengakses jaringan.
b) Network Interface Card (NIC), NIC adalah alat yang memungkinkan sebuah
komputer untuk tersambung pada jaringan.
c) Kabel

Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun
sebuah jaringan antara lain:

a. Kabel Twisted Pair

b. Kabel Coaxial
c. Fiber Optik
d. Topologi jaringan.

d) Sistem Operasi Jaringan


e) Network Adapter Driver
f) Protokol Jaringan.

3. Ada 3 protokol yang dikenal di jaringan komputer


a. NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface)

b. IPX/SPX (Internet/Sequence Packet eXchange),

c. TCP/IP (Transmission Control/lnternet Protocol),

4. Area jaringan komputer


Di area jaringan komputer ada 3 yaitu
a. Jaringan komputer Local (LAN)
b. Jaringan komputer Metropolitan (MAN)
c. Jaringan komputer skala luas (WAN)
5. Tipe jaringan
a. Peer to peer (workgroup)
Pada jaringan tipe ini semua komputer berkedudukan sama, dapat
bertindak sebagai sebuah PC client (information requestor) maupun PC
server (information provider),
b. Client Server ( Domain )
client server merupakan konsep arsitektur perangkat lunak atau software
yang menghubungkan dua objek berupa sistem client dan sistem server
yang saling berkomunikasi melalui jaringan komputer maupun satu
komputer yang sama. Server akan menyediakan pengelolaan aplikasi, data
dan keamanan data client.
6. Tapologi jaringan
Topologi adalah susunan geometri beberapa kompüter terminal (node) dan
sistem kabelnya pada suatu jaringan kompüter. aitu dengan melihat bentuk
pengkabelan yang digunakan maupun secara logika yaitu dengan melihat
bagaimana aliran data melalui topologi jaringan tersebut.
a. Bus (Linear Bus)
Pada topologi Bus, setiap komputer dihubungkan dengan sebuah kabel
tunggal yang disebut trunk, backbone, atau segment media koneksi yang
digunakan adalah kabel CoAX (RG58) atau 10Base-2.
b. Star
Pada topologi Star, setiap komputer dikonsentrasikan pada sebuah
komponen yang disebut HUB / Multipoint Repeater / Concentrator
sehingga membentuk seperti Bintang
c. Ring
Pada topologi Ring, setiap komputer dihubungkan dengan sebuah kabel
tunggal sehingga membentuk lingkaran. Topologi ini mirip seperti
topologi BUS dan setiap komputer akan mempengaruhi sinyal data

7. Komponen pembentuk Jaringan Komputer


a. Ethernet (NIC)
b. Kabel
c. HUB / SWITCH
d. REPEATER
e. BRIDGE
f. ROUTER
3. Pertemuan ke 3

Referensi Model OSI


Pada pertemuan ke 3 ini membahas tentang materi referensi model pembahasan nya
akan kita jabarkan berikut ini.
1. Pengertian model osi
Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun
1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan
yang melahirkan standar-standar standar internasional.
2. Tujuan osi
untuk memfasilitasi bagaimana suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang
berbeda tanpa memerlukan perubahan yang signifikan pada hardware dan
software di tingkat underlying.
3. Model dalam osi
Model dalam model osi ada 7 lapisan yaitu:

a. fisik (lapisan 1)
b. data link (lapisan 2)
c. network (lapisan 3)
d. transport (lapisan 4)
e. session (lapisan 5)
f. presentasi (lapisan 6) dan
g. aplikasi (lapisan 7).

4. Pengorganisasian lapisan
Tujuh lapisan yang telah dijelaskan dapat dibagi menjadi 3 sub-kelompok
(subgroups).
– Lapisan 1, 2 dan 3 adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung
jaringan).
– Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung
pengguna).
– Lapisan 4 adalah transport layer, yang maksudnya adalah lapisan yang
menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat
“mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
5. Model osi
a. Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini
bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer,
seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti
server printer atau aplikasi komputer lainnya
b. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan
diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk
dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode
konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
c. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling
berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
Dalam session layer ada 3 metode dialog
i. Simplex,
ii. Half – Duplex
iii. Full- Duplex
d. Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen,
menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan
penanganan error (error handling).
e. Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan,
menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga
antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
f. Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi
frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui
media.
g. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik
antar sistem.

