Kasus Askom Level 1a
Kasus Askom Level 1a
Kasus Askom Level 1a
E
DENGAN HIPERTENSI URGENCY+DF
DI IGD RS HERMINA SOREANG
Disusun Oleh :
DESYANA LILITA
044210903
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tingkat kesehatan kurang diperhitungkan dan pola makan yang tidak teratur.
gejalanya tidak nyata dan harus diwaspadai serta perlu diobati sedini
Hermina Soreang”.
B. Manfaat
a. Bagi penulis
keperawatan
keperawatan
pada penderita.
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Khusus
evaluasi.
b. Tujuan umum
Hipertensi.
keperawatan
a. Wawancara
c. Pemeriksaan fisik
auskultasi
d. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data yang didapat dari status klien meliputi catatan
dari sumber lain yang berhubungan dengan klien pada saat itu untuk
TINJAUAN KASUS
I. KONSEP PENYAKIT
A. DEFINISI
darah dengan segera (tidak selalu diturunkan sampai batas normal) untuk
kegawatannya:
>120 mmHg, disertai kerusakan berat dari organ sasaran yang disebabkan
Tekanan darah harus diturunkan dalam 24 jam sampai batas yang aman
3. Stress lingkungan
5. Merokok
6. Minum Alkohol
Otak Ginjal
Retensi natrium
di tubulus ginjal
pe volume cairan
extra selular (edema)
Gangguan
keseimbangan
elektrolit
D. Tanda dan Gejala
Gejala Ringan :
Gejala Berat:
b) kejang
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Hematologi
ginjal.
hipertensi.
F. Penatalaksanaan
a) Diet
b) Aktivitas
pasien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan
disesuaikan
2. Penatalaksanaan farmakologis
d) tes diagnotik
A. Airway
3. Jika terjadi penuruna fungsi pernapasan segera kontak ahli anastesi dan
bag-valve-mask ventilation
PaCO2
paru.
C. Circulation
a) sinus tachikardi
b) adanya suara terdengar jelas pada S4 dan S3
6. pasang kateter
D. Disability
unrespon)
perawatan di ICU.
E. Exposure
Obat anti hipetensi oral atau parenteral yang digunakan pada krisis hipertensi
tergantung dari apakah pasien dengan hipertensi emergensi atau urgensi. Jika
hipertensi emergensi dan disertai dengan kerusakan organ sasaran maka penderita
dirawat diruang intensive care unit (ICU) dan diberi salah satu dari obat anti
of action 3 – 10 menit.
IV. Onset of action 1-5 menit. Duration of action : 10 menit. Efek samping
kering.
c) Labetalol : termasuk golongan beta dan alfa blocking agent. Dosis : 20-80
jam dan efek samping hipotensi, respon unpredictable dan komplikasi lebih sering
dijumpai.
Dosis : 0,15 mg i.v pelan-pelan dalam 10 cc dektrose 5% atau i.m. 150 ug dalam
100 cc dektorse dengan titrasi dosis. Onset of action 5-10 menit dan mencapai
Efek samping : rasa mengantuk, sedasi, mulut kering, rasa sakit pada parotis. Bila
G. Komplikasi
HIPERTENSI
A. Pengkajian
Data Subyektif :
Data Obyektif :
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda vital
4. Akral dingin
5. Kulit pucat
6. Kesemutan
12. Sesak
14. Dispneu
15. Sianosis
18. Na:....
19. K:....
20. Cl:....
21. BUN:......
27. Muntah......x/mnt
31. Oliguri
33. Ureum..
34. Kreatinin...
melakukan aktivitas
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
miokard.
Data Subyektif :
Data Obyektif :
a) Keadaan umum
b) Kesadaran
c) Tanda-tanda Vital
d) Akral dingin
e) Kulit pucat
f) Kesemutan
h) Edema
i) Penggunaan oksigen.....l/mnt
j) Hasil AGD
k) Hasil EKG
Kriteria Hasil :
f) Akral hangat
g) Kulit merah
k) Tanpa oksigen
Intervensi Keperawatan :
toleransi.
distraksi (mengobrol)
j) Libatkan keluarga untuk memberikan lingkungan yang tenang,
c) Digoxin (lanoxin)
d) Morfin sulfat
Diagnosa Keperawatan 2
kebutuhan miokard.
Data subjektif :
Data objektif :
a) Keadaan umum..........
b) Kesadaran...................
c) Sesak
d) Tanda-tanda Vital
e) Saturasi Oksigen.....%
f) Dispneu
g) Sianosis
i) Akral dingin
j) Hasil AGD :
k) Elektrolit :
l) Na :........
m) K :........
n) Cl :...........
o) BUN:..........
p) Hasil EKG..........
Kriteria Hasil :
e) Tanda-tanda vital
f) saturasi oksigen.....%
j) Akral hangat
Intervensi Keperawatan :
1. Ukur TTV
ketidakteraturan pernapasan
perlahan.
