Pembiayaan Non APBN Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Pembiayaan Non APBN Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Pembiayaan Non APBN Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Get started
Pengertian, Manfaat, dan Regulasi KPBU IKN
KPBU IKN
KPBU IKN adalah kerja sama antara pemerintah dan Badan Usaha
Regulasi KPBU IKN
dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum dalam
rangka pendanaan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu
01
Kota Negara, serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Undang-Undang No 3/2022
Peraturan Menteri PPN/Bappenas No 6
Ibu Kota Nusantara dengan mengacu pada spesifikasi layanan yang tentang Ibu Kota Negara Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan
telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri, Kepala Lembaga, Direksi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha di
Ibu Kota Nusantara
Badan Usaha Milik Negara dan/atau Kepala Otorita Ibu Kota
Nusantara, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber PP No 17/2022 Peraturan LKPP No 1 Tahun 2023
daya badan usaha dengan memperhatikan pembagian risiko di
antara para pihak 02 tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Anggaran IKN
tentang Tata Cara Pengadaan Badan
Usaha Melalui Kerja Sama Pemerintah
Dengan badan usaha di Ibu Kota
Nusantara
KEWAJIBAN PEMERINTAH
PMK No. 220/2022 Dukungan Pemerintah
MELAYANI MASYARAKAT untuk KPBU serta Pembiayaan Kreatif dalam
rangka Percepatan Penyediaan Infrastruktur
di IKN
1 2 3 4 5
1 2 3 4
Keterlibatan Standby Pengaturan ketentuan Peralihan KPBU IKN: Penggunaan BUP yang sudah
Financier sejak awal serta perubahan perjanjian setelah 1. Peralihan Pemrakarsa berdiri sebelum pengadaan
adanya Probity Advisor penandatanganan 2. Peralihan PJPK BUP dengan kriteria tertentu
Halaman 3
Ruang Lingkup KPBU IKN
4
Struktur Umum KPBU IKN
Perjanjian
Dukungan Pemerintah Regres
6
Tahapan untuk Skema Solicited
Perencanaan Penyiapan Transaksi Pelaksanaan Perjanjian
Dokumen Prastudi Prakualifikasi Request for Bid Tandatangan Financial Konstruksi Operasi Akhir
Identikasi Kelayakan (PQ) Proposal Award Perjanjian Close Kontrak
Indikasi Waktu
PJPK menyusun Dokumen Identifikasi untuk mengidentifikasi proyek Solicited
Pelaksanaan
Infrastruktur Ibu Kota Nusantara yang akan dikerjasamakan dengan
Badan Usaha melalui skema KPBU IKN. Penyusunan Dokumen Identifikasi 1 bulan
Pada tahap penyiapan, selain menyusun pra studi kelayakan Pembentukan BUP dan penandatanganan Perjanjian
1-3 bulan
dapat dilaksanakan beberapa kegiatan pendukung dan KPBU IKN
penjajakan minat pasar (market sounding).
Pemenuhan Pembiayaan
1-4 bulan
(Financial Close)
7
KPBU Unsolicited
KriteriaKriteria
Unsolicited
Unsolicited
Terdapat beberapa metode pengadaan yaitu:
a. tender satu tahap melalui prakualifikasi;
b. penggabungan prakualifikasi dan tender;
c. Swiss Challenge; atau
d, penunjukan langsung.
Memiliki kemampuan
Tercantum dalam keuangan yang memadai Memiliki nilai tambah antara
Rencana Induk Ibu Kota Layak secara ekonomi lain inovasi teknologi, nilai Untuk metode penunjukan langsung, terdapat
untuk membiayai
Nusantara dan Perincian dan finansial manfaat uang dan efisiensi penambahan kriteria, yaitu:
pelaksanaan Penyediaan
Rencana Induk IKN Infrastruktur waktu Dilakukan terhadap infrastruktur Ibu Kota
Nusantara yang dinyatakan sebagai prioritas oleh
PJPK berdasarkan penilaian atas efek berganda
untuk infrastruktur Ibu Kota Nusantara lain dalam
operasionalisasinya.
