023 31 Pedoman-Evaluasi-AKIP
023 31 Pedoman-Evaluasi-AKIP
023 31 Pedoman-Evaluasi-AKIP
Fahturahman
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi ii
BAB II
4 Pendahuluan
BAB II
Komponen
dan Tata Cara
Evaluasi
11
27 BAB III
Evaluasi AKIP
pada SPASIKITA
31
Penutup
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Evaluasi
D. Penilaian SAKIP
E. Tahapan Evaluasi
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu strategi yang dilaksanakan dalam
rangka mempercepat pelaksanaan Reformasi Birokrasi, untuk mewujudkan pemerintahan
yang bersih dan akuntabel, pemerintahan yang kapabel, serta meningkatnya kualitas
pelayanan publik kepada masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Berbeda dengan audit, evaluasi lebih memfokuskan pada pengumpulan data dan analisis
untuk membangun argumentasi bagi perumusan saran/rekomendasi perbaikan. Sifat
evaluasi lebih persuasif, analitik, dan memperhatikan kemungkinan penerapannya.
Pedoman Evaluasi SAKIP digunakan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi atas
implementasi SAKIP bagi Unit Kerja/Satuan Kerja/UPT/PTN di lingkungan
Kemendikbudristek. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki manajemen kinerja dan
peningkatan akuntabilitas kinerja Unit Kerja/Satuan Kerja/UPT/PTN secara berkelanjutan.
5
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 88
Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 39 Tahun 2020 Tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2022
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun
2020-2024.
C. Tujuan Evaluasi
Secara umum tujuan evaluasi AKIP adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi
SAKIP dilaksanakan, serta untuk mendorong peningkatan pencapaian kinerja yang tepat
sasaran dan berorientasi hasil, sehingga diharapkan dapat mendorong setiap unit kerja
untuk berkomitmen dan secara konsisten mewujudkan capaian kinerja (hasil) yang telah
direncanakan melalui implementasi SAKIP.
Tujuan khusus dilakukannya evaluasi AKIP setiap tahunnya adalah minimal untuk:
1. mengetahui tingkat penerapan SAKIP pada Unit Kerja/UPT/PTN/LLDikti;
2. mengetahui permasalahan-permasalahan yang dialami Unit Kerja/UPT/PTN/LLDikti
dalam penyelenggaraan akuntabilitas kinerja;
3. memberikan saran perbaikan dalam penguatan akuntabilitas Unit Kerja/Satuan
Kerja/UPT/PTN;
4. memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya.
6
D. Penilaian SAKIP
Evaluasi AKIP harus dapat memberikan simpulan hasil penilaian beberapa variabel, antara
lain kriteria-kriteria yang ada dalam penerapan komponen-komponen manajemen kinerja
yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi
akuntabilitas kinerja internal, sebagai fakta obyektif instansi pemerintah/unit kerja
mengimplementasikan SAKIP. Komponen-komponen tersebut kemudian dituangkan dalam
Lembar Kerja Evaluasi (LKE), sesuai dengan kriteria masing-masing komponen. Variabel-
variabel tersebut, yaitu:
a. Komponen terdiri dari: Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja,
dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
b. Sub-komponen dibagi dengan gradasi Keberadaan, Kualitas, dan Pemanfaatan pada
setiap komponen.
c. Kriteria merupakan gambaran kondisi yang perlu dicapai di setiap sub-komponen
untuk dapat dinilai apakah kondisi tersebut sudah atau belum dicapai dan dapat
digambarkan atau tidak.
LKE menyajikan komponen, sub-komponen, serta dilengkapi dengan kriteria penilaian,
dengan bobot sebagai berikut:
Penilaian dilakukan pada sub-komponen evaluasi AKIP, dan setiap sub-komponen dinilai
berdasarkan pemenuhan kualitas dari kriteria. Sub-komponen akan dinilai dengan pilihan
jawaban AA/A/BB/B/CC/C/D/E, jika kondisi atau gambaran kriteria sesuai dengan gradasi
7
a. Keberadaan :
Pilihan
Bobot Kriteria
Jawaban
b. Kualitas :
Pilihan
Bobot Kriteria
Jawaban
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat upaya
AA 100
inovatif serta layak menjadi percontohan secara nasional
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat
A 90
beberapa upaya yang dihargai dari pemenuhan kriteria tersebut
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) sesuai dengan
BB 80
mandat kebijakan nasional
8
c. Pemanfaatan :
Pilihan
Bobot Kriteria
Jawaban
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat upaya
AA 100
inovatif serta layak menjadi percontohan secara nasional
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat
A 90
beberapa upaya yang dihargai dari pemenuhan kriteria tersebut
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) sesuai dengan
BB 80
mandat kebijakan nasional
Nilai hasil akhir dari penjumlahan komponen-komponen memberikan gambaran tingkat AKIP,
dengan kategori predikat sebagai berikut:
Sangat Memuaskan,
Telah terwujud Good Governance. Seluruh kinerja dikelola dengan
AA >90-100 sangat memuaskan di seluruh unit kerja. Telah terbentuk pemerintah
yang dinamis, adaptif, dan efisien (Reform). Pengukuran kinerja telah
dilakukan sampai ke level individu.
