Kta Acara 11
Kta Acara 11
Kta Acara 11
Diperiksa oleh
Keterangan
I. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah dapat melakukan
penentuan lengkung aliran dan lengkung suspensi serta mampu
melakukan pemodelan debit aliran dan debit suspensi dalam setahun.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sungai merupakan jalur aliran air diatas permukaan bumi yang
disamping mengalirkan air juga mengangkut sedimen. Sedimen adalah
hasil proses erosi, baik berupa erosi permukaan, erosi parit, atau jenis
erosi tanah lainnya. Sedimen umumnya mengendap dibagian bawah
kaki bukit, di daerah genangan banjir, di saluran air, sungai, dan
waduk (Asdak, 2007). Pergerakan material sedimen pada sungai di
tentukan oleh beberapa faktor seperti kecepatan aliran (v) dan debit
(Q), parameter sedimen seperti jenis material sedimen dan ukuran butir
(d), serta geometri saluran atau sungai. Aliran sungai yang merupakan
aliran unsteady dan perubahan morphologi sungai akbat proses
angkutan sedimen dasar merupakan masalah yang kompleks sehingga
tidak mudah dalam menganalisa hubungan antara parameter-parameter
phenomena tersebut (Rusdin, 2014).
Pengukuran tinggi muka air dimaksudkan untuk
mengetahui posisi muka air (atau kedalaman aliran) suatu sungai
di lokasi stasiun hidrometri pada waktu tertentu. Pengertian waktu
dalam hal ini terkait dengan periode pengukuran/pencatatan muka air.
Pengukuran dapat dilakukan pada jam-jam tertentu atau secara
terus menerus (kontinyu). Untuk hal pertama dapat
digunakan papan duga berskala atau sering disebut sebagai alat
pengukur manual, sedangkan pendataan kontinu digunakan alat
pengukur muka air otomatis (AWLR). Data muka air dapat diperoleh
dengan cara membaca posisi muka air pada papan duga berskala pada
saat pengukuran atau dengan membaca grafik fluktuasi muka air
hasil perekaman oleh alat AWLR. (Suyono, S. 2006).
Nilai debit suspensi diperoleh dari perkalian muatan suspensi
dengan debit aliran yang diperoleh dari persamaan kurva lengkung
aliran. Data debit suspensi kemudian diolah untuk dibuat lengkung
persamaan hubungan antara debit suspensi dengan debit aliran yang
diperoleh di lapangan. Lengkung sedimen melayang adalah grafik
yang menggambarkan hubungan antara debit sedimen melayang sesaat
dengan debit (Soewarno, 2000).
IV. METODE
Waktu : Senin, 29 Mei 2023 (10.00 – 12.00)
Tempat : Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah
Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Pelaksanaan :
Menghitung rerata hujan harian meliputi hari hujan maksimum,
jumlah curah hujan bulanan dan jumlah hari hujan
Dari data debit aliran dan debit suspensi yang telah diperoleh,
dibuat kurva lengkung debit aliran dan lengkung debit suspensi
80.000
Series2
60.000 Power (Series2)
40.000
f(x) = 5.75904921076263 x^0.570755443753308
20.000 R² = 0.322003354106792
0.000
0.000 10.000 20.000 30.000 40.000
Debit