DOC-20240209-WA0000.sjrh WJB
DOC-20240209-WA0000.sjrh WJB
DOC-20240209-WA0000.sjrh WJB
OLEH:
Novita Situmorang
Mei Simanjuntak
Ambrosius Simanullang
Revaldo Munte
XI IIS-3
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyusun
makalah tentang “Drama Akhir Sang Tirani” dengan sebaik-sebaiknya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran anak bangsa serta siswa/i SMA Negeri 2
Doloksanggul dalam mempelajari sejarah Indonesia dan meningkatkan rasa nasionalisme sehingga kita
semua mampu menjadi penerus bangsa serta meneruskan cita-cita para pahlawan pendiri bangsa. Kami
ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang mendukung penulisan makalah ini sehingga dapat
selesai dengan tepat waktu. Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak
menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Maka dari itu, sangat diharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca.Hormat kami,
Penulis :
Novita Situmorang
Mei Simanjuntak
Ambrosius Simanullang
Revaldo Munte
DAFTAR ISI
A.Latar Belakang............................................................................................................
B.Tujuan.........................................................................................................................
B.Janji Kemerdekaan......................................................................................................
A.Kesimpulan...................................................................................................................
B.Saran.............................................................................................................................
A. Latar Belakang
Jepang menjajah Indonesia selama tiga tahun yang dimulai pada tahun 1942dan berakhir
pada saat Indonesia telah merdeka. Tentara Jepang mendarat pertama kali pada tanggal 11
Januari 1942 yang diawali dengan daerah-daerah penghasil minyak,seperti Tarakan, Balikpapan
serta beberapa daerah di Kalimantan lainnya. Pada tanggal 1Maret 1942, Jepang berhasil
mendarat di tiga tempat di Jawa, yaitu di daerah Banten,Indramayu, dan Bojonegoro. Tentara
Jepang kemudian menyerbu pos-pos tentaraBelanda dan mengalahkannya. Pada tanggal 8
Maret 1942, Belanda akhirnya menyerahtanpa syarat kepada Jepang yang ditandai dengan
ditandatanganinya Perjanjian Kalijatioleh Belanda. Kemudian, Jepang mulai menyusun strategi
penjajahan untuk menguasaiIndonesia. Pada awalnya, kedatangan Jepang di Indonesia
disambut baik oleh bangsaIndonesia karena Jepang dianggap telah membebaskan penderitaan
rakyat Indonesia yangdisebabkan oleh Belanda. Selanjutnya, Jepang mulai menerapkan sistem
PemerintahanMiliter yang bersifat sementara dan disempurnakan dengan penambahan
PemerintahanSipil. Selainitu, Jepang juga membentuk organisasi sipil, serta organisasi militer
dansemimiliter. Jepang kemudian mulai menerapkan kebijakan ekonomi perang sertaromusha
yang sangat merugikan rakyat Indonesia. Hal ini yang mengakibatkan rakyatIndonesia muak dan
kemudian melakukan perlawanan kepada Jepang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia
1.Bidang Politik
Dalam bidang politik, Jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa
Belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa Jepang. Struktur pemerintahan dibuatsesuai
dengan keinginan Jepang, misalnya desa dengan Ku , kecamatan dengan So ,kawedanan
dengan Gun , kotapraja dengan Syi , kabupaten dengan Ken , dan karesidenandengan Syu .
Setiap upacara bendera dilakukan penghormatan kearah Tokyo denganmembungkukkan badan
90 derajat yang ditujukan pada Kaisar Jepang Tenno Heika. Seperti yang telah diterangkan di
atas bahwa Jepang juga membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan
angkatan laut. Angkatan darat yang meliputiJawa-Madura berpusat di Batavia. Sementara itu di
Sumatera berpusat di Bukittinggi,angkatan lautnya membawahi Kalimantan, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Irian,sebagai pusatnya di Ujung Pandang. Pemerintahan itu berada
dibawah pimpinan PanglimaTertinggi Jepang untuk Asia Tenggara yang berkedudukan di Dalat
(Vietnam). Jepang juga membentuk organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat
propaganda, seperti gerakan Tiga A dan Putera, tetapi gerakan tersebut gagal dandimanfaatkan
oleh kaum pergerakan sebagai wadah untuk pergerakan nasional. Tujuan utama pemerintah
Jepang adalah menghapuskan pengaruh Barat dan menggalang masyarakat agar memihak
Jepang Pemerintah Jepang juga menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesiayang
diucapkan oleh Perdana Menteri Tojo dalam kunjungannya ke Indonesia padaSeptember 1943.
