2023 Annisa Noradtasya Rachim 4519091062
2023 Annisa Noradtasya Rachim 4519091062
2023 Annisa Noradtasya Rachim 4519091062
DIAJUKAN OLEH:
SKRIPSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BOSOWA
2023
i
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OVERPROTECTIVE ORANG TUA
DENGAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA PADA SISWA SMA
DI KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
OLEH:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BOSOWA
2023
ii
iii
iv
v
PERSYARATAN ORISINALITAS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Hubungan antara
perilaku Overprotective orang tua dengan penyesuaian diri remaja pada siswa
SMA di kota Makassar” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya dari
keilmuan dalam karya yang telah peneliti buat, termasuk adanya klaim dari pihak
vi
PERSEMBAHAN
pengampunan serta petunjuk. Kita berlindung kepada Allah SWT dari segala
Pertama. Skripsi ini saya persembahkan untuk diri saya sendiri yang telah
mampu berjuang dan bertahan sampai saat ini untuk dapat menyelesaikan
perkuliahan. Kemudian, untuk kedua orang tua yang senantiasa selalu menyertai
di setiap doa dan limpahan kasih sayang yang tak ternilai dan saudara-saudara
Serta, skripsi ini saya persembahkan kepada seluruh dosen dan staff
vii
MOTTO
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sesehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang merupakan salah satu syarat
KOTA MAKASSAR
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan ini yang dapat berguna
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan rasa hormat dan
2. Ibu Patmawaty Taibe, S.Psi., M.A., M.Sc., Ph,D. selaku dekan Fakultas
3. Ibu A. Nur Aulia Saudi, S.Psi., M.Si selaku Ketua Program Studi Fakultas
ix
4. Andi Muhammad Aditya, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku Dosen
skripsi.
6. Kepada seluruh staff tata usaha yang telah membantu dalam mengurus
pengalaman.
10. Kepada seluruh teman-teman saya yang tidak dapat saya sebutkan satu-
Demikian penulis sampaikan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, Amin.
x
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OVERPROTECTIVE ORANG TUA
DENGAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA PADA SISWA SMA
DI KOTA MAKASSAR
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PARENTAL OVERPROTECTIVE
BEHAVIOR AND ADOLESCENT ADJUSTMENT IN HIGH
SCHOOL STUDENTS IN MAKASSAR CITY
Annisa Noaradtasya Rachim
4519091062
Faculty of Psychology, University of Bosowa Makassar
[email protected]
xii
DAFTAR ISI
xiii
2.2.2 Dimensi Over Protective ............................................................ 26
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Over Protective ... 27
2.2.4 Pengukuran Over Protective ...................................................... 27
2.2.5 Pengukuran Over Protective ...................................................... 28
2.3 Remaja .................................................................................................... 29
2.3.1 Pengertian Remaja ..................................................................... 29
2.3.2 Ciri-ciri Remaja .......................................................................... 30
2.3.3 Tugas Perkembangan Remaja .................................................... 32
2.4 Hubungan Over Protective dengan Kemampuan Penyesuaian diri
Remaja .................................................................................................... 35
2.5 Kerangka Penelitian ............................................................................... 38
2.6 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 40
3.1 Pendekatan ............................................................................................. 40
3.2 Variabel Penelitian ................................................................................. 40
3.3 Definisi Variabel .................................................................................... 40
3.4 Populasi dan Sampel .............................................................................. 42
3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 43
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 45
3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 50
4.1 Hasil ........................................................................................................ 50
4.2 Pembahasan ............................................................................................. 69
4.3 Limitasi Penelitian .................................................................................. 76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 78
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 78
5.2 Saran....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 84
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
anak-anak namun juga tidak dikatakan orang dewasa, Dengan kata lain Pada
belas tahun sampai enam belas tahun, dan remaja akhir yaitu usia yang
berlangsung antara enam belas tahun sampai delapan belas tahun. Masa ini
merupakan priode kritis yang menjadi dasar berhasil atau tidak menjalankan
kematangan hubungan sosial, dan juga persiapan dalam meneliti karir. Pada
masa ini juga remaja dituntut agar dapat berperan dilingkungannya, karena
masa ini disebut periode perubahan, baik perubahan perilaku maupun fisik,
sehingga bagi sebagian remaja hal ini dapat menimbulkan masalah baru, dan
masa ini juga, seorang remaja sedang berusaha untuk mencari jati dirinya
sehingga mempunyai keingin tahuan yang luas, dan bentuk rasa keingin
luas (Pranindhita,2020).