4. Pertemuan ke 4
Referensi Model TCP/IP
Pada pertemuan 4 membahas tentang Referensi Model TCP/IP
1. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan
pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja:
a. physical,
b. data link,
c. network,
d. transport
e. application.
Cuma hanya lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI teratas.
2. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
3. Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking
Protocol (IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data
pada lapisan ini.
4. Susunan Protokol TCP/IP dan model OSI

a. Physical dan Data Link Layer


Pada lapisan ini TCP/IP tidak mendefinisikan protokol yang spesifik. Artinya
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain.
b. Network Layer
Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu
RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
Pada lapisan network layer sebagai berikut:
I. IP (Internetworking Protocol)
Merupakan protokol internet yang diperlukan yang fungsinya adalah
sebagai Pengalamatan, Fragmentasi dan pengiriman datagram pada
jaringan
II. ARP (Address Resolution Protocol)
Proses pemetaan alamat fisik (Physical Address) seperti alamat NIC
yang berasosiasi kepada logical address
(alamat IP) Logic ke Fisik
III. RARP (Reverse Address Resolution Protocol
Adalah komplemen dari ARP dimana protokol ini membantu host
untuk menentukan alamat IP dari sebuah alamat perangkat keras.
IV. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Memungkinkan administrator untuk menentukan kumpulan alamat IP,
disebut scope. Saat sebuah host dikonfigurasikan untuk memperoleh
alamat IP dari DHCP, ia akan secara otomatis diberi alamat dari scope
DHCP yang ada.
V. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Protokol standar yang menyediakan kemampuan messaging
(pengiriman pesan) dalam IP sebagai kompensasi dari defisiensi IP(no
error-reporting atau errorcorecting mechanism).
ICMP hanya melaporkan error bukan memperbaiki. Perbaikan
dilakukan oleh protokol yang lebih tinggi
VI. IGMP (Internet Group Message Protocol)
IGMP digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan
kepada kelompok/group penerima.

5. Transport Layer
Lapisan transport berfungsi untuk mencari jalur (routing) yang kosong untuk
transmisi data
Pada lapisan ini terdapat dua protokol yaitu :
a. Transmission Control Protocol (TCP)
b. UDP (User Datagram Protocol)
6. Application Layer
Application Layer dalam TCP/IP adalah kombinasi lapisan-lapisan session,
presentation dan application pada OSI.
Dilapisan ini dapat ditemukan program yang menyediakan pelayanan jaringan
seperti :
a. Telnet,
b. FTP,
c. SMTP
d. POP3
e. DNS
f. SNMP
g. TFTP.

5. Pertemuan ke 5
METODE AKSES
Pada pertemuan ke 5 ini membahas tentang metode akses . hal yang pertama yang
dibahas yaitu:

• LAN (Local Area Network) adalah sebuah sistem komunikasi data yang
membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi
langsung satu sama lainnya.

• IEEE (Institute of Electrical and Electronics EngineersLembaga Insinyur Listrik


dan Elektronika), yang merupakan organisasi professional terbesar didunia telah
menghasilkan beberapa standar untuk LAN.
Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi CSMA/CD, Token
Bus, dan Token Ring.

• Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan
kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan
Xerox juga.

• Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access
with collision detection (CSMA/CD).
Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer tersebut
“menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah
komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan
mengirimkan data nya.

• Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara
bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan) Bila collision terjadi
maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka
komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan
tersebut. Setiap komputer, device atau stasion dalam LAN memiliki NIC (Network
Interface Card).
NIC ini memiliki 6-byte alamat fisik (physical address).
1. Ethernet LAN dapat mendukung laju data antara 1 sampai 10 MBps,
sedangkan Fast Ethernet mendukung hingga 100 MBps. Frame
Format (format bingkai Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet
tidak menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang
diterima, sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang
unreliable.
2. Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai
(10101011).Digunakan sebagai flag dan sinyal mulainya frame.
3. Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address
untuk komputer yang dituju.
4. Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk
komputer pengirim.
• Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus (encapsulated)
pada frame.
Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte.
Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka
ditambahkan byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum yakni
46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte, maka lapisan di atasnya
harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte.
Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai logical bus dan secara fisik dapat
diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau star.

– 10BASE5 : Implementasi ini disebut thick ethernet atau thick-net.


Adalah LAN topologi bus yang menggunakan baseband sinyal dan memiliki
panjang kabel maksimum 500 meter.
– 10BASE2 : Implementasi ini disebut thin ethernet.
Ada yang menyebutnya: thin-net, cheap-net atau thin-wire Ethernet.
Konsepnya sama dengan 10BASE5, namun thin-net ini lebih murah dan lebih ringan
kabelnya sehingga lebih luwes dibanding thick-net.
Kelemahannya dibanding thick-net adalah jarak kabel yang tidak melebihi 185
meter dan hanya mampu mengakomodasi sedikit komputer.

