FITRI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 58

K L I P P I NG

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT, KOMPOSISI FUNGSI DAN


INVERS FUNGSI, PERSAMAAN LINGKARAN, DAN LOGIKA
MATEMATIKA

N
OLEH : KELOMPOK V

KLS :XI OTKP 2

1. FITRI
2. HUSNUL KHATIMAH

S M K N 1B U L U K U M B A
BAB I
[PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT]

PERSAMAAN KUADRAT

Defenisi Persamaan Kuadrat adalah persamaan dengan pangkat tertinggi dari


variabelnya adalah dua bentuk umum persamaan kuadrat sebagai berikut :

Seperti yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, bentuk umum persamaan kuadrat
yaitu ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0.
Sedangkan bentuk umum dari fungsi kuadrat adalah f(x) = ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0.
Fungsi kuadrat lebih menjelaskan pada input-output. Ketika kita menentukan suatu nilai untuk
variabel (misal: x), maka fungsi kuadrat menghasilkan output berupa nilai tertentu.

Penjelasan mengenai beberapa rumus persamaan kuadrat akan disampaikan pada bagian di
bawah ini.

Rumus Persamaan Kuadrat


Pada bagian berikutnya akan dibahas mengenai akar-akar persamaan kuadrat.

Sebelum membahas mengenai akar-akar persamaan kuadrat, terlebih dahulu akan dijelaskan
rumus menentukan titik puncak parabola.

Bentuk umum persamaan kuadrat: ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0.


Titik puncak parabola terhadap absis (sumbu-x) dapat ditentukan dengan

xp = – b / 2a
Titik puncak parabola terhadap ordinat (sumbu-y) dapat ditentukan dengan mensubstitusi
nilai x dari xp pada persamaan kuadrat yp = f (x) = ax2 + bx + c = 0.
Atau dapat juga ditentukan dengan yp = – D / 4a, dengan D merupakan diskriminan (D = b2 –
4ac).
Sehingga
Akar-Akar Persamaan Kuadrat
Sebelum mempelajari akar-akar persamaan kuadrat, akan dijelaskan mengenai sifat-sifat
diskriminan berdasarkan nilainya. Bentuk umum persamaan kuadrat: ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠
0. Diskriminan dapat ditentukan dengan D = b2 – 4ac.
 Jika nilai D > 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar nyata (real).
 Jika nilai D = 0, maka persamaan kuadrat mempunyai dua akar sama (kembar).
 Jika nilai D < 0, maka persamaan kuadrat tidak mempunyai akar nyata (mempunyai
akar imajiner).
Terdapat 3 metode untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat:

 Metode pemfaktoran
 Metode melengkapkan kuadrat sempurna
 Metode rumus ABC
Metode Pemfaktoran
Bentuk umum persamaan kuadrat yaitu ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0.
Penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan metode pemfaktoran, hasil akhir pemfaktoran
berbentuk a(x – x1)(x – x2) = 0.
Metode Rumus ABC
Rumus ABC dituliskan sebagai berikut.

Bentuk umum persamaan kuadrat: ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0.

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian mengenai persamaan kudrat, coba kerjakan
latihan soal berikut. Baca juga Diagram.
Contoh Soal Persamaan Kuadrat
Pembahsan
1. Persamaan kuadrat x2 – 3x + 4 = 0 memiliki titik puncak pada koordinat
3. Terdapat persamaan kuadrat 2x2 – 2x – 12 = 0. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat
tersebut menggunakan metode pemfaktoran, metode melengkapkan kuadrat dan
menggunakan rumus ABC.

Pembahsan
Metode pemfaktoran
2x2 – 2x – 12 = 0
2(x2 – x – 6) = 0
2x2 – 2x – 12 = 0
2(x – 3)(x + 2) = 0

x – 3 = 0 atau x + 2 = 0

x = 3 atau x = -2

Akar-akar persamaan kuadrat: 3 dan -2

Metode melengkapkan kuadrat sempurna

Menggunakan rumus ABC

Akar-akar persamaan kuadrat: 3 dan -2.


SOAL PILIHAN GANDA BAB 1

1.hubungan antara luas (L), panjang (P), dan lebar (I) suatu pekarangan dinyatakan dengan
L=1/4 P kuadrat + pl. Jika L= 40 m2 dan I =3 m, nilai p adalah
Penyelesaian :
L = ¼ p² + pl
40 = ¼ p² + p(3)
40 = ¼p² + 3p
(dikali 4)
160 = p² + 12p
p² + 12p - 160 = 0
(p + 20)(p - 8) = 0
p = -20 => tidak memenuhi karena negatif
p=8
2. Jika x1 dan x2 akar" persamaan kuadrat x²-2x-3=0 ,tentukan nilai dari a.x1+x2 b.x1.x2
Penyelesain

x²-4x +3=0
(x - 1) ( x - 3) =0

x1 -1 =0
x1 = 1

x2 -3=0
x2 = 3
x1²-x2² = x1² + 2x1x2 + x2² - 2x1x2
= (x1 + x2)² - 2x1x2
= (1+3)² - 2(1.3)
= 16 - 6
= 10

3.Grafik fungsi kuadrat yang mempunyai titik balik (1,-4) dan melalui titik (2,-3) adalah ........
Penyelesain
Rumus umum fungsi kuadrat : y = ax² + bx + c

Koordinat titik balik (1, -4) : (xs, ymin)

xs = -

1 =-
b = -2a

Melalui titik (1,-4) a + b + c = -4


Melalui titik (2,-3) 4a + 2b + c = -3 -
-3a - b = -1
-3a - (-2a) = -1
-3a + 2a = -1
-a = -1
a =1
b = -2a
b = -2(1)
b = -2

a + b + c = -4
1 - 2 + c = -4
c = -3

Jadi fungsi kuadrat tersebut adalah : y = x² - 2x – 3


4. Jika A, B , C adalah penyelesaian sistem persamaan :
2x + z = 5
y - 2z + 3 = 0
x+y-1=0
maka A + B + C = ………
Penyelesaian
Ubah persamaannya menjadi :
2x + z = 5 .............. (1)
y - 2z = -3 .............. (2)
x+y = 1 ............... (3)

2 x (1) + (2) :
4x + 2z = 10
y - 2z = -3 +
4x + y = 7 ................ (4)

(4) - (3) :
4x + y =7
x+y =1-
3x =6
x=2

4x + y = 7
4(2) + y = 7
8+y=7
y = -1

2x + z = 5
2(2) + z = 5
4+z=5
z=5-4=1

Maka A + B + C = x + y + z = 2 - 1 + 1 = 2

5.