1
2
Pada masa remaja, individu akan dihadapkan pada suatu situasi untuk
berteman, dan juga perbuatan apa yang akan mereka lakukan (Sunstein
fisik dan psikologis yang terpenuhi, remaja dituntut agar dapat menyesuaikan
diri dan berbaur dengan lingkungan sekitar dan juga dapat menjalin
Penyesuaian diri akan menjadi salah satu bekal penting dalam membantu
remaja memasuki masyarakat yang lebih luas dan juga merupakan salah satu
menyendiri, kurang percaya diri, dan merasa malu jika berada di lingkungan
yang melibatkan respon mental dan juga tingkah laku berupa dorongan yang
dimiliki individu untuk menyesuaikan diri dengan keinginan dari dalam diri
3
agar dapat menghadapi suatu tantangan dan juga perubahan yang ada, serta
terpenuhnya suatu kebutuhan dan juga keinginan dalam diri (Abubakar &
remaja yaitu masa transisi anak-anak ke masa dewasa, pada saat ini
untuk memutuskan tindakan apa yang mereka inginkan, mereka masih terlalu
diawasi atau dipantau setiap kegiatan yang mereka lakukan oleh orang
Dalam penelitian Ali dan Asrori (2004) juga mempertegas bahwa salah
terbatas, dan tidak dapat dimintai pertanggung jawaban atas tindakannya, hal
Ini dikarenakan mereka dilindungi dari berbagai tantangan setiap saat dan
yang mudah gugup dan merasa tidak percaya diri seperti tidak yakin akan
kegiatan anak secara berlebihan, dan juga selalu memecahkan masalah anak.
adalah kecenderungan orangtua dalam melindungi anak dari bahaya dan juga
oleh pratiwi (2017) yang mendapatkan hasil signifikan terhadap pola asuh
bahwa dirinya mendapatkan pola asuh orang tua yang overprotective terkait
bahwa dirinya belum bisa mengontrol emosinya dengan baik, seperti mudah
tersinggung dengan perkataan orang lain dan juga menjadi pribadi yang
kesal terhadap orang tuanya karena merasa pergaulannya dibatasi dan merasa
terlalu dikekang, hal tersebut membuat responden menjadi pribadi yang keras
percaya akan kemampuan dalam dirinya seperti merasa orang lain lebih
hebat dibandingkan dirinya, dan selalu merasa gugup & lebih banyak diam
baru, responden terkadang hanya diam dan tidak banyak bicara pada orang
yang baru ia kenal. Dan satu responden menyatakan bahwa dirinya juga
Dari data awal seperti yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri pada remaja adalah
memasuki tahap remaja, anak akan merasa sulit dalam menyesuaikan dirinya,
sulit mengatasi sesuatu sendirian, hal tersebut juga akan melemahkan daya
ruang lingkup pergaulan anak karena takut akan terjadi hal buruk terhadap
meyesuaikan diri.
atau dampak yang dihadapi remaja ketika memiliki penyesuaian diri yang
kurang baik akan membuat remaja menjadi pribadi yang suka menyendiri
atau menjauhkan diri dari pergaulan, dan juga memiliki sifat pemalas,
penakut, merasa malu ditempat umum, sering melamun, dan juga akan
tidak menganggap anaknya seperti anak kecil terus menerus, karena pada
fase ini remaja akan mempresepsikan dengan baik perlakuan apa saja yang
oleh orang tua juga dapat memberikan suatu pengaruh kepada remaja seperti
asuh yang diberikan oleh orang tua merupakan salah satu dari sekian
diri remaja, yang dimana saat orang tua memberikan kepercayaan terhadap
dengan baik dikarenakan remaja mendapat dukungan atau respon yang baik
menghambat penyesuaian diri mereka dan juga akan memunculkan sifat yang
selalu bergantung kepada orang tua dan sulit menyelesaikan masalah yang
dialami sendiri.
menjalani tugas – tugas perkembangan remaja, jika orang tua terlalu ikut
yang kurang spesifik dan latar belakang tempatnya yang masih umum, dan
variabel perilaku overprotective orang tua (X) terhadap variabel (Y) dalam
menyusun alat ukur yang kurang maksimal, hasil yang didapatkan juga akan
kurang maksimal, maka yang terjadi saat alat ukur yang digunakan kurang
negatif, malah yang diperoleh adalah hasil uji hipotesis yang berupa
penyesuaian diri remaja tanpa adanya subjek yang lebih spesifik. Namun kali
orang tua terhadap penyesuaian diri remaja pada Siswa sekolah menenga atas
Hasil dari riset peneliti, peneliti belum menemukan jurnal atau penelitian
tersebut bertepatan pada lokasi sekota Makassar. Hal ini merupakan daya
sebelumnya, selain itu juga hasil dari penelitian ini dengan penelitian
10
juga cara yang akan digunakan juga berbeda, sehingga penelitian ini
penyesuaian diri merupakan suatu usaha agar seorang individu dapat diterima
1. Manfaat Teoritis
penyesuaian diri remaja, serta dapat dijadikan sebagai sumber bahan yang
2. Manfaat Praktis
tua terhadap penyesuaian diri remaja agar dapat menjadikan sesuatu yang
TINJAUAN PUSTAKA
2022).
12
13
dapat dilihat dengan cara melihat sikap orang lain terhadap kita.
(Maimunah, 2020).
Penyesuaian diri atau self adaption adalah suatu hal yang perlu
perilaku orang lain terhadap kita dan menyesuaikan hal tersebut. Selain
dapat digunakan untuk menyesuaikan diri yaitu dengan cara pasif dan
14
cara aktif. Cara pasif yang digunakan untuk menyesuaikan diri yaitu
dengan cara pengendalian diri atau penyesuaian diri bersifat pasif dan
untung dan ruginya yang akan diambil (Suharsono & Anwar, 2020)
kemauan diri.
15
a. Kematangan emosional
emosionalnya.
b. Kematangan Intelektual
c. Kematangan Sosial
d. Tanggung Jawab
kondisi fisik.
dan tulang.
