Dasrep
Dasrep
Dasrep
Disusun Oleh:
Nim: 05041382227093
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023/2024
DAFTAR
BAB 1
PENDAHULUAN
Sapi Bali memiliki keunggulan dibandingkan dengan sapi lainnya antara lain
mempunyai angka pertumbuhan yang cepat, adaptasi dengan lingkungan yang baik, dan
penampilan reproduksi yang baik. Sapi Bali merupakan sapi yang paling banyak
dipelihara pada peternakan kecil karena fertilitasnya baik dan angka kematian yang
rendah Seleksi negatif akibat pengiriman ternak potong keluar Bali dan pemotongan
betina produktif di rumah potong di seluruh kabupaten di Bali telah menyebabkan
terjadinya penurunan performans sapi Bali. Samariyanto (2004) menyatakan bahwa
belum sempurnanya sistem peremajaan bibit yang diikuti dengan pemilihan dan
pemotongan sapi yang berkualitas baik dapat menyebabkan penurunan performans sapi
Bali.
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sistem reproduksi sapi dan
bagian-bagiannya mulai dari bagian luar hingga dalam,serta bisa menjelaskan bagian-
bagian tersebut dan fungsi dari organ reproduksi tersebut.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah untuk menambah pengetahuan akan bagian-
bagian reproduksi sapi serta mengetahui setiap fungsi dari organ reproduksi tersebut
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Ovarium
2.1.2 0viduk
Tuba fallopi juga dikenal dengan istilah oviduct (saluran telur) dan kadang-
kadangdisebut tuba uterina. Saluran ini terdapat pada setiap sisi uterus dan membentang
daricornuuteri ke arah dinding lateral pelvis. Oviduct bersifat bilateral,
strukturnyaberliku-liku yang menjulur dari daerah ovarium ke cornu uteri dan
menyalurkan ovum,spermatozoa dan zigot. Tiga segmen tuba uterina dapat dibedakan,
yakni infundibulum(berbentuk corong besar), ampulla (bagian berdinding tipis yang
mengarah ke belakang13
2.1.3 Uterus
2.1.4 Serviks
Serviks meupakan otot sphincter yang terletak di antara uterus dan vagina.
Strukturserviks pada hewan mamalia berbeda-beda tetapi umumnya dicirikan adanya
penonjolan-penonjolan pada dindingnya. Pada ruminansia penonjolan-penonjolan
ini ini terdapatdalam bentuk lereng-lereng transversal dan saling menyilang, disebut
cincin-cincin annuler(annulus servikalis). Cincin-cincin tersebut tersusun dalam bentuk
sekrup ulir (pembukatutup botol) yang disesuaikan dengan perputaran spiralis
penis babi.
2.1.5 Vagina
2.1.6 Vulva
2.2 Pubertas
Birahi adalah waktu ternak betina siap untuk menerima ternak jantan untuk
kawin (Partodiharjo, 1992). Berahi merupakan saat/waktunya alat reproduksi seekor
ternak betina dimana ovum siap menerima spermatozoa dari ternak jantan sehingga jika
pada saat berahi terjadi perkawinan dan pertemuaan sel kelamin jantan dengan sel
kelamin betina dalam ovarium akan terjadi zigot (pembuahan). Ilyas dan Leksmono
(1995) menyatakan hewan betina yang tidak bunting akan mengalami berahi dan
ovulasi bila telah dewasa kelamin dan kegiatan reproduksi telah dimulai menurut suatu
siklus rithmik yang jelas. Interval antara lain timbulnya suatu periode berahi
kepermulaan periode berahi berikutnya disebut siklus estrus (Disnak Riau, 1998). Siklus
birahi sapi yaitu 21 hari dengan selang antar 19-25 hari dan rataannya 20,8 hari. Terjadi
berahi dan ovulasi pada seekor sapi betina dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti
pakan, manajemen, dan lingkungan. Secara umum dipercaya bahwa tanda-tanda berahi
utama yang paling penting adalah hewan betina diam berdiri dan bersedia dinaki
(dikawinkan oleh pejantan), atau diam berdiri apabila dinaiki oleh sesama hewan betina
dewasa lain di dalam kelompoknya (Toelihere, 1977).
BAB 3
METEODELOGI
Pada praktikum ultrasonografi pengecekan pada serviks, uterus dan folikel dilakukan
pukul 15.00 wib pada hari selasa 4 april 2023, di kandang ruminansia universitas
sriwijaya
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ultrasonografi ini adalah alat USG ternak besar,
air sabun, ember, sarung tangan plastik panjang (Glove)
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu tiga (3) ekor sapi betina bali
2.Para praktikum memakai perlindungan seperti sepatu bot, pakaian praktek lapangan
(werpack), memakai sarung tangan plastik panjang (glove) yang dilumasi sedikit
menggunakan air sabun. Pastikan kuku harus di potong pendek dan tidak boleh
memakai perhiasan seperti cincin dan jam tangan agar tidak melukai ternak.
3.Melakukan pemeriksaan dengan tangan kiri atau kanan sesuai kebiasaan, masukan
tangan yang sudah di beli air sabun dan posisikan tangan dalam bentuk kerucut
(dikuncupkan) saat dimasukan kedalam rekrum.
4.Digerakkan berputar ke kiri-kanan pada saat melewati lubang anus (sphinkter ani);
sampai di rectum tunggu sampai tidak ada kontraksi, rektum dalam keadaan relaksasi,
dikeluarkan faeses yang ada secara pelan-pelan.
5.Melakukan palpasi dimulai dari mencari serviks, kemudian mencari uterus dan folikel.
7.Proses USG yang akan dilakukan yaitu menghidupkan monitor lalu masukkan kepala
probe kedalam rektum menuju ke serviks lalu ke utrus hingga ke folikel.
8.Amati dan catat hasil gambar yang ada pada layar monitor, dan jangan lupa untuk
mengambil dokumentasi.
BAB 4
PEMBAHASAN
4.2 Uterus
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada uterus dapat diperoleh hasil sebagai
berikut:
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan pada praktikum ini adalah ada baiknya
pada saat memulai sebuah praktikum diharapkan praktikan dapat mengetahui proses-
prosen dan bagian yang akan dilakukannya praktikum agar dapat mempermudah serta
mempersingkat waktu agar tidak lama,dan lebih fokus terhadap praktikum yang sedang
dilakukan agar lebih bisa memahami apa yang ditujukan.
LAMPIRAN
1. Gambar Folikel
2. Gambar Uterus
3. Gambar Cerviks
4. Gambar Alat USG