Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Pelajar Dengan Tindakan Pencegahan DBD Pada Siswa SMA Kristen

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCE AND RESEARCH

P-ISSN (2623-0674), E-ISSN (2655-643X)


https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/index

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PELAJAR DENGAN


TINDAKAN PENCEGAHAN DBD PADA SISWA SMA KRISTEN

RELATIONSHIP KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF STUDENTS WITH


PREVENTION MEASURES OF DENGUE FEVER (DHF)
IN CHRISTIAN HIGH SCHOOL STUDENTS
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5
Program Studi Keperawatan Waingapu, Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
email: [email protected]

Abstrak
Data dari Kementerian Kesehatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia mencapai 13.683
orang, di NTT yang menderita DBD sebanyak 1.337. Angka tersebut terus meningkat menjadi 1.563 orang.
Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap pelajar dengan
tindakan pencegahan DBD pada siswa SMA Kristen. Tujuan penelitian menganalisis hubungan
pengetahuan dan sikap pelajar dengan tindakan pencegahan DBD pada siswa SMA Kristen. Metode
penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik observasional. Teknik Analisa data analisis univariat,
bivariat, dan multivariat. Uji dua variabel menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan di antara
variabel. Uji banyak variabel menggunakan regresi logistik biner mendapatkan nilai rasio odds (OR), 95%
CI, dan nilai p, di mana setiap variabel dengan nilai p< 0,25 diikutsertakan dalam uji banyak variabel
menggunakan metode ENTER. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar mempunyai
pengetahuan yang kurang baik yaitu 70%, sikap yang kurang baik yaitu 60%. Analisis bivariat
menunjukkan adanya hubungan signifikan (P-value < 0,001) antara pengetahuan, sikap dengan tindakan
pencegahan DBD pada siswa SMA. Analisis multivariat menunjukkan variabel pengetahuan dan sikap
secara statistik berhubungan dengan tindakan pencegahan DBD. Secara berturut-turut variabel yang
paling berpengaruh adalah pengetahuan terdiri dari pendidikan yang baik berhubungan 6 kali dengan
tindakan yang baik dalam pencegahan DBD (PR: 6,008;95%CI: 2,127-16,967; P-value 0,001), variabel
sikap yaitu baik berhubungan 5 kali dengan tindakan yang baik dalam pencegahan DBD (PR: 4,682;
95%CI: 1,784-12,286; P-value 0,002). Kesimpulan terdapat korelasi antara pengetahuan, sikap, dan
perilaku dalam mencegah penyakit DBD pada siswa SMA Kristen.
Kata kunci: DBD; Pengetahuan; Sikap.

Abstract
Data from the Ministry of Health Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia reached 13,683
people; in NTT, 1,337 people suffered from DHF. This figure continues to increase to 1,563 people. The novelty
of this study is that it analyzes the relationship between students' knowledge and attitudes toward DHF
prevention measures in Christian high school students. The study investigated the relationship between
students' knowledge and attitudes toward DHF prevention measures in Christian high school students—a
quantitative research method with an observational analytic design. Data analysis techniques include
univariate, bivariate, and multivariate analysis. Test two variables using chi-square to determine the
relationship between variables. Testing multiple variables using binary logistic regression obtained an odds
ratio (OR), 95% CI, and a p-value, where each variable with a p-value <0.25 was included in the multiple-
variable test using the ENTER method. The results of the univariate analysis showed that most had poor
knowledge, namely 70%, and attitudes that were not good, namely 60%. Bivariate analysis showed a significant
relationship (P-value <0.001) between expertise, philosophy, and dengue prevention measures in high school
students. Multivariate analysis showed that knowledge and attitude variables were statistically related to DHF
prevention. Successively the most influential variable is knowledge consisting of good education associated six
times with good action in DHF prevention (PR: 6.008; 95% CI: 2.127-16.967; P-value 0.001), attitude variable
that is well related five times with good actions in preventing DHF (PR: 4.682; 95% CI: 1.784-12.286; P-value
0.002). The conclusion is that there is a correlation between knowledge, attitudes, and behavior in preventing
DHF in Christian high school students.
Keywords: DHF; Knowledge; Attitude.