Sugiarti, 2021).
diantaranya yaitu:
perkembangan kepribadiian.
yaitu:
19
sosiologi.
d. Lingkungan
2014).
dibagi menjadi dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
diri berasal dari dalam diri sendiri diantaranya yaitu konsep diri atau
cara memandang, pola pikir yang dimiliki, sikap terkait segala sesuatu
Selain itu faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
sosial, dan juga tanggung jawab. Skala ini dikonstruk oleh Nurfadila
(2020). Dalam skala ini terdapat 34 item, namun setelah dilakukan uji
remaja meskipun remaja sudah tahu bawah dia dapat merawat dirinya
merasa tidak aman jika jauh dari orang tua, sangat tergantung atau
emosi, kurang percaya diri, suka bertengkar, sulit dalam bergaul dan
lain-lain, dan hal tersebut dikarenakan anak sering dibantu orang tua
dalam berbagai hal dan tidak dibiasakan untuk mandiri. (Yusuf, 2005).
24
anak. Sebuah pola asuh yang dilakukan kepada remaja dalam proses
Seringkali orang tua memiliki pola asuh yang kurang baik terhadap
anak dan berdampak negatif yaitu pada anak yaitu suatu pola asuh
yang dilakukan atas keragu-raguan yang dimiliki oleh orang tua terkait
membuat adanya batasan kebebasan yang dimiliki oleh anak dan dapat
terkait segala hal berkaitan dengan anak (Febiola & Izzati, 2019).
dari orang tua untuk dapat melindungi anak terhadap segala gangguan
4. Memecahkan Masalah
melindungi.
kehidupan anaknya.
c. Karena orang tua takut kesulitan, tidak mau berjerih payah dan
ingin enak. Para orang tua takut saat anaknya bertindak atau keras
cara
yang lemah dan memiliki sisi keegoisan yang tinggi. Hal tersebut
frustasi
Dalam skala ini terdapat 60 item, namun setelah dilakukan uji validitas
2.3 Remaja
arti yaitu seseorang yang sudah mulai dewasa, seseorang yang sudah
siap kawin dan bukan kanak-kanak lagi. Masa remaja merupakan suatu
dewasa, WHO memberi batas usia pada remaja yaitu antara 12 sampai
24 tahun dan belum menikah. Masa remaja adalah masa yang sering
perkembangan fisik, anatomi tubuh pola pikir, dan psikis. Fase transisi
2020).
30
yaitu periode istimewa yang dinanti oleh tiap orang. Pubertas memiliki
pubertas secara pesat ada usia 8,5 – 11,5 tahun dan mencapai
Masa remaja banyak hal yang harus dipenuhi, salah satunya itu
Sugiarti, 2021).
Salah satu ciri yang dapat dilihat dari remaja terkait psikologisnya
a. Entropy
awal dengan pola pikir, emosi, dan psikis yang belum tertata
dengan baik, pada masa ini seorang remaja akan terus mencari dan
b. Negentropy
2019).
yang global. Selain itu, terdapat ciri remaja yang dapat dilihat atau
yang benar
bereksplorasi
sehingga banyak remaja yang merasa tidak puas dan tidak mampu
dengan baik merupakan salah satu hal yang menjadi tugas penting
c. Mampu bersosialisasi
juga akan semakin banyak. oleh karena itu, pada masa remaja
maupun lingkungan
2018).
dan minat terhadap suatu hal. Cara berpikir yang semakin luas dan
(Singgih, 2018).
diri. Oleh sebab itu, pada masa ini remaja cenderung mudah
35
2018).
menuju masa dewasa. Oleh karena itu pada masa ini seorang
(Singgih, 2018).
Keluarga merupakan lingkungan pusat yang akan didapat oleh anak dan
suatu hal yang penting dalam anggota keluarga karena seringkali dinantikan
kehadirannya oleh setiap orang yang telah berumah tangga sehingga orang tua
rasa sayang serta keinginan untuk melindungi anak dari orang tua
kenyataannya, pola asuh yang baik merupakan sebuah pola asuh yang
bertujuan untuk membimbing anak mulai dari perkataan, perilaku, dan sikap
yang sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku serta membentuk
bentuk pola asuh tersebut dilakukan dengan adanya pengawasan dan kontrol
yang baik serta tidak dengan cara berlebihan sehingga menjadikan anak lebih
Setiap orang tua yang juga memiliki orang tua mengalami sebuah pola
asuh dalam keluarga. Pola asuh tersebut seringkali dijadikan bahan yang dapat
dicontoh untuk mendidik anak atau bisa didapatkan dari orang tuanya sendiri
sehingga dapat dikatakan bahwa pola asuh merupakan suatu hal yang bisa
Setiap orang tua harus memberikan kesempatan kepada anak untuk dapat
memilih apa yang diinginkan. Hal tersebut merupakan salah satu yang dapat
dari diri sendiri maupun ke orang lain serta lingkungan. Penyesuaian diri
merupakan seluruh hal yang melingkupi kemungkinan yang akan dialami oleh
Remaja merupakan suatu tahap pencarian jati diri dan masa membutuhkan
adanya penyesuaian diri dengan cukup tinggi, sehingga tidak jarang remaja
yang justru mengalami penyesuaian diri kurang baik. Bentuk penyesuaian diri
Sikap overprotektive orang tua yang ditujukan kepada anak dengan cara
orang lain. Dengan segala sesuatu yang serba dilakukan oleh orang tua dan
tidak memberikan kesempatan kepada anak untuk bersikap menjadi kan anak
memiliki mental yang rapuh, emosional yang tidak terkontrol, kesulitan dalam
sikap overprotektive orang tua terhadap anak akan berdampak buruk terhadap
Mengalami masalah
Penyesuaian diri
Dalam hal ini hipotesis yang dikeluarkan yaitu jawaban sementara dari
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan
penelitian ini data yang diambil yaitu data overprotectif parenting dengan
Variabel merupakan segala aspek atau atribut yang diteliti dalam suatu
Overprotective
Penyesuaian diri
Orang tua
a. Penyesuaian Diri
40
41
a. Penyesuaian diri
3.4.1. Populasi
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
3.4.2.Sampel
sampel pada penelitian ini menggunakan tabel issac michael pada taraf
b. Memiliki orang tua / sejak kecil diasuh oleh ayah, ibu, atau
keduannya.