• 10BASE-T : Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut Twisted-
pair Ethernet.
Topologi yang digunakan pada implementasi LAN ini adalah topologi star.

• 10BASE-T ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat
maksimum 100 meter.
Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing,
audio dan video di mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut kapasitas yang
lebih besar dalam LAN maka ada implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet
atau disimbolkan dengan 100BASET.

Fast Ethernet mampu mentransfer data hingga 100 MBps.


a. Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T.
b. Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah
dikembangkan oleh IBM.
c. Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau
16 MBps. Dengan Token-Ring, device network secara fisik
terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari device
ke device secara berurutan.
Protokol ini mencegah terjadinya koalisi data dan menghasilkan performansi
yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.
Pada Gambar dapat dilihat bahwa dalam token passing, token dilewatkan dari
station/komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan hingga token meng-
encounter sebuah data yang dilewatkan token itu.
Pertemuan 6.
Media Transmisi Kabel
Media transmisi kabel umumnya terbagi dalam dua kategori, yaitu:
- Media transmisi data terintegrasi (terpandu):
Media yang mampu mentransmisikan kuantitas fisik melalui materi. Sebagai
contoh:
Kabel twisted pair, kabel koaksial dan serat optik.
- Jalur transmisi non-integral (unguided):
Gelombang elektromagnetik tanpa konduktor fisik. Sebagai contoh:
Gelombang radio seperti oven microwave, telepon seluler nirkabel, dll.
Jalur transmisi dibagi menjadi dua bagian:

- Menggunakan kabel (wired)


1. pasangan bengkok
Ada beberapa jenis utama kabel twisted pair, yaitu:
• UTP (unshielded tanpa penutup)
Ada 4 kabel berbeda di pelindung kabel ini. Setiap pasangan terjalin dengan
jumlah pasangan per inci yang berbeda untuk mengurangi interferensi dari
pasangan lain dan perangkat elektronik lainnya. Kabel UTP memiliki lima
kelas kecepatan dan menggunakan RJ 45
• STP (dilindungi oleh kain kempa)
Kabel ini cocok untuk lingkungan dengan gangguan listrik, meskipun opsi
tambahan menambah volume pada kabel. STP dapat digunakan pada
jaringan yang menggunakan topologi token-ring.

2. Koaksial

Kabel coaxial menggunakan BNC (Bayonet Navy Connector atau Bayonet


Neil-Concelman). Kabel BNC menggunakan konduktor tembaga di tengah,
lapisan plastik melindungi konduktor tengah dan jalinan logam. Jaring logam
mencegah gangguan eksternal dari fluoresensi lampu, motor, komputer, dll.

3. Fiberglass
Kabel serat optik adalah media jaringan berukuran sedang yang dapat
digunakan untuk mengirimkan modulasi. Serat optik cukup tahan terhadap
interferensi elektromagnetik dan dapat beroperasi dengan kecepatan dan
kapasitas transmisi data yang tinggi. BNC menggunakan MT-RJ

- Menggunakan jaringan nirkabel (nirkabel)


1. Oven Microwave
2. Gelombang Mikro Satelit
3. Radio
4. Inframerah
Pertemuan 7

MEDIA TRANSMISI WIRELESS

Media transmisi wireless adalah cara untuk mengirimkan data tanpa menggunakan
kabel fisik. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang radio, inframerah, atau
microwaves. Beberapa contoh media transmisi wireless meliputi :

 Wi-Fi,
 Bluetooth,
 cellular networks.

Keuntungan dari media transmisi wireless adalah fleksibilitas dan mobilitas yang
lebih tinggi dibandingkan dengan media transmisi berbasis kabel. Namun, ada juga beberapa
keterbatasan seperti tingkat interferansi yang lebih tinggi dan kapasitas bandwidth yang
terbatas.

