Gambaran Umum Pemeriksaan - 130324
Gambaran Umum Pemeriksaan - 130324
Gambaran Umum Pemeriksaan - 130324
PENYIDIKAN PAJAK
Pertemuan Pertama:
GAMBARAN UMUM
PEMERIKSAAN
Standar Kebijakan
Pemerik-
PER-23/PJ/2013 Pemerik- Pemerik- SE-15/PJ/2018
saan
saan saan
1 dan/
2
atau
tujuan lain dalam
menguji kepatuhan rangka melaksanakan
pemenuhan kewajiban ketentuan peraturan
perpajakan perundang-undangan
perpajakan
Kewenangan Melakukan Pemeriksaan
§ Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak
dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Ps. 29 ayat (1) UU KUP
Mengikuti Tata cara pemeriksaan diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Ps. 31 ayat (1) UU KUP
2. Ruang Lingkup, Jenis, dan
Kriteria Pemeriksaan
Ruang Lingkup
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN SATU
ATAU BEBERAPA SELURUH
JENIS PAJAK JENIS PAJAK (ALL
TAXES)
Pemeriksaan Pemeriksaan
Lapangan Kantor
Pemeriksaan Pemeriksaan
Rutin Khusus
dilakukan sehubungan
dengan pemenuhan hak keterangan lain berupa Analisis risiko
dan/atau pelaksanaan data konkret (audit based (risk based
kewajiban perpajakan Wajib on data) audit)
Pajak
dilakukan terhadap WP
yang berdasarkan dilakukan terhadap WP
keterangan lain berupa berdasarkan hasil analisis
data konkret menunjukkan risiko menunjukkan
adanya indikasi indikasi ketidakpatuhan
ketidakpatuhan pemenuhan kewajiban
pemenuhan kewajiban perpajakan
perpajakan
Kriteria Dilakukan Pemeriksaan untuk Menguji Kepatuhan
[Pasal 4 PMK No. PMK-17/PMK.03/2013 stdd PMK No.184/PMK.03/2015 & PMK No. 18/PMK.03/2021]
Ayat (1)
b. terdapat keterangan lain berupa data konkret sdd Pasal 13 ayat (1) huruf
a Undang-Undang KUP yang menyebabkan pajak terutang tidak atau
kurang dibayar;
g. Wajib Pajak melakukan perubahan tahun buku atau metode pembukuan atau karena
dilakukannya penilaian kembali aktiva tetap;
h. Wajib Pajak tidak menyampaikan atau menyampaikan SPT tetapi melampaui jangka waktu
yang telah ditetapkan dalam surat teguran yang terpilih untuk dilakukan Pemeriksaan
berdasarkan Analisis Risiko; atau
i. Wajib Pajak menyampaikan SPT yang terpilih untuk dilakukan Pemeriksaan berdasarkan
Analisis Risiko.
j. Pengusaha Kena Pajak tidak melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena
Pajak dan/atau ekspor Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak dan telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan atau telah mengkreditkan Pajak Masukan sdd Pasal 9 ayat (6e) UU
PPN 1984 dan perubahannya.
Ayat (2)
Ketentuan mengenai Analisis Risiko sdp ayat (1) huruf h dan huruf i dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Jenis Pemeriksaaan Terkait Kriteria Pemeriksaan
Untuk Menguji Kepatuhan
[Pasal 5 PMK No. PMK-17/PMK.03/2013 stdd PMK No.184/PMK.03/2015 & PMK No. 18/PMK.03/2021]
KPP Direktorat
P2/Kanwil
DJP
Fungsional Pemeriksa Pajak Petugas Pemeriksa Pajak tenaga ahli yang ditunjuk
(PPP) oleh Dirjen Pajak
PNS DJP selain pejabat FPP, yang ditunjuk Ka. KPP atau Ka. Kanwil DJP yang
diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab oleh Diirjen Pajak untuk
melaksanakan pemeriksaan
Kasi dan Pelaksana pada Seksi Pemeriksaan harus ditunjuk sebagai PPP
PPP selain Kasi dan Pelaksana pada Seksi Pemeriksaan ditunjuk sesuai
dengan pertimbangan Kepala KPP