Kompensasi
1 Tahap penyusunan studi yaitu Studi Kelayakan
Pemberian tambahan nilai
sebesar 10% (sepuluh persen)
Penyederhanaan isi Dokumen Studi Kelayakan, menjadi minimal
memuat kajian mengenai :
Pemberian hak untuk melakukan
Penyederhanaan a. hukum dan kelembagaan;
penawaran oleh Badan Usaha
Proses b. teknis, termasuk penetapan lokasi, dokumen perencanaan pengadaan Pemrakarsa terhadap penawar
Unsolicited tanah (apabila diperlukan), analisis lingkungan dan sosial, dan analisis terbaik (right to match); atau
bentuk KPBU IKN;
c. ekonomi dan komersial; dan Pembelian prakarsa KPBU IKN,
d. risiko. termasuk kekayaan intelektual yang 8
melekat oleh PJPK.
Tahapan Untuk Skema Unsolicited
PELAKSANAAN
PROPOSAL PENYIAPAN TRANSAKSI PERJANJIAN
KPBU IKN
• Penilaian terhadap kesesuaian usulan dengan Renduk dan Rincian Renduk
• Konfirmasi kewenangan PJPK atas proyek yang diusulkan
Badan Usaha Penyampaian Surat dari Evaluasi FS & Prakualifikasi* Bid Award Pemenuhan
menyampaikan PJPK kepada Badan Usaha dok. pendukung Pembiayaan
Letter of Intent
Indikasi lini waktu Unsolicited:
Calon Pemrakarsa Konsultasi publik dan * menyesuaikan dengan
diberikan batas waktu market sounding metode pengadaan Unsolicited Indikasi Waktu Pelaksanaan
penyampaian disesuaikan dapat dilaksanakan yang dilaksanakan
dengan target bersamaan dengan Penyiapan Dokumen FS 2–4 bulan
pelaksanaan proyek proses evaluasi
Penilaian dokumen calon pemrakarsa dan
penyempurnaan dokumen calon pemrakarsa 1-2 bulan
(apabila ada)
FS dan Dokumen Pendukung:
Pengadaan 1-6 bulan
Isi kajian Studi Kelayakan (FS), minimal memuat kajian Dokumen Pendukung minimal memuat : Pembentukan BUP dan penandatanganan
mengenai: ● Rencana dokumen Pengadaan Badan Usaha 1-3 bulan
Perjanjian KPBU IKN
● hukum dan kelembagaan; Pelaksana;
● teknis, termasuk penetapan lokasi, perencanaan ● dokumen kualifikasi; Pemenuhan Pembiayaan
1-4 bulan*
(Financial Close)
pengadaan tanah, analisis lingkungan dan sosial, dan ● usulan bentuk kompensasi;
analisis bentuk KPBU IKN; ● rancang bangun rinci (detailed engineering Target Tanggal Operasi Komersial/
● ekonomi dan komersial; dan design). Desember 2024
Commercial Operation Date
● risiko.
TOTAL WAKTU 6-19 bulan
9
10
Akses Peraturan Menteri PPN/Bappenas tentang KPBU IKN
https://bit.ly/PeraturanBappenasKPBUIKN
11
Akhir Presentasi
Terima Kasih
Pihak yang membantu PJPK dan Panitia Perusahaan yang bergerak di bidang
KPBU IKN dalam rangka memberikan pembiayaan infrastruktur dan lembaga
rekomendasi dan panduan terkait yang bergerak di bidang pengelolaan
kesesuaian proses proyek KPBU IKN investasi pemerintah
Waktu Waktu
Dilaksanakan pada tahap Penyiapan
01 01
atau Tahap Transaksi Dilaksanakan Tahap Transaksi
Kriteria peralihan
Adanya unsur Nilai manfaat uang (value for Kelayakan ekonomi dan
solicited menjadi
kebaruan yang lebih money) yang lebih baik & finansial yang lebih baik.