946
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

Received: May 24th, 2023; 1st Revised June 14th, 2023; 2nd Revised June 23th, 2023;
Accepted for Publication : July 30th, 2023

© 2023 Veronika Toru, Ester Radandima, Kartini Pekabanda,


Anthonetha R.H Mila, Maria Kareri Hara
Under the license CC BY-SA 4.0

1. PENDAHULUAN jumlah kasus DBD di Indonesia mencapai


Berdasarkan informasi dari seluruh 13.683 dari wilayah barat hingga timur
dunia, benua Asia menduduki peringkat teratas Indonesia. Terdapat sebanyak 1.337 orang yang
dalam jumlah penderita demam berdarah tercatat menderita DBD di NTT. Jumlah ini
dengue (DBD) setiap tahunnya. Data dari terus meningkat menjadi 1.563 orang pada
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga Senin (4/2/2019). Menurut Damiana V Djaha,
menunjukkan bahwa sejak tahun 1968 hingga Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas
2009, Indonesia menjadi negara dengan jumlah Kesehatan NTT, ribuan penderita tersebut
kasus DBD tertinggi di kawasan Asia Tenggara didominasi oleh Manggarai Barat dengan
(1). DBD mengancam 2,5-3 milyar orang yang jumlah 353 orang, Kota Kupang dengan jumlah
tinggal di 112 negara tropis dan subtropis. Tiap 285 orang, dan Sumba Timur dengan jumlah
tahun sekitar 500.000 penderita DBD 193 orang. Namun, dalam hal suspek DBD,
dilaporkan oleh organisasi kesehatan dunia Damiana melaporkan bahwa ada 394 orang.
World Health Organization (WHO) di seluruh Selain itu, jumlah penderita yang masih dirawat
dunia, dengan jumlah kematian sekitar 22.000 di rumah sakit terus meningkat, dan ada
orang. Jumlah kasus DBD meningkat di benua penambahan jumlah penderita yang meninggal.
Amerika dari tahun 1989-1998, tahun 2002 di "Sebelumnya, ada 15 orang yang meninggal,
Brazil penderita DBD dilaporkan sebanyak dan sekarang bertambah satu lagi menjadi 16
700.000 orang (2). Berdasarkan informasi dari orang," kata Damiana (2019). Menurut
seluruh dunia, Asia menduduki peringkat Damiana, tambahan korban tewas berasal dari
teratas dalam jumlah penderita demam Kabupaten Ende. Untuk Kabupaten Ende, kata
berdarah dengue (DBD) setiap tahunnya. Damiana, total ada dua orang yang meninggal
Informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia akibat DBD, dan 72 orang lainnya sedang
(WHO) juga menunjukkan bahwa sejak tahun dirawat. Selain Ende, korban meninggal akibat
1968 hingga 2009, Indonesia mencatatkan DBD juga berasal dari Kabupaten Kupang,
kasus DBD tertinggi di kawasan Asia Tenggara Ngada, Manggarai, Manggarai Timur,
(1). Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat,
Mulai dari awal Januari 2019, situasi dan Rote Ndao.
DBD di Indonesia berdasarkan data dari Penelitian yang dilakukan oleh Jayanti
Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa Dewa Ayu pada tahun 2014 menemukan bahwa

947
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

gambaran pengetahuan dan sikap remaja di mayoritas responden memiliki pengetahuan