Alat-alat yang digunakan untuk media transmisi wireless meliputi:

a. Router wireless: Digunakan untuk membuat jaringan lokal wireless (WLAN)


yang menghubungkan perangkat seperti komputer, smartphone, dan tablet ke
internet.
b. Access Point (AP): Digunakan untuk mengubah jaringan kabel menjadi
jaringan wireless.
c. Modem wireless: Digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan
internet wireless.
d. Antena wireless: Digunakan untuk meningkatkan jangkauan sinyal wireless.
e. Adaptor wireless USB: Digunakan untuk menambahkan konektivitas wireless
pada perangkat yang tidak memiliki built-in wireless.
f. Repeater wireless: Digunakan untuk meningkatkan jangkauan sinyal wireless
dengan mengulang sinyal yang diterima.
g. Hotspot wireless: Digunakan untuk membuat jaringan wireless publik yang
dapat diakses oleh banyak perangkat.
h. Wireless bridge: Digunakan untuk menghubungkan dua jaringan wireless atau
satu jaringan wireless dengan jaringan kabel.
i. Wireless card: Digunakan untuk menambahkan konektivitas wireless pada
perangkat yang tidak memiliki built-in wireless.
j. Wireless modem router: Digunakan untuk menghubungkan perangkat ke
jaringan internet wireless dan membuat jaringan lokal wireless yang
terintegrasi.

Router ini mengirimkan dan menerima data melalui gelombang radio


dengan menggunakan standar Wi-Fi, seperti 802.11b, 802.11g, atau 802.11n.
Router ini juga dapat digunakan untuk mengatur akses internet, melakukan
pengaturan keamanan, dan melakukan pemantauan aktivitas jaringan.

Pertemuan ke 8 UTS
Pertemuan ke 9

IP ADDRESS
IP Address (alamat IP) adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi
perangkat-perangkat di dalam jaringan internet atau jaringan lokal. Setiap perangkat yang
terhubung ke internet atau jaringan lokal harus memiliki alamat IP yang unik agar dapat
dikenali oleh perangkat lain di dalam jaringan tersebut. Ada dua jenis alamat IP yang umum
digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 menggunakan 32-bit untuk menentukan alamat IP,
sehingga memungkinkan hingga 4.3 miliar alamat IP unik. IPv6 menggunakan 128-bit untuk
menentukan alamat IP, sehingga memungkinkan hingga sekitar 340 undecillion (3.4 x 10^38)
alamat IP unik.

• Pemberian IP Address dibagi menjadi berdasarkan daerah (regional) masing-masing


dan disebut dengan

Regional Internet Registries (RIR)

Pembagian IP Address tersebut berdasarkan Regional :

o ARIN (http://www.arin.net. ), menangani wilayah Amerika Utara dan Sub Shara


Afrika
o APNIC (http://www.apnic.net. ), menangani wilayah Asia Pasific
o LACNIC (http://www.lacnic.net. ), menangani wilayah Amerika Selatan & Pusat
dan Carribean
o RIPE NCC (http://www.ripe.net. ), menangani wilayah Eropa & Afrika Utara
Peralatan aktif dalam jaringan komputer seperti :
Network Interface Card (NIC), Switch, Router, Access Point, Network
Camera, dll memiliki MAC Address untuk memberikan identitas pada peralatan
tersebut agar dapat dikenali
o Alamat MAC juga dikenal sebagai alamat perangkat keras karena merupakan
pengidentifikasi yang diberikan oleh produsen perangkat (pemasok).
o Alamat logis digunakan untuk membuat pengalamatan perangkat lebih mudah dan
lebih fleksibel
o Jika perangkat jaringan diganti, alamat MAC akan berubah secara otomatis sesuai
dengan alamat MAC perangkat baru
o Saat menggunakan alamat logis, alamat logis yang sama tetap dapat digunakan
meskipun perangkat jaringan diganti atau diganti.
o Penggunaan alamat logis memudahkan untuk menetapkan alamat perangkat

Pemberian IP Address ada 2 cara yaitu dengan :

1. Static IP Address

2. Automatic IP Address

Pertemuan ke 10

SISTEM OPERASI JARINGAN - -> Windows Networking


Konfigurasi TCP/IP

• TCP/IP adalah protokol jaringan komputer yang memungkinkan komputer dalam jaringan
untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berbagi informasi satu sama lain.

• Analogi TCP/IP seperti kurir dan paket-paketnya, kurir adalah TCP (cara pengiriman data)
sedangkan paket adalah IP (alamat tujuan).

– TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang bertanggung jawab atas isi data
atau informasi yang dikirim dan memastikan data yang dikirim sampai ke tujuannya.

- IP adalah protokol yang bertindak sebagai kurir untuk membuat koneksi ke komputer target,
tetapi tidak bertanggung jawab atas isi data yang dikirim.

– Alamat IP adalah pengidentifikasi yang digunakan untuk menetapkan alamat ke setiap


komputer di jaringan

• Untuk mengonfigurasi TCP/IP

1. Buka Koneksi Jaringan. 2. Buka Network Connections dengan mengklik tombol Start, klik
Control Panel, klik Network and Internet Connections, lalu klik Network Connections.

3. Klik kanan LAN yang ingin Anda konfigurasikan, lalu klik Properti.
4. Pada tab Umum (untuk Koneksi), klik Protokol Internet (TCP/IP), lalu klik Properti

5. Pada tab Umum, klik Gunakan alamat IP berikut. Kemudian masukkan nilai yang sesuai
dari berikut ini:

• alamat IP

• Subnet Mask

• Gateway default

• Server DNS primer dan alternatif

• Server WINS primer dan alternatif

 ALAT WEB

Sekarang kita telah mengonfigurasi jaringan untuk TCP/IP, hal berikutnya yang perlu kita
lakukan adalah menjalankan tes untuk menunjukkan apakah kita telah berhasil
mengonfigurasi jaringan atau tidak. Ingatlah bahwa semuanya dilakukan dari prompt "cmd",
DOS.

1. Ping -> memantau komunikasi antar komputer di jaringan menggunakan protokol TCP/IP.
Ping mengirimkan permintaan gema Internet Control Message Protocol (ICMP) ke alamat IP
komputer target dan meminta tanggapan dari komputer tersebut.

Keuntungan:

sebuah. Mengetahui status atas/bawah komputer pada jaringan

b. Memantau status ketersediaan komputer di jaringan

c. Ketahui sensitivitas komputer internet

2. ipconfig

Program yang mengonfigurasi pengaturan komputer di jaringan dengan perintah dos.

3. Pelacak
Perintah yang menentukan alamat hop atau host, subnet mask, dan metode perutean.

4. Netstat

Netstat digunakan untuk menentukan status jaringan (netstat adalah singkatan dari status
jaringan).

5. Nslookup

Perintah tersebut menentukan nama server web yang digunakan dan alamat IP-nya

 Berbagi file

Cara sederhana untuk berbagi file dan folder, yaitu:

a. Langkah pertama

1. Buka Dokumen Saya. 2. Buka My Documents dengan mengklik Start lalu My Documents.

3. Klik file atau folder yang ingin Anda bagikan.

4. Kemudian seret file atau folder ke Dokumen Terlampir

b. Di jalan lain

1. Buka Windows Explorer

2. Buka Windows Explorer dengan cara klik kanan tombol Start kemudian pilih Explorer.

3. Klik kanan pada file atau folder yang ingin Anda share, kemudian klik Sharing and
Security.

4. jika telah berhasil melakukan sharing file,maka akan timbul icon folder.

 ROUTER
adalah proses pengiriman paket data dari sumber ke tujuan. Proses ini dapat
berlangsung di berbagai jenis jaringan, dari Internet hingga telepon.

Topologi jaringan yang digunakan mirip dengan gambar di halaman, yaitu topologi
yang agak rumit terdiri dari dua LAN dengan keluarga IP:
192.168.1.x dan 192.168.2.x
Terdapat 2 (dua) router pada topologi ini, yaitu:

• Router 1, yang menghubungkan Internet ke jaringan LAN 192.168.2.x


dan alamat IP dari kartu Ethernet yang digunakan adalah 192.168.2.1.
• Router 2 menghubungkan LAN 192.168.1.x dan LAN 192.168.2.x, alamat IP
192.168.1.111 dan 192.168.2.112.
Atur alamat IP dan netmask untuk setiap kartu LAN dengan mengklik properti
TCP/IP dari setiap kartu LAN (lihat Konfigurasi TCP/IP).
Jangan lupa untuk mengaktifkan Windows Routing Services menggunakan
perintah Run, ketik services.msc dan jalankan Routing and Remote Access Services. •
Router 1
Kartu pertama terhubung ke jaringan 192.168.2.x
Alamat IP: 192.168.2.1
topeng jaring: 255.255.255.0
Router 2

Kartu pertama terhubung ke jaringan 192.168.1.x


Alamat IP: 192.168.1.111
topeng jaring: 255.255.255.0
Kartu lain terhubung ke jaringan 192.168.2.x
Alamat IP: 192.168.2.112
topeng jaring: 255.255.255.0
Masuk: 192.168.2.1
Karena kartu lain menghubungkan router ini ke dunia luar, maka pada bagian gateway
di set ke Router1 dengan IP 192.168.2.1,
Pertemuan ke 11
Implementasi Jaringan Perancangan LAN pada bangunan satu lantai

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan Ketika membuat rancangan jaringan
computer pada bangunan satu lantai, yaitu:
1. Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya.
2. Keamanan instalasi dari ganguan fisik dan kelistrikan
3. Tidak melanggar spesifikasi yang telah ditentukan pabrik
dan produsen alat-alat penunjang jaringan LAN
4. Pemilihan topologi yang tepat
5. Perencanaan penambahan dan pengembangan
dikemudian hari.
6. Jumlah pemakai/user
7. Divergensi Ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan
tata letak node (titik-titik workstation)
8. Letak lorong kabel pada dinding, lantai atau atap.