unsolicited
inovatif bersifat kuantitatif; dan
Halaman 16
Kekhususan dan Pengaturan Baru KPBU IKN
Pengaturan Ketentuan
Perubahan Isi Perjanjian
Perubahan Perjanjian Tidak Mengubah
Setelah Penandatanganan
Struktur proyek
Parameter penawaran
(bidding parameter) yang sudah
ditetapkan sebelumnya
Halaman 17
Kekhususan dan Pengaturan Baru KPBU IKN
Peralihan
KPBU IKN : Perlihan PJPK dapat berupa:
Peralihan PJPK
Dilakukan melalui tahapan:
✔ kesepakatan tertulis antara PJPK
lama dengan PJPK baruan
• Kesepakatan tertulis minimal memuat:
✔ penetapan tertulis dari Kepala
a. peralihan tugas dan tanggung Otorita Ibu Kota Nusantara
jawab sebagai PJPK; dan Kepala Menteri/Kepala
b. peralihan tanggung jawab Otorita IKN Lembaga/Direksi Badan
pengalokasian anggaran yang Usaha Milik Negara
dibutuhkan untuk pelaksanaan
tahapan KPBU IKN termasuk
Dukungan Pemerintah Dilakukan melalui tahapan:
✔ kesepakatan tertulis antara PJPK
• Dilakukan paling cepat pada tahap lama dengan PJPK baruan
pelaksanaan perjanjian kerjasama. ✔ pertimbangan tertulis dari Kepala
• Dilakukan setelah PJPK menyerahkan: Otorita Ibu Kota Nusantara
Menteri/Kepala Kepala
a. Dokumen Identifikasi; Lembaga/Direksi Badan Otorita IKN
b. dokumen penyiapan; Usaha Milik Negara
c. dokumen pengadaan;
d. dokumen perjanjian kerja sama; dan
Masa peralihan PJPK dilakukan paling lama
e. seluruh dokumen pendukung
1 bulan bersamaan dengan pembentukan
lainnya.
Panitia KPBU IKN baru.
Halaman 18
Kekhususan dan Pengaturan Baru
KPBU IKN
Pembentukan Badan Usaha Pelaksana didirikan
paling lambat 2 bulan sejak dikeluarkannya surat penunjukan
pemenang (letter of award) oleh PJPK
Penggunaan BUP
yang Sudah Berdiri Pengecualian
Pemenang dapat menetapkan Badan Usaha sebagai Badan Usaha
Sebelum Pengadaan Pelaksana yang telah didirikan khusus sebelum pengadaan dimulai
untuk melaksanakan perjanjian KPBU IKN dengan kriteria:
dengan Kriteria a. Badan Usaha Pelaksana yang didirikan hanya diperuntukkan untuk
Tertentu menjadi mitra kerja sama bagi PJPK dalam melaksanakan Proyek
KPBU IKN yang akan dikerjasamakan;
b. Badan Usaha Pelaksana terbebas dari gugatan, sengketa hukum
dan/atau sengketa transaksi sebelumnya; dan
c. Badan Usaha Pelaksana yang didirikan memenuhi ketentuan KBLI
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Badan Usaha Pelaksana yang didirikan Badan Usaha Pelaksana yang didirikan memiliki maksud dan
memiliki maksud dan tujuan yang sama atau tujuan yang selaras dengan KBLI atas infrastruktur yang akan
dengan KBLI atas infrastruktur yang akan dikerjasamakan apabila belum terdapat KBLI yang tepat atas
dikerjasamakan infrastruktur yang akan dikerjasamakan.
Halaman 19
Proyek KPBU IKN Tahap 1
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Fasilitas Umum Penyediaan Rumah Sakit KIPP Tersedia minimal 1 RS 2023 dan 2024
dan Fasilitas Berstandar Berstandar Internasional
Sosial Internasional
Penyediaan Rumah Wilayah Ibu Tersedia minimal 1 RS 2023 dan 2024
Sakit Kota
Nusantara
Penyediaan Wilayah Ibu Tersedia minimal 1 2023 dan 2024
Laboratorium Kota Laboratorium terstandar
Kesehatan Nusantara minimal tingkat keamanan
hayati (Bio Safety
Level/BSL)
3 dan dapat ditingkatkan
sampai dengan minimal
BSL
4
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Peningkatan kapasitas Wilayah Ibu Fasilitas pelayanan 2023 dan
fasilitas pelayanan Kota kesehatan yang sudah ada 2024
kesehatan Nusantara
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Infrastruktur Panel surya atap KIPP Menyesuaikan dengan 2024
Ketenagalistrikan potensi atap gedung untuk
dibangun panel surya atap
Solar Farm KIKN 3.632,7 ha 2024
(Potensi lahan untuk
dibangun solar farm
Cadangan dan KIKN 15% – 20% dari total 2024
Penyimpanan (tergabung di kapasitas pasokan listrik
Energi wilayah solar
farm)
Gardu induk KIPP 1 Unit 2024
terisolasi gas (Gas
Insulated
Substation/GIS)
150kV
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Gardu Induk KPIKN 2 Unit 2024
150kV
Gardu Distribusi KIPP dan 360 Unit 2024
20kV Wilayah IKN
Jaringan KIPP Menyesuaikan dengan 2024
Transmisi dan jumlah permukiman dan
Distribusi Bawah perkantoran yang
Tanah dibangun
(Underground
Cable/UGC)
Jaringan transmisi Wilayah Ibu Menyesuaikan dengan 2024
dan distribusi di Kota jumlah permukiman dan
atas tanah dari Nusantara perkantoran yang
Sistem dibangun
Ketenagalistrikan
Kalimantan
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Infrastruktur Gas Jaringan Gas Kota KIPP Menyesuaikan dengan 2024
jumlah permukiman yang
dibangun
Infrastruktur Fasilitas TPST untuk Minimal 1,5 hektare atau 2024
sistem Pengomposan wilayah menyesuaikan kebutuhan
pengelolaan layanan KIPP hasil perencanaan
persampahan -Pengolahan (Wastehubneksus)
Sampah Rumah
Tangga dan
Sampah Sejenis
Rumah Tangga
Fasilitas daur TPST untuk Minimal 1,5 hektare atau 2024
Ulang Sampah Rumah wilayah menyesuaikan kebutuhan
Tangga dan layanan KIPP hasil perencanaan
Sampah Sejenis (Wastehubneksus)
Rumah Tangga
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Fasilitas TPST untuk Minimal 1,5 hektare atau 2024
pengolahan wilayah menyesuaikan kebutuhan
sampah melalui layanan KIPP hasil perencanaan.
proses termal (Wastehubneksus)
(Waste to Energy)
dan/atau
pengolahan
sampah menjadi
barang (Waste to
Product)
Lahan Urug Di luar KIPP ±10 hektare atau 2024
Saniter (Sanitary menyesuaikan hasil
Landfill) perencanaan
Infrastruktur Fasilitas Infrastruktur Tergantung dari tipe 2024
sistem Pengolahan Pusat (pusat limbah
pengelolaan Limbah pengelolaan berbahaya dan
limbah bahan Berbahaya (B3) limbah perawatannya
berbahaya dan
beracun
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Lahan Urug B3 Infrastruktur Dengan asumsi kedalaman 2024
(Secure Landfill) Pusat (pusat 10 m, membutuhkan
pengelolaan luasan 1,25 Ha
limbah)
Fasilitas Infrastruktur Sekitar 0,3 Ha 2024
Pengolahan Pusat (pusat
Limbah B3 Medis pengelolaan
limbah)
Infrastruktur Jaringan Klaster Menyesuaikan dari 2024
sistem pengangkutan bangunan besaran