SMA Negeri 2 Denpasar Selatan termasuk memadai, yaitu sebanyak 72,7%. Materi yang
dalam kategori positif sebesar 59,8%, paling dikuasai adalah pengertian DBD,
sedangkan gambaran praktik termasuk dalam sedangkan pencegahan DBD masih kurang
kategori kurang sebesar 23%. "Gambaran dikuasai (7). Sedangkan hasil studi awal yang
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik (PSP) pada dilakukan di SMA Kristen pada 10 orang siswa,
remaja di SMA Negeri 2 Denpasar Selatan ditemukan bahwa ada 4 orang (40%) siswa
Provinsi Bali mengenai penyakit DBD". yang memiliki pengetahuan dan sikap yang
Pengetahuan umumnya berasal dari baik dan ada 6 (60%) orang siswa yang
pengalaman, juga bisa diperoleh dari informasi memiliki pengetahuan kurang tentang tindakan
yang disampaikan oleh pendidik, orang tua, pencegahan DBD. Dari latar belakang diatas
rekan, literatur, dan media cetak (3)(4). maka tujuan untuk memahami hubungan antara
Menurut Wahid et al (2007), elemen – elemen pengetahuan dan sikap pelajar dengan tindakan
yang mempengaruhi pengetahuan seseorang pencegahan DBD pada siswa SMA Kristen.
yaitu, pendidikan, pekerjaan, usia, minat, 2. METODE
pengalaman, dan informasi. Sementara itu, Tempat penelitian di SMA Kristen
sikap adalah bentuk respon atau tindakan yang Payeti, dilaksanakan pada bulan September
cenderung untuk bertindak sesuai dengan objek 2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
sikap. Sikap juga bisa diartikan sebagai respons analitik observasional. Penelitian kuantitatif
emosional seseorang terhadap stimulus atau adalah penelitian yang melibatkan analisis
objek tertentu, yang melibatkan pendapat dan pengujian keterkaitan antara variabel bebas dan
emosi yang terkait (3). Menurut penelitian variabel terikat.
Susmaneli (2011), faktor-faktor yang Proses analisis data dilaksanakan
mempengaruhi DBD adalah tempat menggunakan perangkat lunak SPSS. Data
penyimpanan air, ketersediaan penutup untuk dianalisis secara univariat, bivariat, dan
wadah air, frekuensi pengurasan wadah air, dan multivariat. Uji bivariat menggunakan chi-
kepadatan hunian rumah (5)(6). Sedangkan square digunakan untuk mengetahui
hasil penelitian yang dilakukan oleh Restalia keterhubungan antara variabel dependen dan
Gina tahun 2015 ditemukan hasil menunjukkan variabel independen. Uji multivariat
bahwa individu yang memiliki pengetahuan menggunakan regresi logistic biner untuk
tinggi sebanyak 9,1%, individu yang memiliki mendapatkan nilai odds ratio (OR), 95% CI dan
pengetahuan memadai sebanyak 72,7%, dan nilai p, dimana setiap variabel dengan nilai p<
individu yang memiliki pengetahuan terbatas 0,25 diikutkan pada uji multivariat
sebanyak 18,2%. Dapat disimpulkan bahwa menggunakan metode ENTER.

948
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1. Hasil Analisis Univariat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pencegahan DBD
Pada Siswa SMA Kristen
Variabel Jumlah Persentase (%)
(N=100)
Pengetahuan
Baik 30 30,0
Kurang Baik 70 70,0
Sikap
Baik 40 40,0
Kurang Baik 60 60,0
Tindakan
Baik 39 39,0
Kurang Baik 61 61,0
Sumber: Data primer, 2020.

Tabel 2. Analisis Bivariat Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pelajar dengan Tindakan Pencegahan
DBD Pada Siswa SMA Kristen
Tindakan
Variabel Total PR 95%CI P-value
Baik Kurang Baik
Pengetahuan 8,574 3,230-22,760 <0,001
Baik 22 (56,4%) 8 (13,1%) 30 (30,0%)
Kurang Baik 17 (43,6%) 53 (86,9%) 70 (70,0%)
Sikap 6,714 2,746-16,417 <0,001
Baik 26 (66,7%) 14 (23,0%) 40 (40,0%)
Kurang Baik 13 (33,3%) 47 (77,0%) 60 (60,00%)
Sumber: Data primer, 2020.

