Ikm Modul Ajar
Ikm Modul Ajar
Ikm Modul Ajar
Fase CP :E
Domain CP : Teori determinisme dan teori posibilisme
Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menyimpulkan teori determinis dan
posibilisme terhadap kelestarian lingkungan fisik dan sosial serta terampil dalam
menyusunlaporan ilmiah dari bentuk interaksi dari aspek manusia dan lingkungan dengan sudut
pandang faham fisis determinis dan faham posibilis melalui literasi geografi secara mandiri,
bernalar kritis
dan kreatif dan bergotong royong
Kata kunci :
Teori determinisme
Teori posibilisme
Pertanyaan inti :
- Apakah perbedaan dari teori determinis dan possibilisme ?
- Gambarkanlah aplikasi terori determinisme dalam kehidupan sehari hari !
- Bagaimana peran teori determinis terhadap kelestarian lingkungan fisik dan sosial ?
- Bagaimana peran teori posibilisme terhadap kelestarian lingkungan fisik dan sosial ?
- Berikan rekomendasi konsep dalam upaya pelestarian lingkungan fisik dan sosial !
Pengetahuan dan atau keterampilan yang harus dimiliki siswa :
- Dapat membedakan konsep teori determinisme dan teori possibilisme.
- Dapat memberikan contoh teori determinisme dan posibilisme dalam kehidupan sehari hari.
- Dapat menyimpulkan sumbangan teori determinis terhadap kelestarian lingkungan fisik dan
sosial
- Dapat menyimpulkan sumbangan teori posibilisme terhadap kelestarian lingkungan fisik dan
sosial
- Dapat menelaah bagaimanakah dampak positif maupun negatif dari aplikasi teori determinisme dan
posibilisme bagi kelestarian lingkungan
- Dapat memberikan rekomendasi konsep apakah yang dapat menjamin kelestarian lingkungan
fisik dan sosial
3. Profil Pelajar Pancasila :
- Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kreatif
- Gotong royong
4. Sarana dan Prasarana
- Komputer
- Lcd projector
- Jaringan internet
- Gambar contoh aktifitas manusia di sekitar tempat tinggal yang menggambarkan aplikasi dari teori
determinisme dan possibilisme.
- Kutipan berita koran/majalah/media digital tentang teori determinisme dan posibilisme
- LMS Google Classroom, google slides, google docs, jamboard
- LMS Padlet
- Kertas kerja/karton
5. Target Siswa ;
- Siswa reguler
- Siswa Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI)
- Siswa dengan hambatan belajar karena daya serap yang relatif lambat.
6. Jumlah siswa
30 peserta didik (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa
lebih sedikit atau lebih banyak dari 30).
7. Ketersediaan materi
- Pengayaan untuk siswa CIBI : YA
- Alternatif penjelasan/metode : YA
8. Moda Pembelajaran
- Tatap muka
- PJJ Daring
- PJJ Luring
- Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
9. Materi ajar, alat dan bahan
Materi ajar
- Membedakan konsep teori fisis determinisme dan teori possibilisme.
Terdapat dua paham dalam memandang lingkungan alam dan kehidupan manusia, yaitu paham fisis
determinisme dan possibilisme. Kedua teori ini memiliki pandangan yang berbeda. Manusia dan alam
merupakan subjek yang berbeda dan memiliki kekuatan yang berbeda pula. Seberapa kuat salah satu
subjek memengaruhi subjek lainnya akan memengaruhi sikap dan perbuatan seseorang terhadap
lingkungan alam.
Faham determinisme memandang bahwa manusia sangat tergantung dan dipengaruhi oleh
lingkungan alam dan berkebalikan dengan paham possibilisme yang menganggap alam sebagai ruang
bagi manusia untuk berkreasi dengan kemampuan akal pikirannya manusia dapat mengembangkan
teknologi untuk meninkatkan kualitas hidup.
Terdapat 5 ilmuan yan gmendukung paham fisis determinisme yaitu Aristoteles, Carl Ritter, Ellwosth
Huntington, Alexander von Humbolt, Freiderich Ratzel dan Charles Darwin.
- Mencontohkan teori determinisme dan posibilisme dalam kehidupan sehari hari.
Dalam kehidupan tanpa disadari ada aktivitas manusia yang secara langsung dan tidak langsung
sejalan dengan faham fisis determinisme. Aktivitas manusia dalam keseharian secara terus menerus
akan membekas pada pola pikir, sikap dan perbuatan manusia dapam memanfaatkan dan mengolah
lingkungan alam. Diantaranya di daerah pedesaan Sebagian besar petani dan berusaha di lahan yang
subur dan kaya dengan sumber air sedangkan lahan yang tandus dan jauh dari sumber air pada
umumnya kurang diminati petani. Maka dari itu pertanian hanya berkembang di daerah yang subur.
Daerah sepanjang aliran sungai dengan jenis tanah alluvial dan daerah di sekitar lerang gunung api
menjadi surga bapi para petani. Pandangan ini berkembang tentu saja karena pada saat itu mereka
belum dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mengolah lahan tandus dan jauh dari
sumber air menjadi lahan produktif karena masih berkembangnya management pertanian
konvensional dengan menggunakan teknologi tradisional dan peralatan seadanya. Namun saat ini
manusia dengan inovasinya mampu mengatasi keterbatasan alam untuk hasil pertanian yang
produktif sekalipun dengan lahan yang tandus dan terbatas. Berbeda halnya pada saat ini dalam
paham possibilisme irigasi dan bendungan banyak dibangun serta teknologi pertanian yang telah
berkembang pesat sehingga keterbatasan lingkungan alam bukan kendala bagi petani. Pada masa lalu
kota kota besar banyak berkembang di daerah yang kaya sumber air. Demikian pula pemukiman yang
berkemang di jalur perdagangan tumbuh sangat pesat. Beberapa contoh dari faham determinisme
yang bersifat positif diantaranya manusia membutuhkan oksigen dan oksigen berasal dari tumbuhan,
manusia memakan tumbuhan dan hewan. Sedangkan yang bersifat negatif diantarnya ; hujan ya
terus menerus turun menyebabkan banjir dan contoh lainnya tambarakan antara dua lempeng
menyebabkan gempa bumi dan tsunami.
Disisi lain dengan kemampuan akalnya manusia dapat memaksimalkan potensi alam untuk kehidupan
manusia sekalipun dengan kondisi alam yang terbatas. Alam memberikan bebrapa alternatif bagi
manusia untuk berkembang. Tokoh utama dari aliran possibilisme ini adalah Paul Vidal de Lablance.
Beberapa contoh positif dari teori possibilisme diantaranya perkembangan teknologi dengan rekayasa
genetika telah ditemukan varietas baru kebal hama penyakit dengan produktivitas yang tinggi, dan
manusia sering mengotak ngatik alam sehingga sesuai dengan harapan. Aliran ini juga berdappak
negative diantaranya, manusia membuang sampah sembarangan sehingga merusak ekosistem
menajdi kumur serta penurunan kualitas air sungai. Contoh dampak negative lainnya diantaranya
pembuangan asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi serta penggunaan pukat harimau
untuk menangkap ikan.
- Menyimpulkan sumbangan teori determinis terhadap kelestarian lingkungan fisik dan sosial
Alat dan Bahan
- Laptop/ komputer yang akan digunakan menyusun makalah dan sarana presentasi.
- Projector yang digunakan untuk melakukan presentasi/kolaborasi di ruang kelas dengan media
google slides google docs/ jamboard serta LMS yang sesuai contoh Google classroom, padlet,
canva, dll
- Screen projector atau layar projector yang digunakan sebagai sarana presentasi, tetapi jika
sekolah tidak memiliki screen projector dapat digantikan dengan tembok berwarna putih atau
krem.
- Printer jika kelas tidak memiliki projector sebagai sarana presentasi sehingga makalah
didistribusikan dalam bentuk handout.
- Fasilitas internet jika kegiatan pembelajaran dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh secara
daring.
Skenario 2:
- Kertas folio bergaris dengan harga Rp36.000,00
- Ballpoint dengan harga Rp4.0000,00
- Fasilitas internet jika kegiatan pembelajaran dilakukan dengan Pembelajaran Jarak Jauh secara
daring.
- Kliping koran/majalah/media digital tentang teori fisis determinis dan posibilisme
Sumber Pembelajaran
Buku Geografi Siswa Kelas X, Kemendikbud, tahun 2013 :
- Budi Raharjo Agung. 2016 Geografi X Surakarta : Mediatama
- Sumantri, lilis dan Nurul Huda 2016. Geografi untuk Skolah Menengah Atas/Madrasah Kelas
X. Bandung : Grafindo
Tentang : terori determinis dan posibilisme
11. Asesmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Asesmen individu Performa (presentasi dan diskusi)
Asesmen kelompok Tertulis (tes objektif, esai
12. Persiapan Pembelajaran
- Guru mempersiapkan materi presentasi pembelajaran baik dalam bentuk power point, modul dengan
aplikasi (misalnya : canva, padlet dll)
- Guru menyiapakan gambar yang sesuai dengan materi yang dibahas
- Guru menyiapkan video pembelajaran baik membuat sendiri dengan beragam aplikasi yang dikuasai
(video powerpoint, prezi, bandikem, OBS dll maupun dengan mengunduh video di youtube)
- Guru menyiapkan soal kuis singkat baik lisan/tertulis maupun dengan aplikasi slido, mentimeter, dll
- Guru menyiapakan berbagai bahan bacaan dan media pendukung seperti search link website dan
mencari artikel pengayaan
- Guru mencetak form pengamatan dan worksheet
- Membuat peraturan teknis kegiatan kerja kelompok
- Membuat kelompok diskusi
13. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran 1 (90 Menit) (1)
Membedakan konsep determinisme dan possibilisme
Menyontohkan konsep determinisme dan possibilisme dalam kehidupan sehari hari
Atau gambar :
10. Guru mengajukan tanya jawab dengan peserta didik terkait dengan gambar/video yang telah
disimak bersama, dapat tertulis maupun lisan atau aplikasi lainnya yang dimiliki untuk
menumbuhkan karater pelajar pancasila ; mandiri, berpikir kritis, kreatif, gotong royong.
Contoh soal terkait gambar :
1) Klasifikasikan ke 4 (empat) gambar tersebut berdasarkan teori detrminis dan posibilisme
2) Berikan alasan mengapa anda mengkalisikasikan gambar tersebut berdasarkan determinis
dan posibilisme !
