Bab Ii Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Beban Kerja 2.1.1.1 Pengertian Beban Kerja
Bab Ii Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Beban Kerja 2.1.1.1 Pengertian Beban Kerja
Bab Ii Tinjauan Pustaka 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Beban Kerja 2.1.1.1 Pengertian Beban Kerja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kegiatan yang harus segera diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka
tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil
1. Faktor internal
Faktor internal adalah sebuah faktor yang berasal dari dalam tubuh
karyawan yang meliputi faktor fisik dan faktor somatis yang diakibatkan
oleh reaksi beban eksternal dan dapat berpotensi sebagai stressor atau
meliputi umur, ukuran tubuh, jenis kelamin, kondisi kesehatan, status gizi
dan sebagainya
2. Faktor eksternal:
Faktor eksternal adalah beban yang berasal dari luar tubuh karyawan,
seperti:
c. Tugas . tugas terbagi menjadi dua tipe yaitu tugas yang yang bersifat
mental dan fisik. Tugas yang bersifat mental seperti tanggung jawab,
bersifat fisik seperti tata ruang dan kondisi tempat kerja, stasiun
kerja, sikap kerja, cara angkut, beban yang diangkat dan kondisi
lingkungan kerja.
14
tingkat absensi terlalu tinggi dan berakibat buruk bagi kelancaran kerja
Beban kerja yang berlebihan dan terlalu berat serta tidak sesuai dengan
kualitas kerja yang tidak sesuai dengan standar kerja karena kelelahan
3. Keluhan pelanggan
Hasil kerja yang tidak memuaskan dan tidak sesuai dengan harapan
1. Faktor eksternal, merupakan beban yang berasal dari luar tubuh pekerja,
seperti :
- Tugas (Task). Meliputi tugas bersifat fisik seperti, stasiun kerja, tata
sikap kerja, cara angkut, beban yang diangkat. Sedangkan tugas yang
2. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari
faktor somatic (jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, kondisi
psikis, dan perilaku dari fungsi yang sehat. Sinambela (2016 : 289)
mendefiniskan stress sebagai reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan yang
sangat tinggi, tetapi tidak bagi orang yang lain. Selain itu, pengaruh stress
ide-ide kreatif.
emosi tidak stabil yang disebabkan oleh tekanan baik tuntutan fisik maupun
psikologis karyawan.
utama, yaitu:
1. Lingkungan fisik
tata ruang dan rancangan ruang kantor dan kualitas udara yang buruk.
17
dalam memahami apa yang menjadi tugasnya, peran yang dia mainkan
- Konflik peran
- Peran ambiguitas
- Beban kerja
- Karakteristik tugas
stress.
4. Organisasi
yang tidak hanya untuk mereka yang kehilangan pekerjaan, namun juga
untuk mereka yang masih tinggal. Secara khusus mereka yang masih
aman dan tidak nyaman dalam bekerja serta kehilangan rekan kerja.
Penyebab stress yang bukan bersumber dari pekerjaan, antara lain adalah:
untuk pekerjaan. Time based conflict lebih akut pada wanita daripada
yang jauh lebih banyak karena di rumah dia dituntut untuk menjadi
Strain based conflict dapat terjadi apabila stress berasal dari suatu
Terdapat tiga alasan mengapa dengan penyebab stress yang sama pada
tingkat stress yang sama namun akibat yang ditimbulkan dari stress
cenderung mengabaikan stress dengan harapan hal itu akan hilang atau
berlalu.
Menurut Sopiah (2008:91) dampak atau akibat dari stress bisa dilihat dari
1. Fisik
Stress yang diakibatkan pada fisik mudah dikenali dan dapat dilihat
penyakit jantung, bisul, tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan gangguan
2. Psikis
Stress yang ada pada psikis bisa dikenali, di anataranya adalah depresi,
3. Perilaku
seperti:
a. Olahraga.
Salah satu cara paling efektif mengatasi stress adalah olahraga fisik.
Orang yang sedang dalam kondisi stress membakar energi lebih cepat
penting, tetapi sayangnya makanan tidak sehat (junk food) sering kali
dalam kondisi stress untuk waktu yang lama, sedangkan lainnya tidak.
sejenak.
masalah hidup atau mati. Sikap tersebut bisa memunculkan jumlah stres
Stress sering kali muncul ketika seseorang tidak memiliki kendali atas
2.1.3 Kinerja
orang secara nyata sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan
suatu aktivitas kerja dengan merujuk kepada tugas yang harus dilakukannya.
23
rekan kerja
4. System factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang
diberikan organisasi
pekerjaan.
sehingga, dan, agar, supaya yang digunakan jika hasilnya tidak dapat
dikualifikasikan.
standar, metode, dan peraturan untuk menyelesaikan tugas atau jika cara
8. Standar sejarah
dari pada standar masa lalu dalam pengertian kuantitas dan kualitas
Standar yang menyatakan tidak akan terjadi sesuatu. Standar ini dipakai
1. Kuantitas
2. Kualitas
3. Ketepatan waktu
suatu kegiatan.