data penelitian. Untuk dapat mendapatkan data yang sesuai, maka peneliti
aspek dari Desmita (2017). Skala ini terdiri dari empat aspek yaitu
juga tanggung jawab. Skala ini terdiri dari 32 item dengan jenis skala yang
digunakan yaitu skala likert yang terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Netral (N), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat
berdasarkan aspek dari Yusuf (2005). Skala ini terdiri dari empat aspek
ini terdiri dari 60 item dengan jenis skala yang digunakan yaitu skala likert
yang terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),
Netral (N), Tidak Sesuai (TS) dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
a. Validitas Konstruk
(CFA) diperoleh bahwa terdapat satu item yang tidak valid pada skala
validitas konstrak:
kepemimpinan 10
Sikap toleransi 19, 24 2
Keakraban dalam
20, 25 2
pergaulan
Sikap produktif
dalammengembangkan 32 1
diri
Melakukan
perencanaan dan
27, 33 2
melaksanakannya
secara fleksibel
Sikap altruisme,
Tanggung empati, bersahabat
4. 28 1
jawab dalam hubungan
interpersonal
Kesadaran akan etika
29 1 7
dan hidup jujur
Melihat perilaku dari
segi konsekuensi atas 30 1
dasar sistem nilai
Kemampuan bertindak
31 1
independen
Jumlah 31
b. Realibitas
Cronbach’s Alpha yaitu memiliki nilai lebih dari 0,6 (Asmarina et al.,
2021). Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada kuesioner self adaption dan
Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis data yang
a. Uji Asumsi
1. Uji Normalitas
2. Uji Linieritas
penelitian bersifat linier atau tidak Uji linier dalam penelitian ini
b. Uji hipotesis
penyesuaian diri. Uji korelasi yang digunakan yaitu Uji Pearson Product
Moment.
nilai korelasi dari 0 sampai 1. Berikut merupakan interpretasi hasil dari uji
Subjek dalam penelitian ini adalah 376 siswa SMA di kota Makassar.
1. Deskripsi Demografi
a. Jenis Kelamin
225
151
Laki-laki Perempuan
Gambar 4.1 Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
b. Usia
162
132
82
50
51
penelitian ini merupakan siswa SMA di kota Makassar berusia 17, 18,
c. Asal Sekolah
106 113
61
29 23 25
19
(6,6%) orang.
52
d. Kelas
233
68 75
IPA, IPS, dan kelas Bahasa, sebanyak 233 (62%) orang dari kelas
skor maksimum sebesar 149, dan standar deviasi sebasar 18,35. Berikut
yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah dengan
155
97
80
23 21
berada dalam kategori tinggi, 155 orang (41.2%) berada dalam kategori
Persentase
No. Aspek
ST T S R SR
Kontak yang
1. 4% 25% 45.2% 19.4% 6.4%
berlebihan pada anak
Perawatan atau
2. bantuan terus 4.8% 23.4% 47.9% 16.2% 7.7%
menerus
54
Mengawasi kegiatan
3. anak secara 5.3% 27.1% 36.7% 22.6% 8.2%
berlebihan
Memecahkan
4. 4.3% 25.8% 38.6% 21.3% 10.1%
masalah
Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa SMA di kota Makassar
sangat tinggi, sebesar 25% atau 94 siswa dalam kategori tinggi, sebesar
45.2% atau 170 siswa dalam kategori sedang, sebesar 19.4% atau 73
siswa berada pada kategori rendah, dan sebesar 6.4% atau 24 siswa
berada pada kategori sangat rendah. Siswa yang orang tua memberikan
dalam kategori sangat tinggi, sebesar 23.4% atau 88 siswa berada pada
kategori tinggi, 47.9% atau 180 siswa dalam kategori sedang, 16.2% atau
61 siswa berada pada kategori rendah, dan 7.7% atau 29 siswa berada
27.1% atau 102 siswa berada pada kategori tinggi, 36.7% atau 138 siswa
dalam kategori sedang, 22.6% atau 85 siswa berada pada kategori rendah,
dan 8.2% atau 31 siswa berada pada kategori sangat rendah. Siswa yang
berada pada kategori tinggi, 38.6% atau 145 siswa dalam kategori
55
sedang, 21.3 % atau 80 siswa berada pada kategori rendah, dan 10.1%
yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah dengan
Persentase
No Aspek
ST T S R SR
1. Kematangan Emosional 8.2% 21.8% 31.6% 33.5% 4.8%
2. Kematangan Intelektual 6.9% 28.2% 27.4% 31.9% 5.6%
3. Kematangan Sosial 5.1% 26.9% 37% 25.3% 5.9%
4. Tanggung Jawab 6.6% 23.1% 33.8% 29.3% 7.2%
56
tinggi, sebesar 31.6% atau 119 siswa dalam kategori sedang, sebesar
33.5% atau 126 siswa berada pada kategori rendah, dan sebesar 4.8 %
sangat tinggi, sebesar 28.2% atau 106 siswa berada pada kategori tinggi,
27.4% atau 103 siswa dalam kategori sedang, 31.9% atau 120 siswa
berada pada kategori rendah, dan 5.6% atau 21 siswa berada pada
kategori sangat tinggi, sebesar 26.9% atau 101 siswa berada pada
kategori tinggi, 37% atau 139 siswa dalam kategori sedang, 25.3% atau
95 siswa berada pada kategori rendah, dan 5.9% atau 22 siswa berada
23.1% atau 87 siswa berada pada kategori tinggi, 33.8% atau 127 siswa
dalam kategori sedang, 29.3 % atau 110 siswa berada pada kategori
rendah, dan 7.2% atau 27 siswa berada pada kategori sangat rendah.