Tabel 3. Analisis Multivariat Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pelajar dengan Tindakan Pencegahan
DBD Pada Siswa SMA Kristen
Variabel B S.E. Wald P-value PR 95%CI
Pengetahuan 18,760 18,760 18,760 0,001 6,008 2,127-16,967

Sikap 18,760 18,760 18,760 0,002 4,682 1,784-12,286

Constant 18,760 18,760 18,760 0,000 0,007

Sumber : Data primer, 2020.

Pembahasan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang


Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan dilakukan oleh Sinaga (2019) yang menyatakan
Masyarakat Menggunakan Kelambu Di SMA bahwa individu yang tidak menggunakan
Kristen kelambu memiliki risiko 3,667 kali lebih tinggi
Hasil kajian menunjukkan bahwa dari untuk mengalami kasus DBD dibandingkan
100 orang yang diwawancarai, 70 orang dengan individu yang menggunakan kelambu
(70,0%) responden memiliki pemahaman yang dengan nilai OR 3.667. Pengetahuan yang
kurang baik dan 30 orang (30,0%) responden terbatas menghasilkan konsekuensi yang
memiliki pemahaman yang baik. Hasil kurang menguntungkan terhadap kualitas

949
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

kesehatan masyarakat dan akan mengurangi dilakukan pada 50 orang, 60% orang memiliki
perilaku masyarakat terhadap upaya sikap yang negatif. Menurut (14), sikap yang
pemeliharaan kesehatan, terutama dalam usaha positif dapat terbentuk dari pengetahuan yang
pencegahan DBD (8). Eudia dan Asrifuddin tinggi tentang suatu masalah. Semakin banyak
(2016) dalam penelitiannya juga menyatakan informasi yang diperoleh oleh indra manusia,
bahwa terdapat hubungan kebiasaan tidur semakin kuat sikap positifnya. Pengetahuan
dengan insiden DBD di area kerja Puskesmas yang tinggi akan membentuk seseorang untuk
Tanawangko dengan nilai P-value 0,005 (p memiliki sikap positif. Pengetahuan yang tinggi
<0,05) dan OR= 3,883 yang berarti individu akan membentuk orang untuk bersikap positif.
yang tidak memiliki kebiasaan tidur Hasil riset Yenny (2009) menunjukkan bahwa
menggunakan kelambu memiliki risiko 3,883 sikap yang optimis dari keluarga dalam
kali lebih tinggi terkena DBD dibandingkan mencegah penyakit DBD disebabkan oleh fakta
dengan individu yang memiliki kebiasaan tidur bahwa keluarga tersebut telah memiliki
menggunakan kelambu (9). Berbeda dengan pemahaman yang mendalam mengenai cara
penelitian yang dilakukan oleh Hartanto (2014) mencegah penyakit DBD. Dengan pengetahuan
bahwa dari 95 responden hanya 22 responden yang dimiliki, seseorang dapat menganalisis
atau 23,2% yang memiliki kebiasaan masalah atau situasi yang dihadapi dengan cara
menggunakan kelambu dan tidak dapat dinilai berpikir yang logis dan rasional. Sebaliknya,
adanya hubungan penggunaan kelambu dengan sikap negatif dari responden disebabkan oleh
kejadian DBD (10). Hasil penelitian yang kurangnya informasi mengenai bahaya DBD
dilakukan oleh NKR Ibrahim (2009) dan upaya pencegahannya, yang
mengatakan pengetahuan siswa SMA di Jeddah mengakibatkan kurangnya kesadaran dan
masih rendah (11), selaras dengan hasil tindakan dalam mencegah DBD. Hasil tinjauan
penelitian yang dilakukan Alhazmi, et. al. literatur yang dilakukan oleh Ajibola, Alibaba,
(2016) bahwa pengetahuan siswa SMA di et.al (2018) menyatakan bahwa terdapat
Makkah Saudi Arabia tentang DBD masih hubungan antara pengetahuan, sikap, dan
rendah. (12). praktik dalam mencegah DBD di Malaysia
Hubungan Sikap dengan Tindakan Pencegahan (15). Temuan penelitian di Sekolah Menengah
DBD Pada Siswa SMA Kristen. Bangkok menunjukkan bahwa pengetahuan
Temuan penelitian menunjukkan bahwa dan perilaku siswa dalam mencegah DBD
dari 100 orang yang diwawancarai, 60 orang masih rendah.(16).
atau 60,0% memiliki sikap yang tidak baik dan Analisis Multivariat Hubungan Pengetahuan
40 orang atau 40,0% memiliki sikap yang baik dan Sikap dengan Tindakan Pencegahan DBD
dalam mengambil langkah – langkah Pada Siswa SMA Kristen
pencegahan DBD. Hasil ini sejalan dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30
penelitian yang dilakukan oleh (13) yang orang yang mempunyai pengetahuan yang baik.
menyatakan bahwa dari penelitian yang Dari yang berpengetahuan baik, terdapat 22