Memuaskan,
Terdapat gambaran bahwa instansi pemerintah/unit kerja dapat
A >80-90 memimpin perubahan dalam mewujudkan pemerintahan berorientasi
hasil, karena pengukuran kinerja telah dilakukan sampai ke level
eselon 4/ Pengawas/ Subkoordinator.
Sangat Baik,
Terdapat gambaran bahwa AKIP sangat baik pada 2/3 unit kerja, baik
itu unit kerja utama, maupun unit kerja pendukung. Akuntabilitas yang
BB >70-80 sangat baik ditandai dengan mulai terwujudnya efisiensi penggunaan
anggaran dalam mencapai kinerja, memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal dan berbasis teknologi informasi, serta pengukuran
kinerja telah dilakukan sampai ke level eselon 3/koordinator.
Baik,
B >60-70 Terdapat gambaran bahwa AKIP sudah baik pada 1/3 unit kerja,
khususnya pada unit kerja utama. Terlihat masih perlu adanya sedikit
9
Predikat Nilai Interpretasi
E. Tahapan Evaluasi
1
Evaluasi Mandiri
2 Satker
Satker melakukan
evaluasi AKIP secara
Inspektorat Jenderal mandiri yang dilakukan
melakukan reviu atas melalui aplikasi
evaluasi AKIP Mandiri Evaluasi dan Reviu SPASIKITA
oleh Inspektorat
Jenderal
Catatan:
Sebelum evaluasi AKIP mendiri pada tingkat unit kerja, akan dilakukan
pendampingan oleh Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemendikbudritek.
10
BAB II
KOMPONEN DAN TATA CARA EVALUASI
1. Perencanaan Kinerja
2. Pengukuran Kinerja
3. Pelaporan Kinerja
4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal
11
BAB II
KOMPONEN DAN TATA CARA EVALUASI
12
1b. Sub Komponen : Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar
yang baik, yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, serta
memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting) (9%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Dokumen Perencanaan Kinerja Periksa apakah seluruh Renstra/RSB, PK, Rencana
telah diformalkan. Dokumen Perencanaan Aksi, Renja/RKT/RKAT
Kinerja telah ditandatangani
oleh Kepala unit kerja
2 Dokumen Perencanaan Kinerja Periksa apakah seluruh Cek laman satker apakah
telah dipublikasikan pada Dokumen Perencanaan terdapat dokumen
laman/website resmi satker tepat Kinerja disusun tepat waktu Renstra/RSB dan PK.
waktu. dan dipublikasikan pada Lampirkan juga link/url-
laman/website unit kerja nya.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja Periksa apakah target kinerja Renstra/RSB, PK, Rencana
telah menggambarkan Kebutuhan pada dokumen perencanaan Aksi, Renja/RKT/RKAT,
atas Kinerja sebenarnya yang perlu kinerja telah Hasil capaian kinerja pada
dicapai. menggambarkan suatu laporan kinerja tahun
kinerja yang akan dicapai sebelum-nya.
sesuai tusi dan selaras
dengan rencana kinerja unit
kerja diatasnya, SMART,
terdapat basis data yang
memadai, dan perhitungan
yang logis;
4 Kualitas Rumusan Hasil Periksa tujuan dan sasaran Renstra/RSB
(Tujuan/Sasaran) telah jelas yang terdapat dalan Renstra
menggambarkan kondisi kinerja unit kerja, apakah
yang akan dicapai. berkualitas outcome/output
penting, bukan
proses/kegiatan,
menggambarkan kondisi
yang akan diwujudkan,
terkait dengan isu strategis
unit kerja dan sesuai TUSI.
Periksa apakah sasaran dan
indikator kinerja yang
ditetapkan dapat
mendukung pencapaian
tujuan.
5 Ukuran Keberhasilan (Indikator Periksa apakah rumusan Renstra/RSB
Kinerja) telah memenuhi kriteria indikator kinerja telah
SMART. memenuhi kriteria SMART
(spesifik, dapat diukur,
dapat dicapai, relevan
mengacu kurun waktu
tertentu, cukup)
6 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah Periksa IKU/IKP/IKK dalam Renstra/RSB
menggambarkan kondisi Kinerja Renstra, apakah sering
Utama yang harus dicapai, terdapat perubahan atau
tertuang secara berkelanjutan pergantian indikator dalam 1
(sustainable - tidak sering diganti (satu) periode Renstra
13
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
dalam 1 periode Perencanaan Satker, kecuali karena
Strategis). perubahan OTK atau
diamanatkan oleh
perundangan-undangan.
7 Target yang ditetapkan dalam Periksa dan analisis target Renstra/RSB, PK, LAKIN t-1
Perencanaan Kinerja dapat dicapai kinerja yang terdapat dalam
(achievable), menantang, dan Renstra dan PK tahun
realistis. berjalan, sandingkan dengan
hasil evaluasinya (LAKIN)
tahun sebelumnya.
8 Setiap Dokumen Perencanaan Sandingkan Renstra, Renstra/RSB, PK, SKP
Kinerja menggambarkan hubungan Renja/RKT, PK Kepala unit
yang berkesinam-bungan, serta kerja sampai dengan level
selaras antara Kondisi/Hasil yang individu (SKP), cek apakah
akan dicapai di setiap level terdapat keselarasannya.
jabatan (Cascading). Kriteria keselarasan
- Renstra dijadikan dasar
dalam penyusunan PK dan
Renja/RKT:
- Indikator kinerja dalam PK
Kepala unit kerja telah
dicascadingkan dalam
(selaras dengan) indikator
kinerja bawahan (individu);
- Sasaran, indikator dan
target kinerja bawahan
(individu) menjadi penyebab
(memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya
outcome atau hasil-hasil
program yang ada di PK
atasan
9 Perencanaan kinerja dapat Periksa Dokumen DIPA, RKA Unit Eselon II
memberikan informasi tentang Penganggaran antar unit dan UPT terkait atau antar
hubungan kinerja, strategi, kerja pusat dan UPT/ antar Unit Eselon I
kebijakan, bahkan aktivitas antar Unit Utama terkait Program
bidang/dengan tugas dan fungsi yang dilakukan bersama.
lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja Periksa apakah setiap Renstra/RSB, PK, Rencana
merumuskan dan menetapkan unit/satker telah Aksi, Renja/RKT/RKAT
Perencanaan Kinerja. merumuskan dan
menetapkan perencanaan
kinerja
11 Setiap pegawai merumuskan dan Periksa apakah setiap Perencanaan SKP Pegawai
menetapkan Perencanaan Kinerja. pegawai telah menyusun
SKP sesuai dengan PP
30/2019 dan
PermenPAN&RB No. 6 Tahun
2022 ttg Pengelolaan Kinerja
Pegawai ASN
14
1c. Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil yang
berkesinambungan (15%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Anggaran yang ditetapkan telah Sandingkan data anggaran LAKIN t-1, DIPA/RKA/RBA
mengacu pada Kinerja yang ingin dan target kinerja yang t-0, PK t-0
dicapai. ditetapkan ditahun berjalan Notula Rapat evaluasi
dengan data hasil evaluasi capaian kinerja tahun
sebelumnya. Periksa apakah sebelumnya
hasil evaluasi tahun
sebelumnya dijadikan dasar
perencanaan kinerja tahun
berikutnya.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah Sandingkan DIPA, Rencana Rencana Kerja Anggaran,
mendukung Kinerja yang ingin Kerja Anggaran, TOR, PK, TOR, PK, dan rencana
dicapai. dan rencana aksi, periksa aksi
apakah ada rincian aktivitas
yang mendukung
pencapaian kinerja yang
terdapat dalam PK Kepala
unit kerja.
3 Target yang ditetapkan dalam Periksa target kinerja dalam Hasil Laporan/Notula
Perencanaan Kinerja telah dicapai dokumen Perencanaan rapat reviu Renstra
dengan baik, atau setidaknya Kinerja. Sandingkan dengan
masih on the right track. hasil evaluasi tahun berjalan
untuk melihat apakah Target
yang ditetapkan dalam
Perencanaan Kinerja telah
dicapai dengan baik, atau
setidaknya masih on the
right track.
4 Rencana aksi kinerja dapat Periksa rencana aksi dan Hasil pengukuran kinerja
berjalan dinamis karena capaian pengukurannya apakah pada SPASIKITA dan/atau
kinerja selalu dipantau secara dilakukan secara berkala Laporan/Notula rapat
berkala. paling sedikit setiap pengukuran kinerja.
triwulan. Periksa dan
analisis apakah hasil
pengukuran tersebut
menggambarkan dukungan
atas kinerja yang ditetapkan
5 Terdapat perbaikan/penyem- Sandingkan PK Tahun PK Tahun berjalan, Lakin
purnaan Dokumen Perencanaan berjalan dengan Renstra/ t-1, Hasil Laporan/Notula
Kinerja yang ditetapkan dari hasil RSB berdasarkan hasil rapat reviu Renstra.
analisis perbaikan kinerja evaluasi kinerja tahun
sebelumnya. sebelumnya. Periksa apakah
target dalam PK tahun
berjalan ditetapkan ber-
dasarkan hasil evaluasi
tahun sebelumnya.
