Studi Kelayakan Bisnis Christianando Andreas Alfons

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MATA KUIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

RANGKUMAN MATERI
PPT 7 SAMPAI 14

DISUSUN OLEH:
CHRISTIANANDO ANDREAS ALFONS

FALKUTAS EKONOMI
(MANAJEMEN)
ASPEK KEUANGAN

A. Pengertian Aspek Keuangan


Investasi membutuhkan modal yang cukup.Modal yang diperlukan dalam
membangun sebuah investasi setiap perusahaan berbeda – beda, hal ini tergantung pada
besarnya kebutuhan investasi yang akan dilakukan Dalam sebuah perusahaan baru, investasi
dinilai layak atau tidak dapat dilihat melalui...
• Payback Period (PP)
• Average Rate Of Retur (ARR)
• Net Present Value (NPV)
• Internal Rate of Return (IRR)
• Profitability Index (PI)
• Break Event Point (BEP)

B. Sumber – sumber Dana


Kebutuhan modal dalam melakukan investasi terdiri dari dua macam, yaitu modal
investasi dan modal kerja.

C. Biaya kebutuhan Investasi


Kasmir menyebutkan beberapa komponen biaya kebutuhan investasi
diantaranya adalah:
• Biaya prainvestasi
• Biaya pembuatan studi
• Biaya pengurusan izin
• Biaya pembelian aktiva tetap
• Aktiva tetap berwujud
• Tanah
• Mesin
• Bangunan/gedung
• Peralatan
• Aktiva tetap tidak berwujud
• Goood will
• Hak cipta
• Lisensi
• Merk dagang
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGA
Pengertian analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Dampak yang ditimbulkan


1) Terhadap tanah dan kehutanan
2) Terhadap air
3) Terhadap udara
4) Terhadap manusia

TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL


“Menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana usaha/kegiatan”

Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan AMDAL


1. Mengidentifikasi semua rencana usaha yang akan dilaksanakan
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar
dan penting.
3. Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha yang menimbulkan dampak besar dan
pentingterhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.

Kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL:

• Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.
• Membantu proses pengambilan.
• Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha.
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup dari rencana usaha.
• Memberi informasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana
usaha.
ASPEK LINGKUNGAN

Lingkungan Bisnis?
Semua unsur yang berada di luar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh pelaku
bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Tujuan analisis lingkungan


• Menganalisis kondisi lingkungan operasional
• Menganalisis kondisi lingkungan industri
• Menganalisis kondisi lingkungan jauh
• Menganalisis dampak positif dan negatif
• Menganalisis usaha meminimalisir dampak negatif

Jenis-jenis aspek lingkungan:


- Lingkungan Operasional
- Lingkungan industri
- Lingkungan jauh

Lingkungan Operasional
- Lingkungan pesaing
- Lingkungan pelanggan
- Lingkungan pemasok
- Lingkungan kreditor
- Lingkungan pegawai

Lingkungan industri
- Ancaman Produk Pengganti
- Persaingan antarperusahaan
- Ancaman pendatang baru
- Kekuatan tawar menwar pembeli
- Kekuatan tawar menawar pemasok
- Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
Lingkungan jauh ekonomi
- sosial dan budaya
- Politik
- Teknologi
- Ekologi
- Global

Fase Analisis Lingkungan


- Identifikasi
- Monitoring
- Forcasting
- Asessment

KEKUATAN TAWAR MENAWAR PEMBELI


• Pembeli yang membeli dalam jumlah besar
• Pembeli dapat memproduksi sendiri
• Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok
• Switching cost (biaya pengalihan) kecil
• Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah sehingga sensitif terhadap harga dan
diferensiasi servis
• Produk perusahaan tidak terlalu bagi pembeli, sehingga mudah mencari subtitusinya.