Diagnosa Keperawatan 3
Data Subyektif :
Data Obyektif :
a) Keadaan umum..........
b) Kesadaran...................
c) Sesak
d) Tanda-tanda Vital
e) Saturasi Oksigen.....%
f) Dispneu
g) Sianosis
i) Akral dingin
j) Hasil AGD :
k) Rontgent.
tindakan keperawatan.
Kriteria Hasil :
k) Akral hangat
Intervensi Keperawatan :
7. Pasang monitor
Diagnosa Keperawatan 4
vascular serebral
Data Subyektif :
Data Obyektif :
b) Tanda-tanda vital
c) Skala nyeri......
d) Mual
e) Muntah....x/mnt
Kriteria Hasil :
Intervensi Keperawatan :
dan lokasi
4. Observasi TTV
panjang.
Data Subyektif : -
Data Obyektif :
a) Edema
b) Tanda-tanda vital
c) Skala nyeri...
f) Oliguri
g) Sesak
h) Balance cairan
i) Hasil lab :
j) Na :........
k) K:..........
l) BUN:................
m) Ureum
n) Kreatinin
Kriteria hasil :
i) Hasil lab :
Diagnosa Keperawatan 6
Data Subyektif :
b) Kesadaran .............
c) Tanda-tanda vital
d) Aktivitas dibantu
keperawatan
Kriteria Hasil :
f) Aktivitas mandiri
Intervensi Keperawatan :
terhadap aktivitas
Diagnosa Keperawatan 7
Data Subyektif :
Data Obyektif :
b) Kesadaran .............
c) Tanda-tanda vital
Kriteria Hasil :
Intervensi Keperawatan :
sehari-hari pasien
dokter.
Diagnosa Keperawatan 8
Perubahan nutrisi kurang dari tubuh b.d intake yang tidak adekuat,
mual/muntah
Data Subyektif :
Data Obyektif :
a) Keadaan umum...
b) Kesadaran.....
c) Tanda-tanda vital
f) Muntah......x/hari
g) Makan habis.....Porsi
h) Turgor Menurun
Kriteria Hasil :
Intervensi Keperawatan :
dan mual
saat masuk
diit
Diagnosa Keperawatan 9
Data Subyetif : -
Data Obyektif :
a) Keadaan Umum......
b) Kesadaran............
c) Tanda-tanda vital
melakukan aktivitas
Kriteria Hasil :
a) KU baik
b) Kesadaran compos mentis
Intervensi Keperawatan :
ketergantungan
(ADL)
Diagnosa Keperawatan 10
Data Subyektif :
a) Tanda-tanda vital
b) Skala nyeri......
Kriteria Hasil :
e) Pasien tenang
Intervensi Keperawatan :
hari
4. Jelaskan kepada keluarga dan apsien pentingnya memutarkan
Diagnosa Keperawatan 11
didapat.
Data Subyektif : -
Data Obyektif :
Kriteria Hasil :
a) pasien tidak bertanya-tanya
Intervensi Keperawatan :
a) kondisi penyakit
b) penyebab
d) pengobatan
e) nutrisi
dilakukan penyuluhan
a) penyakit
b) penyebab
d) pengobatan
e) nutrisi
f) pencegahan dan kepatuhan pengobatan
penyuluhan
diberikan
: rendah natrium
C. IMPLEMENTASI
ditetapkan.
D. EVALUASI
perilaku ibu dan untuk mengetahui sejauh mana masalah ibu dapat
PEMBAHASAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan Data
1. Identitas Klien
Umur : 66 Tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Bandung
No Medrec : 144000xxxx
Nama : Tn. M
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Bandung
2. Triage
3. Asesmen Keperawatan
hari ini disertai nyeri kepala hebat sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai
mual dan muntah 3 kali hari ini dan nafsu makan menurun.
lokasi
4. Observasi ttv
analgetic, antiansietas
ASESMEN AWAL PASIEN RAWAT INAP
pasien.
1. Keluhan utama :
Nyeri kepala
Demam sejak hari ini disertai nyeri kepala hebat sejak 2 hari SMRS.
Keluhan disertai mual dan muntah 3 kali hari ini dan nafsu makan
menurun.
mg )
10mg
B. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : tampak tidak sakit sakit ringan sakit sedang
sakit berat
coma
3. GCS : E : 4 M : 6 V : 5
5. Berat badan : 58 kg
6. Pengkajian Persistem :
Persistem
lain-lain.........
lain-lain.......
Nonproduktif
Kardiovaskuler
lain-lain
Hiperperistaltik
Genitourinaria
Kelainan : TAK Hipospadia Hernia Hidrokel
lama haid:......hari,
HPHT.....
Tidak ada
Laki-Laki
Pasien Immobilisasi
Muskuloskletal
Kekuatan otot : baik lemah tremor
7. Kenyamanan
Nyeri : tidak ada ada, skor nyeri 4 (0-10) tipe : akut kronik,
Sebelum sakit :
insomnia
d. Pola eliminasi :
lamanya……
ya,jenis....jumlah/hari
Saat Sakit :
gangguaninsomnia
d. Pola eliminasi :
lain…….
9. Sosial Budaya
lain
inap :
spiritual
terhadap spiritual
sistemkesehatan
sendiri lain-lain
e. Suku : Sunda
10. Proteksi
waktu
edukasi.
jatuh
ada lain-lain.......
menggunakan
simetris lain-lain
lain
co DPJP
lain-lain
tindakanlain-lain....
pengobatan
Penyakit/kelainan yang menyertai pasien jika ada salah satu atau lebih
scoringnya(2):
diabetes militus obesitas kanker penyakit paru kronis hypertensi
(180/100mmhg)
hyperkalemi
total skor
Jika 1 diet yang diberikan : biasa tim lunak saring/bubur susu cair
2. DATA PENUNJANG
C. Hasil Laboratorium :
• Hematokrit • 37.9 %
• Kalium • 2.55
3. TERAPI OBAT-OBATAN
• Infus RL 20 tpm
• Pemeriksaan EKG
• Omeprazole 40 mg iv
• Ondancentron 8 mg iv
• Amlodipine 10 mg p.o
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
nyaman nyeri
Pasien mengatakan ↓
kepala b.d
nyeri kepala sejak 2
Kerusakan endovaskuler
peningkatan
hari smrs.
pembuluh
tekanan vascular
DO :
↓ serebral
kesadaran CM ,
↓
ekspresi wajah tampak
Gangguan sirkulasi
meringis kesakitan
↓
Skala nyeri: 4/10
↓
Nyeri kepala
n nutrisi kurang
Pasien mengatakan ↓
dari kebutuhan
mual dan muntah 3 kali
Distensi abdomen tubuh
hari ini, dan nafsu
berhubungan
↓
makan menurun
dengan
Mual muntah
DO : anoreksia,mual
↓ dan muntah
Keadaan umum sedang
Suhu : 38.0C
RR : 22x/menit
Akral hangat
berhubungan
↓
Pasien mengatakan Saluran pencernaan dengan proses
DO :
Lolos dari Asam lambung
Kesadaran CM
Usus Halus
Suhu : 38.0C
↓
RR : 22x/menit
Seluruh Tubuh
Akral hangat
↓
CRT <2 detik
Mengeluarkan Endotoksin
Hipertermi
2. Diagnosa Keperawatan
vascular serebral
TGL
TGL PERENCANAAN TERATASI
NO DITEGAKA
DIAGNOSA & NAMA
DX N & NAMA
PERAWAT
PERAWAT
KRITERIA RENCANA
TUJUAN
HASIL TINDAKAN
kualitas dan
penyebarannya.
DO : Observasi TTV
Ekpresi wajah tampak
Anjurkan atau
meringis
pertahankan pasien
TD : 190/120mmHg untuk tirah baring
Nadi : 90x/menit
Libatkan keluarga
Suhu : 38.0 0C
dalam menciptakan
RR : 22 x/menit
lingkungan yang
Skala nyeri 4 dari (0-
nyaman, kurangi
10)
aktivitas dan batasi
pengunjung.
farmakologi untuk
menghilangkan sakit
kepala, misalnya :
relaksasi.
Penkes : ajarkan
tehnik relaksasi
panjang.
Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian obat
sesuai indikasi :
analgetik,
antiansietas.
TD : 190/120mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 38.0 0C
RR : 22 x/menit
saturasi 97%
Suhu tubuh Sesuaikan suhu
TD : 190/120mmHg
menurun lingkungan dengan
Nadi : 90x/menit
hingga dalam kebutuhan pasien
Suhu : 38.0 0C
batas normal
RR : 22 x/menit Kolaborasi
36.0-37.5 C
Pasien tampak lemas pemberian
menggigil panas.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
PERAWAT
Jam.19.00 wib
Keadaan umum sakit sedang, TD : 190/120mmHg, Suhu :
Pemeriksaan EKG
Jam 20.00wib Mengobservasi K/U, TTV dan Irama jantung Zr. Desyana
E. EVALUASI KEPERAWATAN
TTD
PERAWAT
28/08/2022 S : pasien mengatakan nyeri kepala masih ada, badan masih lemas, Zr. Desyana
A:
teratasi sebagian
sebagian
P : Intervensi lanjutkan
BAB IV
PENUTUP
dan penanganannya akan menurunkan angka kematian pada pasien dengan kasus
dilapangan ada beberapa diagnose yang muncul sesuai dengan kondisi pasien. Jadi
tidak semua diagnosa keperawatan yang ada di teori muncul pada pelaksanaan
bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
hubungannya dengan makalah ini Penulis banyak berharap kepada para pembaca
yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi