Makalah Sistem Keamanan Jaringan Kelompok 4 NEW
Makalah Sistem Keamanan Jaringan Kelompok 4 NEW
Makalah Sistem Keamanan Jaringan Kelompok 4 NEW
Dibuat oleh:
Dandi
Ahmad Rizal
Ikhsan Pauzi Syukur
Muhammad Riyandi
Muhamad Rafi Maulana
BAB I
BAB II
2.1 TOPOLOGI
2.2 ALAT DAN BAHAN
2.3 INSTALASI DAN KONFIGURASI
2.3.1 Konfigurasi Router
2.3.1.1 Router Client
2.3.1.2 Konfigurasi Alan Router
2.3.1.3 Konfigurasi Router Jaringan Kabel
2.3.1.4 Konfigurasi Firewall
2.3.2 Konfigurasi Client
2.3.2.1 Konfigurasi Client Wireless
2.3.2.2 Konfigurasi Client Kabel
BAB III
HASIL PERCOBAAN
BAB IV
KESIMPULAN
LAMPIRAN
BAB I
LANDASAN TEORI
Keamanan jaringan komputer adalah praktik dan prosedur yang dilakukan untuk
melindungi jaringan komputer dari ancaman dan serangan yang merusak, seperti virus,
malware, hacker, dan peretasan data. Tujuan utama dari keamanan jaringan komputer adalah
untuk melindungi data sensitif dan informasi rahasia dari kebocoran atau akses yang tidak
sah. Keamanan jaringan komputer mencakup sejumlah langkah dan teknologi untuk
mencegah, mengidentifikasi, dan merespon ancaman keamanan. Ini meliputi:
Firewall: Firewall adalah teknologi yang digunakan untuk memonitor dan memfilter
lalu lintas jaringan. Firewall dapat memblokir akses yang tidak sah ke jaringan,
mencegah serangan malware dan virus, serta mengidentifikasi aktivitas
mencurigakan.
Enkripsi data: Enkripsi data adalah proses mengubah data menjadi bentuk yang tidak
dapat dibaca atau diakses tanpa izin. Ini membantu melindungi data sensitif dari akses
yang tidak sah atau kebocoran.
Keamanan fisik: Keamanan fisik meliputi tindakan untuk mencegah akses fisik yang
tidak sah ke perangkat jaringan, seperti mengunci ruang server atau memasang sensor
gerak dan kamera pengawas.
Penyaringan dan deteksi malware: Perangkat lunak antivirus dan antispyware
digunakan untuk memeriksa dan mencegah infeksi malware pada perangkat jaringan,
sementara perangkat lunak deteksi malware digunakan untuk mendeteksi malware
yang sudah terinfeksi pada jaringan.
Keamanan akses: Keamanan akses melibatkan penerapan tindakan keamanan seperti
penggunaan kata sandi yang kuat, autentikasi dua faktor, dan pemeriksaan identitas
pengguna untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang memiliki akses ke
jaringan.
Manajemen patch: Manajemen patch melibatkan memperbarui perangkat lunak dan
sistem operasi untuk memperbaiki kerentanan keamanan dan memastikan bahwa
perangkat jaringan selalu diperbarui dengan versi yang terbaru.
Keamanan jaringan komputer sangat penting bagi organisasi dan individu yang ingin
menjaga keamanan dan privasi data mereka. Dalam dunia digital yang semakin berkembang,
keamanan jaringan komputer menjadi semakin penting dan harus diambil serius untuk
mencegah kebocoran data dan serangan cyber.
1.2 SISTEMATIKA KERJA KEAMANAN JARINGAN
Keamanan jaringan dibangun berdasarkan tiga serangkai keamanan informasi
kerahasiaan. integritas, dan ketersediaan (CIA). Sederhananya, data tidak boleh dilihat oleh
pengguna yang tidak sah. dilindungi dari gangguan. dan tersedia bagi mereka yang memiliki
hak untuk melihatnya.
Karena orang yang sama dapat berhubungan dengan jaringan yang sama di
lingkungan yang berbeda dan di bawah identitas online yang berbeda (seperti akun tamu),
solusi keamanan yang efektif harus menerapkan langkah-langkahnya di semua tingkat akses
jaringan.