Diketahui A = ,B= dan C = . Jika XT menyatakan transpose dari


T 4
matriks X, dan C = ((A - B) ) , maka a + b + c - d = ........

Diketahui A = ,B= dan C = . Jika XT menyatakan transpose dari


T 4
matriks X, dan C = ((A - B) ) , maka a + b + c - d = ........
Penyelesaian

Jawaban : A
Penyelesaian :

Karena (A - B)T adalah matriks Identitas maka ((A - B)T)4 adalah juga matriks Identitas.

C = ((A - B)T)4 =
Maka : a = 1, b = 0, c = 0, d = 1.
Jadi : a + b + c - d = 1 + 0 + 0 - 1 = 0

6
. Pada segitiga ABC diketahui panjang BC = 3 cm, AC = 4 cm dan sin A = . Maka nilai
cos B = ........
Penyelesain :
Penyelesaian :

3 sin B = 2

sin B =
Buat gambar segitiga seperti di bawah ini :

Maka cos B =

7.Nilai dari sin 105° - sin 15° = ........


A. D. 1
E.
B.

C.

Jawaban : C
Penyelesaian :

sin A - sin B = 2 cos (A+B) sin (A-B)

sin 105 - sin 15 = 2 cos (120) sin (90)

=2. .

7. Nilai dari sin 105° - sin 15° = ........


Penyelesaian :

sin A - sin B = 2 cos (A+B) sin (A-B)

sin 105 - sin 15 = 2 cos (120) sin (90)

=2. .

=
8.

Diketahui sin B = , maka tan 2B = ........


Jawaban : D
Penyelesaian :
sin B =
Gambar dalam bentuk segitiga :

9. Himpunan penyelesaian persamaan 2 cos² x+ sin x + ( cotan 60°) - 1 = 0


untuk 0° x 360° adalah ........

Jawaban : D
Penyelesaian :

2 cos² x+ sin x + ( cotan 60) - 1 = 0

(2 cos² x - 1) + sin x + ( . )=0


cos x + sin x + 1 = 0
cos x + sin x = -1

Ubah kedalam bentuk : k cos(x - ).

k= =2
= arctan( ) = 60°

Maka persamaannya menjadi :


2 cos (x - 60°) = -1

cos (x - 60°) = -
x - 60° = 120°, 240°
x = 180°, 300°

10.
Penyelesaian pertidaksamaan cos 2x untuk x sudut tumpul adalah ........

Jawaban : C
Penyelesaian :

Pada gambar grafik y = cos 2x di atas dapat kita lihat bahwa nilai cos 2x ½ terletak di daerah :
60 2x 300 30 x 150
420 2x 660 210 x 330

Maka untuk sudut tumpul pertidaksamaannya adalah 90° x 150°.


Ingat sudut tumpul besarnya 90°

11.

Himpunan penyelesaian dari adalah ........

Penyelesaian :
Jawaban : A
Penyelesaian :
x + 5 < x² + 6x + 11
x² + 6x + 11 - x - 5 > 0
x² + 5x + 6 > 0
(x + 2)(x + 3) > 0

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah x < -3 atau x > -2

13.

Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dinyatakan dengan persamaan :

Sn = (2n + 6).
Suku ke 6 deret tersebut adalah ........

Penyelesaian
Jawaban : C
Penyelesaian :
Sn = n² + 3n
Un = S'n - (koefisien n2)
= 2n + 3 - 1
Un = 2n + 2
U6 = 2(6) + 2
U6 = 14

14.

Dari sebuah kotak berisi 6 kelereng berwarna merah dan 4 kelereng berwarna putih diambil
3 kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil kelereng kelereng tersebut ketiganya
berwarna merah adalah ........
Penyelesain
Jawaban : C
Penyelesaian :
Ruang Sampel : 10 kelereng diambil 3

Kemungkinan kelereng merah : 3 merah dari 6 kelereng merah


Jadi Peluang terambil 3 kelereng merah =

15. Rata-rata nilai UAN sembilan orang siswa adalah 5. Kemudian ada seorang siswa yang
mengikuti UAN susulan sehingga sekarang rata-rata nilai siswa menjadi 5,3. Maka nilai siswa
yang mengikuti UAN susulan tersebut adalah ........

Penyelesaian

Jawaban : C
Penyelesaian :

16.

Diketahui f g(x) = x³ - 2x + 1 dan g(x) = 2x + 1. Maka nilai dari f(1) adalah ......
Penyelesaian

Jawaban : D
Penyelesaian :
fog(x) = x³ - 2x + 1
f(g(x)) = x³ - 2x + 1
f(2x +1) = x³ - 2x + 1
Maka :

f(x) =
f(1) = 0 + 0 + 1 = 1

17.

Persamaan lingkaran yang berpusat di (3,-5) dan menyinggung sumbu x adalah ........
Penyelesaian
Jawaban : A
Penyelesaian :
Pusat (3,-5)
Menyinggung sumbu x, maka jari-jarinya (r) = 5
(x - 3)² + (y + 5)² = 52
x² - 6x + 9 + y² + 10y + 25 = 25
x² + y² - 6x + 10y + 9 = 0
18. Panjang latus rectum parabola y² - 6y - 8x + 1 = 0 adalah ........
Penyelesaian
Jawaban : C
Penyelesaian :
Bentuk persamaan parabola harus dirubah ke bentuk standar :
y² - 6y - 8x + 1 = 0
(y - 3)² - 9 - 8x + 1 = 0
(y - 3)² = 8 (x-1)
Jadi Panjang latus rectum = 8
19.
Daerah yang dibatasi oleh kurva y = x² - 2x jika diputar 360° terhadap sumbu y akan
menghasilkan volume sebesar ........
Jawaban : A
Penyelesaian :
Persamaan untuk menghitung volume benda putar terhadap sumbu y adalah
V= x² dy
Tentu saja dengan persamaan kuadrat seperti dalam soal, kita akan sedikit kesulitan untuk
mencari fungsi x² = f(y). Ada cara yang lebih mudah untuk menentukan volume benda putar
seperti ini yaitu dengan menggunakan prinsip kulit tabung sebagai berikut:
V = 2 x y dx
Untuk soal ini persamaanya menjadi :
20.Pada kubus ABCDEFGH dengan rusuk 3 cm, adalah sudut yang dibentuk bidang
BDE dan BDG. Sin = ......
Jawaban : A
Penyelesaian :

Gambar di atas adalah kubus ABCDEFGH. Bidang BDG diarsir dengan warna biru dan
bidang BDE dengan warna cyan. Untuk mendapatkan sudut dua bidang kita harus
membuat sebuah segitiga yang menghubungkan kedua garis simetri bidang tersebut.
Segitiga OGE (warna merah) adalah segitiga yang dimaksud.
OP = a
Gunakan aturan cosinus !

2a³ = a² + a² - 3a² cos

cos = sin =

BAB 2 [KOMPOSISI FUNGSI DAN INVERS FUNGSI

Seperti halnya dua bilamgan yang dapat di operasikan untuk menghasilkann bilangan baru dazn
fungsi juga dapat operasi aljabar. Dikenal seperti biner seperti penjumalahan,
pengurangan ,perkalian,dan pembagian,serta operasi uner,seperti perpangkatan dan penarikan
akar pada fyngsi juga dapatkan menggunakan operasi biner maupun operasi oner.

Operasi aljabar pada fungsi yang akan dijelaskan disini meliputi: penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian.
Jika f dan g adalah fungsi yang terdefinisi pada bilangan real, maka keempat operasi diatas dapat
dituliskan sebagai berikut:

Sedangkan operasi pemangkatan dengan pangakt bulat, mengikuti aturan operasi perkalian.

Adapun penjelasan tentang tatacaranya akan diuraikan pada contoh soal berikut ini
01. Diketahui fungsi f(x) = (x + 2)2 dan g(x) = (2x + 4)2 , maka tentukanlah hasil dari :
Jawab
Jawab
(a) f(x) + g(x) = (x + 2)2 + (2x + 4)2

= (x + 2)2 + (2[x + 2])2


= (x + 2)2 + 4.(x + 2)2
= 5(x + 2)2
(b) f(x) . g(x) = (x + 2)2 . (2x + 4)2
= (x + 2)2 . (2[x + 2])2
= (x + 2)2 . 4.(x + 2)2
= 4(x + 2)4

Definisi Fungsi Komposisi


Operasi fungsi komposisi merupakan operasi yang digunakan pada minimal 2 fungsi untuk
melahirkan sebuah fungsi yang baru.

Notasi dari fungsi komposisi adalah ‘o’ atau sering disebut dengan ‘bundaran’ atau ‘komposisi’

Contohnya apabila terdapat 2 fungsi yaitu f(x) dan g(x) maka (f o g) (x) atau dibaca fungsi f
bundaran g maka dapat dikerjakan dengan cara memasukkan fungsi g ke dalam fungsi f.

Lebih jelasnya lihat di gambar berikut


Rumus Fungsi Komposisi
Secara umum rumus fungsi komposisi adalah

Diketahui terdapat 2 fungsi yaitu fungsi f(x) dan fungsi g(x), maka fungsi h(x) yang
didefinisikan sebagai h(x)=(f o g)(x) dapat dicari dengan cara

h(x) = (f o g)(x) = f(g(x))


Ilustrasinya adalah jika terdapat fungsi f dan g yang merupakan mesin yang bekerja secara
beriringan.

Fungsi g mendapatkan input berupa (x) yang diproses oleh mesin f kemudian outputnya berupa
g(x).

Kemudian g(x) menjadi input untuk diolah mesin f sehingga diperoleh output berupa f(g(x)).

Komposisi Fungsi
Ada istilah lain mengenai fungsi komposisi yang patut kita ketahui, yaitu komposisi fungsi.

Komposisi fungsi adalah penggabungan operasi dari dua fungsi yang secara berurutan lalu
menghasilkan sebuah fungsi baru.

Untuk notasinya, notasi dari komposisi fungsi sama dengan notasi fungsi komposisi yaitu ‘o’
atau ‘bundaran’.

Sifat dari Komposisi Fungsi


Terdapat beberapa sifat dari komposisi fungsi, diantaranya :

 Tidak bersifat komutatif : (f o g)(x) ≠(g o f)(x)


 Bersifat assosiatif : ((f o g) o h)(x) = (f o (g o h))(x)
Fungsi Invers
Jika fungsi f merupakan fungsi yang memetakan dari A ke B dan memiliki relasi dengan fungsi g
yang memetakan B ke A, maka fungsi g merupakan invers atau balikan dari f dan ditulis f-
1
atau g = f-1 Jika g merupakan fungsi, maka g = f-1 disebut fungsi invers atau fungsi balikan.
Baca juga Relasi dan Fungsi.
Cara Mencari Invers dari Suatu Fungsi
Mencari invers fungsi y=f(x) dapat dicari dengan cara berikut:

1. Ubah persamaan y=f(x) ke dalam bentuk x=f(y)


2. Ubah x dengan f-1(y) sehingga f(y) = f-1(y)
3. ubah y dengan x kemudian diperoleh invers dari f(x) berupa f-1

PILIHAN GANDA BAB II

1. Diketahui jika adalah invers dari f, maka = ...

Penyelesaian :

, maka:

JAWABAN: A [2/3 (1 + x)]


2. Diketahui fungsi f(x) = 2x + 3 dan g(x) = x2 – 2x + 4. Komposisi fungsi (g o f)(x) adalah

Penyelesaian :

(g o f)(x) = g(f(x))
= g(2x + 3)

3. Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x maka = ...

Penyelesaian :

(f o g)(x) = f(g(x))
= f(2x)
= 2x + 4
Kita cari invers dari (f o g)(x) yaitu:
(f o g)(x) = 2x + 4
y = 2x + 4
2x = y – 4
x = (y-4)/2
x=½y–2

maka, =½x–2

4.Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x maka = ...

(f o g)(x) = f(g(x))
= f(2x)
= 2x + 4
Kita cari invers dari (f o g)(x) yaitu:
(f o g)(x) = 2x + 4
y = 2x + 4
2x = y – 4
x = (y-4)/2
x=½y–2

maka, =½x–2

5.Fungsi f ditentukan , x ≠ 3, jika invers dari f maka (x + 1) = ...

Penyelesaian :

Ingat lagi ya, jika

Sehingga:

6. Diketahui , dan adalah invers dari f, maka (x) = ...

Penyelesaian :

Kita gunakan rumus: jika


7. Diketahui f(x) = 2x + 5 dan , x ≠ -5 maka (f o g)(x) = ...

Penyelesaian

8. Invers dari fungsi , x ≠ 4/3 adalah (x) = ...

Penyelesaian :

Rumusnya: jika

9. Diketahui fungsi f(x) = 3x – 1 dan . Nilai dari komposisi fungsi (g o f)(1) = ...

Penyelesaian :
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(3x – 1)
10. Jika dan f-1 invers dari f, maka (x) = -4 untuk nilai x sama dengan ...

