Undangan Penyamapain Hasil Sampling MJAS
Undangan Penyamapain Hasil Sampling MJAS
Undangan Penyamapain Hasil Sampling MJAS
Plh. KEPALA,
Daftar Undangan :
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
b. Permenkes RI No 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan
c. Permenkes No 1086 /Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga
d. Pergub DIY Nomor 25 tahun 2017 tentang Standarisasi Makanan Jajanan Anak Sekolah
2. Gambaran Umum
Anak sekolah adalah aset generasi bangsa. Usia anak sekolah merupakan waktu yang
paling tepat untuk pertumbuhan. Pemberian nutrisi yang tepat akan sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan kesehatan anak usia sekolah. Anak sekolah menghabiskan hampir
separuh waktunya di sekolah. Akses terhadap makanan yang sehat sangat berperan penting
dalam mendukung pertumbuhan anak. Penyediaan makanan jajanan anak sekolah (MJAS)
harus menjamin keamanan untuk dikonsumsi. Makanan Jajanan Anak Sekolah (MJAS) adalah
makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau
disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga,
rumah makan/restoran dan hotel
Data hasil pemantauan keamanan MJAS tahun Hasil pemantauan makanan jajanan anak
sekolah (MJAS) tahun 2022 menunjukkan sebanyak 28% MJAS yang tidak memenuhi syarat
(TMS) baik mikrobiologi maupun kimia. Data surveilens dan epidemiologi kasus keracunan
makanan di sekolah di DIY tahun 2018 – 2022 juga menunjukkan masih ditemukannya kasus
keracunan makanan di sekolah yang bersumber dari MJAS.
Hasil pemantauan tahun 2018 - 2022 menunjukkan penyedia MJAS di sekolah di DIY
terdiri dari kantin sekolah, warung di luar sekolah dan pedagang keliling MJAS (asongan MJAS).
Data kasus penyakit degenaratif yang semakin meningkat pada usia muda menunjukkan pola
hidup yang tidak sehat banyak dilakukan oleh generasi muda termasuk anak usia sekolah
terutama penyakit DM, ginjal, jantung dan kanker.
Pemerintah berupaya menetapkan regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan
keamanan MJAS di sekolah. MJAS yang dikonsumsi anak sekolah harus memenuhi
persyaratan kesehatan. Penyediaan MJAS dapat melibatkan beberapa pihak baik dari pihak
sekolah maupun masyarakat. Untuk menjamin keamanan MJAS yang disedian untuk anak
sekolah perlu sistem pengendalian penyediaan MJAS. Masyarakat Sekolah (Guru, siswa,
Komite Sekolah, orang tua wali dan tenaga lain di sekolah) harus dilibatkan dalam upaya
pengendali keamanan makanan mandiri di Sekolah.
Implementasi Pergub no 25 tahun 2017 dan Buku Pedoman Pengendalian Keamanan
Makanan Mandiri di Sekolah serta pembentukan sekolah percontohan pengendalian keamanan
makanan mandiri sebanyak 30 sekolah di tahun 2016, 120 sekolah di tahun 2017 dan 60
B. Penerima Manfaat
Kepala Sekolah, Masyarakat Sekolah, Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota dan Dinas
Dikpora DIY