Makalah BK Kelompok 5
Makalah BK Kelompok 5
Makalah BK Kelompok 5
Disusun oleh:
Kelompok 5
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya yang telah
menolong kami menyelesaikan Makalah yang berjudul “Agama dan Psikologi
Sebagai Landasan Dalam Melaksanakan BK” dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
yakni Nabi Muhammad SAW.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling..................................................................2
B. Peranan Agama dalam Landasan Bimbingan dan Konseling...........................4
C. Peran Psikolog dalam Melaksanakan Bimbingan dan Konseling.....................9
D. Peran Psikolog dalam Landasan BK..................................................................15
BAB III..............................................................................................................................17
PENUTUP.........................................................................................................................17
A. Simpulan...............................................................................................................17
B. Saran.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama dan Psikologi memiliki peran penting dalam Bimbingan
dan Konseling (BK). Agama memberikan nilai, keyakinan, dan pedoman
moral yang dapat diintegrasikan dalam proses BK. Sementara itu,
Psikologi memberikan landasan ilmiah untuk memahami perilaku,
perkembangan individu, dan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan.
Integrasi antara nilai-nilai agama dan prinsip-prinsip psikologi
memungkinkan pendekatan holistik dalam memberikan pelayanan BK
yang sesuai dengan nilai, budaya, dan kebutuhan individu. Kombinasi ini
mendukung praktik BK yang efektif dalam membantu perkembangan
individu secara menyeluruh
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan Fungsi Bimbingan dan Konseling?
2. Bagaimana peranan Agama dalam Landasan Bimbingan dan
Konseling?
3. Bagaimana peran Psikologi dalam Landasan Bimbingan dan
Konseling?
4. Bagaimana Peran Psikolog dalam Bimbingan dan Konseling?
C. Tujuan
Untuk Mengetahui Pengertian dan Fungsi Bimbingan dan
Konseling serta peran Agama dan Psikologi dalam Landasan Bimbingan
dan Konseling.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
menarik, khususnya agama Islam. Hal ini tidak terlepas dari tugas para
nabi yang membimbing dan mengarahkan manusia ke arah yang sangat
kebaikan yang hakiki dan juga para nabi sebagai figur konselor yang
mumpuni dalam memecahkan permasalahan (problem solving) yang
berkaitan dengan jiwa manusia agar manusia keluar dari tipu daya setan,
seperti tertuang dalam ayat berikut ini:
"Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."(Al-
Asr 1-3).
Dengan kata lain, manusia diharapkan saling memberi bimbingan
sesuai dengan kemampuan dan kapasitas manusia itu sendiri, sekaligus
memberi konseling agar tetap sabar dan tawakal dalam menghadapi
perjalanan kehidupan yang sebenarnya.
"Dan orang-orang kafir berkata, "Mengapa tidak diturunkan
kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" katakanlah
(Muhammad) "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia
kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya." (Ar-
Ra'd: 27)
Dari ayat-ayat tersebut, dapat dipahami bahwa ada jiwa yang
menjadi fasik dan ada pula jiwa yang menjadi takwa, bergantung kepada
manusia yang memilikinya. Ayat ini menunjukkan agar manusia selalu
mendidik diri lain. Dengan kata lain, membimbing seseorang untuk sendiri
maupun orang lain. Membimbing seseorang menjadi baik atau buruk.
Proses pendidikan dan pengajaran agama dapat dikatakan sebagai
"bimbingan" dalam bahasa psikologi. Nabi Muhammad SAW menyuruh
umat muslim untuk menyebarkan atau menyampaikan ajaran agama Islam
yang diketahuinya walaupun satu ayat saja. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa nasihat agama itu ibarat bimbingan (guidance) dalam
pandangan psikologi.
5
beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia
perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan." (At-Tahrim: 6)- "Dan berilah peringatan kepada kerabat-
kerabatmu (Muhammad) yang terdekat." (As-Syu'ara: 214)
Adapun pada beberapa hadis yang berkaitan dengan arah
perkembangan anak adalah: "Tiap-tiap anak itu dilahirkan dalam keadaan
suci. Kedua orangtuanya yang menjadikannya beragama Yahudi, Nasrani,
atau Majusi." (HR. Baihaqi) "Seseorang yang mendidik budi pekerti yang
baik atas anaknya. Hal itu lebih baik daripada bersedekah satu sha." (HR.
At-Tirmidzi). "Muliakanlah anak-anakmu dan perbaikilah budi
pekertinya" (H.R. Ibnu Majah)
Selanjutnya, yang berkaitan dengan perkembangan konseling,
khusus konseling sekolah adalah adanya kebutuhan nyata dan kebutuhan
potensial para siswa pada beberapa jenjang pendidikan, yaitu meliputi
beberapa tipe konseling berikut ini.
1. Konseling krisis, dalam menghadapi saat-saat krisis yang dapat
terjadi, misalnya akibat kegagalan sekolah, kegagalan pergaulan, dan
penyalahgunaan zat adiktif.
2. Konseling fasilitatif, dalam menghadapi kesulitan dan kemungkinan
kesulitan pemahaman diri dan lingkungan untuk arah diri dan
pengambilan keputusan dalam karir, akademik, dan pergaulan sosial.
3. Konseling preventif dalam mencegah sedapat mungkin kesulitan yang
dapat dihadapi dalam pergaulan atau seksual, pilihan karir, dan
sebagainya
4. Konseling developmental dalam menopang kelancaran perkembangan
individual siswa, seperti pengembangan kemandirian, percaya diri,
citra diri, perkembangan karir, dan perkembangan akademik. terutama
7
konseling, pada dasarnya timbul dari diri dan luar individu yang
Dengan demikian, kebutuhan akan hubungan bantuan (helping
relationship) melahirkan seperangkat pertanyaan mengenai apakah
yang harus diperbuat individu.
PENUTUP
A. Simpulan
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan proses pemberian
bantuan yang terus menerus dan sistematis kepada individu agar dapat
memahami dirinya, menerima dirinya, mengarahkan dirinya, dan
merealisasikan potensi atau kemampuannya dalam penyesuaian diri
dengan lingkungannya. Bimbingan bertujuan mencegah masalah,
membantu memecahkan masalah yang dihadapi individu, dan menjaga
agar kondisi yang baik tetap terjaga. Sementara itu, konseling adalah
teknik layanan dalam BK yang dilakukan secara individual melalui
hubungan antara konselor dan klien dalam wawancara tatap muka. Peran
agama, terutama agama Islam, dalam BK ditekankan dalam membentuk
kepribadian individu, memperkuat nilai moral, dan menumbuhkan
semangat kebangsaan serta cinta tanah air. Ayat-ayat Al-Quran dan ajaran
agama digunakan sebagai landasan dalam memberikan bimbingan dan
konseling, dengan tujuan meningkatkan iman, ibadah, dan menjalani
kehidupan yang diridai Allah SWT.
17
kepribadian untuk memahami landasan psikologis dalam memberikan
pelayanan BK yang efektif dan berdaya guna bagi individu yang dilayani
17
B. Saran
Kami Menyadari dalam pemaparan materi makalah ini masih
terdapat banyk kekurangan, Untuk itu. Saran dan Kritik yang bersifat
membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah kami
selanjutnya
18
DAFTAR PUSTAKA