Makalah Keberagaman
Makalah Keberagaman
Makalah Keberagaman
Disusun oleh :
Moh iqbal alawy maulana (12)
Moh.Darriel rafa azisy (13)
Mohammad afshih syahbadi (14)
Nadya ayu wulandari (16)
Nur ainiyah novianti (18)
Guru Pengajar :
Anni Trimurtiningsih
i
KATA PENGANTAR
Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki kekayaan budaya dan alam yang
mengagumkan. Dalam konteks ini, kita akan menggali lebih dalam tentang aspek-aspek khas yang
membuat Jawa Timur unik. Dari keberagaman etnis dan rumah adat hingga seni tradisional dan kuliner
khas, provinsi ini menawarkan panorama budaya yang mengesankan. Namun, di balik keindahan ini,
muncul pertanyaan: bagaimana keberagaman ini dijaga dan diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya? Melalui pemahaman lebih mendalam terkait budaya dan warisan Jawa Timur, kita dapat
merenungkan upaya untuk melestarikan dan menghargai nilai-nilai yang telah membentuk identitas
provinsi ini. Mari bersama-sama menjelajahi kekayaan Jawa Timur dan merenungkan tantangan dalam
melestarikan warisan budayanya.
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 1
A. Suku di Jawa Timur.......................................................................................... 3
B. Bahasa ................................................................................................................ 3
C. Agama................................................................................................................. 3
D. Rumah Adat ....................................................................................................... 3
E. Tarian Tradisional ............................................................................................. 5
F. Pakaian Adat ...................................................................................................... 7
G. Makanan & Minuman Khas Jawa Timur ...................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 9
Kesimpulan ............................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Provinsi Jawa Timur, sebuah destinasi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia,
menjadi saksi hidup akan kekayaan budaya dan keberagaman yang melimpah. Dengan ibu kota
bersejarah, Kota Surabaya, provinsi ini membentang luas seluas 48.033 km², dihuni oleh lebih dari 41
juta jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 857 jiwa per km². Mengusung keindahan alam, sejarah
panjang, dan masyarakat yang multikultural, Jawa Timur menjadi lanskap yang menggambarkan
keunikan dan kekayaan Indonesia.
Keberagaman suku etnis menjadi pilar utama dalam identitas Jawa Timur. Suku Jawa, Madura,
Bawean, Osing, Samin, dan Tengger menjadi bagian tak terpisahkan dari warna-warni kehidupan
masyarakat setempat. Masing-masing suku membawa kearifan lokal, tradisi, dan cerita khas yang
mengukir keistimewaan provinsi ini. Dalam perjalanan ini, kita akan menjelajahi ragam suku, bahasa,
agama, rumah adat, tarian tradisional, dan pakaian adat yang menjadikan Jawa Timur sebagai suatu
keajaiban kultural yang memikat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Suku di Jawa Timur
1. Suku Jawa
Suku Jawa, dengan keramahan dan filosofi hidupnya, memainkan peran sentral dalam
kebudayaan Jawa Timur. Rumah adat Joglo, tarian adat, dan busana adat menjadi bagian
tak terpisahkan dari identitas budaya suku Jawa. Kemiripan budaya ini juga menciptakan
ikatan dengan daerah lain yang dihuni oleh suku Jawa.
2. Suku Madura
Meskipun tersebar di berbagai daerah karena budaya merantau, suku Madura tetap
mempertahankan identitasnya. Logat bahasa khas dan tradisi Toron menunjukkan kekuatan
kekerabatan dalam masyarakat Madura.
1
3. Suku Bawean
Suku Bawean, yang mendiami Pulau Bawean, juga memiliki tradisi merantau. Rumah
adat bernama dhurung dengan arsitektur uniknya menjadi salah satu ciri khas, sementara
budaya merantau tetap menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Bawean.
4. Suku Osing
5. Suku Samin
Suku Samin, yang mendiami wilayah pedalaman Blora, Jawa Tengah, dan sekitar
Pegunungan Kendeng, dikenal sebagai Sedulur Sikep, orang yang baik dan jujur.
Keberadaan mereka mencerminkan nilai-nilai tanggung jawab dan kejujuran.