KEKUATAN TAWAR MENAWAR PENJUAL


• Jumlah pemasok sedikit.
• Produk/ jasa yang unik dan mampu menciptakan Switching cost yang tinggi.
• Tidak tersedia produk subtitusi.
• Pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan
menjadi produk yang sama dengan yang diharapkan perusahaan.
• Perusahaan hanya membeli jumlah yang kecil dari pemasok.
STUDY KELAYAKAN BISNIS ?
Menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki keinginan untukmempelajari lebih
mendalam terkait studi kelayakan bisnis harus menemukan ide atau gagasan melalui beberapa
hal yaitu :
1. Melalui bacaan
2. Melalui survei
3. Melalui pengalaman kerja

Penemuan ide atau gagasan yang baik diperlukan banyak informasi


menyebutkan bahwa sumber gagasan terbagi dalam 9 hal yaitu :
•Bacaan
•Survei
•Pengalaman
•Teknologi
•Kebutuhan pasar
•Pesaing
•Saluran distribusi
•Pemasok
•Perubahan lingkungan

Menjelaskan bahwa sumber ide biasanya berkaitandengan hal- hal atau kegiatan yang
menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis seperti :
•Konsumen
•Perusahaan yang sudah ada
•Saluran distribusi
•Pemerintah
•Penelitian dan pengembangan
adapun yang dapat dilakukan untuk melakukan pemilihan ide produk ialah :
1. Macro Screening
2. Micro Screening

potensi kewirausahaan dapat digali atau membutuhkan penggalian inovasi secara


nyata.Wirausaha dapat belajar, mengombinasikan dengan kesempatan yang ada pada
lingkungan.

Wirausaha dalam memulai usaha, bisnis menghasilkan barang ataupun jasa bagi
masyarakat, secara umum dapat dilakukan dengan proses sistematis dan terukur, sebagai
berikut:
1. Pengamatan lingkungan ekstern dan intern guna menemukan kebutuhan
2. Produk riil harus dimunculkan (berbeda dan memiliki nilai tambah)
3. Mengamati pasar sasaran
4. Menjamin jumlah dan kualitas produk
5. Menaksir biaya awal serta sumber pendanaan
6. Memperhitungkan resiko: pesaing, teknik, dan finansial.

TAHAP PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN BISNIS

Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan
bersaing(competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus
dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis yang berisikan tentang misi usaha,
usulan usaha, operasional usaha, perincian finansial, strategi usaha, peluang pasar yang
mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
Alasan penting mengapa orang harus menyusun perencanaan usaha:
- Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan
- Untuk mendapatkan pembiayaan bank
- Untuk mendapatkan dana investasi
- Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama
- Untuk mendapatkan kontrak besar
- Untuk menarik tenaga kerja

Aspek-Aspek Perencanaan Bisnis


1. Aspek pemasaran
- Daerah pemasaran
- Situasi pasar
- Proyeksi permintaan
- Strategi dan taktik pemasaran
2. Aspek produksi
- Pengadaan bahan
- Kebutuhan sumber daya produksi
- Proses produksi
- Perkiraan jumlah produksi
- Penganggaran produksi
3. Aspek organisasi dan manajemen
- Organisasi
- Manajemen
- Penganggaran organisasi dan manajemen
4. Aspek pengendalian dampak lingkungan
- Limbah
- Dampak biofisik
- Dampak sosial budaya
- Penganggaran pengendalian dampak lingkungan

Tahap-Tahap Penyusunan Perencanaan bisnis:


- Tahap ide usaha
- Tahap perumusan konsep usaha
- Tahap studi kelayakan usaha
- Tahap penyusunan rencana bisnis
Kesalahan dalam Perencanaan Bisnis:
- Menunda pembuatan rencana bisnis
- Hal-hal non formil dalam arus kas
- Gagasan yang terlalu tinggi
- Ketakutan
- Penentuan tujuan yang tidak jelas
- Tidak fokus
- Prioritas yang lemah
- Membuat proyeksi yang kurang te

PELAKSANAAN BISNIS
Pengertian Pelaksanaan Bisnis Pelaksanaan menurut KBBI berasal dari kata ‘laksana’,
kemudian pelaksanaan adalah cara, proses, perbuatan melaksanakan keputusan, rencana dan
lain sebagainya. sebuah kegiatan / perbuatan melaksanakan rencana bisnis yang sudah
dirancang dengan matang sebelumnya.