11. Guru menempelkan kertas karton di depan kelas untuk ditempelkan kertas posit oleh tiap kelompok
dengan daftar pertanyaan/quis yang dibagikan ke tiap kelompok (contoh soal terlampir)
12. Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat membedakan teori determinisme dan
posibilisme, serta menyontohkannya dalam kehidupan sehari hari dan dapat menilai saya memiliki
kecenderungan mengikuti teori yang manakah ?
13. Secara kelompok peserta didik mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, dan
perbedaan teori determinisme dan possibilisme dan contohnya dalam kehidupan sehari hari secara
umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
16. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari
ini dan kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran.
17.Guru kemudian memberikan lembar pengamatan kelompok (setiap kelompok dapat beranggotakan
3-4 orang) sebagai panduan kepada peserta didik untuk menyusun “membuat poster tentang
pengaruh teknologi terhadap perkembangan teori determinisme dan possibilisme” dan
dimintauntuk mengumpulkannya pada pertemuan berikutnya kemudian guru menutup
pembelajaran.
(poster dapat dibuat secara manual maupun digital disesuaikan dengan sarana yang dimiliki)
Kegiatan Pembelajaran 1 (90 Menit) (1)
Membedakan konsep determinisme dan possibilisme
Menyontohkan konsep determinisme dan possibilisme dalam kehidupan sehari hari
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kebersihan, kerapihan, ketertiban dan kehadiran siswa
3. Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan
memberikan kuis geografi baik lisan atau dengan aplikasi tertentu (quiziz/lainnya , misalnya
:
Bagaimanakah perkembangan kehidupan manusia dari masa ke masa ?
Bagaimanakah peran teknologi bagi kehidupan manusia ?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan yang sedang
berlangsung
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari, yang
berkaitan dengan contoh sederhana perubahan aktivitas manusia katannya dengan perkembangan
teknologi di lingkungan rumah/sekolah kaitannya dengan materi teori determinisme dan
possibilisme.
6. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran
7. Guru menyampaikan informasi bahwa peserta didik duduk berkelompok 3-5 orang dari
pembentukan kelompok yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
8. Guru menyiapkan gambar, video dan artikel yang akan dikaji bersama peserta didik baik dalam
bentuk digital maupun manual
Kegiatan inti (70 Menit)
9. Guru menampilkan video atau gambar yang sesuai dengan materi yang dipelajari dapat berupa
video buatan sendiri (aplikasi kenemaster, prezi dll sesuai sarana yang ada) maupun vodeo yang di
download di youtube diantaranya (contoh video : Posibilis” pada link
https://drive.google.com/file/d/1E_-G7UwegezdyWFh5qCb0_UkE7GaDptB/view?usp=sharing
Siswa menjawab pertanyaan sesuai tayangan video dan gambar untuk menumbuhkan profil pelajar
Pancasila ; mandiri, bernalar kritis, kreatif, gotong royong.
Contoh pertanyaan dari video :
Atau gambar :
10. Guru mengajukan tanya jawab dengan peserta didik terkait dengan gambar/video yang telah
disimak bersama, dapat tertulis maupun lisan atau aplikasi lainnya yang dimiliki untuk
menumbuhkan karater pelajar pancasila ; mandiri, berpikir kritis, kreatif, gotong royong.
Contoh soal terkait gambar :
3) Klasifikasikan ke 4 (empat) gambar tersebut berdasarkan teori detrminis dan posibilisme
4) Berikan alasan mengapa anda mengkalisikasikan gambar tersebut berdasarkan determinis
dan posibilisme !
11. Guru menempelkan kertas karton di depan kelas untuk ditempelkan kertas posit oleh tiap kelompok
dengan daftar pertanyaan/quis yang dibagikan ke tiap kelompok (contoh soal terlampir)
12. Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik dapat membedakan teori determinisme dan
posibilisme, serta menyontohkannya dalam kehidupan sehari hari dan dapat menilai saya memiliki
kecenderungan mengikuti teori yang manakah ?
13. Secara kelompok peserta didik mengumpulkan data, mengolah data, memverifikasi data, dan
menyimpulkan materi detrminisme dan possibilisme
14. Melalui undian peserta didik mepresentasikan hasil diskusi kelompok.
15. Berdasarkan jawaban dan pertanyaan tersebut, guru akan menyampaikan materi tentang
perbedaan teori determinisme dan possibilisme dan contohnya dalam kehidupan sehari hari secara
umum dan bersifat terbuka atas pendapat, pertanyaan serta tanggapan dari peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
16. Peserta didik bersama guru menarik simpulan atas seluruh pembelajaran yang telah dilakukan hari
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitas dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membedakan paham fisis determinisme dan possibilisme
2. Peserta didik dapat menyontohkan paham fisis determinisme dan possibilisme
3. Peserta didik terampil dalam membuat poster tentang pengaruh teknologi terhadap
perkembangan teori fisis detrminsime dan possibilisme
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman materi
pembelajaran
Refleksi Guru
1. Guru mengajukan pertanyaan pengalaman yang menarik selama dalam proses pembelajaran
2. Guru mengecek kembali partisipasi siswa dalam pembelajaran
3. Guru menanyakan kepada siswa tentang kesulitas dan langkah perbaikan yang perlu dilakukan
dalam pembelajaran
Kriteria Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyimpulkan kekurangan teori fisis determinsime dan possibilisme
2. Peserta didik dapat menyimpulkan kelebihan teori fisis determinisme dan possibilisme
3. Peserta didik terampil menyusun Laporan ilmiah dari bentuk interaksi dari aspek manusia dan
lingkungan dengan sudut pandang faham fisis determinis dan faham posibilis melalui literasi geografi”
untuk menumbuhkan karakter sesuai profil pelajar Pancasila : mandiri, berpikir kritis, kreatif.
Proses Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama kerja mandiri maupun kuis berlangsung. Hasil pengamatan
berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi.
2. Guru menajukan pertanyaan lisan atau tertulis untuk mengetahui ketercapaian pemahaman materi
pembelajaran
14. Refleksi
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang pengalaman pembelajaran yang telah
dilakukan
2. Guru mengamati kembali hasil pengamaan selama proses pembelajaran
3. Guru menayakan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
4. Guru mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan dan membuat rekomendasi perbaikan
15. Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan asesmennya (asesmen formatif)
A. Kompetensi yang dinilai :
1. Kompetensi sikap : Ketakwaan, bersyukur, kedisiplinan, kreteria
2. Kompetensi pengetahuan untuk mengkaji penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari
di lingkugnan masyarakat sekitar
3. Kompetensi keterampilan : mengemukakan pendapat, bertanya, menyimpulkan informasi, bekerja
sama, membuat produk
B. Bagaimana assesmen dilaksanakan
1. Penilaian sikap dilaksanakan melalui pengamatan langsung (observasi) saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes tertulis
3. Penilaian keterampilan dilaksanakna melalaui penilaian kinerja performa saat kegiatan pembelajaran
C. Kreteria penilaian (terlampir)
16. Pertanyaan refleksi untuk siswa
1. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
Lembar Pengamatan:
“Menyusun Laporan ilmiah dari bentuk interaksi dari aspek manusia dan lingkungan dengan
sudut pandang faham fisis determinis dan faham posibilis melalui literasi geografi”
Nama :_
Kelas :_
Deskripsikan bebrapa bentuk interaksi manusia dan di lingkungan sekitar tempat tinggal
Kemukakan salah satu kondisi fisik geografi dengan yang dipengaruhi oleh manusia di
lingkungan sekitar yang dapat diamati dengan melalui literasi geografi berdasarkan teori
detrminis dan posibilisme diantaranya :
Lokasi, mofologi dan tofografi, kuantitas dan kualistas aspek fisik dan sosial yang diamati.
3. Berikan analisis interaksi manusia dengan lingkungan dengan sudut pandang paham
determinis dan possibilis di lingkugan yang diamati
4. Berikan rekomendari upaya memecahkan permasalahan dari interaksi manusia dan
lingkungan berdasarkan paham determinis dan posibilisme yang dapat melestarikan
kehidupan manusia dan kualitas hidup.
1. Kemukakan tulisan dengan dengan urutan yang sitematis sesuai urutan pengamatan yang
telah ditentukan”
2. Jika ingin mencantumkan kutipan dari artikel atau jurnal lain maka
pastikan mencantumkan nama dari pembuat jurnal atau artikel atau pencetus teori tersebut.
3. Buat artikel dengan menggunakan sudut pandang gegorafis berdasarkan keterampilan
geografis yang sudah dimiliki
4. Berfokuslah pada jawaban-jawaban dan solusi atas pengamatanmu agar artikel lebih
terarah dan lebih spesifik.
5. Berikan judul yang jelas, tetapi menarik untuk dibaca dan tidak bermakna ganda.
6. Tambahkan foto penunjang misalnya foto lingkunga fisik dan sosial yang diamati di
lingkungan tempat tinggal.
7. Tuliskan judul artikel, nama penulis, nomor absen dan kelas kamu di halaman pertama
dari artikel yang akan kamu tulis.
8. Berikutnya uraikan hasil pengamatanmu dengan disertai pengamatan lingkungan dan
studi literasi agar lebih mudah dan lebih terarah.
9. Paragraf terakhir sila tuliskan simpulan dari seluruh artikel yang telah kamu tuliskan.
Hari/Tanggal : _
Nama : _
Inisial Anggota : _
Kelas : _
Judul : _
Keterangan:
Skor minimal : 25
Hari/Tanggal : _
Nama : _
Kelas : _
Judul : _
1 Ketentuan umum:
Skor minimal 0
Nama kelompok : _
Nama anggota : _
Kelas (Absen) : _
Tanggal Quis : _
Soal Quis dibuat di kertas (ketik) atau dengan cara interaktif game pada google slide/google docs
dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru mata pelajaran pada tiap nomor
Kelompok 1, 2 dan 3
2. Tuliskan contoh dari paham determinis dalam kehidupan sehari hari dari beragam
wilayah di muka bumi
4. Adalah persamaan paham determinis antar wilayah topografi yang sama dan berbeda !
Kelompok 4, 5 dan 6
1. Tuliskan perbedaan paham determinis dan posibilis secara kritis !
2. Tuliskan contoh dari paham possibilisme dalam kehidupan sehari hari dari
beragam wilayah di muka bumi
4. Adalah persamaan paham possibilisme antar wilayah topografi yang sama dan berbeda
!
