LK 2.3 Rencana Aksi-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LK 2.

3 Rencana Aksi
Nama : AFRINA
Instansi : SD NEGERI 16 SEUNUDDON

Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.3


LK 2.3 Rencana Aksi berisi desain atau rancangan perangkat pembelajaran yang berfokus pada tiga komponen utama yaitu tujuan, bukti
penilaian, dan kegiatan belajar termasuk di dalamnya asesmen formatif. Rancangan ini disusun berdasar backward design dalam konsep
Understanding by Design (UbD) dalam bahan bacaan MK ini.

Kolom (1) Tujuan

Kolom (1) diisi dengan tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP atau KD (sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah
untuk jenjang tertentu). Perumusan tujuan sebaiknya mencakup dua komponen yaitu kompetensi dan lingkup materi. Perumusannya
dapat dilakukan dengan tiga cara. Pertama, merumuskan langsung berdasar CP. Kedua, merumuskan dengan menganalisis kompetensi
dan lingkup materi. Ketiga, merumuskan lintas CP. Contoh alternatif perumusan dapat dilihat pada lampiran Panduan Pembelajaran
dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah yang dapat diakses di tautan berikut
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-Asesmen.pdf .

Untuk perumusan tujuan, mahasiswa dapat menggunakan: (1) taksonomi Bloom yang telah diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl
(2001), (2) teori tentang 6 bentuk pemahaman/ understanding oleh McTighe dan Wiggins (2005), dan (3) taksonomi Marzano (2000).
Mahasiswa juga dapat mengkombinasikan atau menggunakan taksonomi lain, selama sesuai dengan kondisi/ karakteristik mata
pelajaran, materi ajar, siswa dan lingkungan belajar.

Taksonomi Bloom, Bentuk Pemahaman Wiggins and McTighe, dan Taksonomi Marzano

Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)

Mengingat Mampu Menjelaskan Mengenali dan Mengingat Kembali


Bloom (Anderson and Krathwol, 2001) McTighe and Wiggins (2005) Marzano (2000)

Memahami Mampu menafsirkan Pemahaman

Mengaplikasikan Mampu Menerapkan Analisis

Menganalisis Memiliki Perspektif Pemanfaatan Pengetahuan

Mengevaluasi Memiliki Empati Metakognisi

Menciptakan Memiliki Pengetahuan diri Sistem diri

catatan: 6 bentuk pemahaman Tighe dan Wiggins bukan taksonomi yang hirarkis

Dalam kerangka UbD, pemahaman atau Understanding (dalam enam bentuknya) merupakan capaian belajar yang diharapkan. Namun
perlu dicatat, bentuk pemahaman yang diharapkan tidaklah sama untuk setiap mata pelajaran atau jenjang. Pada pelajaran Matematika
misalnya, kemampuan aplikasi, interpretasi, dan menjelaskan menjadi bentuk pemahaman materi yang paling alami, sesuai bidang.
Sedangkan pada bidang keilmuan sosial, kemampuan menunjukkan empati, dan perspektif dapat juga dimasukkan/ ditambahkan
sebagai bukti pemahaman jika perlu. Pada konteks SMK yang menitikberatkan pada praktik di bengkel atau laboratorium, tentunya
bukti pemahaman yang ditargetkan akan berbeda. Contohnya ketrampilan untuk menghaluskan sebuah produk/ alat/ benda tentunya
menekankan pada aspek penerapan. Sejumlah ketrampilan bahkan tidak hanya menekankan pada aspek kognitif tetapi juga aspek
motorik dan aspek afektif secara proporsional, tergantung pada konteks pembelajaran. Untuk lebih mengetahui tentang keenam bentuk
pemahaman dalam UbD, silakan membaca Bab 2 dari Bahan bacaan MK ini.

Saat penyusunan tujuan atau hasil yang diinginkan dan alur pencapaiannya untuk suatu sesi pembelajaran, mahasiswa juga perlu
mempertimbangkan persoalan konkret yang telah ditemui selama menjadi guru dan yang terkini, ketika mahasiswa melakukan
observasi pembelajaran pada tahap identifikasi masalah. Mahasiswa perlu menganalisis CP dengan melihat kondisi atau konteks
pembelajaran yang khas dari setiap kelas seperti alokasi waktu/ JP, luasan cakupan materi, kemampuan siswa, serta keberagaman
dalam kelas.