6 Terdapat perbaikan/penyem- Periksa dan analisis apakah Hasil Laporan/Notula
purnaan Dokumen Perencanaan dokumen perencanaan rapat reviu Renstra, dan
Kinerja dalam mewujudkan kinerja (renstra) sudah dokumen program dan
kondisi/hasil yang lebih baik. direviu secara berkala dan kegiatan tahun berjalan.
15
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
berdampak pada peren-
canaan tahun berikutnya.
7 Setiap unit/satuan kerja Periksa Laporan/Notula Laporan/Notula rapat
memahami dan peduli, serta rapat rutin yang dilakukan pengukuran kinerja
berkomitmen dalam mencapai oleh satuan Kerja. Cek isi secara berkala.
kinerja yang telah direncanakan. laporan/notula apakah
membahas terkait pen-
capaian kinerja termasuk
menjelaskan permasalahan
yang dihadapi (jika ada) dan
solusi pemecahannya.
8 Setiap Pegawai memahami dan Periksa SKP Pegawai. Perencanaan SKP
peduli, serta berkomitmen dalam Melakukan wawancara Pegawai
mencapai kinerja yang telah terhadap beberapa pegawai
direncanakan. terkait pemahaman, ke-
pedulian serta komitmen
dalam merealisasikan SKP.
16
2. PENGUKURAN KINERJA (30)%
2a. Sub Komponen : Pengukuran Kinerja telah dilakukan (6%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Terdapat pedoman teknis Periksa apakah unit kerja Pedoman pengukuran
pengukuran kinerja dan telah memiliki pedoman kinerja (diterbitkan oleh
pengumpulan data kinerja. teknis pengukuran kinerja Biro Perencanaan), POS
dan Pengumpulan Data Pengumpulan Data
Kinerja yang up to date. Kinerja
2 Terdapat Definisi Operasional Periksa apakah terdapat Lampirkan definisi
yang jelas atas kinerja dan cara definisi operasional untuk operasional pada
mengukur indikator kinerja. setiap indikator yang ada Renstra/RSB
3 Terdapat mekanisme yang jelas Periksa apakah unit kerja Konfirmasi kepada satker
terhadap pengumpulan data telah memiliki mekanisme terkait mekanisme
kinerja yang dapat diandalkan. pengumpulan data kinerja pengumpulan data
yang memadai. kinerja (melalui
sistem/aplikasi, melalui
nota dinas, rapat-rapat,
dsb). Lampirkan Link/URL
apabila terdapat
system/aplikasi.
2b. Sub Komponen : Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara berjenjang dan
berkelanjutan (9%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Pimpinan selalu teribat sebagai Konfirmasi pada Pimpinan Laporan/notula rapat
pengambil keputusan (Decision Unit Kerja, dan periksa pengukuran kinerja
Maker) dalam mengukur capaian laporan atau notula rapat berkala yang ditanda
kinerja. pengukuran kinerja, cek tangani oleh pimpinan
apakah terdapat keterlibatan dan berisikan gambaran
pimpinan dalam peng- progres capai-an kinerja,
ambilan keputusan dalam kendala/ permasalahan
mengukur capaian kinerja. dan reko-mendasi
pimpinan untuk
peningkatan capaian
kinerja. Wawancara
dengan pimpinan/yang
mewakili pimpinan.
2 Data kinerja yang dikumpulkan Periksa dan analisis Definisi Operasional, POS
telah relevan untuk mengukur Pengukuran Kinerja pada pengumpulan data
capaian kinerja yang diharapkan. Aplikasi SPASIKITA apakah kinerja, Dokumen
terdapat relevansi antara Pengukuran Kinerja
indikator kinerja dan berkala pada aplikasi
aktivitas/kegiatan yang SPASIKITA dan dokumen
dilaksanakan dalam rangka pendukung lainnya.
pencapaian kinerja.
3 Data kinerja yang dikumpulkan Periksa dan analisis Definisi Operasional, POS
telah mendukung capaian kinerja kegiatan-kegiatan yang pengumpulan data
yang diharapkan. dilakukan apakah terindikasi kinerja, Dokumen
17
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
mendukung capaian kinerja Pengukuran Kinerja
yang diharapkan. berkala pada aplikasi
SPASIKITA dan dokumen
pendukung lainnya.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan Periksa dalam aplikasi Dokumen pengukuran
secara berkala. SPASIKITA apakah unit kerja kinerja pada Aplikasi
telah melakukan peng- SPASIKITA
ukuran kinerja secara
berkala (triwulan) dan tepat
waktu sesuai dengan surat
pemberi-tahuan pelaksaaan
pengukuran kinerja.
5 Satuan kerja/Unit Kerja melakukan Periksa dan analisis hasil Hasil pengukuran kinerja
pemantauan atas pengukuran pengumpulan data kinerja dari masing-masing
capaian kinerja secara berjenjang. apakah pengumpulan data penanggungjawab
kinerja sudah dilakukan kegiatan sesuai dengan
secara berjenjang. POS pengumpulan data
kinerja.
6 Pengumpulan data kinerja dan Periksa apakah pengum- Aplikasi SPASIKITA, dan
Pengukuran capaian kinerja telah pulan data kinerja, dan Aplikasi internal satker
memanfaatkan Teknologi Informasi pengukuran capaian kinerja terkait Pengumpulan data
(Aplikasi). di unit kerja telah meman- kinerja
faatkan teknologi informasi/
aplikasi
2c. Sub Komponen: Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai kinerja yang efektif dan
efisien (15%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi Periksa apakah pimpinan Piagam Penghargaan/
dasar dalam pemberian Reward unit kerja telah memberikan dokumen punishment.
dan Punishment. Reward atau Punishment
kepada Pegawai di
lingkungannya berdasarkan
hasil pengukuran kinerja
(Capaian Kinerja).
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi Periksa dan analisis apakah Surat Keputusan/ Surat
dasar dalam melakukan mutasi Pimpinan melakukan mutasi Usulan Mutasi Pegawai.
pegawai baik di internal maupun pegawai baik di internal
eksternal organisasi dalam rangka maupun eksternal organisasi
meningkatkan kinerja organisasi. dalam rangka meningkatkan
kinerja organisasi.
3 Pengukuran kinerja telah Periksa jika hasil Analisis hasil pengukuran
mempengaruhi penyesuaian pengukuran kinerja kinerja triwulanan pada
Strategi dalam mencapai kinerja. digunakan sebagai dasar dokumen pengukuran
(ditindaklanjuti) dalam kinerja tahun berjalan,
penyesuaian strategi dalam Laporan/notula rapat
mencapai kinerja. pengukuran kinerja.
4 Pengukuran kinerja telah Periksa apakah hasil Analisis hasil pengukuran
mempengaruhi penyesuaian pengukuran kinerja kinerja triwulanan pada
Kebijakan dalam mencapai kinerja. digunakan sebagai dasar dokumen pengukuran
18
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
(ditindaklanjuti) untuk kinerja tahun berjalan,
pengambilan keputusan Laporan/notula rapat
atau penyesuaian kebijakan. pengukuran kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah Periksa apakah hasil Analisis hasil pengukuran
mempengaruhi penyesuaian pengukuran kinerja kinerja triwulanan pada
Aktivitas dalam mencapai kinerja. digunakan sebagai dasar dokumen pengukuran
(ditindaklanjuti) untuk kinerja tahun berjalan,
mengambil tindakan (action) Laporan/notula rapat
dalam rangka mencapai pengukuran kinerja.
target yang ditetapkan.
6 Pengukuran kinerja telah Periksa apakah hasil Analisis hasil pengukuran
mempengaruhi penyesuaian pengukuran kinerja diguna- kinerja triwulanan pada
Anggaran dalam mencapai kinerja. kan sebagai dasar dokumen pengukuran
(ditindaklanjuti) dalam kinerja tahun berjalan,
penyesuaian anggaran Laporan/notula rapat
dalam mencapai kinerja. pengukuran kinerja.
7 Terdapat efisiensi atas Periksa dan analisis apakah Lakin T-1
penggunaan anggaran dalam bab 3 Laporan kinerja telah
mencapai kinerja. menyajikan informasi terkait
efisiensi atas penggunaan
anggaran dalam rangka
mencapai kinerja dengan
kondisi sebagai berikut: a.
Capaian kinerja melebihi
target maksimal 120% tanpa
penambahan anggaran pada
indikator tersebut;
b. Capaian kinerja sama
dengan target dengan
kondisi terdapat
pengurangan anggaran
akibat efisiensi atau
refocusing anggaran.
8 Setiap unit/satuan kerja Cek pengukuran kinerja Dokumen hasil
memahami dan peduli atas hasil pada aplikasi SPASIKITA, pengukuran kinerja/
pengukuran kinerja. apakah satker telah Laporan/Notula rapat
melakukan pengukuran pengukuran kinerja
dengan tepat waktu. Periksa
hasil pengukuran yang telah
diinputkan dalam aplikasi
apakah telah menyajikan
informasi yang memadai.