Kelompok 1, 2 dan 3
1. Berikan deskripsi apakah kelebihan dan kekurangan dari gambar berikut berdasarkan teori
determinis
_ _
_ _
_
2. Berikan kesimpulan kekurangan teori determinis !
3. Berikan contoh kekurangan dari teori determinis pada konsisi wilayah yang berbeda beda !
Kelompok 4,5, dan 6
1. Deskripsikan apakah kelebihan dan kekurangan dari gambar berikut berdasarkan teori
possibilis !
2. Berikan kesimpulan tentang kelebihan dari teori possibilisme dengan contohnya di suatu
wilayah !
3. Deskripsikan kelebihan dari teori possibilis dengan menelaah pada wilayah yang berbeda
secara kritis !
1. Pernyataan yang benar pada gambar berikut ini menurut determinisme adalah… .
A. pada zaman dahulu aktivitas pertanian hanya dapat dilakukan di daerah yang subur
B. manusia dapat merurubah alam dengan menanam apapun di lahan pertaian
C. produktivitas pertanian ditentukan oleh usaha yang keras manusia walaupun lahan
tandus
D. petani dapat mengolah lahan pertanian dengan beragam metoda pertanian
E. dengan teknologi yang semakin berkembang petani dapat meningkatkan produktivitas
2. Ilmu pengetahuan teknologi dan budaya manusia terus berkembang dari masa ke masa.
Pada pernyataan berikut, contoh yang tepat dari teori posibilisme adalah… .
A. pemukiman yang terletak di jalur perdagangan berkembang sangat pesat
B. kota kota besar dunia tumbuh dan berkembang di daerah dekat sumber air
C. kondisi alam yang subur menjadikan Cianjur manjadi cental lumbung beras
D. Singapura terus tumbuh dan berkembang karena berada pada pusat perdaganan dunia
E. Negara Timur tengah mengembangkan teknologi penyulingan air untuk air minum
3. Kota-kota seperti Geneva, Oslo, dan Bern terletak di daerah dataran tinggi yang memiliki
medan kurang bersahabat. Selain itu, daerah ini juga cenderung sulit untuk diakses dari
daerah lain, namun kota kota ini berkembang pesat.
Teknologi seperti pesawat, pipa-pipa bawah tanah, terowongan menembus gunung, dan
kereta cepat memungkinkan kota-kota ini untuk terhubung kepada jaringan kota-kota di
Eropa dan diseluruh dunia.
4. Kota kota di dunia pada mas lalu pada umumnya terletak di daerah yang kaya akan
sumber daya air, diantaranya daerah pesisir sungai, mata air ataupun lereng pegunungan
yang memiliki air bersih. Hal ini terjadi karena… .
A. sumber air bersih bukan barang berharga seperti sekarang
B. manusia dapat memodifikasi limbah mejadi air bersih
C. saat itu sangat sulit membangun saluran air bersih
D. kebutuhan pokok utama adalah pangan bukan air
E. sumber air bersi terdaapat dimana mana
10. Pola pikir manusia terus berkembang dari waktu kewaktu sejalan berjalannya tingkat
adaptasi yang terus berkembang dengan beragam inovasi yang telah dilakukan. Salah
satu penerapan neodetrminisme yang baik adalah… .
A. Inggris dan beberapa negara Eropa yang mulai mengikuti system manajemen sungai
yang mengikuti alam
B. modifikasi cuaca di negara maju telahdapat menciptakan hujan buatan pada musim
kemarau
C. masyarkat di Timur Tengah telah dapat merubah air laut menjadi air minum yang
tak pernah habis
D. teknologi panel surya telah mengurangi ketergantungan manusia terhadap barang
tambang
E. pertanian sudah tidak tergantung lagi pada keterbatasan lahan di Jepang melalui
system hidroponik
Kunci Jawaban :
1. A
2. E
3. B
4. C
5. B
6. D
7. A
8. B
9. E
10. A
NO JAWABAN SKOR
1 Yang membedakan paham fisis detrminisme dan fossibilisme adalah dalam 10
memandang lingkungan alam dan kehidupan manusia, jika faham fisis
detrminisme memandang manusia tergantung pada alam dan lingkungan
sedangkan paham possibilisme memandang manusia justru manusilalah
yang dapat memengaruhi lingkungan.
2 Manusia dipengaruhi oleh alam sekitarnya 10
Manusia tidak bisa menang melawan kekuatan alam yang lebih kuat
Aktivitas manusia dapat dijelaskan dengan memahami
lingkungan sekitarnya
3. Manusia selalu berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya dengan segala kemungkinan yang
diberikan alam. Berikut ini adalah salah satu pandangan possibilsme… .
A. jika kita akan mengebor minyak tentu kita perlu biaya yang sudah dikalkulasi
sebelumnya
B. petani menanam padi pada daerah yang memiliki drainase yang baik
C. pedagang es akan memaksimalkan penjualan pada musim kemarau
D. kualitas air merupakan faktor penting yang dijaga petani tambak udang
E. pada musim kemarau produktivitas pertanian menurun drastic
5. Perjuangan hidup (struggle for life) pada makhluk hidup merupakan bagian yang penting
juga dalam menanggapi perubahan alam lingkungannya. Hanya individu yang kuatlah yang
mampu bertahan hidup dari keganasan alam lingkungan. Melalui pendapat Darwin ini maka
manusia harus… .