2. Circuit-Level Gateways
Circuit-level gateways utamanya bekerja pada lapisan sesi. Firewall ini dapat
dikatakan bekerja dengan cepat dan mudah dalam menolak atau menerima traffic
yang masuk. Circuit-level gateways harus berurusan dengan Transmission Control
Protocol (TCP). Firewall ini akan memeriksa pesan yang terlibat dalam mekanisme
TCP, yang kemudian akan dibandingkan dengan aturan sesi yang telah ditentukan
sebelumnya untuk menentukan apakah sesi tersebut sah atau tidak. Pada kasus tertentu
suatu sesi pada sistem memiliki aturan sesi yang hanya memperbolehkan atau
menyatakan sah terhadap perangkat yang dikenali. Apabila ada perangkat yang tidak
dikenal memulai sesi, maka circuit-level gateways akan memblokir sesi tersebut.
Circuit-level gateways tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa
kelebihan yang harus Anda ketahui sebagai berikut.
Circuit-level gateways dinilai sebagai firewall memiliki performa yang cepat.
Jenis firewall ini juga memiliki harga yang terjangkau dan memiliki dampak lebih
sedikit pada performa jaringan.
Circuit-level gateways juga memiliki kekurangan seperti tidak dapat mengetahui
adanya ancaman apa pun yang mengintai dalam muatan paket. Selain itu, jenis
firewall circuit-level gateways hanya beroperasi pada satu lapisan saja, yaitu pada
lapisan sesi.
6. Software Firewalls
Software firewalls yang satu ini biasa juga dikenal sebagai host firewalls, yang
pada dasarnya firewall ini adalah aplikasi software. Namun, perlu dijelaskan apabila
software firewall berbeda dengan antivirus, meskipun pemasangannya seperti
software pada umumnya. Software firewall ini akan beroperasi pada perangkat yang
spesifik karena proses pemasangannya yang khusus pada perangkat tertentu saja. Hal
ini memberikan kelebihan tersendiri pada firewall ini, yaitu software firewall lebih
mengetahui proses internal perangkat tersebut. Secara keseluruhan, firewall ini akan
memberikan tingkat proteksi yang lebih terperinci. Namun, dalam prosesnya, software
firewalls akan bersaing dengan aplikasi software yang lainnya dalam memanfaatkan
CPU, RAM, dan penyimpanan. Pemasangan firewall ini juga terbatas untuk platform
tertentu saja. Seperti contoh jika Anda hanya memasang firewall ini untuk Windows,
maka firewall ini tidak akan berfungsi untuk perangkat dengan platform lain seperti,
Mac dan Linux.
7. Hardware Firewalls
Hardware firewalls hadir dengan nama lan appliance firewalls, yang mana
firewall ini adalah perangkat jaringan yang memiliki kemampuan sebagai firewall.
Firewall ini akan berbentuk perangkat terpisah yang akan memiliki CPU, RAM, dan
penyimpanannya sendiri. Bentuknya hampir sama dengan router. Kekurangan
pada hardware firewall ini adalah untuk mengoperasikannya, firewall membutuhkan
administrator yang terlatih, dan jika dibandingkan dengan software firewall, hardware
firewall akan membutuhkan biaya lebih karena harus memiliki perangkat fisik
tambahan.
8. Cloud Firewall
Cloud firewall juga biasa disebut dengan Firewall-as-a-Service (FaaS), yang
pada dasarnya adalah sebuah cloud namun berfungsi sebagai firewall. Jenis firewall
ini akan disediakan oleh pihak ketiga, yang mana juga akan sebagai penyedia
pengelolaan dan pengoperasian cloud firewalls. Pihak ketiga ini akan mengerjakan
hampir secara keseluruhan tugas administratif, seperti pemasangan, penyebaran,
patching, dan pemecahan masalah terkait cloud firewall.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Topologi
2.2 Alat dan Bahan
2.3 Instalasi dan konfigurasi
2.3.1 Konfigurasi Router
2.3.1.1 Router Client
2.3.1.2 Konfigurasi Alan Router
2.3.1.3 Konfigurasi Router Jaringan Kabel
2.3.1.4 Konfigurasi Firewall
2.3.2 Konfigurasi Client
2.3.2.1 Konfigurasi Client Wireless
2.3.2.2 Konfigurasi Client Kabel
BAB III
HASIL PERCOBAAN
BAB 4
KESIMPULAN
Kesimpulan
Lampiran