Penyelesaian

Kita pakai rumus: jika

-2x + 1 = -4x
-2x + 4x= -1
2x = -1
x=-½

11. Jika g(x) = x + 1 dan maka f(x) = ...


Penyelesaian :

12. Diketahui , x ≠ 5/6 dan fungsi invers dari f(x) adalah (x). Nilai dari (2)
= ...

Penyelesaian :

Kita pakai rumus: jika

13. Diketahui:

, dengan x ≥ -4 dan x ∊ R. Fungsi komposisi (g o f)(x)


adalah ...
Penyelesain :

14. Jika dan adalah invers dari f, maka (x + 1) = ....

Penyelesaian :

Kita pakai rumus: jika

15. Diketahui f : R --> R dan g : R --> R, didefinisikan dengan dan g(x) = 2 sin x.
Nilai (f o g)(- ½ π) adalah ...

PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))
= f(2 sin x)

16. Diketahui fungsi (g o f)(x) = 18x² + 24x + 2 dan fungsi g(x)=2x² – 6 . tentukan rumus
fungsi (x) !
Penyelesaian:
(g o f)(x) = 18x² + 24x + 2
g(x)=2x² –6
(g o f)(x) = g(f(x))
18x² + 24x + 2 = 2[f(x)]² – 6
18x² + 24x + 8 = 2[f(x)]²
9x² +12x + 4 = [f(x)]²
f(x) = akar (9x² +12x + 4)

17. Diketahui fungsi f: R –> R dengan f(x) = 4x+3 dan fungsi g: R –> R dengan g(x)=x – 1 .
Apakah (g o f)(x) = (f o g)(x) ? Coba selidiki !
Penyelesaian:
f(x) = 4x+3
g(x)=x – 1 .
Apakah (g o f)(x) = (f o g)(x) ? Jawabannya: Tidak
Coba selidiki !
(g o f)(x) = (f o g)(x)
g(f(x)) = f(g(x))
g(4x+3) = f(x-1)
(4x+3) – 1 = 4(x – 1) + 3
4x + 3 – 1 = 4x – 4 + 3
4x + 2 # 4x – 1 (TIDAK SAMA)

18. Suatu pemetaan f : R --> R, g : R --> R dengan dan g(x) = 2x + 3


maka f(x) = ...

Penyelesaian :

19. Diketahui f : x --> x + 2 dan h : x --> x^2 – 2. Jika maka g(x) = ...

PEMBAHASAN:

20. Jika dan g(x) = 2x + 4 maka (x) = ...


PEMBAHASAN:

Untuk mencari inversnya, kita gunakan rumus:


BAB III [ PERSAMAAN LINGKARAN]

Persamaan Lingkaran

Jika diilustrasikan dengan lebih detail, lingkaran pada dasarnya merupakan sekumpulan titik
yang tak terhingga jumlahnya dan masing-masing memiliki jarak yang sama terhadap suatu titik
pusat. Titik-titik inilah yang membentuk lingkaran. Berikutnya, persamaan lingkaran yang
mempresentasikan koordinat dan ttik pusat, serta seluruh

bentuk persamaan lingkaran ditentukan oleh letak pusat lingkaran dan panjang jari-jarinya.
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, persamaan lingkaran menyatakan hubungan antara
variabel x dan variabel y yang titik-titiknya membentuk sebuah lingkaran.

Ada beberapa bentuk standar persamaan lingkaran yang berbeda karena memiliki situasi yang
berbeda. Diantaranya;

Persamaan lingkaran dengan pusat pada titik O(0,0) dan jari-jari r


Jika titik pusat lingkaran berada tepat di perpotongan sumbu x dan sumbu y diagram kartesius
atau titik (0,0), maka menggunakan rumus persamaan lingkaran berikut ini;

x2 + y2 = r2

Keterangan;

x = koordinat satu titik keliling lingkaran terhadap sumbu x

y = koordinat satu titik keliling lingkaran terhadap sumbu y

r = jari-jari lingkaran

Persamaan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r

Gambar di atas menunjukkan bahwa lingkaran tidak berada tepat di titik (0,0), sehingga titik
pusat lingkaran memiliki koordinat yang harus diperhitungkan dalam menghitung persamaan
lingkarannya. Dari gambar tersebut juga dapat terlihat bahwa titik pusat lingkaran berada pada
titik P(a,b), sementara satu titik lainnya yang berada di keliling lingkaran dengan Q(x,y). Maka
dengan menggunakan rumus persamaan lingkaran sebelumnya, didapatkan;

r2 = x2 + y2..... (persamaan sebelumnya)


r2 = (x - a)2 + (y - a)2..... (pers. lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r)
r = √((x - a)2 + (y - a)2)

Persamaan Lingkaran dengan pusat A (a,b)

Jika titik A (a,b) adalah pusat lingkaran dan titik B (x,y) terletak pada lingkaran maka jari-jari
lingkaran r sama dengan jarak dari A ke B diperoleh

Persamaan lingkaran yang berpusat di P (a,b) dan berjari-jari dirumuskan sebagai berikut

(x – a)2 + (y – b)2 = r2

Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (3,-2) dan melalui titik (5,4).

Jawab

(x – 3)2 + (y – (-2))2 = r2
(x – 3)2 + (y + 2)2 = r2 -> melalui (5,4)
(5 – 3)2 + (4 + 2)2 = r2
22 + 62 = r2
4 + 36 = r2
r2 = 38

jadi, persamaan lingkarannya adalah (x – 3)2 + (y + 2)2 = 38

Menentukan Pusat dan Jari Jari Lingkaran yang Persamaanya Diketahui

Bentuk umum persaman lingkaran yang berpusat di P 9a,b) dan berjari-jari r sebagai berikut.

X2 + y2 + 2Ax + 2By + C = 0

Pusat lingkaran: P(-A,-B)

Jari jari lingkaran :

Diketahui persamaan lingkaran X2 + y2 + 12x – 8y + 3 = 0, tentukan :


a. pusat lingkaran
b. jari-jari lingkaran

Jawab:

a. Pusat lingkaran

-2a = 12 → a=-6
-2b = -8 → b = 4

Jadi, pusat lingkarannya adalah (-6,4)

b. Jari-jari lingkaran

PILIHAN GANDA BAB III

1. Persamaan garis singgung lingkaran (x-5)²+(y+3)²=61, pada titik (-1,2) adalah…

Penyelesaian :

Selidiki dahulu apakah (-1,2) terletak pada lingkaran (x-5)²+(y+3)²=61.