pengelolaan sampah melalui vertikal wilayah pelayanan PWCS
persampahan pneumatic
(Pneumatic Waste
Collection System
atau PWCS)
Stasiun Klaster Menyesuaikan dari 2024
Pengumpulan bangunan besaran
PWCS vertikal wilayah pelayanan PWCS
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Sarana Wilayah area 2024
Pengumpulan dan pelayanan
Pengangkutan
Sampah
Infrastruktur Pembangunan Di dalam KIPP Sesuai dengan kebutuhan 2024
sistem SPALD-T skala kawasan
pengelolaan air kawasan tertentu
limbah domestik untuk melayani
area kawasan
prioritas
Pembangunan Di wilayah layanan IPAL Menyesuaikan kebutuhan 2024
SPALD-T (IPALD & KIPP lahan dari hasil
Jaringan perencanaan
perpipaan skala
perkotaan
Jaringan Sepanjang area pelayanan Menyesuaikan hasil 2024
perpipaan air dan mengikuti riparian perencanaan dan kajian
limbah domestik Sungai lebih lanjut
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Infrastruktur Air IPA (Instalasi Di luar KIPP ±9 hektare atau 2024
Minum untuk Pengolahan Air (Dekat dengan disesuaikan
KIPP Minum) 2x300 lpd Intake Sungai dengan kebutuhan dan
Sepaku) studi
lanjutan
Jaringan distribusi air Di dalam KIPP ± 4.000 meter di luar MUT 2024
minum dan ± 50.170 meter di
dalam
MUT
Infrastruktur Sebagian Jalan di KIPP Operasional sebagian jalan 2024
Jalan KIPP akses utama (sumbu
kebangsaan sisi barat)
Sebagian jalan KIPP Operasional sebagian jalan 2024
lokal sekunder di lokal sekunder
KIPP
Jalan Bebas Balikpapan, Sebagian jalan bebas 2024
Hambatan KIPP hambatan koridor
Balikpapan - KIPP
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Sebagian Jalan KIPP, KIKN, Operasional sebagian jalan 2024
Akses menuju KPIKN dan akses menuju KIPP
KIPP diluar KPIKN
Konservasi air Penerapan Zero KIPP Peraturan Zero Delta Q 2024
penerapan Delta Q (fasilitas untuk gedung dan
prinsip kota pemanenan bangunan sudah
spons maupun peresapan ditetapkan dan mulai
air hujan) ditegakkan
Kawasan Industri Infrastruktur KI Buluminung 1. Paket kegiatan per 2024
dan pusat ekonomi Dalam Kawasan (PPU), KI Kariangau lokasi
(Balikpapan), dan 2. Paket pembangunan
Maloy/KEK MBTK (Kutai infrastruktur per indikasi
Timur) program per lokasi sesuai
Kebutuhan
Konektivitas Luar KI Buluminung
Kawasan (PPU), KI Kariangau
(Balikpapan), dan
Maloy/KEK MBTK (Kutai
Timur)
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Konektivitas Luar KI Buluminung Paket pembangunan 2024
Kawasan (PPU), KI Kariangau infrastruktur per
(Balikpapan), dan indikasi program per
Maloy/KEK MBTK (Kutai lokasi sesuai
Timur) kebutuhan
Infrastruktur KI Buluminung Paket pembangunan 2024
Penunjang Luar (PPU), KI Kariangau infrastruktur per
Kawasan (Balikpapan), dan indikasi program per
Maloy/KEK MBTK (Kutai lokasi sesuai
Timur) kebutuhan
Bangunan Pembangunan perkantoran Kawasan Inti Terbangunnya 2024
Negara, pemerintahan sesuai Pusat Gedung perkantoran
bangunan dengan K/L yang Pemerintahan dalam bentuk kantor
gedung dan dipindahkan dalam bentuk (KIPP) – WP Bersama untuk K/L
infrastruktur kantor bersama (shared IA yang dipindahkan
dasar office).
bangunan
rumah
Jenis/ Rencana Proyek/ Lokasi Target Indikasi
Komponen Aktivitas/ Tahun
Guna Lahan Operasional
Rumah Negara/Rumah Kawasan Inti Terbangunnya rumah 2024
Dinas Pusat Pemerintahan negara/rumah dinas
(KIPP)–WP 1, sesuai dengan
WP 2, WP 4, spesifikasi yang telah
dan WP 5 ditetapkan