Kebijakan politik Jepang yang sangat keras itu membangkitkan semangat perjuangan rakyat
Indonesia terutama kaum nasionalis untuk segera mewujudkan cita-citamereka, yaitu Indonesia
merdeka.
3.Pendidikan
Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakinmemburuk.
Pendidikan tingkat dasar hanya satu, yaitu pendidikan enam tahun. Hal itusebagai politik
Jepang untuk memudahkan pengawasan. Para pelajar wajib mempelajari bahasa Jepang.
Mereka juga harus mempelajari adat istiadat Jepang dan lagu kebangsaanJepang, Kimigayo ,
serta gerak badan sebelum pelajaran dimulai. Bahasa Indonesia mulaidigunakan
sebagai bahasa pengantar di semua sekolah dan dianggap sebagai mata pelajaranwajib.
Sementara itu, Perguruan Tinggi di tutup pada tahun 1943. Beberapa perguruantinggi yang
dibuka lagi adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku)di Jakarta danPerguruan Tinggi
Teknik (Kogyo Daigaku) di Bandung.
Pada masa pendudukan Jepang juga dibentuk Chou Sangi-in yang fungsinyatidak jauh
berbeda dengan Volksraad. Dalam Volkstraad masih dapat dilakukan kritik pemerintah dengan
bebas. Sementara Chou Sangi-in tidak dapat melakukan hal itu.Perbedaan antara masa
penjajahan sebelumnya dengan masa pendudukan Jepang yaitu rakyatIndonesia mendapatkan
banyak manfaat dalam bidang militer. Mereka mendapat kesempatanuntuk berlatih militer.
Mulai dari dasar-dasar militer, baris berbaris, latihan menggunakansenjata, hingga organisasi
militer, dan latihan perang. Melalui propagandanya, Jepang berhasil membujuk penduduk
untuk menghadapi Sekutu. Karena itulah mereka melatihmenduduk dengan latihan-latihan
militer. Bekas pasukan Peta itulah yang menjadi kekuataninti Badan Keamanan Rakyat (BKR),
yang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dansekarang dikenal dengan Tentara Nasional
Indonesia (TNI).
B.Janji Kemerdekaan
Pada tahun 1944, Jepang terdesak, Angkatan Laut Amerika Serikat berhasilmerebut
kedudukan penting Kepulauan Mariana, sehingga jalan menuju Jepang semakinterbuka.
Jenderal Hideki Tojo pun kemudian digantikan oleh Jenderal Kuniaki Kaisosebagai perdana
menteri. Angkatan udara Sekutu yang di Morotai pun mulaimengadakan pengeboman atas
kedudukan Jepang di Indonesia. Rakyat mulai kehilangankepercayaannya terhadap Jepang
dalam melawan Sekutu Sementara itu Jenderal KiniakiKaiso memberikan janji kemerdekaan
(September 1944). Sejak itulah Jepangmemberikan izin kepada rakyat Indonesia untuk
mengibarkan bendera Merah Putih disamping bendera Jepang Hinomaru. Lagu Indonesia Raya
boleh dinyanyikan setelah laguKimigayo. Sejak itu pula Jepang mulai mengerahkan tenaga
rakyat Indonesia untuk pertahanan. Mereka disiapkan untuk menghadapi musuh. Pada saat itu
suasanakemerdekaan terasa semakin dekat. Selanjutnya, Letnan Jenderal Kumakici
Haradamengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
KemerdekaanIndonesia (BPUPKI) pada 1 Maret 1945.
Sidang saat itu dinyatakan tertutup, hanya beberapa wartawan dan orangtertentu yang
diizinkan masuk. Dalam pidatonya, Sukarno mengusulkan dasar-dasar negara. Pada mulanya
Sukarno mengusulkan Panca Dharma. Nama Panca Dharmadianggap tidak tepat, karena
Dharma berarti kewajiban, sedangkan yang dimaksudkanadalah dasar. Sukarno kemudian
meminta saran pada seorang teman, yaitu Muh. Yaminyang merupakan ahli bahasa,
selanjutnya dinamakan Pancasila. Sila artinya azas ataudasar, dan di atas kelima dasar itu
didirikan Negara Indonesia, supaya kekal dan abadi. Pidato Sukarno itu mendapat sambutan
sangat meriah, tepukan tangan para peserta, suatu sambutan yang belum pernah terjadi
selama persidangan BPUPKI. Parawartawan mencatat sambutan yang diucapkan Sukarno itu
dengan cermat. Cindy Adam, penulis buku autobiografi Sukarno, menceritakan bahwa ketika ia
diasingkan di Ende,Flores (saat ini menjadi Propinsi Nusa Tenggara Timur) pada tahun 1934-
1937, Sukarnosering merenung tentang dasar negara Indonesia Merdeka, di bawah pohon
sukun. Pada kesempatan tersebut Ir. Sukarno juga menjadi pembicara kedua, la
mengemukakantentang lima dasar negara Lima dasar itu adalah:(1) Kebangsaan Indonesia(2)
Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan(3) Mufakat atau Demokrasi(4) Kesejahteraan Sosial(5)
Ketuhanan Yang Maha EsaPidato itu kemudian dikenal dengan Pancasila.
Sementara itu Muh. Yamin dalam pidatonya juga mengemukakan Azas dan Dasar
NegaraKebangsaan Republik Indonesia. Menurut Muh Yamin ada lima asas, yaitu: (1) Peri
Kebangsaan (2) Peri Kemanusian (3) Peri Ketuhanan (4) Peri Kerakyatan (5) Kesejahteraan
rakyatSelanjutnya, sebelum sidang pertama berakhir, BPUPKI membentuk panitia kecil
yangterdiri dari sembilan orang. Pembentukan panitia sembilan itu bertujuan untuk
merumuskan tujuan dan maksud didirikannya Negara Indonesia.Panitia kecil itu terdiri atas:Ir.
Sukarno , Drs Muh. Yamin , Mr. Ahmad Subardjo , Mr. A.A Maramis , Abdul Kahar Muzakkar ,
Wahid Hasyim , H. Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
1. Kedatangan Jepang di Indonesia yang dianggap sebagai “Saudara Tua” pada
mulanyadisambut dengan penuh harapan dan rasa senang oleh rakyat. Namun,
perlakuankejam Jepang terhadap rakyat Indonesia menimbulkan kebencian rakyat
Indonesiaterhadap Jepang.
B.Saran
Sebagai pelajar dan pemuda pemudi Indonesia, sudah sepatutnya kitamenghormati dan
menghargai jasa para pahlawan yang sudah mendahului kita maupunyang masih ada. Hargailah
mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya serta berjuang mati-matian demi meraih
kemerdekaan yang dampak dapat kita rasakansekarang ini, semuanya terjadi berkat perjuangan
dan pengorbanan pahlawan-pahlawan bangsa kita bangsa Indonesia. Walaupun sekarang
Indonesia sudah merdeka, sebagai penerus bangsa kita harus berjuang demi kemajuan negeri
ini. Kita harus berterima kasihkepada para pahlawan, salah satu caranya dengan belajar
sungguh-sungguh demikejayaan tanah air tercinta bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Teutik, dan A.B. Lapian, 2012, Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 (Perangdan
Revolusi). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.Benda, Harry J., 1983. The Crescent and The Rising
Sun: Indonesian Islam Under TheJapanese Occupation 1942-1945. Holland/USA: Faris
Publications.Boomgaard, Peter dan Janneke van Dijk, 2001. Het Indie Boek, Zwolle:
WaandersDrukkers.Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2007. Wisata Sejarah Jakarta:
DepartemenKebudayaan dan Pariwisata.Elson, R. E. 2009. The Idea of Indonesia. Sejarah
Pemikiran dan Gagasan. Jakarta:Serambi Ilmu Semesta.Kahin, George Mc. Turnan. 2013.
Nasionalisme & Revolusi Indonesia Depok KomunitasBambu.Margana, Sri dan Widya
Fitrianingsih (ed.). 2010. Sejarah Indonesia: Perspektif Lokaldan Global, Yogyakarta: Ombak.
Notosusanto, Nugroho. 1979. Tentara Peta pada Jaman Pendudukan Jepang di
Indonesia.Jakarta: Departemen Pertahanan dan Keamanan.