Substitusikan titik (-1,2) dimana x=-1 dan y=2 ke dalam persamaan.
(x-5)² + (y+3)²=61
(-1-5)² + (2+3)²61
(-6)² + (5)² =61
36+25 = 61
Persamaan garis singgungnya adalah:
(x-5)²+(y+3)²=61
(-1-5)(x-5)+(2+3)(y+3)=61
(-6)(x-5)+(5)(y+3)=61
-6x+30+5y+15=61
-6x+5y=61-30-15
-6x+5y=16
2. Persamaan garis singgung di titik (6,4) pada lingkaran x²+y²-4x-2y-20=0 adalah…
x²+y²-4x-2y-20=0 di titik (6,4)
xx₁ + yy₁ – ½ (4)(x+x₁) – ½ (2)(y+y₁) – 20 = 0
x(6) + y(4) – 2(x+6) – (y+4) – 20 = 0
6x + 4y – 2x – 12 – y – 4 – 20 = 0
4x + 3y – 36 = 0
3.Persamaan garis singgung lingkaran x²+y²-6x+8y+5=0 di titik (1,0) adalah…

Penyelesaian :

x²+y²-6x+8y+5=0 di titik (1,0)


xx₁ + yy₁ – ½ (6)(x+x₁) + ½ (8)(y+y₁)+ 5 = 0
x(1) + y(0) – 3(x+1) + 4(y+0) + 5 = 0
x – 3x – 3 + 4y + 5 = 0
-2x + 4y + 2 = 0

x – 2y -1 = 0
4.Persamaan garis singgung pada lingkaran (x+2)²+(y-1)²=12 di titik (5,-4) adalah…
Persamaan garis singgung pada lingkaran (x+2)²+(y-1)²=12 di titik (5,-4) adalah…
Penyelesaian :
Langkah pertama adalah mengecek apakah titik (5,-4) terletak pada lingkaran, caranya yaitu
Substitusikan (5,-4) ke (x+2)²+(y-1)²=12
⇔(5+2)²+(-4-1)²=12
⇔7²+(-5)²=12
⇔49+25=12
Jadi, titik (5,-4) terletak DILUAR lingkaran.
Karena persamaan lingkarannya adalah
(x+2)²+(y-1)²=12 maka,
Titik pusat = (-2,-(-1))=(-2,1)
Persamaan garis singgung yang melalui titik (5,-4) dan bertitik pusat di(-2,1) adalah
(x₁-a)(x-a) + (y₁-b)(y-b) =r²
Dengan, x₁=5, y₁=-4, a=-2, b=1 dan r²=12
Dengan demikian persamaan garis singgungnya adalah:
(5-(-2))(x-(-2)) + ((-4)-1)(y-1) =12
7(x+2) + (-5)(y-1) = 12
7x+14-5y+5=12
7x-5y+19=12
7x-5y+7=0
5.Persamaan lingkaran yang pusatnya O(0,0) dan menyinggung garis x+y-4=0 adalah…
Karena lingkaran berpusat di titik O(0,0) maka persamaan lingkarannya adalah x²+y²=r² namun
kita harus mencari jari-jari (r) nya terlebih dahulu.
Karena persamaan lingkaran menyinggung suatu garis, maka jari-jarinya adalah jarak dari titik
pusat terhadap garis itu.
r = | (1(0)+1(0)-4)|/|(√1¹+1² )|=|-4|/|(√2 )|=2√2
Ingat jarak selalu bernilai positif oleh karena itu kita beri tanda mutlak.
Dengan demikian, persamaan lingkarannya adalah:
x²+y²=r²
x²+y²=(2√2 )²
x²+y²=8
6. Persamaan lingkaran yang pusatnya O(3,2) dan menyinggung garis x-7=0 adalah…
Penyelesaian :
Persamaan lingkarannya adalah (x-a)²+(y-b)²=r², a dan b yaitu titik pusat dimana pada soal
telah diberikan titik pusatnya yaitu 3 dan 2.
Untuk mencari persamaan lingkaran, kita harus mencari jari-jari (r) nya terlebih dahulu.
Karena lingkaran tersebut menyinggung suatu garis x-7=0, maka jari-jarinya adalah jarak dari
titik pusat terhadap garis itu.
r = | (1(3)+(0)(2)-7)|/|(√1²+0² )|=|-4|/|(√1 )|=4
Dengan demikian, persamaan lingkarannya adalah:
(x-a)²+(y-b)²=r²
(x-3)²+(y-2)²=4²
(x² -6x+9)+(y²-4y+4)=16
x²+y²-6x-4y+13=16
x²+y²-6x-4y-3=0
7. Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (3,2) dan diameyernya 4√17 adalah…
Persamaan lingkarannya adalah:
(x-a)²+(y-b)²=r²
Diketahui:
a=4 b=-3 dan r=(1/2)(d) =(1/2)(4√17 )=2√17
Dengan demikian, persamaan lingkarannya adalah:
(x-a)²+(y-b)²=r²
(x-4)²+(y+3)²=(2√17 )²
(x² -8x+16)+(y²+6y+9)=68
x²+y²-8x+6y+25-68=0
x²+y²-8x+6y-43=0

8. Lingkaran dengan persamaan x²+y²+ax+by+c=0 melalui titik-titik (2,1),(1,2) dan (1,0).


Persamaan lingkaran tersebut adalah…

Melalui titik (2,1)


x²+y²+ax+by+c=0
2²+1²+2a+b+c=0
2a+b+c=-5 …..(1)
Melalui titik (1,2)
x²+y²+ax+by+c=0
1²+2²+a+2b+c=0
a+2b+c=-5 …..(2)
Melalui titik (1,0)
x²+y²+ax+by+c=0
1²+0²+a+(0)b+c=0
a+c=-1 …..(3)
Kita akan mencari nilai solusi untuk a,b dan c.
Dari (2) dan (3)
a+2b+c=-5
a+c=-5-2b
-1=-5-2b
-2b=4
b=-2
Substitusikan b=-2 ke dalam (1) sehingga diperoleh persamaan baru.
2a+b+c=-5
2a-2+c=-5
2a+c=-3
c=-3-2a ….(4)
Substitusi (4) ke dalam (3)
a+c=-1
a+(-3-2a)=-1
a-3-2a=-1
-a=2
a=-2
Substitusikan a=-2 dan b=-2 ke dalam (2).
a+2b+c=-5
-2+2(-2)+c=-5
-2-4+c=-5
c=1
Dengan demikian persamaan lingkarannya adalah:
x²+y²+ax+by+c=0
x²+y²-2x-2y+1=0
10. Persamaan lingkaran yang berpusat di (2,3) dengan jari-jari 4 adalah…

Penyelesaian :
Jika diketahui suatu lingkaran titik pusatnya di (a,b) dan jari-jari r maka persamaan
lingkarannya yaitu:
(x-a)²+(y-b)²=r²
(x-2)²+(y-3)²=4²
(x²-4x+4)+(y²-6y+9)=16
x²+y²-4x-6y+13=16
x²+y²-4x-6y-3=0
11. Lingkaran yang mempunyai persamaan x²+y²+4x-6y+13=0 merupakan lingkaran yang
berpusat di…
Jawaban:
x²+y²+4x-6y+13=0
Dari persamaan lingkaran tersebut diketahui:
A=4, B=-6 dan C=13
Pusat lingkaran= (-1/2(A),-1/2(B))=(-1/2(4),-1/2(-6))=(-2,3)

12. Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = 13 yang melalui titik (3, −2) adalah….

Penyelesaian :
Titik yang diberikan adalah (3, −2), dan belum diketahui posisinya pada lingkaran, apakah di
dalam, di luar atau pada lingkaran. Cek terlebih dahulu,
(3, −2) → x2 + y2
= 32 + (−2)2 = 9 + 4
= 13
13. Diberikan persamaan lingkaran:L ≡ x2 + y2 = 25.

Tentukan persamaan garis singgung lingkaran yang memiliki titik singgung di (−4, 3).

Penyelesain :

Menentukan garis singgung pada suatu lingkaran yang pusatnya di (0, 0) dan diketahui titik
singgungnya.

Lingkaran L ≡ x2 + y2 = r2
Titik singgung (x1, y1)

Persamaan garis singgungnya adalah:

Dengan x1 = − 4 dan y1 = 3, persamaan garisnya:


−4x + 3y = 25
3y −4x − 25 = 0
14. Diberikan persamaan lingkaran L ≡ x2 + y2 = 25. Tentukan persamaan garis singgung pada
lingkaran tersebut yang memiliki gradien sebesar 3.
Penyelesain:

Menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran yang pusatnya di (0, 0) dengan diketahui
gradien garis singgungnya.

14. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 yang tegak lurus garis 2y − x + 3
= 0 adalah….
Penyelesain :

Garis 2y − x + 3 = 0 memiliki gradien sebesar 1/2. Garis lain yang tegak lurus dengan garis ini
harus memiliki gradien − 2. Ingat pelajaran SMP 8, jika dua garis saling tegak lurus maka
berlaku
m1 ⋅ m2 = − 1
Sehingga persamaan garis singgung di lingkaran x2 + y2 = 25 yang memiliki gradien −2 adalah:

Jadi persamaan garis singgungnya bisa y = −2x + 5√5 bisa juga y = −2x − 5√5, pilih yang ada.

15. Diberikan persamaan lingkaran:

L ≡ (x − 2)2 + (y + 3)2 = 25

Tentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan titik singgung pada (5, 1).

Penyelesaian :

Persamaan garis singgung pada lingkaran:

L ≡ (x − a)2 + (y − b)2 = r2
pada titik singgung (x1, y1)

dengan
a = 2 dan b = −3 dan r2 = 25

maka persamaan garisnya


17. Diberikan persamaan lingkarangL ≡ (x − 2)2 + (y + 3)2 = 25

Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran tersebut yang sejajar dengan garis y = 2x +3.

Penyelesain :
Garis singgung pada lingkaran dengan pusat (a, b) diketahui gradien m

Garis singgung yang diminta sejajar dengan garis y = 2x + 3 sehingga gradiennya sama yaitu 2.
Penyelesain :

18. Persamaan garis singgung pada lingkaran x2 + y2 − 2x + 4y − 220 = 0 yang sejajar dengan
garis 5 y + 12x + 8 = 0 adalah…

Lingkaran x2 + y2 − 2x + 4y − 220 = 0 memiliki pusat:


dan jari-jari

Gradien garis singgungnya sejajar dengan 5 y + 12x + 8 = 0, jadi gradiennya adalah −12/5.

Persamaannya:

Sehingga dua buah garis singgungnya masing-masing adalah

20. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 − 4x + 2y − 20 = 0 di titik (5, 3) adalah….

Penyelesaian :

Titik singgung : (x1, y1)


pada lingkaran : L ≡ x2 + y2 + Ax + By + C = 0
Rumus garis singgungnya:

Data:
x2 + y2 − 4x + 2y − 20 = 0
Titik (5, 3)
A = −4
B=2
C = − 20
x1 = 5
y1 = 3

Garis singgungnya:
BAB V1 LOGIKA MATEMATIKA

Materi Logika Matematika

Apa itu logika matematika? Penjelasan singkatnya, logika matematika adalah aturan berpikir
atau landasan tentang bagaimana cara kita mengambil kesimpulan. Pertimbangan akal pikiran
yang kita gunakan untuk menarik kesimpulan bukan hanya didasarkan pada logika alamiah,
namun juga logika ilmiah. Nah, logika ilmiah ini bisa kamu pelajari lewat materi Logika
Matematika.

Kamu perlu belajar materi Logika Matematika supaya dapat berpikir kritis, runtut, dan rasional.
Apabila kamu sudah menguasai materi ini dengan baik, proses berpikir kamu akan menjadi lebih
objektif sehingga bisa mengurangi kesalahan saat mengambil keputusan.

Logika matematika sangat dekat kaitannya dengan pernyataan dan penarikan kesimpulan. Itulah
sebabnya saat belajar materi ini kamu harus tahu apa yang disebut proposisi. Proposisi adalah
suatu pernyataan yang mempunyai dua kemungkinan nilai kebenaran, yaitu benar atau salah
tetapi tidak mungkin keduanya (lebih dari satu).
Contohnya, angka 2 adalah bilangan genap merupakan pernyataan benar. Bilangan genap
merupakan bilangan bulat dan habis dibagi 2. Angka 2 termasuk bilangan bulat dan akan habis
jika dibagi 2.

Proposisi pada logika matematika terbagi menjadi 3 jenis, yaitu proposisi tunggal, majemuk, dan
kompleks. Jenis proposisi tunggal yaitu pernyataan tanpa perangkai. Sementara proposisi
majemuk memiliki satu perangkai. Terakhir, proposisi kompleks memiliki dua atau lebih
perangkai.
Perangkai Dasar Proposisi

Ada 5 perangkai dasar proposisi dalam logika matematika, antara lain ingkaran atau negasi,
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Untuk menarik suatu kesimpulan yang benar
dari suatu proposisi, kamu harus memahami terlebih dahulu setiap perangkai dasarnya. Simak
penjelasannya berikut ini!
Ingkaran atau Negasi

Ingkaran atau negasi adalah pernyataan yang memiliki nilai kebenaran yang berlawanan dari
pernyataan atau proposisi semula. Dalam logika matematika, ingkaran atau negasi memiliki
simbol (~). Apabila pernyataan awal bernilai benar, maka pernyataan barunya bernilai salah.
Sebaliknya, jika pernyataan semula bernilai salah, maka pernyataan barunya bernilai benar.