9 Setiap pegawai memahami dan Cek SKP pegawai apakah SKP Pegawai, Wawancara
peduli atas hasil pengukuran telah melakukan beberapa Pegawai.
kinerja. pengukuran secara rutin
(tiap bulan)
19
3. PELAPORAN KINERJA (15)%
3a. Sub Komponen : Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja (3%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah unit kerja Lakin t-1
disusun. telah menyusun Laporan
Kinerja
2 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah unit kerja Laporan hasil capaian
disusun secara berkala. telah menyusun laporan kinerja secara berkala
capaian Kinerja secara pada aplikasi SPASIKITA
berkala (triwulanan)
3 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah Laporan Lakin t-1
diformalkan. Kinerja telah diformalkan/
ditanda tangani oleh Kepala
unit kerja
4 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa laporan kinerja unit Lampiran Surat
direviu. kerja apakah terdapat Pernyataan LAKIN telah
lembar surat pernyataan direviu dan SK tim reviu
telah direviu dan
ditandatangani oleh ketua
tim reviu internal unit kerja.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa website resmi unit Sertakan link/laman
dipublikasikan. kerja atau website unit kerja resmi/website unit kerja
eselon I pembinanya untuk
memastikan Laporan kinerja
telah di upload
6 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa tanggal pengiriman Cek SPASIKITA.
disampaikan tepat waktu. Laporan kinerja. Ukuran
tepat waktu mengacu pada
Permendikbud 39/2020,
yaitu paling lambat tanggal
31 Januari tahun berikutnya
untuk satker, 14 Februari
tahun berikutnya untuk Unit
Eselon I
20
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
indikator sesuai informasi
dalam PK unit kerja
3 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah bab 3 Lakin t-1
menginfokan perbandingan Laporan kinerja telah
realisasi kinerja dengan target menyajikan informasi terkait
tahunan. perbandingan realisasi
kinerja dengan target
tahunan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah bab 3 Lakin t-1
menginfokan perbandingan Laporan kinerja telah
realisasi kinerja dengan target menyajikan informasi terkait
jangka menengah. perbandingan realisasi
kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah bab 3 Lakin t-1
menginfokan perbandingan Laporan kinerja telah
realisasi kinerja dengan realisasi menyajikan informasi terkait
kinerja tahun-tahun sebelumnya. perbandingan realisasi
kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun
sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa apakah bab 3 Lakin t-1
menginfokan kualitas atas Laporan kinerja telah
capaian kinerja beserta upaya menyajikan evaluasi analisis
nyata dan/atau hambatannya. capaian masing-masing IK
sesuai PKnya (uraian analisis
sekurang-kurangnya
menyajikan uraian penyebab
keberhasilan/kegagalan,
hambatan/kendala/perma-
salahan, langkah antisipasi
dan kegiatan/ program yang
dilaksanakan;
7 Dokumen Laporan Kinerja telah periksa apakah bab 3 Lakin t-1
menginfokan efisiensi atas Laporan kinerja telah
penggunaan sumber daya dalam menyajikan informasi
mencapai kinerja. efisiensi atas penggunaan
sumber daya dalam
mencapai kinerja.
Catatan: sumber daya
yang dimaksud pada KKE
ini adalah anggaran.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah Periksa bab 4 laporan kinerja Lakin t-1
menginfokan upaya perbaikan dan apakah terdapat upaya
penyempurnaan kinerja ke depan perbaikan dan penyem-
(Rekomendasi perbaikan kinerja). purnaan kinerja ke depan
(Rekomendasi perbaikan
kinerja)
21
3c. Sub Komponen : Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya (7,50%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Informasi dalam laporan kinerja Periksa apakah dalam Laporan/Notula rapat
selalu menjadi perhatian utama penyusunan laporan kinerja penyusunan Lakin T-1,
pimpinan (Bertanggung Jawab). terdapat keterlibatan wawancara dengan
pimpinan pimpinan/yang mewakili
pimpinan.
2 Penyajian informasi dalam laporan Periksa apakah dalam Laporan/Notula, daftar
kinerja menjadi kepedulian seluruh menyusun laporan kinerja hadir rapat dalam rangka
pegawai. telah melibatkan partisipasi penyusun-an Lakin,
dari seluruh pegawai sesuai wawancara dengan
dengan tanggungjawab dan pegawai.
tusi dari masing-masing
pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja Periksa apakah informasi Laporan/notula rapat
berkala telah digunakan dalam dalam laporan kinerja pengukuran kinerja
penyesuaian aktivitas untuk berkala (triwulanan) telah berkala, pengukuran pada
mencapai kinerja. digunakan dalam penye- aplikasi SPASIKITA
suaian aktifitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja Periksa apakah informasi DIPA/RKA awal dan
berkala telah digunakan dalam dalam laporan kinerja DIPA/RKA akhir
penyesuaian penggunaan anggaran berkala (triwulanan) telah
untuk mencapai kinerja. digunakan dalam penye-
suaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja Periksa dan analisis apakah Lakin t-1, dokumen
telah digunakan dalam evaluasi permasalahan pada laporan program dan kegiatan
pencapaian keberhasilan kinerja. kinerja ditindaklanjuti pada tahun berjalan.
pelaksanaan program dan
kegiatan tahun berikutnya,
dengan membandingkan
informasi pada laporan
kinerja dengan dokumen
program dan kegiatan tahun
berjalan.
6 Informasi dalam laporan kinerja Periksa dan analisis apakah Lakin t-1, dokumen
telah digunakan dalam penyesuaian permasalahan pada laporan program dan kegiatan
perencanaan kinerja yang akan kinerja ditindaklanjuti pada tahun berjalan.
dihadapi berikutnya. pelaksanaan program dan
kegiatan tahun berikutnya,
dengan membandingkan
informasi pada laporan
kinerja dengan dokumen
program dan kegiatan tahun
berjalan.
7 Informasi dalam laporan kinerja Periksa dan analisis apakah Lakin t-1, Laporan/Notula
selalu mempengaruhi perubahan permasalahan pada laporan evaluasi akhir tahun atau
budaya kinerja organisasi. kinerja ditindaklanjuti pada awal tahun
pelaksanaan program dan
kegiatan tahun berikutnya,
22
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
dengan membandingkan
informasi pada laporan
kinerja dengan dokumen
program dan kegiatan tahun
berjalan. Dalami perubahan
apa yang dilakukan untuk
mendukung kinerja organi-
sasi.
23
4. EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL (25)%
4a. Sub Komponen : Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
(5%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Periksa apakah unit kerja Pedoman Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Internal. mempunyai pedoman Kinerja Internal
evaluasi akuntabilitas (Pedoman Evaluasi AKIP
kinerja internal yang disusun oleh Biro
Perencanaan)
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Periksa LHE Mandiri Unit LHE Mandiri Unit Kerja
Internal telah dilaksanakan oleh Kerja pada Aplikasi
unit kerja. SPASIKITA
4b. Sub Komponen : Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai (7,50%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Periksa apakah Evaluasi AKIP KKE berdasarkan
Internal telah dilaksanakan sesuai internal yang dilaksanakan telah PermenPAN dan
standar. mengacu pada PermenPAN dan RB 88/2021
RB Nomor 88/2021
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Periksa apakah Evaluasi AKIP Sertifikat Diklat
Internal telah dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh SDM yang SAKIP,
SDM yang memadai. telah mengikuti pelatihan/ diklat wawancara
SAKIP kepada Tim
Evaluasi Internal
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Cek metode evaluasi Hasil pelaksanaan
Internal telah dilaksanakan Akuntabilitas Kinerja Internal evaluasi
dengan pendalaman yang yang dilaksana-kan oleh unit Akuntabilitas
memadai. kerja, periksa apakah ada Kinerja yang
pendalaman yang memadai memadai,
wawancara
kepada tim
evaluasi
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Periksa apakah dalam Evaluasi melalui
Internal telah dilaksanakan melaksanakan evaluasi Akunta- Aplikasi
menggunakan Teknologi Informasi bilitas Kinerja Internal telah SPASIKITA
(Aplikasi). menggunakan teknologi
informasi/aplikasi (melalui
aplikasi SPASIKITA)
24
4c. Sub Komponen: Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) dalam efektifitas
dan efisiensi Kinerja (12,50%)
No Kriteria Catatan Daftar Evidence
1 Seluruh rekomendasi atas Dapatkan hasil evaluasi LHE SAKIP tahun
hasil evaluasi akuntablitas akuntablitas kinerja unit kerja. sebelumnya, notula
kinerja internal telah Periksa rekomendasi dan tindak terkait pembahasan
ditindaklanjuti. lanjut yang telah dilakukan oleh LHE, dokumen tindak
satker. lanjut hasil
rekomendasi
sebelumnya.
2 Telah terjadi peningkatan Periksa apakah tindaklanjut yang Dokumen tindak lanjut
implementasi SAKIP dengan dilakukan unit kerja atas rekomendasi AKIP tahun
melaksanakan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi sebelumnya.
atas rerkomendasi hasil akuntablitas Kinerja internal
evaluasi akuntablitas Kinerja tahun sebelumnya berpengaruh
internal. atas peningkatan implementasi
SAKIP di unit kerja.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Periksa apakah Hasil Evaluasi Tindak lanjut atas
Kinerja Internal telah Akuntabilitas Kinerja Internal rekomendasi LHE tahun
dimanfaatkan untuk (LHE SAKIP) telah dimanfaatkan sebelumnya, dokumen
perbaikan dan peningkatan untuk perbaikan dan peningkatan penyelenggaraan SAKIP
akuntabilitas kinerja. penyelenggaraan SAKIP tahun yang relevan dengan
berikutnya. dengan rekomendasi
LHE SAKIP tahun
sebelumnya.
