RPP MARETA MERIN ANGGRAINI - Review Dr. Muhammad Naufal Arifiyanto, M.H.
RPP MARETA MERIN ANGGRAINI - Review Dr. Muhammad Naufal Arifiyanto, M.H.
RPP MARETA MERIN ANGGRAINI - Review Dr. Muhammad Naufal Arifiyanto, M.H.
A. Kompetensi Inti
• KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
• KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Menganalisis nilai-nilai 3.1.1. Menjelaskan sistem pembagian kekuasaan
Pancasila dalam kerangka Negara Indonesia. (C2)
praktik penyelenggaraan 3.1.2. Menganalisis Kedudukan Kementerian
pemerintah Negara. Negara Republik Indonesia dan Lembaga
3.2. Menyaji hasil analisis Pemerintahan Non Kementerian. (C4)
Kedudukan dan Fungsi 3.1.3. Menganalisis Fungsi Kementerian Negara
Kementerian Negara Republik Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan
Indonesia dan Lembaga Non Kementerian. (C4)
Pemerintahan Non Kementerian. 3.1.4. Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan pemerintahan. (C4)
3.2.1. Mempresentasikan hasil analisis
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan
Non Kementerian. (P)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pokok, peserta didik diharapkan mampu :
1. Menjelaskan sistem pembagian kekuasaan Negara Indonesia.
2. Menganalisis Kedudukan Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintahan Non Kementerian.
3. Menganalisis Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintahan Non Kementerian.
4. Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan.
5. Mempresentasikan hasil analisis Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara
Republik Indonesia dan Lembaga Pemerintahan Non Kementerian.
D. Materi Pembelajaran
1. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Indonesia.
A. Macam-macam Kekuasaan Negara
Konsep pemisahan kekuasaan dikemukakan oleh John Locke dan
Montesquieu yang dikenal dengan teori Trias Politica. Menurut John Locke
kekuasaan itu dibagi dalam tiga kekuasaan, yaitu :
1) Kekuasaan legislatif, bertugas untuk membuat peraturan dan undang-
undang.
2) Kekuasaan eksekutif, bertugas untuk melaksanakan undang-undang yang
ada di dalamnya termasuk kekuasaan untuk mengadili.
3) Kekuasaan federatif, tugasnya meliputi segala tindakan untuk menjaga
keamanan negara dalam hubungan dengan negara lain seperti membuat
aliansi dan sebagainya.
Sedangkan menurut Montesquieu, sebagai berikut :
1) Kekuasaan legislatif, bertugas untuk membuat undang-undang.
2) Kekuasaan eksekutif, bertugas untuk menyelenggarakan undang-undang
(tetapi oleh Montesquieu diutamakan tindakan di bidang politik luar negeri).
3) Kekuasaan yudikatif, bertugas untuk mengadili atas pelanggaran undang-
undang.
Teori pemisahan kekuasaan yang dikemukakan oleh Jhon H Garvey dan T.
Alexander Aleinikooff, yaitu teori pemisahan kekuasaaan yang mengenal dua
bentuk pembagian kekuasaan yaitu pembagian kekuasaan secara vertikal dan
horizontal.
B. Pembagian Kekuasaan di Indonesia
a. Pembagian kekuasaan secara horizontal
Pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan pusat mengalami pergeseran
setelah terjadinya perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pergeseran yang dimaksud adalah pergeseran klasifikasi kekuasaan negara yang
umumnya terdiri atas tiga jenis kekuasaan (legislatif, eksekutif dan yudikatif)
menjadi enam kekuasaan negara, yaitu:
LAMPIRAN 1
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
No. Indikator Jml Pertanyaan Skor
Soal
1. Menjelaskan sistem 1 Jelaskan pembagian kekuasaan di 20
pembagian kekuasaan Indonesia secara horizontal dan
Negara Indonesia. (C2) vertikal!
2. Menganalisis Kedudukan 1 Analisislah kedudukan Kementerian 25
Kementerian Negara Negara Republik Indonesia dan
Republik Indonesia dan lembaga Pemerintahan Non
Lembaga Pemerintahan Kementerian!
Non Kementerian. (C4)
3. Menganalisis Fungsi 1 Analisislah perbedaan fungsi 25
Kementerian Negara Kementerian Negara Republik
Republik Indonesia dan Indonesia dan Lembaga Pemerintahan
Lembaga Pemerintahan Non Kementerian!
Non Kementerian. (C4)
4. Mengidentifikasi nilai-nilai 1 Identifikasilah implementasi nilai-nilai 30
Pancasila dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!
penyelenggaraan
pemerintahan. (C4)
JUMLAH 4 100
b. Penilaian Sikap
• Teknik Penilaian : Observasi
• Bentuk Instrumen: Rubrik indikator sikap sosial
• Pedoman Peskoran Terlampir
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK
Nama Sekolah :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi Pokok :
Waktu Penilaian :
LAMPIRAN 3
LEMBAR PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
Nama Sekolah :
Kelas :
Kompetensi Dasar :
Materi Pokok :
Waktu Penilaian :
No. Nama Peserta Didik Kinerja Presentasi Jumlah Skor Nilai
K KS PM
1.
2.
3.
Keterangan :
K = Kreativitas
KS = Kesesuaian Materi
PM = Penyajian Materi
PEDOMAN PENSKORAN
Interval Nilai Kualitatif
3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)
2,66 – 3,33 B (Baik)
2,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 D (Kurang)