Dokumen tersebut membahas tentang implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar meliputi kurikulum, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat serta penerapan prinsip otonomi, fleksibilitas, dan partisipasi. Fondasi keberhasilan pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru dan fasilitas/kurikulum, sedangkan permasalahannya meliputi sumber daya terbatas, per
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar meliputi kurikulum, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat serta penerapan prinsip otonomi, fleksibilitas, dan partisipasi. Fondasi keberhasilan pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru dan fasilitas/kurikulum, sedangkan permasalahannya meliputi sumber daya terbatas, per
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar meliputi kurikulum, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat serta penerapan prinsip otonomi, fleksibilitas, dan partisipasi. Fondasi keberhasilan pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru dan fasilitas/kurikulum, sedangkan permasalahannya meliputi sumber daya terbatas, per
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar meliputi kurikulum, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat serta penerapan prinsip otonomi, fleksibilitas, dan partisipasi. Fondasi keberhasilan pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru dan fasilitas/kurikulum, sedangkan permasalahannya meliputi sumber daya terbatas, per
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
1) Bagaimana cara mengimplementasikan komponen dan prinsip manajemen berbasis
sekolah di sekolah dasar?
Jawaban: Cara mengimplementasikan komponen manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar yaitu dengan melakukan: 1. Kurikulum dan Program Pengajaran Kurikulum dan program pengajaran merupakan suatu dasar dalam proses pendidikan yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan. Di sekolah berwenang untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, yang nantinya dapat mendukung pembangunan lokal sehingga peserta didik tidak terlepas dari akar sosial budaya dilingkungannya. 2. Manajemen Tenaga Kependidikan Pada peningkatan produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan sumber daya manusia, kepala sekolah, tenaga pendidik (guru), dan karyawan dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan yang menunjang pada kinerja seluruh unsur di sekolah. Manajemen tenaga kependidikan mencakup beberapa hal yaitu: perencanaan pegawai, pengadaan pegawai, pembinaan dan pengembangan pegawai, promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai, kompensasi, dan penilaian pegawai. 3. Manajemen Kesiswaan Selanjutnya itu ada manajemen kesiswaan. Di awal tahun pelajaran baru salah satu tugas sekolah yaitu menata siswa. Manajemen kesiswaan ini merupakan penataan dan pengaturan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan siswa (peserta didik), mulai dari awal pendaftaran sampai mereka lulus. Bukan hanya sekedar pencatatan data peserta didik saja, melainkan meliputi aspek lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah. 4. Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangatlah penting, hal ini dikarenakan uang merupakan sumber daya langsung yang dapat berpengaruh pada keefektifan dan efisiensi pengelolaan pendidikan yang di selenggarakan oleh masing-masing satuan pendidikan. 5. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Setiap satuan pendidikan tidak lepas dari faktor sarana dan prasarana yang di gunakan untuk menunjang proses pendidikan, proses belajar dan mengajar di sekolah. Jika di dalam suatu sekolah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap maka proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah akan menjadi nyaman dan menyenangkan. 6. Manajemen Pengelolaan Hubungan Masyarakat Hubungan antara sekolah dengan orang tua peserta didik serta masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu saran yang sangat penting perannya dalam membina dan dapat mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Pada konsep manajemen berbasis sekolah, manajemen hubungan sekolah dengan orang tua wali murid diharapkan berjalan dengan baik, dengan begitu akan terciptanya hubungan yang harmonis antara guru, siswa dan orang tua wali murid (siswa). Cara pengimplementasian prinsip manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar yaitu dengan: 1. Otonomi Otonomi dapat diartikan sebagai kemandirian yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri pengelolaan mandiri. Dengan kita menerapkan otonomi dalam manajemen berbasis sekolah diharapkan akan dapat memudahkan dalam mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah 2. Fleksibilitas Fleksibilitas ini dapat diartikan sebagai keluwesan-keluwesan yang diberikan kepada sekolah dasar untuk mengelola, memanfaatkan dan memberdayakan sumner daya sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah. Pada prinsip ini diharapkan seorang guru dapat 3. Peningkatan partisipasi Peningkatan partisipasi yang dimaksud yaitu penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratik. Warga sekolah dan masyarakat didorong untuk ikut terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. 2) Menurut Anda, apa fondasi keberhasilan pendidikan di Indonesia? Jawaban: Yang menjadi fondasi keberhasilan pendidikan di Indonesia itu yang pertama adalah kualitas guru, hal ini di karenakan kualitas guru merupakan faktor yang penting dalam memberikan pengaruh pada fondasi pendidikan di Indonesia. Dimana guru yang menjadi contoh dan teladan bagi siswa yang nantinya akan ditiru. Selain itu ada fasilitas dan kurikulum, hal ini juga penting dalam pendidikan dengan fasilitas yang memadai dan mendukung akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Jika kurikulum yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa dan harus sesuai dengan perkembangan zaman agar pembelajaran tidak terlalu tertinggal. 3) Apa saja permasalahan manajemen pendidikan di Indonesia? Jawaban: Permasalahan manajemen pendidikan di Indonesia yaitu ada: 1. Keterbatasan sumber daya 2. Perubahan kebijakan pendidikan yang sering terjadi 3. Perkembangan teknologi 4. Perubahan demografi dan keanekaragaman siswa 5. Kualitas pengajaran dan pembelajaran yang efektif 4) Kebijakan apa yang bisa diambil untuk menyelesaikan permasalahan tersebut? Jawaban: Dari permasalahan di atas kebijakan yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahannya yaitu dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan efisien. Meningkatkan perencanaan pembiayaan pendidikan, menciptakan lingkungan yang inklusif, mengintegrasikan teknologi dengan tepat, memberikan pelatihan-pelatihan kepada pegawai, selalu memastikan bahwa inovasi diterapkan untuk dapat meningkatkan pembelajaran dan hasil peserta didik, meningkatkan manajemen pendidikan dan kinerja mengajar guru agar dalam pembelajaran peserta didik tidak mudah bosan. Selain itu, diperlukannya juga adanya paradigma baru dalam bidang pendidikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Pemerintah juga dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan, seperti peningkatan anggaran pendidikan, memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional