HOISTING or WINDING SYSTEM I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 12

HOISTING/WINDING
SYSTEM I
TRANSPORTASI BAWAH TANAH
(TTA 474)
HOISTING SYSTEM
• Jalur transportasi Tambang bawah tanah
beberapa menggunakan jalur vertikal atau
inclined shaft sebagai main entry maupun
main haulage, akan menggunakan “hoisting
system” sebagai sistim pengangkutan baik
untuk karyawan, bahan galian, maupun suplai
tambang.
Tipe Hoisting System
• Ada beberapa tipe hoisting yang dapat digunakan,
yaitu:
a) Unbalance hoisting
b) Balance hoisting dan Partly balance hoisting
c) Tail rope hoisting
d) Koepe system of hoisting
e) Counter weighted system
Unbalance Hoisting
• Tipe ini digunakan pada
shaft yang hanya terdiri
dari satu kompartemen.
Power yang digunakan
cukup besar, sebab
disamping digunakan
untuk mengangkat bijih
juga digunakan untuk
menurunkan “cage” dan
lori kosong walaupun
kecil.
Balance Hoisting
• Tipe ini digunakan pada shaft
minimal terdiri dari dua
kompartemen. Pada tipe ini
berat dari muatan waktu naik
akan diimbangi oleh skip/cage
kosong waktu turun walaupun
kecil. Berat dari rope tidak
balance. Tipe ini sering disebut
partly balance hoisting
Tail Rope Hoisting
• Tipe ini selain bekerja
balance, rope-nya juga
dapat dikatakan balance.
Sistem ini tidak dapat
digunakan pada “multi
level loading”
Koepe System of Hoisting
• Tipe ini prinsipnya sama
dengan “tail rope hoisting”,
bedanya diatas terdapat
dua pulley
Perlengkapan “Mine Hoist System”
• Sebagai suatu “mine hoist” dalam beroperasi harus
memiliki berbagai perlengkapan antara lain terdiri
dari :
a) Head frame
b) Hoisting drum
c) Skip atau cage
d) Hoist motor
“Mine Hoist System”
Head Frame
• Head frame adalah suatu bangunan konstruksi yang
berada di atas atau mulut shaft untuk menyangga
hoist rope pulley atau hoist itu sendiri. Ada
beberapa tipe head frame, yaitu :
Pemilihan Head Frame
• Pemiliahan tipe head frame tergantung dari beberapa faktor, yaitu:
1. Umur tambang
2. Produksi per hari
3. Kecepatan hoisting
4. Skip hoisting atau cage hoisting
5. Cara loading ore pada lantai shaft collar
6. Tinggi head frame
7. Material pembuat head frame (kayu, baja, atau beton)
8. Topografi dan ground subsidence
9. Metoda dumping skip
10. Rencana pengembangan tambang
11. Tipe hoist
12. Bentuk shaft (persegi panjang, bujur sangkar, bundar atau elips)
13. Kemiringan shaft
14. Position of sheave (tempat perletakan pulley)
15. Pengaruh angin (effect of wind)
16. Kedalaman maksimum shaft
Pemilihan Head Frame
Tipe head frame yang akan digunakan berdasarkan bentuk
penampang shaft adalah :
i. Rectangular shaft menggunakan A-Type
ii. Shaft bujursangkar menggunakan four post head frame,
meskipun A-Type juga dapat digunakan
iii. Shaft bundar atau elips menggunakan four post atau six
post head frame
Head frame dapat dibuat dari kayu, baja atau beton
bertulang. Perhitungan stress pada batang-batang head frame
dapat dihitung secara grafis atau crimona
Hoisting Drum
Hoisting drum digunakan untuk menggulung hoisting
rope dan terdiri dari beberapa tipe, yaitu :
i. Single cylindrical drum
ii. Double cylindrical drum
iii. Conical drum
iv. Cylindro conical drum
Hoisting Drum
Hoisting Drum
i. Single cylindrical drum, tipe ini umumnya digunakan pada partly
balance hoisting atau counter balance dan hanya melayani
pengangkutan bijih daru satu level
ii. Double cylindrical drum, kedua drumnya dalam bekerja dapat
disatukan dengan perantaraan clutch. Tipe ini terbanyak digunakan
untuk melayani pengangkutan lebih dari satu level.
