Sap Anemia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA
DI RUANG SADEWA 2 RSD K.R.M.T WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG

Disusun oleh :
PRADIPTA NIRHARTMAN
NIM. P13374209223257

PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Anemia


Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 19 Januari 2024
Waktu : 09.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Ruang Sadewa 2 RSD K.R.M.T. Wongsonegoro

A. LATAR BELAKANG
Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang
dari normal. Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-
wanita. Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang
dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari 12.0
gram/100ml.
Hemoglobin adalah pigmen merah yang memberikan warna merah yang dikenal pada
sel-sel darah merah dan pada darah. Secara fungsi, hemoglobin adalah senyawa kimia kunci
yang bergabung dengan oksigen dari paru-paru dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-
sel seluruh tubuh. Oksigen adalah penting untuk semua sel-sel dalam tubuh untuk menghasilkan
energi. Pada saat terjadi anemia transportasi oksigen akan terganggu dan jaringan tubuh orang
yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi.
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan
sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas.
Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena sel kanker dari tempat lain.
Anemia pada dasarnya disebabkan oleh:
1. Pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin, atau
2. Kehilangan atau penghancuran darah. Selain itu, bermacam-macam penyakit-penyakit
sumsum tulang yang luas juga dapat menyebabkan anemia. Pada pasien dengan gagal
ginjal mungkin kekurangan hormon yang diperlukan untuk menstimulasi produksi sel
darah merah oleh sumsum tulang (bone marrow).
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang nutrisi pada penderita
anemia ( kurang darah ).
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit pasien mampu:
a. Mengetahui pengertian anemia ( kurang darah )
b. Mengetahui penyebab terjadinya anemia ( kurang darah )
c. Mengetahui tanda – tanda anemia (kurang darah )
d. Menyebutkan nutrisi bagi penderita anemia (kurang darah)
D. SASARAN
Sasaran ditujukan pada klien dengan anemia di Ruang Sadewa 2 RSD K.R.M.T.
Wongsonegoro
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 19 Januari 2024
Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Ruang Sadewa 2 RSD K.R.M.T. Wongsonegoro

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 5 Pembukaan :
Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Mendengarkan
 Memperkenalkan diri
 Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan pengertian  Memperhatikan
anemia
 Memperhatikan dan
 Menjelaskan penyebab dari
menjawab pertanyaan yang
anemia
diajukan
 Menjelaskan tanda dan gejala
anemia  Memperhatikan
 Memaparkan nutrisi
bagi penderita  Memperhatikan
anemia (kurang
darah)
3. 5 Evaluasi :
Menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan.
4. 5 Terminasi :
Menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup

G. EVALUASI
1. Pasien merespon dan menjawab pertanyaan dengan benar
2. Pasien antusias ingin mengetahui tentang tanda anemia
3. Pasien mengajukan beberapa pertanyaaan

Anda mungkin juga menyukai