Contoh rancangan pemakaian Repeater


pada gabungan topologi Bus dan Star
Contoh rancangan pemakaian Repeater pada
topologi Bus

Topologi star secara bertingkat Penggabungan Topologi Ring


kombinasi Star
Letak server dan jalur kabel
Untuk menetapkan server maka perancang jaringan harus
mempertimbangkan beberapa faktor:
1. letak ruangan khusus untuk server yang tidak
mudah dijangkau oleh pihak-pihak yang tidak
berwenang
2. bebas debu dan asap
3. bebas binatang pengerat (tikus) atau serangga
4. ruangan bertemperatur rendah dan tidak lembab.

Perancangan jaringan satu segmen Perancangan jaringan banyak segmen 100


100baseT Base T

Perancangan jaringan computer lokal gedung bertingkat


a. Horizontal subsystem
Mencakup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa sehingga instalasi
horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung dengan instalasi horisontal pada
lantai yang lain.
b. Vertical Horizontal subsystem
untuk menghubungkan beberapa hosizontal distribution subsystem yang terdapat pada
beberapa lantai (gedung bertingkat) yang berbeda, tetapi dalam satu gedung yang sama
sehingga dapat menjadi satu kesatuan infrastruktur jaringan yang terintegrasi dan utuh.

 Jika jaringan yang bertopologi berbeda satu sama lain maka akan berbentuk mixed
network topologi (topologi campuran). Campuran yang paling sering adalah topologi bus
dan topologi star.

Hubungan antara topologi Bus dan Topologi Star


Teknik yang digunakan untuk penggabungan topologi
1. Teknik Backbone
Proses penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari
bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus, biasanya
kabel yang digunakan adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan
konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan
AUI untuk kabel RG-8.
Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencegah
bottleneck yang terjadi pada server.
Teknik Backbone 1

Teknologi Backbone RG-58 Teknologi Backbone RG-8

Teknik Backbone 2

Teknologi Backbone Serat Optik


2. Teknik Cascade
teknik cascade adalah pemasangan secara bertingkat. Konektor yang biasa
digunakan adalah konektor utama pada hub yang bersangkutan, misalnya BNC pada
RG-58 hub dan RJ-45 pada UTP hub. Pada Metode Cascade terjadi perbedaan level
pada jaringan masing-masing lantai yang ada. Level yang paling tinggi (level 1)
akan memiliki unjuk kerja yang paling baik, sedangkan level yang paling bawah
(level 4) memiliki unjuk kerja yang paling buruk.
UTP Cascade RG-58 Cascade

Dalam konfigurasi jaringan backbone tidak


dapat menghubungkan lebih dari dua hub
secara cascade, kecuali menggunakan bridge.

3. Teknik Stack (susunan)


Dua hub atau lebih diletakkan pada posisi
bertumpuk satu sama lain dan masing-
masing dihubungkan dengan kabel stack
(kabel paralel 50 pin) dan konektor DB- 50
melalui stack port masing-masing hub.

4. Teknik Bridge
Bridge adalah perangkat keras inter-jaringan jaringan yang melakukan konversi
lapisan pertama dan kedua dari OSI.

Perancangan Jaringan pada gedung Perancangan Jaringan pada gedung


bertingkat dengan topologi Bus dan Star bertingkat dengan teknik backbone
Perancangan Jaringan pada gedung Perancangan Jaringan pada gedung
bertingkat dengan teknik cascade bertingkat dengan teknik Stack

Pertemuan ke 12

Koneksi Internet
Perangkat router/gateway dalam TCP/IP adalah perangkat yang bertindak sebagai
gateway untuk mengakses internet.

Gateway dapat berupa ROUTER atau komputer yang berisi software router seperti WinGate,
Win Route dan lain-lain. Komputer yang menjalankan perangkat lunak perute biasanya
disebut sebagai NAT, yang merupakan singkatan dari Terjemahan Alamat Jaringan, fitur
kecil dari perute yang menggunakan banyak alamat IP untuk memungkinkan perangkat di
belakangnya mengakses Internet.Komputer yang menggunakan koneksi NAT tidak dapat
diakses dari luar jaringan.

Ada beberapa jenis koneksi internet yang digunakan saat ini, di antaranya:

1. Dial-up: merupakan koneksi internet yang paling sederhana dan paling lama
digunakan, menggunakan koneksi telepon untuk terhubung ke internet.
2. DSL (Digital Subscriber Line): menggunakan koneksi telepon untuk terhubung ke
internet dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dial-up.
3. Cable: menggunakan kabel TV untuk terhubung ke internet dengan kecepatan yang
lebih tinggi dibandingkan DSL.
4. Fiber: menggunakan serat optik untuk terhubung ke internet dengan kecepatan yang
sangat tinggi.
5. Wireless (WiFi, 3G, 4G, 5G): menggunakan sinyal radio untuk terhubung ke internet
tanpa kabel.
6. Satellite: menggunakan satelit untuk terhubung ke internet di daerah yang terpencil
atau tidak terjangkau koneksi internet lainnya.
Pertemuan ke 13 tugas
VPN (Virtual Private Network) adalah layanan jaringan virtual yang melindungi
privasi kita/pengguna saat online di internet, Cara kerjanya yaitu dengan
menyamarkan alamat IP dan mengenkripsi traffic sehingga kita sebagai pengguna bisa
online dengan aman dan membuka konten yang diblokir di negara atau wilayah Anda.
Gunakanlah VPN Ketika :
1. Menggunakan Wi-Fi yang tidak aman (wifi gratis)
2. Menggunakan layanan streaming
3. Bermain game online
4. Mendownload file/film
5. Belanja online
Perancangan Desain Jaringan 6 Lantai
Pertemuan ke 14

Metode Akses
• LAN (Local Area Network) adalah sebuah sistem komunikasi data yang
membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi
langsung satu sama lainnya.
• IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers-Lembaga Insinyur Listrik dan
Elektronika), yang merupakan organisasi professional terbesar didunia telah
menghasilkan beberapa standar untuk LAN. Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE
802, yang meliputi CSMA/CD, Token Bus, dan Token Ring.
• Beberapa standar yang dihasilkan oleh IEE 802 yaitu:
• Di dalam LAN dikenal ada 3 macam arsitektur:
1. Ethernet
Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan
kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan
Xerox juga.

Metoda akses : CSMA/CD


 Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access
with collision detection (CSMA/CD). Sebelum computer mengirimkan data,
maka computer akan menyimak atau mendengarkan terlebih dahulu media yang
akan dilewati, yang bertujuan sebagai pengecekkan apakah computer lain sedang
menggunakannya atau tidak, jika tidak maka computer/device akan mengirimkan
data nya.
 Terkadang terjadi 2 atau lebih computer yang mengirimkan datanya secara
bersamaan sehingga mengakibatkan tabrakan (Collision). Bila Collision terjadi
maka data yang dikimkan akan hancur dan computer tujuan akan
mengabaikannya. Namun bagi computer pengirim data, dalam beberapa waktu
tertentu akan mengirimkan Kembali datanya yang hancur karna tabrakan
tersebut.
Addressing (pengalamatan)
• Setiap komputer, device atau stasion dalam LAN memiliki NIC (Network
Interface Card). NIC ini memiliki 6-byte alamat fisik (physical address).

Data rate (laju data)


1. Ethernet LAN dapat mendukung laju data antara 1 sampai 10 MBps, sedangkan
Fast Ethernet mendukung hingga 100 MBps.
Frame Format (format bingkai)

Sebagai keterangan isi bingkai ethernet adalah sbb:


 Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1.
Kegunaannya untuk sinkronisasi pada komputer penerima.
 Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011). Digunakan
sebagai flag dan sinyal mulainya frame.
 Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk
komputer yang dituju.
 Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer
pengirim.
 Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus
(encapsulated) pada frame.
 Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46
dan 1500 byte. Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46
byte, maka ditambahkan byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah
minimum yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte, maka
lapisan di atasnya harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500
byte.
 Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai error detection. Jenis CRC yang
digunakan adalah CRC-32.

2. Dilihat sebuah Ethernet frame. Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet tidak
menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima,
sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang unreliable. Namun
acknowledgement diimplementasikan pada layer di atasnya.