4 Hasil dari Evaluasi Periksa apakah hasil dari Tindak lanjut atas
Akuntabilitas Kinerja Internal Evaluasi (LHE SAKIP) telah rekomendasi LHE tahun
telah dimanfaatkan dalam dimanfaatkan dalam mendukung sebelumnya, Dokumen
mendukung efektivitas dan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan SAKIP
efisiensi kinerja penyelenggaraan SAKIP tahun yang relevan dengan
berikutnya. rekomendasi LHE SAKIP
tahun sebelumya
5 Telah terjadi perbaikan dan Periksa apakah Telah terjadi Tindak lanjut atas
peningkatan kinerja dengan perbaikan dan peningkatan rekomendasi LHE tahun
memanfaatkan hasil kinerja dengan memanfaatkan sebelumnya, Dokumen
evaluasi akuntablitas kinerja hasil evaluasi akuntablitas penyelenggaraan SAKIP
internal. kinerja internal (LHE SAKIP tahun yang relevan dengan
sebelumnya) rekomendasi LHE SAKIP
tahun sebelumya
25
Berikut ini daftar dokumen yang dapat disiapkan unit kerja dalam rangka pelaksanaan
evaluasi AKIP:
Cat: Dokumen Pedoman pada nomor 7 s.d 12 akan disusun oleh Biro
Perencanaan Sekretariat Jenderal
26
BAB III
EVALUASI AKIP PADA
SPASIKITA
1. Menu Evaluasi
2. Proses Bisnis
3. Informasi Lainnya
27
BAB III
Tahapan Evaluasi AKIP pada SPASIKITA
A. Evaluasi AKIP pada aplikasi SPASIKITA terdapat pada modul kinerja dimana didalamnya terdapat
3 Submenu yaitu:
3. Progress Evaluasi
Pada submenu Progress Evaluasi ini digunakan untuk operator memantau terkait progress
pada pemanfaatan di evaluasi mandiri di SPASIKITA termasuk untuk mengunduh draft
terkait lembar hasil Inputan dalam penyusunan evaluasi mandiri.
28
B. Proses Bisnis
PERENCANAAN PENGUKURAN
KINERJA KINERJA
1 2
4 3
EVALUASI KINERJA PELAPORAN KINERJA
E A ASI AKIP
ditola
a a an Komponen
Permenpan
KE B o
Pen usunan KE orma ng KE TTE Pimpinan diterima
Input
a a an Catatan Komponen
dan Catatan KE
revisi
29
C. Informasi Lainnya
1 Aplikasi SPASIKITA telah menggunakan system auto save dimana data yang telah diinput
oleh user secara otomatis telah tersimpan dalam aplikasi;
2 Dihimbau kepada user agar dalam pelaksanaan evaluasi mandiri pada aplikasi
SPASIKITA, dapat menginputkan data dengan baik (tidak perlu terburu-buru) dan tidak
langsung memvalidasikan dokumen (penyelesaian akhir) baik dengan phaperase (Tanda
Tangan Elektronik/TTE) atau tanda tangan basah bagi yang belum TTE, jika data yang
diinputkan belum final.
30
BAB IV
PENUTUP
31
BAB IV
PENUTUP
Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal berperan dalam melakukan koordinasi atas proses
penyelenggaraan SAKIP di Kemendikbudristek. Evaluasi AKIP menjadi salah satu tahapan
penting karena berfungsi sebagai dasar penentu nilai SAKIP yang akan diperoleh unit eselon
I/unit eselon II/UPT/perguruan tinggi negeri/Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di lingkungan
Kemendikbudristek. Mulai tahun 2021, mekanisme evaluasi atas implementasi SAKIP pada unit
kerja di Kemendikbudristek dilakukan melalui 2 (dua) tahap yakni evaluasi SAKIP Mandiri oleh
Satker yang bersangkutan, dan tahap berikutnya adalah evaluasi dan reviu oleh Biro
Perencanaan Bersama Inspektorat Jenderal, mulai tahun 2022 evaluasi dan reviu atas evaluasi
mandiri unit kerja akan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal.
Pedoman evaluasi SAKIP ini menjadi acuan bagi seluruh Satker dalam melakukan evaluasi
SAKIP di masing-masing Satker. Pedoman Evaluasi SAKIP ini diharapkan dapat membantu
seluruh Satker sehingga penilaian SAKIP di Kemendikbudristek lebih berkualitas, transparan,
dan akuntabel.
32
©Biro Perencanaan Kemendikbudristek
Edisi Tahun 2021
Penanggung Jawab
Fahturahman
Plt. Kepala Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
Disusun Oleh
Cyti Daniela Aruan
Koordinator Akuntabilitas Kinerja Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
Kontributor
1. I Nyoman Sutiksena, Ketua Pokja Akuntabilitas Kinerja I Biro Perencanaan,
Kemendikbudristek
2. Muhammad Antoni Fauzi, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
3. Teti Kurniawati, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
4. Nurma Mangunsong, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
5. Mayank Decyana Nurvicka, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
6. Sri Riana Wulandari, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
7. Husniah, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
8. Ferlina Guci Wiarti, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
9. Muhammad Ridwan, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
10. Linda Astari, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
11. Suci Agustina, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
12. Aditya Fareza, Staf Biro Perencanaan, Kemendikbudristek
Biro Perencanaan
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Telepon: (021) 5711144 ext. 2616
Laman: roren.kemdikbud.go.id
Surel: [email protected]
33