Laporan 2 - Firman Karisma - Revisi
Laporan 2 - Firman Karisma - Revisi
Laporan 2 - Firman Karisma - Revisi
Oleh :
Puji dan syukur kehairat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan
rahmatnya kepada penulis dalam menyelesaikan laporan 2 Desain Pembelajaran
Inovatif ini dengan baik. Sholawat dan salam yang tak terhingga terhadap junjungan
Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan teladan bagi kita semua.
Penulis menyadari pembuatan laporan ini masih jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan untuk pengembangan dan perbaikan
pembuatan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa
menjadi referensi pengembangan kemajuan ilmu di bidang Pendidikan Indonesia.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 4
3. Coaching ...................................................................................................... 7
BAB III.................................................................................................................. 11
1. REFLEKSI ................................................................................................. 11
LAMPIRAN .......................................................................................................... 15
ii
RINGKASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
Kepala Sekolah. Dalam kapasitas sebagai Kepala Sekolah, supervisi akademik
adalah sebuah tanggung jawab yang tak terhindarkan. Sepervisi akademik ini
dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pembelajaran selaras dengan
standar proses yang dijelaskan dalam Standar Nasional Pendidikan Pasal 12.
Standar ini mengamanatkan bahwa pelaksanaan pembelajaran, sebagaimana
yang tercantum dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b, yaitu : (1) Bersifat interaktif,
(2) Memberikan inspirasi, (3) Menjadikan pembelajaran sebagai pengalaman
yang menyenangkan, (4) Mengajak peserta didik untuk berpartisipasi secara
aktif, (5) mendorong motivasi peserta didik, (6) memberikan ruang yang
memadai bagi inisiatif, kreativitas, serta perkembangan pribadi yang sesuai
dengan potensi, minat, serta perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.
2. Tujuan Kegiatan
2
3. Manfaat Kegiatan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pembelajaran Berdiferensiasi
b. Diferensiasi Proses
Diferensiasi proses mencakup serangkaian kegiatan dalam proses
pembelajaran di kelas. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara
individu maupun dalam kelompok. Sebagai contoh, dalam konteks melukis
secara bebas, siswa dapat menjalankan tugasnya secara mandiri dengan
4
memberikan kebebasan dalam memilih objek dan warna sesuai preferensi
mereka. Dalam tugas individu ini, pendidik dapat menilai kemajuan siswa
secara individual. Selain itu, proses pembelajaranjuga dapat berlangsung
dalam konteks kelompok, seperti dalam permainan peran yang melibatkan
dialog dan interaksi antara peserta didik.
5
orang dewasa, memiliki kesempatan untuk memperoleh dan pengaplikasikan
pengetahuan, keterampilan, serta sikap positif terkait dengan aspek sosial dan
emosional. Hal ini bertujuan untuk :
6
perilaku, baik untuk kesejahteraan diri sendiri, masyarakat, maupun
kelompok.
3. Coaching
7
memberikan solusi yang tepa adalah dengan proses coaching di mana caochee
di tuntun untuk mandiri untuk identifikasi masalah serta mencari solusi dari
masalah tersebut. Pada implementasinya penulis membantu rekan sejawat
dalam menyelesaikan salah satu masalah yang dihadapi terkait pembelajaran
di kelas. Dengan memanfaatkan waktu kosong dan tidak terjadwal pada jam
istirahat untuk melakukan diskusi bersama hingga mencari penyelesaiannya.
Etika sendiri tentunya bersifat relatif, dan bergantung pada kondisi dan
situasi, dan tidak ada aturan baku yang berlaku. Tentunya ada prinsip-prinsip
yang lain, namun ketiga prinsip di sini adalah yang paling sering dikenali dan
digunakan. Dalam seminar-seminar, ketiga prinsip ini yang seringkali
membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang
harus dihadapi pada dunia saat ini. Ketiga prinsip tersebut adalah
(Nurcahyani ; 2020):
8
5. Pemimpin Dalam Pengembangan Sumber Daya
• Murid
• Kepala Sekolah
• Guru
• Staf/Tenaga Kependidikan
• Pengawas Sekolah
• Orang Tua
• Masyarakat sekitar sekolah
• Dinas terkait
• Pemerintah Daerah
• Keuangan
• Sarana dan prasarana
• Lingkungan alam
9
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) muncul
sebagai respon terhadap pendekatan konvensional atau tradisional yang fokus
pada permasalahan, kebutuhan dan kekurangan yang ada dalam komunitas.
Pendekatan tradisional tersebut menggambarkan komunitas sebagai penerima
bantuan, yang mengakibatkan anggota komunitas merasa kurang berdaya,
pasif dan selalu bergantung pada pihak lain
10
BAB III
PENUTUP
1. REFLEKSI
11
pendidik merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di dalam ruang kelas.
Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, penting bagi seorang pendidik
untuk memiliki pemahaman yang baik tentang sumber daya yang tersedia di
sekolah sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan
sesuai dengan situasi serta kondisi para siswa saat itu.
2. TINDAK LANJUT
12
f. Menerapkan teknik coaching kepada rekan sejawat demi memecahkan
masalah dalam pembelajaran melalui komunitas belajar di sekolah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyani, Andri dan Sasiati, Diah. Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai
Pemimpin Pembelajaran. 2020. Jakarta: Direktorat Jendral Guru dan Tenaga
Kependidikan
Caesilia, Ika W ,dkk. Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional. 2020. Jakarta:
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan
Wijayanti, Murti Ayu, dkk. Modul 2.3 Coaching. 2020. Jakarta: Direktorat Jendral
Guru dan Tenaga Kependidikan
Suharsih, Siti dan Widiastuti, Yuni. Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan
Sumber Daya. 2020. Jakarta: Direktorat Jendral Guru dan Tenaga
Kependidikan
Kusuma, Oscarina Ika dan Luthfah, Siti. Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar
Murid Melalui pembelajaran Diferensiasi. 2020. Jakarta: Direktorat Jendral
Guru dan Tenaga Kependidikan
14
LAMPIRAN
1. Pembelajaran Berdiferensiasi
Diferensiasi Konten
Diferensiasi Proses
15
Diferensiasi Produk
16
2. Pembelajaran KSE
17
3. Coaching
18