Implementasi LAN
Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai logical bus dan secara fisik
dapat diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau star.
 10BASE5 : Implementasi ini disebut
thick ethernet atau thick-net. Adalah
LAN topologi bus yang
menggunakan baseband sinyal dan
memiliki panjang kabel maksimum
500 meter.
 10BASE2 : Implementasi ini disebut thin ethernet. Ada yang menyebutnya:
thin-net, cheap-net atau thin-wire Ethernet. Konsepnya sama dengan
10BASE5, namun thin-net ini lebih murah dan lebih ringan kabelnya
sehingga lebih luwes dibanding thick-net. Kelemahannya dibanding thick-net
adalah jarak kabel yang tidak melebihi 185 meter dan hanya mampu
mengakomodasi sedikit komputer.
 10BASE-T : Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut
Twisted-pair Ethernet. Topologi yang digunakan pada implementasi LAN
ini adalah topologi star.
 10BASE-T ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang
kawat maksimum 100 meter.

Fast Ethernet
• Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing,
audio dan video yang di mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut
kapasitas lebih besar dalam LAN, maka ada implementasi LAN lagi yang
disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASE-T. Fast Ethernet
mampu mentransfer data hingga 100 MBps.
• Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T. Versi-versi
terbaru Fast Ethernet ini pun sudah banyak ragamnya. Misal: 100BASE-T4
(menggunakan UTP 4 pair seperti 10BASET), 100BASE-XT (menggunakan
STP atau UTP 2 pair) dan 100BASE-XF (menggunakan dua kabel serat optik
pada masing2 jalur pengirim dan penerima).
2. Token ring
 Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM.
 Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps.
Dengan Token-Ring, device network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring
dimana data dilewatkan dari device ke device secara berurutan.
 Protokol ini mencegah terjadinya koalisi data dan menghasilkan performansi yang
lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.

Metoda akses: token passing


pada gambar di samping dapat dilihat
bahwa dalam token passing, token
dilewatkan dari station/komputer satu ke
station/komputer lain sesuai urutan
hingga token meng-encounter sebuah
data yang dilewatkan token itu.
Sedangkan pada station/computer lain menunggu hingga token terkirim.
Topologi wajib berbentuk Ring, untuk menghindari kendala dari token
yang tidak berguna atau hilang. Maka diperlukannya computer/station yang
bertugas sebagai pengontrol atau monitor.
Addressing (pengalamatan)
•Token ring menggunakan sistem pengalamatan/addressing 6 byte.
Data rate (laju data)
•Token ring mampu mendukung dua laju data : 4 dan 16 MBps.
Frame Format
•Protokol token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort,
lihatlah gambar di bawah ini.
Data frame adalah bingkai/frame yang hanya untuk mengangkut data.
Isi field dalam Data Frame ini adalah sbb :
 Start delimiter (SD). Berisi 1 byte yang digunakan untuk
memberitahu komputer penerima ketika frame sampai.
 Access control (AC). Berisi 1 byte yang memuat informasi tentang
prioritas dan reservasi.
 Frame control (FC). Field ini berisi 1 byte yang memuat jenis
informasi yang dimuat dalam data field.
 Destination address (DA). Field ini panjangnya variabel antara 2
sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station
berikutnya.
 Source address (SA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai
6 byte. Memuat physical address komputer/station sebelumnya.
 Data. Field ini berfungsi membuat data. Data depan memuat hingga
4500 byte.
 CRC. Field ini berisi 4 byte CRC-32
 End delimiter (ED). Berisi 1 byte data yang bertujuan untuk
mengidentifikasi akhir dari frame
 Frame status (FS). Field ini disetel oleh penerima untuk
mengidentifikasi bahwa frame telah di baca atau station monitor
mengidentifikasi bahwa frame ini sudah mengelilingi ring.

Token Frame
hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC dan ED.
Abort Frame
hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunakan oleh monitor untuk
mengabaikan mekanisme token ketika ada masalah.
Implementasi Token Ring
 Terdiri dari penggunaan kabel 150-ohm. Setiap station di
hubungkan ke output port pada sebuah station sebelah, dan input
port pada station yang lainnya. Aliran token ring ini adalah
unidirectional (satu arah). Maka akan menjadi problem besar
jika kabel-kabel penghubung 2 station putus atau rusak.

3. FDDI (Fiber Distributed Data Interface).


FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI mendukung
laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti Ethernet dan token ring.
FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi
biaya adalah sangat mahal.
Metoda akses : Token passing
 FDDI memiliki metode akses yang sama dengan Token Ring, yakni token passing.
Addressing (pengalamatan)
 FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik.
Data Rate (laju data)
 FDDI mendukung laju data pada 100 MBps.
Frame Format (format bingkai)
 FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame, yakni Data dan Token. Seperti gambar di
bawah ini.

Implementasi FDDI
 FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual-ring). Dalam banyak
kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama
mengalami masalah maka ring kedua (second ring) yang akan melakukan recovery.

Anda mungkin juga menyukai