Penelitian
Negeri Pontianak.
(Sofiana, 2020)
4 Beban Kerja Dan Stres Deskriptif dan Beban kerja dan stress
27
Perkasa. karyawan.
(Monika, 2018)
(Wartono, 2017)
(Nataria, 2018)
(Fathkuri, 2019)
28
(Persero).
(Umniyuda, 2019)
(Wahdaniah, 2018)
mengetahui pengaruh beban kerja dan stress kerja pada kinerja karyawan.
29
tentang penelitian beban kerja dan stress kerja pada kinerja karyawan. Dari
berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan dimana jika beban kerja dan
stress kerja tinggi, maka kinerja karyawan akan menurun. Metode penelitian
sampel jenuh.
dengan waktu yang telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan. Beban
yang banyak dan harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Dalam
sumber daya lainnya. Adanya beban dengan sumber daya tersebut yang
30
Monika (2018) melakukan penelitian terkait dengan Beban Kerja dan hasil
bahwa semakin tinggi Beban Kerja yang dirasakan karyawan maka Kinerja
pesangon sesuai target pekerjaan dan penjualan tetapi karyawan tetap tidak
Stress kerja adalah respon tubuh terhadap suatu tekanan yang dapat
Pada tingkat stress yang tinggi, kinerja karyawan menjadi rendah. Pada
stress yang rendah kinerja karyawan juga bisa menjadi rendah. Karena pada
kondisi ini karyawan tidak memiliki tantangan dan muncul rasa bosan
kinerja yang baik yang disebut dengan tingkat stress yang optimal. Kondisi
peneliti kepada karyawan bahwa karyawan sering merasa pusing dan terlalu
atasan seperti tugas yang terlalu berat yang membutuhkan tanggung jawab
Monika (2018) melakukan penelitian terkait dengan variabel yang sama dan
empiris bahwa semakin tinggi Stres Kerja maka akan menurunkan Kinerja
2.3.3. Pengaruh Beban Kerja dan Stress Kerja pada kinerja karyawan
Beban kerja dan stress kerja yang dirasakan karyawan pada saat yang
karyawan.. Beban kerja dan stress kerja yang dirasakan karyawan dapat
berpengaruh pada kinerja, maka jika beban kerja dan stress kerja yang
dan stress kerja pada kinerja karyawan. Hal tersebut didukung oleh
tercapai dan pelayanan masyarakat diberikan dengan baik. hal tersebut yang
tersebut, beban kerja dan stress kerja karyawan terjadi karena perawat
jam terhadap para pasien, selain itu mereka juga dituntut untuk cepat
memiliki peran yang sangat penting. Hal tersebut menjadi beban kerja dan
stress kerja bagi para perawat sehingga kinerja karyawan menjadi menurun.
perawat, pasien merasa tidak puas dan kurang nyaman. Hal tersebut
berdampak juga pada kualitas dan citra rumah sakit. Sehingga dibentuk
kinerja.
terbukti dan berarti salah, maka masalah yang dapat dipecahkan kebenaran
yang menyatakan bahwa beban kerja dan stress kerja mempunyai pengaruh
pada kinerja karyawan. Oleh karena itu kerangka konseptual penelitian ini
adalah:
34
Beban Kerja
H1
(X1)
Kinerja
(Y)
Stress Kerja H2
(X2) H3
35
BAB III
METODE PENELITIAN
yang bersifat kuantitatif, dan berlandaskan pada populasi dan sampel dengan
variabel penelitian ini terdiri dari tiga yaitu variabel bebas (independent) dan
menentukan variabel lain. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas,
ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Kinerja (Y)
36
Linda (2014)
2. Faktor internal
- faktor somatic
- faktor psikis
Arika (2011)
kerja.
37
adalah Beban Kerja dan Stress Kerja pada Kinerja Karyawan. Penelitian ini
(angket) yang dibuat dalam bentuk checklist () dan dengan beberapa
sebab kualitas suatu data ditentukan oleh alat yang digunakan untuk
masalah penelitian.
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
Industrial.
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
CS Cukup Setuju 3
39
TS Tidak Setuju 2
pernyataan dikatakan valid apabila nilai signifikan lebih rendah dari 0,05,
jika diatas 0,05 maka item dinyatakan tidak valid. Selanjutnya, cara lain
dinyatakan valid
untuk melihat konsistensi dari serangkaian alat ukur yang dimiliki jika alat
reliabel apabila :
analisis regresi berganda. Dimana pada kasus regresi berganda terdapat satu
Y = α + β1X1+ β2X2+ ε
Keterangan:
Y = kinerja
α = bilangan konstanta
X1 = beban kerja
X2 = stress kerja
ε =error.
pada variabel dependen. Jika nilai R2 mendekati nol berarti variabel tersebut
41
memiliki pengaruh yang kecil. Sebaliknya, jika nilai R2 semakin besar atau
berikut:
D = R2 x 100%
Keterangan :
D = Koefisien determinasi