950
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

orang (56,4%) yang mempunyai tindakan yang Selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan
baik dan 8 orang (13,1%) yang mempunyai oleh Alhazmi, et. al. (2016) mengatakan bahwa
tindakan kurang baik terhadap pendegahan pengetahuan Siswa SMA tentang DBD
DBD. Terdapat 40 orang yang mempunyai tergolong rendah. Hasil penelitian yang
sikap yang baik. Dari mereka yang memiliki dilakukan oleh Binsaeed, A (2015) di Saudi
sikap yang positif, terdapat 26 orang (66,7%) Arabia selaras dengan hasil penelitian peneliti
yang memiliki perilaku yang positif dan 14 bahwa masih rendahnya pengetahuan siswa
orang (23,0%) yang memiliki perilaku yang sekolah menengah terhadap pencegahan DBD
tidak baik terhadap pencegahan DBD. Penyakit (19).
DBD dapat menyerang siapa pun dan kapan 4. KESIMPULAN
pun karena penyakit DBD merupakan suatu Kesimpulan terdapat korelasi antara
penyakit yang menyerang individu tanpa pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam
memperhatikan status mereka. mencegah penyakit DBD pada siswa SMA
Pengetahuan yang baik sebaiknya Kristen.
didasari oleh kesadaran yang kuat sehingga UCAPAN TERIMA KASIH
seseorang akan bertindak sesuai dengan Peneliti mengucapkan banyak terima
pengetahuan yang dimilikinya. Jika kasih kepada Direktur Poltekkes Kemenkes
pengetahuan seseorang tidak didasari oleh Kupang yang telah memberikan dana DIPA
kesadaran yang tinggi, maka orang tersebut Poltekkes Kemenkes Kupang, Ketua Program
akan bertindak tidak sesuai dengan Studi Keperawatan Waingapu yang telah
pengetahuan yang dimilikinya. Tindakan mendukung berjalannya penelitian ini, Kepala
manusia dipengaruhi oleh faktor predisposisi, sekolah SMA Kristen payeti yang telah
faktor yang memungkinkan, dan faktor yang memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
memperkuat. Seseorang akan bertindak karena melaksanakan penelitian serta semua pihak
pemikiran dan perasaan yang melibatkan yang telah membantu terlaksananya penelitian
pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan, dan ini.
penilaian terhadap suatu objek. Pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
adalah salah satu faktor predisposisi yang 1. Achmadi UF. Manajemen Penyakit
berperan dalam membentuk perilaku seseorang. Berbasis Wilayah. UI Press; 2010.
Perilaku tersebut akan mendorong seseorang Jakarta.
untuk melakukan tindakan (17). Masih adanya 2. Soedarto. Demam Berdarah Dengue
sikap negatif terhadap pencegahan DBD, Dengue Haemoohagic fever. Seto S,
menandakan masyarakat belum memperhatikan editor. Jakarta; 2012.
pencegahan DBD. Seperti penelitian yang 3. Notoatmodjo S. Pengembangan Sumber
dilakukan oleh (18), bahwa masyarakat Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka
memiliki sikap yang negatif atau kurang baik Cipta; 2003.
sebanyak 58,8% dalam pengendalian DBD. 4. Ba’ka L, Assa I, Asriati A, Bouway DY,