A. menjaga lingkungan alam untuk kelangsungan hidup
B. meningkatkan kemampuan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup
C. meningkatkan daya kreasi untuk mengeksploitasi sumber daya alam
D. memaksimalkan kualitas sumber daya manusia dalam mengolah alam
E. mencari alternatif lain dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas
6. Orang Eskimo akan membangun iglo yang terbuat dari es yang dikeraskan. Atap rumah
yang dibangun oleh orang gurun pasir akan cenderung dibuat rata, dan ini berbeda dengan
atap rumah yang dibangun oleh orang-orang Eropa dibuat seruncing mungkin.
Pernyataan tersebut menunjukan bahwa manusia… .
A. berusaha merubah lingkungan alam
B. manusia tergantung kondisi alam
C. selalu memaksimalkan potensi alam yang terbatas
D. berusaha mencari alternatif dalam memanfaatkan alam
E. menganggap alam hanya sebagai alternatif untuk berusaha
7. Dalam terapannya teori posibilisme dapat berdampak positif maupun megatif bagi
kehidupan manusa dan lingkungan alam.
A. fisis determinisme
B. possibilisme
C. neo determinisme
D. biosentrisme
E. optimisme teknologi
10. Pandangan Thomas Maltus yang melahirkan revolusi hijau banyak diterapkan di negara
Afrika dan Asia termasuk di Indonesia. Pandangan ini sejalan dengan paham… .
A. optimisme teknologi
B. fisis determinisme
C. neo determinisme
D. biosentrisme
E. possibilisme
Kunci :
1. A
2. D
3. A
4. D
5. A
6. B
7. C
8. E
9. B
10. E
Membaca artikel :
http://efendis.blogspot.com/2014/09/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
Determinisme teknologi pada artikel https://id.wikipedia.org/wiki/Determinisme_teknologi
Fisis Determinisme
Gagasan-gagasan mengenai fisis determinisme dalam geografi yang dicetuskan oleh para ahli
tersebut antara lain adalah
Aristoteles
Menyatakan bahwa perbedaan iklim di suatu wilayah akan menyebabkan perbedaan
karakteristik orang-orangnya. Contohnya adalah penduduk Eropa yang lebih berani dari
Asia karena iklim yang lebih menantang
Carl Ritter
Menganggap bahwa bumi dan segala isinya saling berkaitan. Oleh karena itu, secara
logis seharusnya karakteristik-karakteristik manusia yang ada di suatu lokasi memiliki
karakteristik yang sama dengan lokasi dimana mereka tinggal.
Ellsworth Huntington
Menyatakan bahwa kondisi cuaca dan iklim di suatu wilayah berpengaruh besar terhadap
pola kehidupan manusia di lokasi-lokasi tersebut. Gagasan beliau akan menjadi salah
satu pendorong studi iklim dan pengaruhnya pada aktivitas manusia pada abad ke 20
Alexander von Humboldt
Menganggap bumi dan segala isinya adalah sebuah organisme yang besar dan saling
terhubung. Disini, Humboldt menganggap bahwa segala aktivitas manusia harus selaras
dengan apa yang sudah disediakan dan ditetapkan oleh alam disekitarnya tanpa boleh
mengubahnya
Friedrich Ratzel
Menyatakan bahwa pola kehidupan manusia ditentukan oleh faktor-faktor eksternal yang
kelak akan menjadi determining factor. Gagasan beliau kelak akan bertransformasi
menjadi Lebensraum dimana budaya yang kuat akan mempengaruhi dan mengasimilasi
budaya-budaya disekitarnya yang lemah.
Charles Darwin
Dalam teori seleksi alamnya menyatakan bahwa lingkungan akan menseleksi makhluk
hidup yang paling kuat sehingga makhluk hidup akan beradaptasi agar bisa hidup di
lingkungannya.
Secara umum, para ahli ini menyatakan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan manusia tidak
mungkin lepas dari pengaruh alam disekitarnya. Selain itu, manusia juga tidak cukup kuat
untuk mengalahkan alam, sehingga harus beradaptasi untuk bertahan hidup.
Salah satu contoh fisis determinis yang paling mudah untuk diamati adalah pada aktivitas
pertanian zaman dahulu. Aktivitas ini hanya akan ditemukan di daerah-daerah yang memiliki
tanah subur dan memiliki akses irigasi yang baik
Contohnya adalah daerah-daerah sekitar sungai, daerah tropis yang memiliki curah hujan
tinggi, serta daerah-daerah lain yang memiliki tanah-tanah subur.
Hal ini terjadi karena saat itu, manusia tidak mampu membangun proyek besar yang dapat
mengubah kondisi alam disekitarnya. Semuanya masih dilakukan secara tradisional dan
memanfaatkan alat-alat yang seadanya.
Sekarang, manusia dapat membangun bendungan untuk mengairi daerah yang kering.
Mengembangkan pupuk dan rekayasa genetika untuk membuat tanaman yang tahan kering
dan mampu hidup di tanah tandus. Manusia juga sudah mampu membangun saluran-saluran
irigasi skala besar untuk mengairi lebih banyak sawah dari sebelumnya.
Kota-Kota Besar Terletak di Daerah yang Kaya akan Air
Seperti yang kita ketahui, air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting
bagi keberlanjutan kehidupan manusia. Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk
bertahan hidup.