Permisalan ingkaran atau negasi adalah sebagai berikut:

 Jika (p) bernilai benar (B), maka ingkarannya (~p) bernilai salah (S).
 Jika (p) bernilai salah (S), maka ingkarannya (~p) bernilai benar (B).

Biar lebih jelas, simak contoh di bawah ini!

p = Sehun memiliki seekor anjing.

~p = Sehun tidak memiliki seekor anjing.


p = Semua unggas adalah burung.

~p = Ada unggas yang bukan burung.


Disjungsi

Disjungsi adalah proposisi majemuk yang dihubungkan oleh kata hubung ‘atau’. Secara
matematika, disjungsi ditulis sebagai p v q, yang berarti p atau q. Suatu disjungsi akan bernilai
benar jika salah satu pernyataan bernilai benar atau kedua pernyataan (p dan q) bernilai benar.
Untuk menentukan kebenaran dari disjungsi, kamu bisa simak tabel berikut:

p Q pvq

B B B

S S S

B S B

S B B

Contoh:

p = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Sabtu.

q = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Minggu.

Disjungsi (p v q) = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Sabtu atau Minggu.
Konjungsi

Konjungsi adalah suatu proposisi majemuk yang dihubungkan oleh kata hubung ‘dan’. Perangkai
ini dilambangkan sebagai p ^ q, yang berarti p dan q. Suatu konjungsi akan bernilai benar jika
kedua pernyataan (p dan q) bernilai benar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel konjungsi
berikut:

p Q p^q

B B B

B S S

S B S

S S S

Contoh:

p = Luffy memiliki teman bernama Zoro.

q = Luffy memiliki teman bernama Nami.

Konjungsi (p ^ q) = Luffy memiliki teman bernama Zoro dan Nami.

Implikasi

Implikasi adalah proposisi majemuk sebab-akibat yang dihubungkan oleh kata hubung ‘jika…,
maka…’. Secara matematika, implikasi memiliki simbol p => q. Dalam hal ini, p disebut sebagai
anteseden atau penyebab, sedangkan q disebut sebagai konsekuen atau akibat. Perangkai dasar
proposisi implikasi akan bernilai benar, jika:

 p bernilai benar dan q bernilai benar, maka implikasinya benar;


 p bernilai salah dan q bernilai benar, maka implikasinya benar;
 p bernilai salah dan q bernilai salah, maka implikasinya benar; dan
 p bernilai benar dan q bernilai salah, maka implikasinya bernilai salah.

Adapun jenis-jenis implikasi adalah sebagai berikut:

 Konvers dari implikasi p => q yaitu q => p.


 Invers dari implikasi p => q yaitu ~p => ~q.
 Kontraposisi dari implikasi p => q yaitu ~q => ~p.

Contoh implikasi pada proposisi majemuk:

p = Hari ini cuaca cerah

q = Hari ini ibu menjemur pakaian.

Implikasi (p => q) = Hari ini cuaca cerah, maka ibu menjemur pakaian.
Biimplikasi
Biimplikasi merupakan proposisi majemuk yang dihubungkan dengan kata hubung ‘jika dan
hanya jika…’. Pada logika matematika, biimplikasi memiliki simbol p ⬄ q. Suatu proposisi
bernilai benar bilamana memiliki nilai kebenaran yang sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh berikut ini!

p = Rona memberikan hadiah kepada ibunya.

q = Rona memenangkan lomba menyanyi.


Biimplikasi (p ⬄ q) = Rona memberikan hadiah kepada ibunya jika dan hanya jika ia
memenangkan lomba menyanyi.

PILIHAN GANDA BAB 1V

an :1.Kalimat berikut ini adalah pernyataan, kecuali...

Penyelesaian

Pernyataan adalah kalimat yang bisa bernilai benar saja atau salah saja. Tidak bisa kedua-
duanya. Pada soal, yang bukan variabel adalah pilihan C karena masih harus dicari nilai x untuk
menguji kebenarannya.

Jawaban yang tepat C. x – 3 = 8

2. Nilai kebenaran dari [(p => q) ˄ ~q] => ~q adalah...

Penyelesaian :

Perhatikan tabel berikut:

Maka, nilai dari [(p => q)] ˄ ~q adalah BBBB


Jawaban yang tepat C.BBBB

3.Bentuk pernyataan ~(p ˄ ~p) termasuk...

Penyelesaian :

Perhatikan tabel berikut:

Karena ~(p ˄ ~p) bernilai benar semua, maka termasuk tautologi.

Jawaban yang tepat A. Tautologi

4.Negasi dari (p ˅ q) => r adalah...

Penyelesaian :

[(p ˅ q) => r] = [~(p ˅ q) ˄ ~r]

= (~p ˄ ~q) ˄ ~r

= ~p ˄ (~q ˄ ~r)

Jawaban yang tepat D. ~p ˄ (~q ˄ ~r)

4.Kontraposisi dari pernyataan ~p => (q ˅ ~r) adalah...

Penyelesaian :

Kontraposisi dari pernyataan ~p => (q ˅ ~r) adalah...


Jawaban yang tepat C. (~q ˄ r)=> p

5.Invers dari pernyataan (p ˄ ~q) => p adalah...

Penyelesaian :

~[(p ˄ ~q) => p] = (~p ˅ q) => ~p

Jawaban yang tepat C. (~p ˅ q) => ~p

6. Konvers dari pernyataan “Jika saya tidak makan, maka saya lapar” adalah...

Penyelesaian :

Saya makan = p

Saya tidak makan = ~p

Saya lapar = q

Pada soal dapat ditulis:

~p = > q

Konvers dari ~p = > q adalah q => ~p

“Jika saya lapar, maka saya tidak makan”

Jawaban yang tepat A. Jika saya lapar, maka saya tidak makan

7. Diketahui: premis I : p => ~q

Premis II : q ˅ r

Konklusi : p => r

Penarikan kesimpulan tersebut merupakan...


Penyelesaian :

Pernyataan q ˅ r ekuivalen dengan pernyataan ~q => r

Jadi, soal di atas bisa kita tuliskan:

premis I : p => ~q

Premis II : ~q => r

Konklusi : p => r

Penarikan kesimpulan tersebut merupakan silogisme.

