Manuskrip Gina Hanifah
Manuskrip Gina Hanifah
Manuskrip Gina Hanifah
ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
Abstrak
Sheet mask merupakan lembaran berbentuk wajah yang direndam di dalam larutan nutrisi atau essence. Larutan
nutrisi sheet mask biasanya mengandung antioksidan. Antioksidan dapat mencegah efek negatif radikal bebas.
Kulit putih semangka merupakan limbah dari buah semangka yang ternyata berpotensi sebagai antioksidan
karena mengandung citrulline, beta-karoten, dan likopen. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan sheet
mask ekstrak kulit putih semangka (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. & Nakai) sebagai antioksidan. Ekstrak
kulit putih semangka didapat melalui metode maserasi yang kemudian diuji kadar air dan skrining fitokimia.
Selanjutnya dilakukan formulasi pada konsentrasi ekstrak 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Sediaan sheet
mask dievaluasi dan diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan didapatkan ekstrak kulit putih semangka dengan kadar air 15,28% dan mengandung senyawa
metabolit sekunder yaitu alkaloid, steroid, saponin, tanin, dan flavonoid. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa
semua formula homogen, tidak mengiritasi kulit, sangat disukai panelis, memiliki pH pada rentang 6,43-4,91,
dan viskositas pada rentang 780-548 centiPoise. Nilai pH, viskositas, dan organoleptis sediaan stabil
berdasarkan uji stabilitas. Nilai IC50 untuk F0, F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 225,660; 166,636; 115,887
dan 88,949 ppm. Ekstrak kulit putih semangka (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. & Nakai) dapat
diformulasikan dalam sediaan sheet mask dan berpotensi sebagai antioksidan.
Abstract
A sheet mask is a face-shaped sheet that is soaked in a nutrient solution or essence. Sheet mask nutrition
solutions usually contain antioxidants. Antioxidants can prevent the negative effects of free radicals. Mesocarp
watermelon is a waste of watermelon which turns out to be potential as an antioxidant because it contains
citrulline, beta-carotene, and lycopene. The purpose of this study was to formulate sheet mask of watermelon
mesocarp extract (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. & Nakai) as an antioxidant. Watermelon mesocarp
extract was obtained through maceration method which was then tested for water content and phytochemical
screening. Furthermore, the formulation was carried out at an extract concentration of 5% (F1), 10% (F2), and
15% (F3). The sheet mask preparations were evaluated and tested for antioxidant activity using the DPPH
method. Based on the research that had been done, it was found that the watermelon mesocarp extract had
water content of 15.28% and contained secondary metabolites, namely alkaloids, steroids, saponins, tannins,
and flavonoids. The evaluation results showed that all formulas were homogeneous, non-irritating to the skin,
highly favored by panelists, had a pH in the range of 6.43-4.91, and a viscosity in the range of 780-548
centiPoise. The pH, viscosity, and organoleptic of the preparations were stable based on stability tests. IC 50
values for F0, F1, F2, and F3 were 225,66; 166.636; 115,887 and 88,949 ppm respectively. Watermelon
mesocarp extract (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. & Nakai) could be formulated in sheet mask
preparations and had the potential as an antioxidant.
1
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
2
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
3
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
4
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
5
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
6
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
7
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
8
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
9
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
tekstur semi cair. Sheet mask yang telah penggunaan bahan yang bersifat asam
dibuat menarik dari segi organoleptik maupun bahan yang dapat meningkatkan
sehingga dapat berpotensi diminati. nilai pH sediaan. Berdasarkan nilai pH
b) Uji Homogenitas yang didapatkan pada sediaan sesuai
Tujuan uji homogenitas adalah syarat standar pH kulit yaitu 4,5-6,5
untuk memastikan bahan-bahan yang dengan begitu sediaan sheet mask dapat
digunakan tercampur merata secara dikatakan aman untuk dipergunakan
homogen pada sediaan sheet mask yang (Indrawati, 2011).
telah dibuat. Homogenitas berpengaruh d) Uji Viskositas
terhadap efektivitas terapi karena Pengujian viskositas dilakukan
berhubungan dengan kadar zat aktif untuk mengetahui tingkat kekentalan
yang sama pada setiap penggunaan, jika sediaan yang telah dibuat. Hasil uji
suatu sediaan homogen maka kadar zat viskositas yang dilakukan dengan
aktif pada saat penggunaan akan sama. menggunakan viskometer Brookfield
Berdasarkan hasil pengujian terhadap pada kecepatan 30 rpm dengan spindle
masing-masing formula F0, F1, F2 dan nomor 63.