Oleh karena itu, tidak heran jika kota-kota besar zaman dahulu senantiasa terletak di daerah
yang kaya akan sumber daya air. Seperti di daerah pesisir sungai, mata air, ataupun di lereng-
lereng pegunungan yang memiliki aliran air bersih.
Hal ini terjadi karena pada saat itu sangat sulit untuk membangun saluran air bersih dan
fasilitas penyediaan air lainnya jika tidak terdapat sumber air yang dekat. Berbeda dengan
saat ini yang sudah jauh lebih maju keilmuan teknik sipilnya dan perancangan kotanya.
Contohnya pada zaman dahulu adalah Sriwijaya yang terletak di kepulauan Nusantara. Lokasi ini
sangat strategis karena menghubungkan perdagangan dari kepulauan-kepulauan di Indonesia
dengan para pedagang China, India, dan Arab.
Oleh karena itu, sriwijaya dapat dengan mudah mendapatkan keuntungan dari pajak perdagangan.
Selain itu, lapangan pekerjaan juga banyak tersedia untuk pedagang dan kru kapal.
Contoh di zaman Modern ini adalah Singapura dan Indonesia yang memiliki lokasi strategis di antara
2 samudera dan 2 benua. Disini, mereka dapat melayani perdagangan yang berasal dari India, China,
Australia, dan Amerika-Eropa.
Karena lokasi yang strategis ini, pelabuhan Tanjung Priok dan Port of Singapore menjadi salah satu
pelabuhan paling sibuk di Asia Tenggara. Kedua pelabuhan ini berhasil mendorong perekonomian
dan kesejahteraan masyarakat di kedua negara ini.
Fisis Possibilisme
Possibilisme merupakan pandangan yang menganggap bahwa manusia mampu mengubah
alam disekitarnya agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Disini, manusia tidak hanya
dianggap sebagai aktor pasif yang hanya menerima nasib, mereka bisa mengubah nasib
mereka.
Salah satu pencetus paham possibilisme adalah Paul Vidal de la Blache yang merupakan
seorang geografer Prancis dan salah satu tokoh ilmu geopolitik Prancis.
Menurutnya, manusia justru bisa mempengaruhi lingkungan sekitar, berbeda dengan paham
Determinisme yang menyatakan manusia sangat bergantung kondisi lingkungan.
Selain itu, alam juga dianggap hanya sebagai pemberi hambatan dan tantangan. Sedangkan,
manusia dapat menemukan cara untuk menguasai alam tersebut dengan bantuan teknologidan
ilmu pengetahuan.
Secara umum, gagasan-gagasan yang diutarakan oleh paham possibilisme antara lain adalah
Alam menyediakan potensi dan masalah, manusia yang memanfaatkan dan mengatasi hal
tersebut dengan kecerdikannya dan teknologi
Manusia tidak diperbudak oleh lingkungan sekitarnya, justru kita yang bisa mengubah
lingkungan sesuka kita
Kondisi lingkungan hanya dianggap sebagai saran, bukan paksaan dalam mengambil
keputusan
Kecerdikan manusia dan pengembangan teknologi dapat menyelesaikan
semua permasalahan yang dilemparkan oleh lingkungan
Apa yang mungkin terjadi dan terbangun di suatu wilayah lebih banyak dipengaruhi oleh
biaya tindakan tersebut dibandingkan dengan kondisi lingkungannya
This approach has been criticised on several accounts. For example, despite numerous possibilities,
man, has not been able to get rid of the obstacles set by the physical forces. The possibilities may be
many in the temperate regions but they are very limited in the deserts, equatorial, tundra, and high
mountainous regions.
Di zaman yang modern ini, banyak hal yang dahulu tidak mungkin dilakukan sekarang menjadi
mungkin dilakukan. Semuanya berkat bantuan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia yang
senantiasa berkembang.
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan teknologi oleh manusia untuk menyelesaikan
permasalahan yang disebabkan oleh lingkungan disekitarnya.
Seperti yang sudah kita pernah bahas diatas, dahulu, kegiatan bercocok tanam hanya bisa dilakukan
di daerah yang subur dan kaya akan air. Hal ini terjadi karena daerah-daerah tersebut memiliki
kondisi alam yang baik untuk menunjang aktivitas pertanian dan perkebunan.
Namun, sekarang disadari bahwa kebutuhan akan bahan pangan sudah sangat tinggi, sehingga lahan
pertanian dan perkebunan yang ada harus diperluas. Oleh karena itu, lahan-lahan yang tadinya
kering kurang cocok untuk pertanian harus dibuat subur.
Hal ini dilakukan dengan cara membangun bendungan dan saluran-saluran irigasi berskala besar
untuk mengairi daerah kering tersebut. Selain itu, diberikan juga pupuk-pupuk kimiawi dan organik
lainnya untuk memperkaya unsur hara di tanah.
Dengan proses yang pajang ini, daerah yang tadinya kering dan tidak subur dapat diubah menjadi
daerah yang sangat subur dan cocok untuk kegiatan pertanian.
Oleh karena itu, pembangunan kota-kota besar di kawasan pegunungan oleh negara Swiss dan
Norwegia menjadi salah satu bukti teknologi dapat mengalahkan keterbatasan yang diberikan oleh
alam sekitar.