2
6. Suku Tengger
Suku Tengger, yang mendiami dataran tinggi di sekitar Pegunungan Tengger, memiliki
peradaban yang telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Tradisi animisme dan
dinamisme yang diwariskan nenek moyang menjadi ciri khas suku Tengger.
B. Bahasa
Bahasa di Jawa Timur mencerminkan keberagaman suku dan budaya :
Dan berbagai bahasa daerah lainnya, termasuk Bawean, Kangean, Bajau, Batak, Sunda,
Bugis, Bali, Arab, Inggris, Melayu, Peranakan, dan BISINDO.
C. Agama
Keberagaman agama di Jawa Timur menciptakan mozaik spiritual yang kaya:
- Islam (97,17%)
- Kristen (2,37%) (Protestan 1,69%, Katolik 0,68%)
- Hindu (0,27%)
- Buddha (0,18%)
- Agama lainnya (0,01%)
D. Rumah Adat
3
Rumah Joglo, yang umumnya dikenal di Jawa Tengah, juga memiliki varian di Jawa
Timur seperti Joglo Jompongan dan Joglo Sinom. Keduanya terkenal karena arsitektur yang
megah dengan atap limas yang tinggi dan hiasan ukiran yang rumit. Sedangkan rumah joglo
Situbondo memiliki bentuk limas atau dara gepak. Material utama yang digunakan adalah
kayu jati. Uniknya, rumah ini mencerminkan kepercayaan Kejawen yang melambangkan
nilai-nilai kearifan lokal dan sinkretisme.
Rumah adat Osing di Banyuwangi memiliki variasi seperti Baresan, Crocogan, dan
Tikel Balung. Perbedaan terletak pada jumlah rab atau bidang atap. Baresan memiliki 4 rab,
Crocogan 2 rab, dan Tikel Balung 4 rab.
Rumah adat suku Tengger terkenal dengan bentuk atap yang meruncing dan tinggi,
menumpuk ke atas. Hanya memiliki 1-2 jendela, dan sering dilengkapi dengan bale-bale di
bagian depan untuk bersantai.
Karakteristik: Atap meruncing, sedikit jendela, dan bale-bale.
4
Rumah adat ini unik karena pondasinya berbentuk gubug, dengan atap terbuat dari
rumbai daun pohon atau dheun. Biasanya terletak di samping ladang dan menjadi tempat
istirahat setelah bekerja.
Rumah adat Limasan Lambang Sari memiliki bentuk limas atau persegi panjang.
Konstruksi atap mirip balok penyambung, memberikan ciri khas tersendiri.
Melalui ragam rumah adat ini, Jawa Timur menggambarkan keindahan seni arsitektur
tradisionalnya yang memadukan nilai-nilai budaya dengan keberagaman struktural yang
memukau. Rumah adat menjadi bukti nyata kekayaan budaya dan keberlanjutan warisan leluhur
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur.
E. Tarian Tradisional
1. Tari Reog Ponorogo
Melibatkan beberapa penari, dengan penari utama mengenakan topeng kepala singa
yang beratnya mencapai 50-60 kg, didukung oleh kekuatan gigi.
5
2. Tari Remo.
3. Tari Thengul
Berasal dari Bojonegoro, terinspirasi dari kesenian Wayang Thengul yang bercerita
tentang wayang gedhog. Biasanya ditampilkan secara berkelompok dengan ekspresi,
gerakan, dan kostum yang mirip dengan Wayang Thengul.
Mirip dengan Tari Reog Ponorogo, penarinya juga mengenakan topeng barongan.
Menceritakan seseorang dari kasta sudra yang mencari kekuatan spiritual dan ilmu
pengetahuan.
5. Tari Gandrung
Melalui tarian tradisional ini, masyarakat Jawa Timur menyampaikan warisan budaya dan
nilai-nilai mereka dengan gerakan yang anggun dan musik yang merdu.
6
F. Pakaian Adat
Pakaian adat di Jawa Timur mencerminkan kekayaan dan keindahan warisan budaya
yang dijaga dengan penuh kebanggaan. Berikut adalah beberapa jenis pakaian adat yang
menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kultural masyarakat Jawa Timur:
1. Madura Lilin
2. Jombang Deles
Busana yang digunakan dalam upacara tertentu, juga diperagakan oleh Putra Putri
Jombang. Sarat dengan nilai sejarah, filosofi, dan latar belakang, mencerminkan
keanggunan dan tradisi.
3. Baju Malangan
Busana tradisional dari daerah Malang, menjadi warisan leluhur yang dijaga
keberadaannya. Memiliki nilai sejarah dan menjadi simbol kebanggaan masyarakat
Malang.
Melalui pakaian adat ini, masyarakat Jawa Timur tidak hanya mengenakan busana yang
indah secara fisik, tetapi juga mengenakan nilai-nilai tradisional yang tahan lama. Pakaian adat
menjadi penanda identitas budaya dan sebuah upaya untuk menjaga warisan leluhur agar tetap
hidup dan berarti dalam kehidupan sehari-hari.
7
G. Makanan & Minuman Khas Jawa Timur
Soto Lamongan adalah hidangan berkuah khas Jawa Timur yang terkenal dengan rasa
gurihnya. Berbahan dasar daging ayam atau sapi, soto Lamongan disajikan dengan kuah
yang kental, berisi potongan daging, tauge, kentang, dan bumbu rempah yang khas.
Biasanya disajikan dengan nasi, emping, dan sambal.
Rujak Cingur merupakan rujak khas Jawa Timur yang unik karena menggunakan
cingur, potongan hidung dan bibir sapi yang direbus. Hidangan ini juga berisi irisan buah
seperti mangga, bengkoang, dan nanas yang disajikan dengan bumbu kacang pedas. Rujak
Cingur memiliki kombinasi rasa yang segar, pedas, dan gurih.
Wedang Angsle adalah minuman tradisional Jawa Timur yang populer, terutama di
daerah Surabaya. Minuman ini terbuat dari campuran susu kental manis, ketan bubuk,
parutan kelapa, dan jahe. Wedang Angsle sering dihidangkan hangat, memberikan sensasi
kenyamanan dan kenikmatan rasa yang khas.
Makanan dan minuman khas Jawa Timur mencerminkan keanekaragaman cita rasa yang
dapat memikat lidah setiap penyuka kuliner. Setiap hidangan mengandung nilai sejarah dan
tradisi, menjadi perwujudan kekayaan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.
8
BAB III
KESIMPULAN
Pulau Jawa terletak di dalam laut Sunda yang bersifat dangkal, sehingga secara
geomorfologi termasuk dalam wilayah Tanah Sunda Tengah. Adat istiadat dan kebudayaan
suku Jawa di Jawa Timur mencakup rumah adat dan seni tradisional. Jenis-jenis rumah adat di
daerah ini meliputi joglo, rumah adat suku Tengger, rumah adat using, joglo sinom, dan
dhurung. Pakaian adat yang dikenakan oleh masyarakat Jawa Timur mencakup baju mantenan,
baju pesa’an, kebaya rancongan, baju cak dan ning, dan odheng. Seni tradisional yang
berkembang di wilayah ini meliputi tari remo, parikan, reog, wayang kulit purwa gaya Jawa
Timuran, topeng dalang di Madura, dan besutan. Beberapa legenda terkenal dari Jawa Timur
termasuk Damar Wulan, Angling Darma, dan Sarip Tambak-Oso.
Jawa Timur juga memiliki destinasi wisata yang bervariasi, terbagi antara wisata alam
dan wisata buatan. Wisata alam melibatkan Gunung Bromo, Pantai Pasir Putih, dan Telaga
Sarangan, sementara wisata buatan mencakup Jatim Park 1, Wisata Bahari Lamongan, dan
Monumen Simpang Lima Gumul.
Dalam hal kuliner, makanan khas Jawa Timur yang terkenal antara lain adalah bebek
sinjay dari Kabupaten Bangkalan, nasi tempong, rujak soto, pecel pitik, dan pecel rawon dari
Kabupaten Banyuwangi, nasi pecel dari Kabupaten/Kota Blitar, dan makanan khas seperti
ledre, serabi, dan putu bambu dari Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, Buah rambutan yang
tumbuh di Blitar juga menjadi buah yang terkenal di daerah ini.