Misalnya cakupan materi dalam rumusan tujuan pembelajaran dapat disederhanakan atau dibagi ke dalam beberapa sesi pembelajaran
jika pada observasi ditemukan persoalan ketidaktuntasan aktivitas yang berakar pada jumlah materi yang terlalu banyak. Atau, jika
teridentifikasi bahwa siswa belum dapat mengaplikasikan sebuah konsep, teori, atau ketrampilan (misal menghitung volume,
menjelaskan gaya, menulis, berenang) maka guru perlu merumuskan alur kegiatan pembelajaran dalam satu sesi dengan lebih bertahap
dari yang mudah ke yang sulit atau dengan sedikit demi sedikit mengurangi bantuan. Di titik ini, kemampuan untuk menyusun alur
pencapaian tujuan pembelajaran menjadi sangat penting. Bagaimana caranya agar siswa mencapai hasil/ tujuan akhir yang diharapkan,
langkah apa sajakah yang diperlukan, bagaimana urutannya.

Kolom (2) Bukti pemahaman/ penilaian

Kolom (2) diisi dengan bukti penilaian yang dapat digunakan untuk menakar, mengevaluasi atau memvalidasi apakah siswa telah
mencapai tujuan/ hasil yang diharapkan yaitu pemahaman. Kolom ini berisi bentuk penilaian kinerja dan bentuk penilaian lain. Draft
kisi-kisi dan rubrik penilaian dapat disertakan di lembar terpisah.

Terkait bukti penilaian, menurut McTighe dan Wiggins (2012), jika seorang siswa mencapai pemahaman, ia akan dapat
menunjukkannya dalam satu atau beberapa jenis pemahaman. Dalam tahap ini, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Melalui tugas/
kinerja otentik dan bukti lain apa peserta didik akan mendemonstrasikan pemahaman/ pencapaian hasil (tujuan) yang diinginkan? dan
Dengan kriteria apa kinerja dan bukti lain tersebut akan dinilai?

Yang dimaksud dengn kinerja di sini adalah kinerja otentik yang menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang diharapkan.
Misalnya, membuat lemparan bernilai 3 angka pada permainan basket, menulis sebuah cerita/ naratif yang realistik dari sudut pandang
seorang karakter. Bukti lain dapat berupa tes, kuis, portfolio dan semacamnya.

Kolom (3) Langkah/ Aktivitas Pembelajaran

Kolom (3) berisi kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan/ pemahaman/
hasil yang diinginkan. Kegiatan dan aktivitas ini bisa juga sekaligus berfungsi digunakan guru untuk memantau proses belajar siswa,
mengetahui hambatan, dan tingkat penguasaan materi oleh siswa.

Dengan kata lain, saat kolom ini tidak hanya berisi aktivitas untuk mencapai bukti penilaian dan tujuan tetapi juga aktivitas yang
berfungsi sebagai formative assessment. Asesmen formatif dilakukan di dalam proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan
peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah
kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asemen formatif merupakan satu kesatuan
dengan kegiatan pembelajaran. Asesmen jenis lain, yaitu sumatif, tidak harus muncul pada modul ajar sebuah sesi pembelajaran,
tergantung pada cakupan dan tujuan pembelajaran pada sesi tersebut.

Aktivitas atau langkah pembelajaran di kolom ini bisa jadi mengikuti sintaks metode yang dirasa perlu baik secara keseluruhan maupun
sebagian. Bisa juga merupakan penggabungan atau modifikasi langkah satu atau beberapa metode. Ketika memilih dan
mengorganisasikan metode/ aktivitas belajar, perlu diperhatikan kembali persoalan-persoalan yang telah diidentifikasi di tahap 1
sebelumnya serta .evaluasi dari alternatif solusi. Tidak ada pembatasan dan/atau keharusan untuk memilih sebuah metode atau
aktivitas tertentu karena pilihan aktivitas tentunya sangat tergantung pada tujuan, karakteristik mata pelajaran, materi, dan
karakteristik peserta didik yang beragam. Namun demikian, khusus untuk pembelajaran di SMK, penyusunan desain dan
pengembangan perangkat ajar disarankan menggunakan antara lain PjBL, Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri, dan Kelas
Kewirausahaan. Materi terkait dapat diakses di materi PPA II SMK Topik 2 dan Topik 3.