951
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

Tuturop KL, Adimuntja NP. Puskesmas Tanawangko. 2017;


Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia 10. Hartanto. Hubungan Perilaku
Subur Pada Penyakit Anemia di Pencegahan Terhadap Kejadian Demam
Kampung Yoka. Jambura J Heal Sci Res Berdarah Dengue Pada Masyarakat
[Internet]. 2023 Apr 7;5(2):626–31. Kelurahan Sungai Jawi Dalam. 2014;
Available from: 11. Corrigendum IN. Knowledge, Attitudes,
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr and Practices Relating to Dengue Fever
/article/view/18640 Among Females In Jeddah High
5. Susmaneli H. Faktor-Faktor yang Schools. 2009;
Berhubungan dengan Pemberian ASI 12. Alhazmi S, Khamis N, Abalkhail B,
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Muafaa S, Alturkstani A TA.
Rambah Hilir I Kabupaten Rokan Hulu. Knowledge, Attitudes, and Practices
2013; Relating to Dengue Fever Among High
6. Salim MF, Pramono AE, Wahyuli KT, School Students in Makkah, Saudi
Muslim NNA. Analisis Kesiapan Arabia. Int J Med Sci Public Heal.
Penerapan Sistem Informasi Surveilans 2016;5(5):930.
Demam Berdarah Dengue. J Heal Sci 13. Lusi H. Hubungan Pengetahuan dan
Gorontalo J Heal Sci Community Sikap Ibu mengenai Penyakit DBD
[Internet]. 2021 Oct 29;5(2):313–29. dengan Kejadian DBD pada Anak di
Available from: Ruangan Anak RSDUD Dr.
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojh Muhammad Zein Paiman. 2015;
es/article/view/11675 14. Notoatmodjo S. Pendidikan dan
7. Restalia G. Gambaran Pengetahuan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Siswa Kelas V Sd Mengenai Cipta; 2013.
Pencegahan DBD (Demam Berdarah 15. Ajibola A. Systematic Review of
Dengue) Dengan Gerakan 3M Knowledge, Attitude, and Practices
(Menguras, Menutup, Dan Mengubur Regarding Dengue in Malaysia. 2018;
Barang Yang Dapat Menampung Air) 16. Chanyasanha C, Han MM, Teetipsatit S.
Di SDN Jalan Anyar Kota Bandung. Dengue Hemorrhagic Fever
2015; Knowledge, Perception, and Preventive
8. Sinaga. Determinan Kejadian Penyakit Behavior Among Secondary School
Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Students in Bangkok. J Med Assoc Thai.
Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johar. 2013;96 Suppl 5:14–24.
2019; 17. D R. Teori Belajar dan Proses
9. Asrifuddin A. Faktor-Faktor Yang Pembelajaran Yang Mendidik.
Berhubungan Dengan Kejadian Demam Yogyakarta: Gavamedia; 2016.
Berdarah Dengue di Wilayah Kerja 18. Y B. Hubungan Pengetahuan dan Sikap

952
Veronika Toru1, Ester Radandima2, Kartini Pekabanda3, Anthonetha R.H Mila4,
Maria Kareri Hara5/ JJHSR Vol. 5 No. 3 (2023)

Tokoh Masyarakat Dengan Perannya Practices of Dengue Fever among


Dalam Pengendalian Demam Berdarah Secondary School Students in Jazan,
di Wilayah Puskesmas Kawalu Kota Saudi Arabia. Curr World Env.
Tasikmalaya. 2012; 2015;10(3):747–57.
19. Binsaeed AA, Sahli AA, Noureldin EM,
Mohammed WS, Dafalla OM DA.
Knowledge, Attitudes and Preventive

953

Anda mungkin juga menyukai