57
155
93
79
22 27
rata subjek penelitian ini berada dalam kategori sedang. Hal tersebut
(24.7%) berada dalam kategori tinggi, 155 orang (41.2%) berada dalam
Laki-laki Perempuan
86
69
60
46
33 33
14 19
8 8
68
55
35 37 35
32
28
21
16
11 10 11
4 7 6
pada kategori rendah, dan 10 orang pada kategori sangat rendah . Pada
4745
36
24 27 25
17 19
13 9 9977
8 8 7735
365000 2554 6 3 122
orang pada kategori sedang, 3 orang berada pada kategori rendah, dan
99
59
44
33
18 16 23 18 17 16
15
3 4 6 5
berdasarkan kelas subjek yaitu dari kelas IPA, IPS, dan Bahasa. Dari
Subjek dari asal IPS sebanyak 3 orang pada kategori sangat tinggi,
sangat rendah.
62
Laki-laki Perempuan
85
70
61
50
30 36
9 14 15
6
68
55
35 37 32 35
28
21 16
4 7 11 10 6 11
pada kategori rendah, dan 10 orang pada kategori sangat rendah . Pada
sangat rendah. Dan pada usia 19 tahun, sebanyak 9 orang berada pada
4745
36
24 27 25
17 19
13 9 9977
8 6 8 7735
365000 2554 3 122
orang pada kategori sedang, 2 orang berada pada kategori rendah, dan
62
53
35
25 21
12 10 14 13 14 11
1 5 5
berdasarkan kelas subjek yaitu dari kelas IPA, IPS, dan Bahasa. Dari
a. Uji Normalitas
Berdistribusi
Overprotective 0.869 0.437
normal
Berdistribusi
Penyesuaian Diri 1.061 0,210
Normal
Keterangan:
*K-S Z = Nilai Kolmogorov-Smirnov Z
** Sig. = Nilai signifikansi, p > 0.05
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan bantuan software SPSS,
adalah sebesar 0.869 dan nilai signifikansi sebesar 0.437 (p > 0.05).
b. Uji Linearitas
sebesar 0.854 (p > 0.05) dan nilai signifikansi linearity sebesar 0.000 (p
c. Uji Hipotesis
SPSS 21. Jika analisis menunjukkan nilai signifikansi dibawah 0.05 (p <
Makassar.
68
Kota Makassar.
overprotective orang tua dengan penyesuaian diri remaja pada siswa SMA
4.2 Pembahasan
Makassar
parenting oleh 376 responden pada remaja siswa SMA di kota Makassar,
kategori tinggi, 155 orang (41.2%) berada dalam kategori sedang, 97 orang
(25.8%) berada dalam kategori rendah, dan 21 orang (5.6%) berada dalam
Hal ini berarti bahwa beberapa remaja siswa SMA di kota Makassar
perawatan dan bantuan kepada remaja meskipun remaja sudah tahu bawah
pada remaja. Akibat dari overprotective orang tua kepada anak ialah
mengakibatkan anak remaja merasa tidak aman, bergantung dan tidak bisa
mandiri, serta mudah putus asa, melarikan diri dari tanggungjawab, juga
tidak memiliki kebebasan yang cukup dan selalu bergantung kepada orang
tua. Sikap overprotective orang tua kepada anak yaitu dengan terlalu
jawab berkat apapun yang dipilihkan untuk anak (Febiola & Izzati, 2019).
berlebih terhadap anak dapat mempengaruhi rasa percaya diri dan tingkat
ruang yang cukup luas untuk mengeksplorasi apa yang diinginkan. Selain
kesulitan, serta orang tua memiliki pengetahuan yang rendah mengenai apa
mental yang lemah dan memiliki sisi keegoisan yang tinggi. Hal tersebut
Makassar
93 orang (24.7%) berada dalam kategori tinggi, 155 orang (41.2%) berada
dalam kategori sedang, 79 orang (21%) berada dalam kategori rendah, dan
Hal diatas dapat menjelaskan bahwa sebagian besar siswa SMA yang
yang sedang. Seperti yang diketahui dari hasil analaisis data yang telah
yang cenderung sedang. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik
atau kesehatan fisik, karena fisik yang sehat dapat memudahkan seseorang
untuk dapat menyesuaikan diri dibandingkan dengan fisik yang tidak sehat
segala sesuatu hal yang terdapat di dalam diri manusia sehingga dapat
dan sifat.
dalam diri sendiri diantaranya yaitu konsep diri atau cara memandang,
pola pikir yang dimiliki, sikap terkait segala sesuatu yang dihadapi koma
minat yang dimiliki, dan kepribadian yang meliputi sifat dan karakter
(Musthofa, 2020). Dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri sendiri
kota Makassar memperoleh taraf signifikan sebesar 0,00 (dimana 0,000 <
pada siswa di kota Makassar. Maksud dari hubungan dengan arah positif
akan mengalami peningkatan juga. Artinya hasil dari penelitian ini berbeda
dengan asumsi awal peneliti yang dipaparkan pada BAB II sub bab
yang positif.
74
Dalam hal ini disebabkan oleh usia yang beranjak dewasa sehingga
baik dengan penyesuain diri, hal ini didukung oleh hasil penelitian yang
putri dengan nilai korelasi 0.093 sehingga overprotective orang tua dengan
pada remaja kelas X Madrasah Aliyah Swasta dengan nilai korelasi 0,688.
positif.
0,769 dan signifikansi (P) 0,000 (P < 0,01) Hal ini menjelaskan bahwa
merupakan suatu kelekatan orang tua, hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan Pranata, D., & Pratikto, H. (2022) yang menyatakan bahwa
remaja yang mempunyai kelekatan aman pada ibu akan membantu remaja
75
dalam segala hal, serta memberikan pengawasan yang sangat ketat untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak, beberapa anak
tua. Ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhinya, seperti motif,
sekolah, interaksi dengan teman sebaya, dan faktor lainnya. Ketika faktor-
Selain itu dari hasil analisis korelasi pada penelitian ini terdapat adanya
kontra dengan asumsi dan harapan dari peneliti, karena pada pendahuluan
Penelitian ini jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak keterbatasan
Hal ini dikarenakan jumlah responden dalam penelitian ini tidak dapat
5.1 Kesimpulan
tua dengan penyesuaian diri remaja pada siswa SMA di kota Makassar, maka
155 orang berada dalam kategori sedang, 97 orang berada dalam kategori
rendah, dan 21 orang berada dalam kategori sangat rendah. Untuk itu,
sebanyak 93 orang berada dalam kategori tinggi, 155 orang berada dalam
78
79
penyesuaian diri remaja pada siswa SMA di kota Makassar dengan nilai
5.2 Saran
mengenai overprotective orang tua, misalnya mengenai faktor apa saja yang
Ahmad, H., Irfan, A. Z., & Ahlufahmi, D. 2020. Hubungan Antara Pola Asuh
Orang Tua Dengan Penyesuaian Diri Siswa. Realita : Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, 5(1).
Ali, M., & Asrori, M. (2004). Psikologi remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Al Gifari, P. N., & Herlina, H. Kaitan Antara Pola Asuh Otoriter Terhadap
Kemampuan Interpersonal yang Dimoderasi oleh Dukungan Teman
Sebaya pada Remaja di Kota Bandung. Psikobuletin: Buletin Ilmiah
Psikologi, 2(3), 197-204.
Aulya, Y., Kundaryanti, R., & Rena, A. 2021. Hubungan Usia Menarche dan
Konsumsi Makanan Cepat Saji dengan Kejadian Dismenore Primer Pada
Siswi Di Jakarta Tahun 2021. Jurnal Menara Medika, 4(1), 10–21.
Candrawati, D. 2019. Persepsi Terhadap Pola Asuh Demokratis Dan Konsep Diri
Terhadap Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa. Psikostudia : Jurnal
Psikologi, 8(2), 99.
80
81
Malau, R. Y., & Nasution, F. Z. (2021). Hubungan antara perilaku over protective
orang tua dengan penyesuaian diri remaja di Universitas Potensi
Utama. Jurnal Mahasiswa Fakultas Psikologi, 2(1), 62-71.
Meichati, S., & Walgito, B. (1983). Kesehatan mental: Dasar-dasar praktis bagi
pengetahuan dan kehidupan bersama. Yayasan Penerbitan Fakultas
Psikologi, Universitas Gadjah Mada.
Pranata, D., & Pratikto, H. (2022). Penyesuaian diri pada remaja: Bagaimana
peranan kelekatan orang tua?. INNER: Journal of Psychological
Research, 2(3), 342-353.
Sapitri, Y., Martina, & Alfiandi, R. 2022. Citra Tubuh, Perilaku Makan. V, 165–
173.
Saputro, Y. A., & Sugiarti, R. 2021. Pengaruh Dukungan sosial teman sebaya dan
Konsep Diri terhadap Penyesuaian Diri pada Siswa SMA Kelas X.
PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 5(1), 59.