Etika Bisnis
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan
4. Tanggung jawab terhadap investor,
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat

TAHAP PENGUSULAN USAHA YANG LAYAK

PENGERTIAN
Tahap yang dilakukan jika terdapat lebih dari satu proyek yang layak, maka manajer
harus memilih satu proyek prioritas yang dianggap paling penting (menguntungkan).Yang
diprioritaskan adalah rencana bisnis yang memiliki skor tertinggi jika dibandingkan dengan
usulan yang lain berdasarkan kriteria-kriteria penilaian yang telah ditentukan.
TUJUAN
Kajian studi kelayakan bisnis ditujukan untuk mengidentifikasi kondisi dan situasi
dari bisnis yang akan dilaksanakan.
Hasil kajian yang telah dilakukan akan menjadi bahan masuk anyang sangat penting
kepada pimpinan yang akan merekomendasikan dan membantu dalam prosespengambilan
keputusan secara lebih baik.
Kajian studi kelayakan bisnis juga akan memberikan masukankepada pimpinan
terhadap rencana bisnis apa yang akan dilaksanakan terlebih dahulu dan rencana bisnis apa
yang perlu dihilangkan.

KRITERIA PROYEK
 Mampu memberikan manfaat yang berarti kepada masyarakat.
 Mampu untuk berkembang dan yang terpenting memiliki kondisi kontinuetas yang
tinggi.
 Mampu tahan terhadap berbagai goncangan ekonomi baik faktor domestik maupun
global.
 Usaha yang dikerjakan tahan terhadap berbagai masalah termasuk jika timbulnya
krisis kepercayaan.
 Dapat menampung lapangan pekerjaan atau secara tidak langsung telah coba
mengurangi angka pengangguran.
URUTAN PRIORITAS

1. Skenario Mutually Exclusive (saling meniadakan)


Skenario ini dipakai jika suatu proyek A dipilih, maka proyek lain harus tidak dipilih.
Dengan skenario untuk kondisi seperti ini, ukuran untuk pemilihan proyek dapat
menggunakan NPV atau IRR, tergantung pada persoalan yang dihadapi serta karakteristik
dari NPV dan IRR itu sendiri.
2. Skenario Contigency (saling terkait)
Skenario ini dipakai jika suatu proyek A dipilih, maka proyek B atau proyek yang
yang lian harus diikutsertakan pula. Jadi, manajemen harus melakukan investasi terhadap
proyek-proyek tersebut.
3. Skenario Independency (saling bebas)
Skenario yang digunakan jika proyek A dianggap paling layak direalisasikan, tidak
ada hubungan dengan proyek B atau yang lainnya yang juga layak direalisasikan. Apakah
proyek B akan ditunda, dihapus, atau diikutsertakan akibat pembangunan proyek A akan
dipelajari kemudian, karena dianggap tidak berkaitan.
4. Skenario Capital Budget Constrain (keterbatasan finansial)
Pengurutan usulan proyek berdasarkan pada sumber daya yang mendesak untuk
segera dimanfaatkan, seperti misalnya tenaga kerja yang menganggu

5. Skenario Cost Effectiveness (biaya efektif)


Pengurutan usulan proyek berdasarkan pada sumber daya yang mendesak untuk
segera dimanfaatkan, seperti misalnya tenaga kerja yang menganggur.
INTERPRETASI
 Alternatif I, proyek yang diambil adalah G dan F yang menyerap tenaga kerja 6.200
orang, tetapi kekurangan dana sebesar 2,5 milyar.
 Alternatif II, proyek yang diambil adalah D,B,E,C,F yang menyerpa tenaga kerja
8.500 orang, tetapi juga kekurangan dana sebesar 5,5 milyar yang harus didiapkan
pada perencanaan anggaran tahun mendatang.
 Alternatif III, proyek yang diambil adalah G,B,A,D yang menyerap tenaga kerja
5.200 orang dengan tanpa kekurangan dana karena nilai proyek-proyek tersebut
persisi 11 milyar rupiah.
 Alternatif IV, menyerap tenaga kerja 8.700 orang dengan kekurangan dana sebesar 6
milyar. Jika memilih alternatif ini memang jumlah tenaga kerja yang diserap banyak,
tetapi jumlah kekurangan dana adalah yang terbesar pula.

KEPUTUSAN

Jika memilih alternatif I, bisnis yang akan dipilih adalah bisnis kedai makanan dan
desain kaos karena menyerap tenaga kerja yang banyak. Tetapi kekurangan dana sebesar Rp
1500000,-.
Alternatif II, usulan bisnis yang diambil adalah bisnis pulsa elektrik, bisnis jasa
penerjemah, bisnis jasa pengetikan dan bisnis jasa desain produk yang menyerap dua puluh
tenaga kerja dan membutuhkan dana sebesar Rp 3300000,-.
Alternatif III bisnis yang diambil adalah bisnis pulsa elektrik, bisnis jasa pengetikan
dan print dan bisnis jasa penerjemah yang menyerap 10 tenaga kerja dan tidak kekurangan
modal.

TAHAP PENELITIAN BISNIS


Penelitian adalah suatu penyelidikan sistematis yang ditujukan untuk penyediaan
informasi dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada.
Menurut kami, penelitian bisnis adalah suatu kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji
suatu data serta menyelidikinya sehingga menghasilkan sebuah solusi-solusi yang terbaik
setelah mengalami beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk
memecahkan masalah dan memperoleh keuntungan dalam berbisnis.
Pentingnya Mempelajari Penelitian Bisnis Melalui penelitian bisnis, manajer dapat
mengatur strategi untuk perusahaannya agar dapat berkembang dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen mulai dari selera, sistem layanan yang diinginkan oleh konsumen,
mengetahui penyebab terjadinya penurunan penjualan, dijadikan dasar pengambilan
keputusan oleh manajer dan juga dapat menyusun prediksi penjualan di masa yang akan
datang.

TUJUAN PENELITIAN
Menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam dunia kerja yang memerlukan solusi.
Investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena
yang menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial.
Membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi
di dalam suatu barasan yang ditentukan sebuah bisnis.

PENELITIAN DASAR
Dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap
terjadi dalam konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya.
Tujuan utama penelitian dasar adalah menghasilkan lebih banyak pengetahuan dan
pemahaman terhadap fenomena yang menarik dan membangun teori–teori berdasarkan hasil
penelitian.
Sebagai contoh, jika sebuah produk pemasarannya jelek maka manager ingin segara
untuk menemukan alasannya gar dapat dilakukan tindakan koreksi terhadap strategi
pemasarannya.

Etika Penelitian Bisnis


Di dalam penelitian, etika adalah jaminan agar tidak ada seorang pun yang dirugikan
atau memperoleh dampak negatif kegiatan penelitian, misalnya pelanggaran terhadap
persetujuan publikasi hasil penelitian, kerahasiaan, salah penyajian hasil temuan, besarnya
biaya penelitian, dan sebagainya.

Menyusun Laporan Penelitian


INFORMAL
1.Komentar
2.Analisis
3.Kesimpulan
4. Lingkup terbatas
5.Kurang lebih 5 halaman
FORMAL
1.Pengumpulan data pengolahan
2.Analisis data
3.Pengambilan kesimpulan
4.rekomendasi

CONTOH SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

Bagian Awal:
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Halaman kata pengantar
4. Halaman daftar isi
5. Halaman daftar tabel (jika ada)
6. Halaman daftar gambar/grafik/diagram (jika ada)
7. Halaman daftar lampiran (jika ada)
8. Abstrak Bagian Isi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian Teori
2. Pembahasan Penelitian Terdahulu yang Relevan
3. Hipotesis (Jika ada)

Bagian Isi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penelitian
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian Teori
2. Pembahasan Penelitian Terdahulu yang Relevan
3. Hipotesis (Jika ada)

BAB III: METODE PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian
B. Ruang Lingkup Penelitian
C. Lokasi Penelitian
D. Variabel Penelitian
1. Klasifikasi Variabel
2. Definisi Konseptual Variabel
3. Definisi Operasional Variabel
E. Jenis dan Sumber Data
F. Instrumen Penelitian
G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
H. Teknik Pengumpulan Data
I. Teknik Analisis Data

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran (jika ada)
TAHAP EVALUASI STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pengertian
Tahap evaluasi
Proses membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria standar yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif, terutama terkait biaya (cost) yang dikeluarkan dengan
manfaat (benefit) yang akan diperoleh.