F3 menunjukkan tercampurnya semua Data yang diperoleh dianalisis
partikel dari semua bahan yang menggunakan oneway ANOVA dan
digunakan dalam formula dan tidak ada diperoleh p < 0,05 yang artinya terdapat
butiran-butiran kasar saat sediaan perbedaan yang signifikan antara nilai
diletakkan pada kaca transparan viskositas dengan konsentrasi ekstrak
(Elmitra, 2017). Maka dari itu, sediaan kulit putih semangka dalam masing-
sheet mask yang telah dibuat homogen. masing formula. Berdasarkan hasil
c) Uji pH pengujian viskositas pada sediaan sheet
Pengujian pH sediaan bertujuan mask F0, F1, F2 dan F3 berturut-turut
untuk mengetahui sediaan sheet mask didapatkan rata-rata nilai viskositas
yang telah dibuat apakah aman 745,33 cPs, 658,67 cPs, 646,67 cPs dan
digunakan pada kulit. Nilai syarat 572 cPs. Nilai viskositas sediaan sheet
standar pH kulit adalah 4,5-6,5. Nilai pH mask yang telah dibuat dari masing-
yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan masing formula adalah sesuai karena
kulit menjadi kering, sedangkan jika sudah berada pada rentang 230-1,150
terlalu rendah mengakibatkan cPs (Ambarwati et al., 2022).
kemerahan dan iritasi pada kulit
(Subaidah et al., 2020). 9. Uji Iritasi
Pada pengujian pH dilakukan 3 kali Uji iritasi dilakukan untuk
replikasi pada tiap formula. Didapatkan mengetahui ada tidaknya efek samping
nilai pH pada sheet mask ekstrak kulit setelah sediaan ditempelkan pada kulit.
putih semangka (Citrullus lanatus Pengujian iritasi dilakukan dengan
[Thunb.] Matsum. & Nakai) konsentrasi menempelkan paper sheet yang telah
5%, 10% dan 15% yaitu 6,43-4,91. Data dipotong 12,5 cm pada bagian belakang
yang diperoleh dianalisis menggunakan telinga selama 24 jam dan diamati.
oneway ANOVA dan diperoleh p < 0,05 Parameter reaksi iritasi yang diamati
yang artinya terdapat perbedaan yang yaitu kemerahan, bengkak, gatal-gatal
signifikan antara nilai pH dengan dan kulit kasar.
konsentrasi ekstrak kulit putih semangka Sebanyak 10 orang panelis yang
dalam masing-masing formula. bersedia mengikuti pengujian ini dalam
Perbedaan nilai pH pada masing-masing kondisi sehat, berusia 20-35 tahun, tidak
formula dapat dipengaruhi oleh mempunyai masalah kulit sebelumnya
10
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
dan semua panelis sudah mendapatkan sheet mask mempunyai kestabilan dalam
vaksin dosis pertama dan kedua. Peneliti organoleptik yang artinya tidak
menggunakan 2 lapis masker, mengalami perubahan warna, aroma dan
handschoon dan faceshield, sedangkan tekstur selama 6 siklus.
panelis menggunakan 2 lapis masker. Uji stabilitas pH bertujuan untuk
Hal pertama yang dilakukan adalah mengetahui pH stabil atau tidak setiap
cuci tangan terlebih dahulu dengan sediaan sheet mask selama 6 siklus
sabun dan air mengalir atau (Rohmani & Kuncoro, 2019).
menggunakan handsanitizer. Kemudian Berdasarkan hasil uji stabilitas pH
potongan paper sheet ditempelkan pada menunjukkan bahwa nilai pH
bagian belakang telinga oleh panelis. mengalami penurunan, hal ini
kontak langsung antara panelis dan dipengaruhi oleh pengaruh suhu dan
peneliti sangat kecil karena peneliti waktu penyimpanan (Robima &
menggunakan perantara seperti alat uji Marshall, 2017). Tetapi hasil ini masih
dan lainnya (Kemenkes RI, 2020). memenuhi syarat standar pH kulit yaitu
Dilakukan perlakuan yang sama pada 4,5-6,5 (Indrawati, 2011).