Jawaban yang tepat D. Silogisme

8. Penarikan kesimpulan apabila premis I : p ˅ q dan premis II: ~q adalah...

Penyelesaian :

premis I : p ˅ q

premis II: ~q

kesimpulan: ~p

Jawaban yang tepat B. ~p

9. Deret 1 + 3 + 6 + 10 + ... + ½ n (n + 1) merupakan jumlah deret...

Penyelesaian :

1 + 3 + 6 + 10 + ... + ½ n (n + 1)

1, 3, 6, 10, ... merupakan deret bilangan segitiga.


Jawaban yang tepat E. n bilangan segitiga pertama

10. Notasi sama dengan ...

Penyelesaian :

Untuk i = 1 bernilai 1 (1 + 1) (1 + 2) = 1 . 2 . 3 = 6

Untuk i = 2 bernilai 2 (2 + 1) (2 + 2) = 2 . 3 . 4 = 24

Untuk i = 3 bernilai 3 (3 + 1) (3 + 2) = 3 . 4 . 5 = 60

Untuk i = 4 bernilai 4 (4 + 1) (4 + 2) = 4 . 5 . 6 = 120

Jawaban yang tepat A. 6 + 24 + 60 + 120

11. sama dengan...

Penyelesaian :

Untuk n = 1 nilainya 12 + 3 = 4

Untuk n = 2 nilainya 22 + 3 = 7

Untuk n = 3 nilainya 32 + 3 = 12

Untuk n = 4 nilainya 42 + 1 = 17

Untuk n = 5 nilainya 52 + 1 = 26

Untuk n = 6 nilainya 62 + 1 = 37
Maka nilai = 4 + 7 + 12 + 17 + 26 + 37 = 109

Jawaban yang tepat E.109

12. Berdasarkan pernyataan: “Jika semua siswa mematuhi disiplin maka Joni siswa teladan”
maka negasinya adalah…

Penyelesaian :

p = semua siswa mematuhi disiplin sekolah

q= Joni siswa teladan

maka:

~ (p -q) = (~ p v q) = (p^~q)

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa:

Semua siswa mematuhi disiplin sekolah dan Joni bukan siswa teladan.

13. Jika pernyataan p adalah Tania memakai pita sedangkan pernyataan q adalah tania memakai
bando, maka pernyataan majemuk hasil penggabungan kedua pernyataan tersebut dengan
menggunakan operasi konjungsi (dan) adalah…

Penyelesaian :

berdasarkan soal tersebut, maka:

p : Tania memakai pita

q : Tania memakai bando

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan majemuk dari hasil penggabungan pernyataan
tersebut adalah p ∧ q : Tania memakai pita dan bando

14. Doni memiliki uang Rp45.000.000 dan ia berniat untuk membeli saham kamera seharga
Rp2.500.000 sebelum diskon. Harga diskon kamera tersebut adalah 20%. Selain itu, Doni juga
membelanjakan uangnya untuk keperluan lain sebesar Rp1.500.000. Berapa sisa uang Doni saat
ini?

Penyelesaian :

Potongan harga kamera=Rp2.500.000 x 20%+ Rp500.000

Harga kamera setelah diskon= Rp2.500.000-Rp500.000+Rp2.000.000

Jumlah belanja Doni= Rp2.000.000 + Rp1.500.000+Rp3.500.000

Sisa uang Doni= Rp4.500.000-Rp3.500.000+Rp1.000.000

Jawaban: A. Rp1.000.000

15. . Andi membeli boneka seharga Rp50.000. Setelah itu, boneka dijual lagi dengan harga
Rp80.000. Berapa persen keuntungan Andi?

Penyelesaian :

Harga beli boneka=Rp50.000

Harga jual= Rp80.000

Keuntungan=[(jual-beli) / beli] x 100%

Keuntungan= [(80.000-50.000)/50.000] x 100% = 60%

Jawaban: D. 60%

16. Jarak antara kota A-Z 360 km. Jika ditempuh dengan sepeda motor berkecepatan 90 km/jam,
maka lama perjalanan…
Penyelesaian :

Jarak kota A-Z= 360 km

Kecepatan= 90 km/jam

Waktu= jarak/kecepatan= 360/90 = 4 jam

4 jam=4×60 menit= 240 menit

Jawaban: E. 240 menit

17. Pak RT mendapat sumbangan 8 karung beras. Tiap karung beratnya 50 kg. Beras dibagikan
kepada 20 orang warga. Tiap warga memperoleh beras sebanyak…

Penyelesaian :

Jumlah karung beras= 8 karung

Berat tiap karung=50 kg

Total warga=20 orang

Total beras= Banyak karung x berat tiap karung=8×50 kg=400 kg

Beras yang diterima warga= (total beras0/ jumlah warga=400/20 =20 kg

18. Untuk menyelesaikan sebuah apartemen, membutuhkan waktu 80 hari jika menggunakan 14
pekerja. Berapa waktu yang dibutuhkan jika pekerjanya ditambah menjadi 28 orang?
Penyelesaian :

80 hari = 14 pekerja

X hari = 28 pekerja

80.14 = 28. X

X= 40

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan apartemen dengan 28 pekerja adalah 40 hari.

18. Dewa memiliki tabungan sebesar Rp5.500.000. Ia ingin mengambil tabungan tersebut untuk
membeli chromebook seharga Rp3.500.000. Saat membeli, Dewa mendapat diskon 15%.Dewa
juga menggunakan tabungannya untuk membeli sepeda seharga Rp1.200.000. Sisa berapa
tabungan yang dimiliki Dewa?

Penyelesaian :

Diskon harga chromebook = Rp3.500.000 X 15% = Rp525.000.

Harga chromebook setelah mendapat diskon = Rp3.500.000-Rp525.000 = Rp2.975.000.

Harga sepeda Rp1.200.000.

Jumlah belanja seluruhnya Rp2.975.000 + Rp1.200.000 = Rp4.175.000.

Sisa tabungan Dewa = Rp5.500.000 – Rp4.175.000 = Rp1.325.000.

19. Hasil perhitungan dari 110 (19) – 55 (110) + 110 (24) adalah ….
Penyelesaian :

110 (19) – 55 (110) + 110 (24)

= 2090 – 6050 + 2640

= -1320

20. Jarak rumah Andi dan rumah Feri yang berada di luar kota adalah 2500 km. Apabila Andi
pergi ke rumah Feri dengan mobil berkecepatan 100 km/jam, berapa lama waktu perjalanan yang
dibutuhkan Andi?

Penyelesaian :

Jarak rumah Andi ke rumah Feri = 2500 km.

Kecepatan mobil = 100 km / jam.

Waktu = Jarak / kecepatan

= 2500 /100 = 25

25 jam = 60 menit X 25 = 1500 menit

Anda mungkin juga menyukai