iii. Conical drum, tipe ini kadang-kadang kedua kerucutnya dalam
bekerja dapat dipisahkan dan disatukan. Bila dipisahkan maka
dilakukan pemasangan “bearing” (kollagger). Tipe ini digunakan
hanya untuk melayani pengangkutan dari satu level. Bila digunakan
pada sistim balance, maka power dikhususkan hanya untuk
mengimbangi berat bijih dan gesekan.
iv. Cylindro conical drum, tipe ini umumnya digunakan pada balance
hoisting system
Hoisting Rope
• Shaft hoisting rope dan terutama untuk slope haulage rope dibuat
menurut pesanan pemakai, guna mendapatkan wire rope yang
sesuai dengan kebutuhan. Wire rope untuk shaft dan slope
haulage sedapat mungkin seumur tambang. Oleh sebab itu harus
dibuat dari saja berkualitas tinggi. Kualitas wire rope yang
dibutuhkan tergantung pada kondisi loading, winding,, vibration,
abrasi, dan korosi.
• Ada beberapa tipe hoisting rope yang umum digunakan pada
mine hoist system, antara lain :
a. Round-strand ropes
b. Flattenned-strand ropes
c. Locked-coil ropes
Skip atau Cage
• Untuk mengangkut bijih melalui main shaft, bijih dimuat
kedalam skip atau cage
(1) Pegangkutan dengan skip
skip umumnya digunakan pada metal mining, baik pada
inclined shaft maupun vertical shaft, ada dua cara loading
pada skip, yaitu
(a) Bijih terlebih dahulu di dumping ke dalam ore bin
baru kemudian melalui chute gate didumping ke
dalam skip. Keuntungan cara ini : skip tidak menunggu
lori, shingga pengangkutan dapat kontinu
(b) Bijih dari lori langsung di dumping kedalam skip.
Skip atau Cage
(2) Pengangkutan dengan cage
Cage kebanyakan digunakan sebagai alat angkut pada tambang batubara. lori
didorong ke dalam cage. Selanjutnyadiangkur keatas dengan hoisting system.
Untuk kapasitas angkut yang lebih besar maka dapat digunakan cage yang
multi deck, kerugian cara ini :
a. Bila belum ada lori yang berisi maka cage harus menunggu
b. Kadang terjadi lori berisi sudah siap menunggu cage blum turun dari
atas
c. Pada skip, loading dan unloading time lebih kecil dibandingkan dengan
cage
d. Kapasitas angkut dengan skip lebih besar dibandingkan dengan cage
untuk shaft yang kecil
e. Pada skip, tenaga yang digunakan untuk loading dan unloading lebih
kecil dibandingkan dengan cage dead weight (cage dead weight = berat
rope + lori + berat “cage”)
Hoist Motor
• Para ahli tambang harus mampu mendesain main hoist
termasuk HP- motornya. Kekurangan dalam perencanaan
dapat merugikan produksi. Agar ukuran hoist motor sesuai,
diperlukan informasi yang lengkap dimana hoist motor itu
akan digunakan.
• Pada dasarnya ada dua tipe mine hoist, yaitu :
(1) Kelompok drum hoist yang terdiri dari :
a. Single drum hoist
b. Double drum hoist
c. Split defferential diameter hoist
d. Multi drum hoist for deep shaft
Hoist Motor
(2) Kelompok koepe hoist atau friction hoist yang
terdiri dari :
a. Single rope friction hoist
b. Multi rope friction hoist
Suatu perusahaan pembuat hoist merekomendasikan
cara pemilihan mine hoist dengan mengguakan
grafik. Apabila terjadi keraguan dalam memilih
dengan cara grafik, maka pemilihan dapat ditemuh
dengan cara perhitugan.
Hoist Motor
Grafik pemilihan
penggunaan drum atau
koepe hoist

Anda mungkin juga menyukai