Kota-kota seperti Geneva, Oslo, dan Bern terletak di daerah dataran tinggi yang memiliki medan
kurang bersahabat. Selain itu, daerah ini juga cenderung sulit untuk diakses dari daerah lain.
Teknologi seperti pesawat, pipa-pipa bawah tanah, terowongan menembus gunung, dan kereta
cepat memungkinkan kota-kota ini untuk terhubung kepada jaringan kota-kota di Eropa dan
diseluruh dunia
Seperti yang sudah dijelaskan diawal, pada zaman dahulu, sangat sulit untuk membangun kawasan
perkotaan di hutan-hutan belantara. Hal ini terjadi karena pohon-pohon tersebut akan mempersulit
penetapan fondasi bangunan dan mempersulit aksesibilitas.
Selain itu, kota-kota yang berada di tengah hutan juga kerap mengalami kesulitan untuk membuka
lahan. Lahan-lahan yang nantinya bisa dijadikan daerah pertanian untuk menghidupi para penduduk
perkotaa
Namun, dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan manusia, hal ini sudah bukan
menjadi masalah lagi.
Sekarang, sudah ada alat-alat berat yang membantu untuk membebaskan lahan. Ada pipa-pipa dan
jalan raya yang bisa membawa air bersih serta makanan ke kota-kota ini. Serta ilmu konstruksi dan
teknik sipil yang sudah sangat canggih.
Dengan inovasi-inovasi ini, kota bisa dibangun dimana saja, termasuk di daerah-daerah yang pada
zaman dahulu tidak bisa mendukung adanya kawasan perkotaan.
Bahkan, contoh kota yang dibangun di tengah hutan sudah ada. Brasilia di Brazil dan Tembagapura
di Indonesia merupakan contoh kota yang dibangun di tengah hutan-hutan belantara.
Pandangan Neo-Determinisme
Menurut geografer asal Australia, Griffith Taylor, perkembangan pertanian di Australia,
meskipun sudah didukung oleh teknologi, tetap akan dibatasi oleh salah satu faktor iklim
yang ada disana, yaitu curah hujan.
Selain itu, arahan-arahan pengembangan yang sudah ada dan dilaksanakan oleh Australia
umumnya berpedoman pada batasan-batasan yang sudah ditetapkan oleh alam.
Kebanyakan program yang melanggar batasan-batasan ini gagal atau dianggap tidak efektif.
Pemahaman ini dianggap sebagai Neo Determinism atau kerap disebut sebagai Stop-Go
Determinism. Disini, dianggap bahwa manusia dapat mengubah alam disekitarnya. Namun,
biaya untuk melaksanakan itu akan tinggi, sehingga lebih baik untuk mengikuti kaidah yang
sudah ditentukan oleh alam.
Secara umum, gagasan utama dari konsep neo determinisme ini adalah
Arahan pembangunan yang paling efektif dan efisien adalah dengan mengikuti arahan-
arahan dan batasan-batasan yang sudah ditetapkan oleh alam
Setiap tindakan untuk mengubah alam pasti akan ada biayanya, sehingga harus dihitung dan
dipikirkan apakah menguntungkan untuk melawan alam atau lebih baik mengikuti saja
Salah satu contoh yang mungkin cukup baik dari Neo Determinisme ini adalah Inggris dan
beberapa negara Eropa yang mulai menetapkan sistem manajemen sungai yang mengikuti
alam.
Artinya, sungai-sungai yang rawan banjir tidak akan dibendung dan dibangun benteng-
benteng Levee di pinggir sungai. Hal ini terlalu mahal dan menghabiskan uang negara. Oleh
karena itu, lebih baik area ini dikosongkan dan diubah menjadi kawasan konservasi dan
cagar alam.
https://www.gurugeografi.id/2020/05/sejarah-pandangan-geografi-posibilisme.html
Ada dua pandangan utama yang berkembang dalam diri seorang geografer yaitu fisis
determinisme dan possibilisme.
Kali ini kita akan bahas mengenai possibilisme meskipun pada dasanya kedua
pandangan tersebut saling meramu satu sama lain tergantung kondisi.
Possibilisme adalah reaksi dari filosofi determinisme lingkungan yang sebelumnya eksis.
Possibilisme dalam geografi berasumsi bahwa kebudayaan dikendalikan oleh kondisi sosial
masyarakat bukan pada kondisi fisikal wilayah.
Alam tidak lain lebih dari sekedar pemberi sinyal atau nasihat yang bisa kita pikirkan solusi
pemecahannya. Kemungkian pada setiap wilayah dibatasi oleh harga yang bersedia dibayar
oleh manusia atas apa yang diinginkannya dari lingkungan.
Jika kita ingin mengebor minyak tentu kita perlu biaya yang sudah dikalkulasi
sebelumnya.
Saat ini budidaya tanaman pangan misalnya sudah sangat berkembang pesat. Di daerah
perkotaan dengan gedung bertingkat kita bisa membuat hutan, menanam padi, buah dan
lainnya dengan bantuan teknologi.
Di masa lalu pekembangan pertanian sangat ditentukan faktor topografi, tanah, iklim dan
lainnya. Tapi saat ini kemungkinan itu sudah diciptakan manusia dengan lahirnya hidropnik,
vertical garden atau lainnya.