Savira, Fitria dan Yudi Suharsono. (2013). Self-Regulated Learning (SRL) dengan
Prokrastnasi Akademik pada Siswa Akselerasi. Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan.
Suharsono, Y., & Anwar, Z. 2020. Analisis stress dan penyesuaian diri pada
mahasiswa. Cognicia, 8(1), 41–53.
Suryadi, Triyono, Nur, A., & Dianto, M. 2020. Hubungan penyesuaian diri dan
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Neo Konseling, 2(1), 1–9.
Sutafti, S., & Rasyid, H. Al. 2022. Pengaruh Perilaku Over Protective Orang Tua
Terhadap Kemampuan Penyesuaian Diri Anak. Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4128–4138.
Syarafina, N. P., & Sugiasih, I. (2021). Hubungan Antara Konsep Diri Dan
Perilaku Over Protective Orang Tua Dengan Penyesuaian Diri Siswa Kelas
Vii Mts Negeri Pemalang. Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa
Unissula (KIMU) Klaster Humanoira.
Vreeke, L. J., Muris, P., Mayer, B., Huijding, J., & Rapee, R. M. (2013). Skittish,
shielded, and scared: Relations among behavioral inhibition,
overprotective parenting, and anxiety in native and non-native Dutch
preschool children. Journal of anxiety disorders, 27(7), 703-710.
84
85
LAMPIRAN 1
ALAT UKUR
86
No Pernyataan SS S JR TP
Orang tua saya menanyakan apa yang membuat
1
saya sedih
Orang tua saya membawa saya pergi ke mall
2
untuk belanja
Orang tua saya menyuruh saya mencari teman
3
dari keluarga yang baik
Setiap ada masalah saya tergantung dengan
4
orang tua saya
5 Orang tua saya khawatir apabila saya murung
Orang tua saya melarang bermain dengan
6
teman-teman dari keluarga yang tidak baik
Orang tua saya menyuruh saya untuk
7 menyelesaikan masalah dengan cara saya
sendiri
Setiap saya keluar dengan teman-teman orang
8 tua saya tidak pernah menanyakan keberadaan
saya
Saya ikut kegiatan diluar sekolah orang tua saya
9 akan ikut menentukan mana yang harus saya
ikuti
Setiap saya pergi keluar dengan teman, orang
10 tua saya selalu ingin tahu saya pergi kemana
dan dengan siapa
Setiap saya pergi keluar malam dengan teman,
11
orang tua saya diam saja
Saya pergi dengan teman-teman, orang tua saya
12
menyuruh orang lain untuk menjaga saya
Orang tua saya tidak memberikan pembelaan
13
ketika saya berbuat kesalahan disekolah
14 Orang tua saya mengawasi setiap kegiatan saya
Saya telat makan orang tua saya selalu
15
membujuk saya untuk segera makan
Orang tua saya memberikan kebebasan dalam
16
bergaul
Orang tua saya memanjakan saya dengan
17
memberikan fasilitas yang mewah
18 Orang tua saya sangat memanjakan saya
Orang tua saya membiasakan saya untuk bisa
19
memecahkan masalah saya sendiri
89
LAMPIRAN 2
TABULASI DATA
91
TOTAL TOTAL
Penyesuaian Overprotective
diri Orang tua
102 117
105 122
89 89
98 112
91 92
95 116
90 113
90 137
101 86
96 128
108 114
107 127
103 118
107 97
99 125
106 133
104 139
103 115
106 134
103 130
113 133
109 101
111 149
121 115
119 95
103 120
95 145
102 144
85 104
113 102
123 128
88 122
106 108
105 109
105 113
106 107
116 115
92
98 114
108 107
95 128
117 98
103 107
105 102
99 132
106 91
100 76
98 131
102 147
102 141
111 109
102 122
91 137
106 97
76 86
107 117
92 130
109 134
118 122
97 115
114 118
105 117
105 144
110 105
102 134
104 77
116 123
95 105
105 112
107 109
99 134
116 139
111 109
109 125
106 122
98 143
92 134
114 109
93
96 104
109 103
107 120
102 121
117 116
99 103
125 121
89 119
108 141
95 129
100 118
106 121
114 106
109 120
119 117
95 90
121 109
85 116
114 99
100 120
101 78
102 121
97 97
109 110
115 123
112 118
117 90
126 135
113 97
99 111
113 115
110 129
106 117
91 111
102 110
121 116
142 134
110 112
119 140
117 106
94
128 118
125 87
112 111
111 125
110 103
95 115
129 93
135 110
127 132
99 137
129 143
138 136
107 126
120 103
135 113
92 92
106 129
123 110
111 106
93 123
99 117
106 131
104 125
111 139
114 138
106 128
90 122
108 119
95 129
95 140
106 129
93 144
88 109
97 143
105 122
102 119
89 84
103 125
104 87
111 130
95
95 127
91 106
90 126
96 126
95 142
97 114
100 106
89 119
107 139
110 139
104 77
96 123
78 97
108 114
101 149
100 140
100 139
107 114
100 136
106 117
94 138
108 148
124 145
121 145
124 142
114 147
128 146
104 140
116 109
109 111