EVALUASI PROYEK
Evaluasi proyek dilaksanakan untuk menilai dan memilih berbagai investasi yang
mungkin untuk dikembangkan sesuai dengan kemampuan investasi yang dimiliki.

Jenis Evaluasi Kelayakan Bisnis


•Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan.
•Mengevaluasi proyek yang akan dibangun.
•Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin (fungsi manajemen).
Aspek Evaluasi Kelayakan Bisnis
1. Analisis Aspek Pasar
2.Analisis Aspek Teknis.
3. Analisis Aspek Finansial.

Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Bisnis


Monitoring dan Evaluasi Usaha
• Posisi Keseluruhan Usaha
• Kemajuan atau Kemunduran Usaha
Evaluasi Kemajuan
Target Usaha Selanjutnya
Perbaikan atau Pengembangan
Manfaat Proyek
Manfaat proyek dapat dilihat dari evaluasi proyek, yaitu penerimaan (revenue) yang
dihasilkan suatu proyek sebelum dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan. Dilihat dari
sifatnya, manfaat proyek ini dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
• Manfaat langsung (direct benefits)
• Manfaat tidak langsung
• Manfaat tidak kentara

Jenis Biaya
• Biaya langsung adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan proyek, seperti
biaya investasi, biaya operasi, dan biaya pemeliharaan proyek.
• Biaya tidak langsung adalah biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis proyek,
seperti biaya polusi udara karena adanya proyek, biaya untuk mengatasi pencemaran, bising
dan berbagai biaya lain yang harus dikeluarkan untuk mengatasi dampak negatif atas
keberadaan proyek tersebut.

Nama Proyek dan Jumlah Dana Proyek dari 5 Proyek yang Layak Dikerjakan
NO. NAMA JUMLAH DANA (RP)
1. Pembangunan Irigasi 350.000.000
2. Perbaikan Jalan Kabupaten 150.000.000
3. Pembuatan Jalan Baru 450.000.000
4. Pembukaan Jalan Desa 200.000.000
5. Peningkatan Jalan Desa 120.000.000
Jumlah 1.270.000.000

Dalam tabel jumlah dana proyek adalah Rp. 1.270.000.000 sedangkan dana yang
tersedia hanya sebesar Rp.550.000.000. Berdasarkan keterbatasan ini maka salah satu
keputusan yang akan diambil adalah mengerjakan 2 proyek masing-masing proyek no.1 dan
no.2 dengan jumlah sebesar Rp. 500.000.000. Atau mengerjakan 2 proyek, masing-masing
proyek no.1 dan no.4 dengan jumlah dana sebesar Rp. 450.000.000 atau mengerjakan proyek
no.4 dan no.5 dengan alasan proyek-proyek lainnya, kendati layak untuk dikembangkan,
kelayakannya masih berada dalam batas minimun.
Evaluasi dan Persiapan Bisnis Baru
• Ringkasan pelaksanaan usaha
• Deskripsi usaha
• Produk dann pelayanan yang akan disajikan
• Analisis industri
• Analisis pasar
• Strategi pemasaran
• Pengelolaan
• Operasi usaha
• Proyeksi keuangan

Menjalankan usaha merupakan bagian dari kehidupan pribadinya. Keingina untuk


dipandang terhormat di masyarakat juga tercermin pada keputusan yang menyangkut
perusahaan.
-Sebagian besar pelaku usahan mengalami kesulitan likuiditas dan modal kerja.
- Ketidakpastian cash flow dalam usaha sering menjadi kendala dan membuat pelaku usaha
ragu-ragu untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang.
- Ketertutupan perusahaan kecil menjadikan perusahaan kurang dikenal, berbeda dengan
perusahaan yang telah go publik.
- Proposal proyek untuk perusahaan yang berskala kecil sering dianggap kurang signifikan,
meski bagi pelaku usaha, biaya untuk proposal usaha kecil dan usaha besar sama saja.
- Bakat kepemimpinan usaha kecil sangat langka.

Anda mungkin juga menyukai