tiap formula. Hasil uji iritasi dapat Viskositas suatu sediaan dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut ini. dipengaruhi oleh beberapa faktor
Berdasarkan Tabel 3 hasil yang diantaranya faktor pada saat
diperoleh pada sediaan sheet mask pencampuran dan pemilihan bahan-
ekstrak kulit putih semangka dengan bahan yang dipergunakan. Hasil uji
konsentrasi 5%, 10%, 15% dan kontrol stabilitas viskositas menunjukkan bahwa
negatif tidak terjadi iritasi yang berupa nilai viskositas mengalami peningkatan
kemerahan, bengkak, gatal-gatal dan dan penurunan. Hal ini terjadi karena
kulit kasar yang ditimbulkan pada pada saat pengujian viskositas sediaan
sediaan. Dari hasil uji iritasi yang disimpan pada suhu tinggi yaitu 400C
didapatkan dapat disimpulkan bahwa dan suhu rendah 20C. Suhu tinggi akan
sediaan sheet mask yang dibuat aman memperbesar jarak antara partikel
untuk dipergunakan pada kulit. sehingga gaya antar partikel akan
berkurang. Jarak yang semakin besar
10. Uji Stabilitas menyebabkan viskositas semakin
Uji stabilitas menggunakan metode menurun (Suryani et al., 2017). Tetapi
cycling test yang merupakan pengujian hasil ini masih memenuhi syarat standar
stabilitas dengan simulasi adanya viskositas sediaan sheet mask yaitu 230-
perubuhan suhu (panas dan dingin) pada 1,150 cPs (Ambarwati et al., 2022).
interval waktu tertentu. Uji ini dilakukan
pada suhu 40C dalam lemari pendingin 11. Uji Hedonik
selama 24 jam dan kondsi panas pada Tujuan pengujian uji hedonik
suhu 400C dalam oven selama 24 jam. adalah untuk mengetahui tingkat
Perlakuan ini adalah 1 siklus dan kesukaan panelis terhadap sediaan sheet
percobaan diulangi sebanyak 6 siklus mask ekstrak kulit putih semangka,
(Slamet et al., 2020). Tujuan uji sehingga dapat diketahui formulasi
stabilitas adalah untuk mengetahui terbaik yang paling disukai panelis
kestabilan dari sediaan yang dipengaruhi (Suena et al., 2020). Uji hedonik dapat
oleh perbedaan suhu dan waktu menunjukkan bahwa penilaian panelis
penyimpanan. sangat memuaskan dan menandakan
Berdasarkan hasil uji stabilitas bahwa panelis menyukai sediaan sheet
pengamatan organoleptik semua sediaan
11
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
mask ekstrak kulit putih semangka yang yang lebih kuat dibandingkan formula
telah dibuat. lainnya
Uji warna merupakan uji yang Uji kemasan merupakan hal
dinilai panelis terhadap warna yang terpenting karena kemasan tidak
dihasilkan dari sediaan yang telah digunakan hanya untuk pelindung suatu
dibuat. Konsentrasi ekstrak kulit putih produk tetapi kemasan digunakan juga
semangka yang diberikan tiap formula untuk media promosi agar dapat
berbeda-beda memberikan hasil warna memikat konsumen sehingga konsumen
yang berbeda. Berdasarkan Gambar 4 berkeputusan untuk melakukan
dari segi warna sangat disukai panelis pembelian produk (Susetyarsi, 2012).
karena F1 dengan persentase 95%, F2 Berdasarkan Gambar 1 dari segi
87,5% dan F3 90%. Maka, formula yang kemasan sangat disukai panelis karena
paling besar persentase kesukaan F1 mendapatkan persentase 90%, F2
terhadap warna yaitu formula 1 karena 90% dan F3 90%. Maka, tidak ada
pemberian ekstrak pada formula 1 formula yang paling besar persentasenya
sedikit yaitu sebanyak 5%, sehingga terhadap kemasan karena hanya
memberikan warna putih pada sediaan. menggunakan satu macam kemasan.
Uji tekstur merupakan uji yang
dinilai panelis dari tekstur sediaan yang 12. Hasil Uji Antioksidan
telah dibuat. Penggunaan konsentrasi Aktivitas antioksidan sheet mask
ekstrak kulit putih semangka yang ekstrak kulit putih semangka diuji
berbeda-beda dapat menyebabkan menggunakan metode DPPH (2,2-
adanya perbedaan tekstur sheet mask. difenil-1-pikrilhidrazyl). Metode ini
Berdasarkan Gambar 1 dari segi tekstur sering digunakan karena cepat,
sangat disukai panelis karena F1 sederhana dan tidak membutuhkan
mendapatkan persentase 90%, F2 90% reagen banyak. Adanya aktivitas
dan F3 95%. Maka, formula yang paling antioksidan dari sampel mengakibatkan
besar persentasenya terhadap tekstur terjadinya perubahan warna pada larutan
yaitu formula 3 karena pemberian DPPH dalam etanol yang semula
ekstrak pada formula 3 yaitu sebanyak berwarna ungu pekat menjadi kuning
15%, sehingga memberikan tekstur semi (Sayuti & Yenrina, 2015).
cair yang sesuai tekstur sheet mask pada Uji antioksidan dilakukan dengan
umunya. cara kuantitatif menggunakan metode
Uji aroma merupakan salah satu DPPH. DPPH merupakan senyawa
parameter uji yang menjadi radikal bebas yang berfungsi
pertimbangan konsumen dalam memilih menentukan aktivitas penghambat
sheet mask. Sheet mask yang memiliki radikal bebas oleh senyawa antioksidan.
aroma yang khas tentunya akan dipilih Aktivitas antioksidan sediaan sheet mask
oleh banyak konsumen. Berdasarkan ekstrak kulit putih semangka dinyatakan
Gambar 1 dari segi aroma sangat dalam persen inhibisi terhadap radikal
disukai panelis karena F1 mendapatkan bebas DPPH. Perbedaan serapan antara
persentase 90%, F2 90% dan F3 97,5%. absorban DPPH dengan absorbansi
Maka, formula yang paling besar sampel yang diukur dengan
persentasenya terhadap aroma yaitu spektrofotometri UV-Vis.
formula 3 karena pemberian ekstrak Spektrofotometri UV-Vis merupakan
pada formula 3 yaitu sebanyak 15%, cara untuk mendapatkan persen inhibisi.
sehingga memberikan aroma semangka Besarnya aktivitas antioksidan dapat
12
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
13
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
Ambarwati, R., Anggraeni, W., & Herlina, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
E. (2022). Formulasi Dan Uji Stabilitas (2017). Farmakope Herbal Indonesia
Fisik Essence Masker Sheet Dari Edisi II. Kemenkes RI : Jakarta.
Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica
granatum L.). Pharmacoscript, 5(1). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(2020). Farmakope Indonesia edisi VI.
Amin, A., Riski, R., & Sutamanggala, N. R. Kemenkes RI : Jakarta.
(2021). Antioxidant Activity Of
Mesocarp Extract Of Watermelon Murtini, G., & Elisa, Y. (2018). Teknologi
(Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum & Sediaan Solid. Kementerian Kesehatan
Nakai) Using ABTS Method. Journal Republik Indonesia.
Of Pharmaceutical and Medicinal
Sciences, 6(1). Muthmainnah, B. (2017). Skrining Fitokimia
Senyawa Metabolit Sekunder Dari
Augustia, V. A. ., Oktaviani, I. I., & Setyati, Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica
W. (2020). Anthocyanin and flavonoid granatum L.) Dengan Metode Uji
extracted from watermelon rind Warna. Media Farmasi, XIII(2).
(Citrullus lanatus) with two different Najib, A. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan
colors of watermelon flesh: Yellow and Alam. Deepublish. Yogyakarta.
red. Materials Science Forum, 998
MSF. Nilforoushzadeh, M. A., Amirkhani, M. A.,
Zarrintaj, P., Salehi Moghaddam, A.,
Aventi. (2015). Penelitian Pengukuran Kadar Mehrabi, T., Alavi, S., & Mollapour
Air Buah. Seminar Nasional Sisakht, M. (2018). Skin care and
Cendekiawan. Pusat Penelitian dan rejuvenation by cosmeceutical facial
Pengembangan Permukiman. mask. Journal of Cosmetic
Dermatology, 17(5), 693–702.
Edge, R., & Truscott, T. G. (2018). Singlet
oxygen and free radical reactions of Noor, N. M., Muhamad, N. J., Sahabudin, N.
retinoids and carotenoids—A review. A., & Mustafa, Z. (2018). Development
MDPI Journals, 7, 1–16. of Skin Care Routine Support System.
Advanced Science Letters, 24(10),
Ginting, A. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri 7830–7833.
Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka
Merah Berbiji (Citrullus lanatus Okafor, C. S., Ifezulike, C. K., Agulefo, G.,
[Thunb.] Matsum. & Nakai) Terhadap & Ogbodo, S. O. (2015). Quantitative
Escherichia coli dan Staphylococcus And Qualitative Analysis Of The
aureus. Skripri, Universitas Sumatera Ethanolic Extract Of Watermelon Peels.
Utara, Medan. Journal Of Development Research,
5(6). http://www.journalijdr.com
Heni, Arreneuz, S., & Zaharah, T. A. (2015).
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Perkins-Veazie, P., & Collins, J. K. (2004).
Batang Belimbing Hutan (Baccaurea Flesh quality and lycopene stability of
angulata Merr.) Terhadap fresh-cut watermelon. Postharvest
Staphylococcus aureus dan Escherichia Biology and Technology, 31(2), 159–
coli. Jurnal Kedokteran Klinik, 4(1), 166.
84–90.
Reveny, J., Tanuwijaya, J., & Lois, C.
14
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
(2016). Formulation of Aloe Juice (Aloe Suyatmi, Saleh, C., & Pratiwi, D. R. (2019).
vera ( L ) Burm . f .) Sheet Mask as Uji Fitokimia Dan Uji Aktivitas
Anti-Aging. International Journal of Antioksidan (Metode DPPH) Dari Daun
PharmTech Research, 9(7). Rambai (Baccaurea motleyana Mull.
Arg.). Jurnal Atomik, 96–99.
Rochmatika, L. D., Kusumastuti, H., &
Marwati, S. (2013). An Analysys of Syakri, S., Ikhlas Arsul, M., & Nurlina.
Antioxidants Activity in Face Mask (2019). Pengujian Aktivitas Antibkteri
with Basic Ingredients of a Watermelon Ekstrak Etanol Kulit Buah Semangka
White Rind (Citrullus vulgaris Schrad). Merah (Citrullus lanatus(Thunb.)
International Conference on Chemical, Matsum. & Nakai) Terhadap Bakteri
Agricultural and Medical Sciences, 10– Propionibacterium acnes. Jurnal
12. Farmasi, 2.
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & E, D. Q. M. Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Tehknologi
(2009). Handbook Of Pharmaceutical Farmasi. Gadjah Mada University
Excipients Sixth Edition. Press. Yogyakarta.
Pharmaceutical Press. USA.
15
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
90 F2
F3
88
86
84
82
Warna Tekstur Aroma Kemasan
Tabel 2. Formulasi Sheet Mask Ekstrak Kulit Putih Semangka (Citrullus lanatus [Thunb.] Matsum. &
Nakai) (Reveny et al., 2016 yang dimodifikasi)
16
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. XX, No. X, (20XX). ISSN 1411-4283
Available online at: http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
Tabel 3. Hasil Uji Iritasi Sheet Mask Ekstrak Kulit Putih Semangka
Responden Reaksi Terhadap Kulit Syarat Standar Uji
F0 F1 F2 F3 Iritasi
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - - Tidak terjadi reaksi
5 - - - - berupa kemerahan,
6 - - - - bengkak, gatal-gatal
7 - - - - dan kulit kasar
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
Keterangan:
(-) : Tidak terjadi iritasi
(+) : Terjadi reaksi iritasi
17