Secara umum, dalam mengerjakan LK 2.3 mahasiswa merujuk pada bahan bacaan berikut:
 Bahan bacaan langkah 6 MK Pengembangan Perangkat
 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
 Bahan bacaan pada pendalaman materi PAUD, UMUM, SMK, DAN PLB

Selain itu, dengan penyusunan rancangan kegiatan/ langkah pembelajaran juga perlu memperhatikan kesiapan dan keberagaman siswa.
Oleh karena itu, mahasiswa PPG Daljab juga dapat mengimplementasikan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk merespon hal
tersebut.

Setelah menyusun dan mendiskusikan/ mempresentasikan rancangan awal perangkat pembelajaran dengan tiga komponen utama
tersebut, mahasiswa melengkapi komponen menjadi modul/ RPP lengkap yang siap digunakan untuk pembelajaran di sekolah. Jika
sekolah telah menggunakan kurikulum merdeka, komponen modul ajar lengkap yang diharapkan sebagai produk mata kuliah ini terdiri
atas 3 komponen sebagai berikut.

Komponen Modul Ajar.


Informasi Umum Komponen Inti Lampiran

 Identitas penulis modul  Tujuan pembelajaran  Lembar kerja peserta didik


 Kompetensi awal  Asesmen  pengayaan dan remedial
 Profil pelajar pancasila  pemahaman bermakna  bahan bacaan pendidik dan peserta didik
 sarana dan prasarana  pertanyaan pemantik  glossarium(opsional)
 target peserta didik  kegiatan pembelajaran  daftar pustaka
 model pembelajaran yang digunakan  refleksi peserta didik dan pendidik
Dari komponen-komponen di tabel, pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik dapat dikembangkan dengan menggunakan
konsep understanding dan triggering/ key question pada UbD. Keduanya merupakan bagian integral dalam penentuan hasil yang
diinginkan (Topik 1, langkah 1 UbD-bahan bacaan MK).
Pemahaman bermakna berisi jawaban dari sebagian atau seluruh poin-poin berikut:
1. apa ide besar materi yang siswa harus kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
2. apa detail penting dari materi yang siswa harus pahami dari sebuah unit pembelajaran?
3. kebingungan/ miskonsepsi apa yang mungkin muncul dari sebuah unit pembelajaran?
4. keterampilan/ pengetahuan apa yang siswa akan kuasai dari sebuah unit pembelajaran?
5. apa yang akhirnya siswa bisa lakukan dari sebuah unit pembelajaran?

Sedangkan untuk membuat pertanyaan pemantik, mahasiswa sebagai guru harus berpikir pertanyaan-pertanyaan “provokatif’ apa yang
akan menumbuhkan rasa ingin tahu atau pemahaman yang diharapkan.
Dinukilkan dari McTighe dan Wiggins (2012) berikut contoh formulasi pemahaman dan pertanyaan kunci/ pemantik
Sample pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik.

Pemahaman (yang diharapkan) Pertanyaan kunci

Geografi, iklim, dan Bagaimana tempat tinggal kita mempengaruhi cara


sumber daya alam di suatu wilayah kita
mempengaruhi budaya, ekonomi, hidup?
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.

Seni dan budaya saling bergantung satu dengan yang lain; budaya Dengan cara apa seni mencerminkan serta
mempengaruhi membentuk budaya?
kesenian, dan kesenian merefleksikan dan
melestarikan budaya.

Dua sampel “pemahaman” di atas menjawab pertanyaan terkait ide besar atau detil penting apa yang siswa harus kuasai dalam suatu
unit pembelajaran dua mata pelajaran yang berbeda. Dalam sebuah unit, bisa dimungkinkan ada lebih dari satu formulasi pemahaman
bermakna. Formulasinya juga dapat disesuaikan dengan karakteristik materi masing-masing mata pelajaran.
Demikian juga dengan pertanyaan pemantik, formulasinya tentunya harus memperhatikan kemampuan dan jenjang peserta didik.
Namun yang pasti, pertanyaan pemantik sifatnya benar-benar harus dapat memantik siswa untuk menuju pemahaman yang dituju.
Pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah yang kalian ketahui tentang …” atau “sudahkan kalian mengetahui/ mendengar/ membaca….”
rasanya tidak akan memantik pemahaman bermakna. Pada pembelajaran Bahasa dengan materi teks naratif, misalnya, alih-alih
bertanya “Pernahkah kalian membaca cerita…..?” akan lebih baik jika guru menanyakan “Apa yang membuat sebuah cerita bisa
menarik?”

Tujuan Bukti penilaian Kegiatan belajar dan asesmen formative


(1) (2) (3)

Apa hasil yang diinginkan? Apakah bukti penilaian yang harus ada untuk membuktikan bahwa siswa telah Kegiatan atau aktivitas apa yang secara bertahap dapat
Tujuan ini diturunkan dari CP/ mencapai/ menuju tujuan pembelajaran? membantu siswa memberikan bukti penilaian dan
KD dokumen kurikulum dan mencapai tujuan pembelajaran?
dikaitkan dengan
permasalahan yang Kegiatan atau aktivitas apa yang dilakukan guru (dan
diidentifikasi. siswa) untuk mengetahui hambatan siswa dan
memantau ketercapaian tujuan?
A. Penilaian Formativ
Fase/Kelas : B/IV Penilaian yang dilakukan di awal pemelajaran dan saat A. Kegiatan Awal
pembelajaran. 1. Guru memberi salam dan menyapa peserta
Mapel : Bahasa didik
Indonesia Instrumen Penilaian 2. Guru melakukan presensi
Materi : 1. Asesmen Diagnostik
Mencari Ide pokok dan Asesmen awal (Tes Membaca) 3. Guru memastikan peserta didik dalam
kondisi siap belajar
Ide Pendukung
4. Peserta didik memulai kegiatan
paragraph pembelajaran dengan doa yang dipimpin
oleh salah satu siswa dengan penegasan
oleh guru tentang pentingnya
Setelah melakukan berdoa sebelum memulai suatu kegiatan
N Kemampuan Membaca dalam rangka menanamkan keyakinan
kegiatan o Nama Awal Tindak Lanjut yang kuat terhadap Tuhan YME.
pembelajaran Sswa Lanc Pelan- Tidak
ar pelan Paham 5. Peserta didik menyanyikan lagu “MARS
menggunakan model 1  Di bentuk kelompok PPK” untuk menumbuhkan nilai-nilai
PBL peserta didik 2 sesuai kemampuan karakter dalam diri siswa
3 membaca,
dapat :  Diberi kegiatan
4 .
khusus utk siswa yg 6. Peserta didik melakukan Literasi membaca
1. Melalui kegiatan belum lancer sekaligus guru melakukan asesmen
menyimak media membaca diagnostic secara individu dengan
pembelajaran melakukan tes membaca
powerpoint, peserta didik
dapat menganalisis 7. Guru menyampaikan tujuan kegiatan
pengertian ide pokok dan 2. Asesmen Sikap (Lembar Observasi) dan menjelaskan kegiatan apa saja yang
ide pendukung dalam akan dilakukan serta hal-hal apa saja
yang akan dinilai dari peserta didik
bacaan dengan benar. Disiplin
Tanggun Percaya Tot Ni
selama proses pembelajaran.
(C4) N Nama g Jawab Diri al lai
o Siswa K C B S K C B S K C B S Sko
1 B B B r 8. Guru memberikan pertanyaan pemantik
2. Melalui kegiatan melalui pengamatan video pembelajaran
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
menyimak pengertian ide “Mengenal Ikan Lele”
pokok dan ide pendukung 2
yang disajikan dalam 3  Anak-anak yang baik, berdasarkan
slide powepoint, peserta 4 video “Mengenal Ikan Lele” yang
didik dapat menyeleksi 5 sudah kita amati bersama-sama, apa
perbedaan ide pokok dan Dst… saja informasi utama yang kalian
ide pendukung dalam dapatkan berdasarkan video tersebut?
bacaan dengan benar. Keterangan :
 SB (Sangat Baik) : 4 indikator dilakukan  Berdasarkan informasi utama yang
(C4)  B (Baik) : 3 indikator dilakukan sudah kalian sebutkan, apa lagi
 C (Cukup) : 2 indikator dilakukan informasi pendukung pada video
3. Melalui kegiatan diskusi  K (Kurang) : 1 indikator dilakukan “Mengenal Ikan Lele”?
bersama guru, peserta
didik dapat menemukan o Rubrik Penilaian Sikap
 Kegiatan Inti
ide pokok dan ide Aspek SB (4) Sangat Baik Cukup Kurang Tahap 1 :
pendukung pada setiap (3) (2) (1) Orientasi peserta didik pada masalah
paragraph dalam bacaan 1. Disi Sangat tertib Tertib Cukup Tidak tertib
1. Peserta didik melakukan pengamatan
dengan benar. (C4) plin dalam dalam tertib dalam gambar gurita yang disajikan pada media
melaksanaka melaksanak dalam melaksanaka pembelajaran power point.
4. Melalui kegiatan diskusi n tugas an tugas melaksa n tugas
kelompok, peserta didik nakan 2. Peserta didik diajukan pertanyaan,
dapat menyampaikan tugas misalnya :
Tidak a. Berdasarkan gambar gurita, coba
hasil kerja kegiatan 2.Tngg Sangat baik Cukup baik anak-anak membuat 1 kalimat
diskusi kelompok di ung dalam Baik dalam menunjukkan
dalam yang mewakili informasi dari
depan kelas dengan Jawab menunjukkan menunjukkan prakarsa utk
menunjukk gambar gurita tersebut!
percaya diri. (P5) prakarsa utk prakarsa utk an prakarsa mengatasi
mengatasi mengatasi utk masalah dlm b. Setelah anak-anak membuat 1 kalimat
masalah dlm masalah dlm mengatasi kelompok mari kita uraikan kalimat tersebut!
5. Melalui kegiatan kelompok kelompok masalah
membaca media dlm
pembelajaran buku 3. Peserta didik menyimak penjelasan guru
kelompok
“Mutiara Di Balik Siput”, tentang ide pokok dan ide pendukung.
3. Sangat b aik Cukup b aik
peserta didik dapat Baik dalam Tidak pernah
Percay dalam dalam 4. Guru menampilkan teks bacaan “Gurita,
menemukan ide pokok a diri mengemukak mengemukaka mengungkap
mengemuka Hewan Laut Yang Cerdas”
dan ide pendukung pada an pendapat n pendapat kan kan pendapat
setiap paragraph dalam terhadap terhadap suatu pendapat terhadap
suatu 5. Peserta didik bersama guru menganalisis
bacaan dengan benar. masalah terhadap suatu maslah
ide pokok dan ide pendukung dari teks
(C4) masalah suatu
masalah
bacaan “Gurita, Hewan Laut Yang
Cerdas”
6. Melalui kegiatan
Skor :
mengamati gambar yang Skor maksimal :12 6. Guru memberikan penguatan tentang
disajikan dalam media letak ide pokok dan ide pendukung dari
pembelajaran skor yang diperoleh teks bacaan “Gurita, Hewan Laut Yang
nilai= x 100 Cerdas”
powerpoint,peserta didik skor maksimal
dapat menyusun ide
pokok dan ide pendukung Tahap 2 :
berdasarkan gambar Mengorganisasikan peserta didik untuk
dengan benar. (C6) belajar
 Penilaian Pengetahuan
 Peserta didik membentuk kelompok,
1. Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd)
setiap kelompok terdiri dari 5 peserta
Kerja Kelompok
didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama : Tahap 3 :
Kelas : Membimbing penyelidikan individu maupun
Hari/Tanggal : kelompok

1. Peserta didik diberikan media pembelajaran


Bahasa Indonesia buku cerita bergambar kepada masing-masing
Isilah tabel berikut ini berdasarkan teks bacaan “ Mutiara Di Balik kelompok.
Siput” di buku siswa 2. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
tentang kegiatan diskusi kelompok yang akan
No Gagasan Pokok Gagasan pendukung dilakukan
3. Peserta didik diberikan LKPD Kelompok
1 Paragraf 1 : Paragraf 1: “Menemukan Ide Pokok Dan Ide Pendukung
Di Dalam Buku Keistimewaan “Mutiara Di
Balik Siput” yang disajikan dalam buku teks
bergambar.

2 Paragraf 2: Paragraf 2: Tahap 4 :


Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Peserta didik bersama anggota kelompok
menyampaikan hasil kerja LKPD
Kelompok “Menemukan Ide Pokok Dan
Ide Pendukung Di Dalam Buku Mutiara Di
Balik Siput” yang disajikan dalam buku
teks bergambar di depan kelas.
2. Peserta didik dari kelompok lain
memberikan tanggapan, kritik, dan saran
2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) yang membangun.
Tugas Mandiri 3. Peserta didik diberikan Lkpd Individu
“Menyusun Ide Pokok Dan Ide Pendukung
Berdasarkan Gambar”
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama : Tahap 5 :
Kelas : Menganalisis dan mengevaluasi proses
Hari/Tanggal : pemecahan masalah
 Peserta didik bersama guru membahas
hasil diskusi, memberikan penguatan, dan
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar !
membuat kesimpulan
1. Jelaskan pengertian dari Ide Pokok dan ide pendukung !
 Kegiatan Penutup
2. Apa perbedaan ide pokok dengan ide pendukung ? 1. Guru memberikan reward
3. Dalam satu paragraph terdiri dari beberapa … untuk kelompok dengan
4. Ide pokok terletak di dalam kalimat ….. kinerja terbaik dan
5. Dalam satu paragraph terdiri dari beberapa ide…… memberikan motivasi kepada
seluruh kelompok untuk
meningkatkan kinerja pada
pembelajaran selanjutnya.

 Penilaian Ketrampilan
2. Peserta didik bersama Guru
melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu berlangsung :
BImbingan a. Apa saja yang telah
Ketepatan Siswa Siswa Siswa Siswa dipahami peserta didik ?
menyaji menyajik menyajik menyaj b. Apa yang belum dipahami
menentuka peserta didik ?
kan an an ikan
n kalimat c. Bagaimana perasaan
presenta presenta presenta present
utama peserta didik selama
si si si asi pembelajaran?
yang sangat yang cukup yang yang tidak
sesuai dalam kurang sesuai 3. Guru memberikan kesempatan
dalam kepada peserta didik untuk
menentuka sesuai dalam menyampaikan pendapatnya.
menentuka n kalimat dalam menentuk
n kalimat utama menentuka an kalimat 4. Peserta didik mengerjakan
utama soal evaluasi pembelajaran.
dilengkapi n kalimat utama,,
dilengkapi dengan utama, tanpa 5. Peserta didik bersama guru
dengan data menyimpulkan hasil
data dilengkapi dilengkapi pembelajaran. Peserta didik
pendukung
pendukung dengan dengan bersama guru mengucap
yang akurat syukur kepada Tuhan YME
yang cukup data data
atas kelancaran pembelajaran
akurat pendukung pendukun yang sudah dilakukan
secukupnya g
Ke Dapat Dapat Dapat Siswa 6. Peserta didik menutup
pembelajaran dengan lagu
ma menjaw menjawa menjaw tidak daerah dan berdoa
mp ab dan b dan ab dan dapat
ua menjela menjelas menjela menja
n skan kan skan wab
me secara secara kurang pertan
nje akurat akurat sesuai yaan
las dan tanpa dan dari
kan lengkap bant dibantu siswa
per tanpa uan oleh lain
tan guru guru. .
yaa bantuan .
n guru
Pena Siswa Siswa Siswa
mpil menyajik menyajik tidak
an & an an percaya
Sika presenta presentas diri
p si cukup i kurang dalam
Peny percaya percaya menyaji
aji diri dan diri dan kan
berintera berintera present
ksi cukup ksi kurang asi dan
baik baik tidak
dengan dengan mampu
pemirsa. pemirsa. berinter
aksi
denga
n
pemir
sa.

Anda mungkin juga menyukai