96 67
121 60
110 142
118 104
136 109
127 82
111 101
103 133
105 95
119 100
96
107 128
107 79
112 90
101 75
112 102
119 115
119 110
101 97
97 110
97 88
93 111
78 97
89 134
85 110
109 116
116 126
116 115
92 69
107 96
96 98
88 56
115 106
104 100
129 99
105 109
67 117
104 110
125 123
99 108
136 114
117 107
91 114
116 113
91 99
119 104
61 110
112 98
104 114
114 84
81 109
97
88 104
128 103
116 98
87 130
99 139
103 101
111 103
105 102
117 133
117 102
98 109
86 119
112 99
91 77
62 118
69 100
78 111
103 125
79 98
121 80
119 98
107 112
124 89
115 115
94 116
87 112
120 98
111 119
92 104
105 117
88 142
92 116
75 122
104 94
127 126
115 130
114 121
121 118
82 130
93 101
98
74 128
83 103
87 126
142 97
91 104
83 119
87 97
95 129
85 113
95 122
91 106
122 128
124 105
92 96
91 118
87 49
87 118
87 86
99 127
131 132
103 128
109 103
100 121
96 113
137 56
107 130
104 116
116 108
72 58
118 87
124 118
124 117
107 113
106 104
106 116
94 118
87 103
116 121
105 112
155 110
99
115 85
114 136
100 112
100 124
128 119
118 125
148 84
120 99
126 115
114 73
110 96
96 141
94 108
110 103
112 120
114 78
93 121
104 110
110 122
105 99
107 88
121 137
112 113
93 116
111 119
93 100
98 88
103 107
91 122
90 96
93 119
105 105
93 58
81 106
111 111
93 104
105 101
105 107
93 101
80 116
100
104 93
94 113
93 82
90 96
94 111
98 124
90 87
92 107
81 103
66 58
93 109
93 88
84 68
99 117
105 101
99 81
105 102
101
LAMPIRAN 3
ASPEK 2
103
ASPEK 3
ASPEK 4
104
ASPEK 2
106
ASPEK 3
ASPEK 4
107
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.844 31
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.890 31
109
LAMPIRAN 4
ANALISIS DESKRIPTIF
110
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 151 40.2 40.2 40.2
Valid 2 225 59.8 59.8 100.0
Total 376 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 132 35.1 35.1 35.1
2 82 21.8 21.8 56.9
Valid
3 162 43.1 43.1 100.0
Total 376 100.0 100.0
AsalSekolah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 106 28.2 28.2 28.2
2 113 30.1 30.1 58.2
3 61 16.2 16.2 74.5
4 29 7.7 7.7 82.2
Valid
5 19 5.1 5.1 87.2
6 23 6.1 6.1 93.4
7 25 6.6 6.6 100.0
Total 376 100.0 100.0
Kelas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 233 62.0 62.0 62.0
2 68 18.1 18.1 80.1
Valid
3 75 19.9 19.9 100.0
Total 376 100.0 100.0
111
LAMPIRAN 5
KATEGORISASI VARIABEL
112
KategorisasiY
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 23 6.1 6.1 6.1
2 80 21.3 21.3 27.4
3 155 41.2 41.2 68.6
Valid
4 97 25.8 25.8 94.4
5 21 5.6 5.6 100.0
Total 376 100.0 100.0
Kat_X
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
1 22 5.9 5.9 5.9
2 93 24.7 24.7 30.6
3 155 41.2 41.2 71.8
Valid
4 79 21.0 21.0 92.8
5 27 7.2 7.2 100.0
Total 376 100.0 100.0
2 28 18 34 80
3 56 33 66 155
4 32 20 45 97
5 10 3 8 21
Total 132 82 162 376
KategorisasiY * AsalSekolah Crosstabulation
Count
AsalSekolah Total
1 2 3 4 5 6 7
1 5 13 1 0 2 0 2 23
2 31 24 10 1 1 5 8 80
KategorisasiY 3 36 45 38 11 3 10 12 155
4 26 29 10 14 10 6 2 97
5 8 2 2 3 3 2 1 21
Total 106 113 61 29 19 23 25 376
KategorisasiY * Kelas Crosstabulation
Count
Kelas Total
1 2 3
1 12 10 1 23
2 53 14 13 80
KategorisasiY 3 95 25 35 155
4 62 14 21 97
5 11 5 5 21
Total 233 68 75 376
Kat_X * JenisKelamin Crosstabulation
Count
JenisKelamin Total
1 2
1 8 14 22
2 33 60 93
Kat_X 3 69 86 155
4 33 46 79
5 8 19 27
Total 151 225 376
114
LAMPIRAN 6
1. UJI ASUMSI
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
y1 X
N 376 376
Mean 44.8694 112.63
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 19.77195 18.357
Absolute .045 .055
Most Extreme Differences Positive .025 .028
Negative -.045 -.055
Kolmogorov-Smirnov Z .869 1.061
Asymp. Sig. (2-tailed) .437 .210
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
(Combined) 121807.202 81 1503.793 17.833 .000
Between Linearity 116274.422 1 116274.422 1378.881 .000
Groups Deviation from 5532.780 80 69.160 .820 .854
y1 * X
Linearity
Within Groups 24791.616 294 84.325
Total 146598.818 375
3. UJI KORELASI
Correlations
y1 X
**
Pearson Correlation 1 .891
y1 Sig. (2-tailed) .000
N 376 376
**
Pearson Correlation .891 1
X Sig. (2-tailed) .000
N 376 376
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).