PAPER KELOMPOK 5 - MATEMATIKA EKONOMI (Aplikasi Integral Dalam Ekonomi Dan Bisnis)
PAPER KELOMPOK 5 - MATEMATIKA EKONOMI (Aplikasi Integral Dalam Ekonomi Dan Bisnis)
PAPER KELOMPOK 5 - MATEMATIKA EKONOMI (Aplikasi Integral Dalam Ekonomi Dan Bisnis)
MATEMATIKA EKONOMI
APLIKASI INTEGRAL DALAM EKONOMI DAN BISNIS
Dosen Pengempu :
I Gede Putu Banu Astawa, S.T.,M.Ak.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
Ni Luh Pudja Rosita Dewi (2107021006)
I Made Panji Wisaputra (2107021007)
Gede Restu Pramana Yasa (2107021008)
KELAS : 1 A
A. Latar Belakang
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, semakin dirasakan interaksinya dengan bidang
ilmu lainnya, seperti ekonomi dan bisnis. Penggunaan matematika bagi sebagian besar orang,
pada awalnya terbatas pada berhitung sederhana tentang benda-benda sekitar dan sebagian besar
hanya dalam penanganan masalah bisnis. Di dalam bab ini akan dipelajari mengenai aplikasi
hitung integral dalam ekonomi dan bisnis, yaitu mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya
(fungsi turunannya). Mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, fungsi
biaya total dari fungsi biaya marginal. Mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal,
fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal dan fungsi kapital dari fungsi investasi.
Penentuan fungsi asal dari fungsi marginalnya merupakan aplikasi integral tak tentu dalam
ekonomi dan bisnis.
Di samping itu dalam bab ini akan dipelajari juga konsumen surplus dan produsen
surplus, tambahan pendapatan dan pembentukan modal yangmerupakan aplikasi integral tertentu
dalam ekonomi danbisnis. Tujuan bab ini. Setelah mempelajari bab ini peserta didik (mahasiswa)
diharapkan mampu menerapkan hitung integral dalam ekonomi dan bisnis.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelasakan diatas maka permasalahan yang didapatkan
melalu latar belakang tersebut yaitu :
1. Bagaimana Aplikasi integral tak tentu dalam ekonomi ?
2. Bagaimana Aplikasi integral tertentu dalam ekonomi ?
3. Apa yang dimaksud dengan Konsumen Surplus ?
4. Apa ang dimaksud dengan Produsen Surplus ?
5. Bagaimana tambahan pendapatan dan pembentukan modal ?
C. Tujuan Permasalahan
1. Untuk mengetahui tentang Aplikasi integral tak tentu dalam ekonomi
2. Untuk mengetahui tentang Aplikasi integral tertentu dalam ekonomi
3. Agar memahami Apa yang dimaksud dengan Konsumen Surplus
4. Agar memahami Apa yang dimaksud dengan Produsen Surplus
5. Untuk mengetahui Bagaimana tambahan pendapatan dan pembentukan modal
D. Manfaat
Manfaat dari materi ini yaitu untuk menambah wawasan dari si pembaca mengenai
Aplikasi Integral dalam ekonomi dan bisnis yang terdiri dari Aplikasi integral tak tentu dalam
ekonomi, Aplikasi integral tertentu dalam ekonomi, Apa yang dimaksud dengan Konsumen
Surplus, Apa ang dimaksud dengan Produsen Surplus dan Bagaimana tambahan pendapatan
dan pembentukan modal integral tak tentu dan integral tertentu. Selain itu, karena hitung
integral juga bisa di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari maka dengan mempelajari
materi ini kita akan dapat memahami dan mempraktekan secara langsung mengenai materi
Integral.
BAB II
PEMBAHASAN
Agar lebih jelas bagaimana fungsi asal dapat didapat melalui integrasi fungsi
marginalnya, di bawah ini diberikan beberapa contoh. Untuk dapat membedakan
konsumsi (C), biaya total (C) dengan tetapan/konstanta integrasi (C), khusus dalam
integrasi biaya marginal dan konsumsi marginal, maka tetapan integrasi disimbolkan
dengan K.
Contoh 1
Penerimaan marginal ditunjukkan oleh MR = 20 – 4Q (Q = kuantitas barang)
Tentukanlah :
(a) Fungsi penerimaan totalnya.
Penyelesaian
(a) Fungsi penerimaan total,
R = MR dQ
= (20 – 4Q)dQ
= 20Q – 2Q2 + C
Contoh 2
Biaya Marginal ditunjukkan oleh MC = 150 – 80Q + 10Q 2. Biaya tetapnya adalah 134.
Carilah fungsi biaya totalnya, fungsi biaya rata-rata dan fungsi biaya variabelnya
Penyelesaian
= 150Q – 40Q2 Q3 + K
(K = Konstanta Integrasi)
Bila Q = 0 dimasukkan ke dalam fungsi C = f(Q), didapat biaya tetap (FC) sebagai berikut :
+ Q3 + 134
Contoh 3
Hasrat marginal untuk konsumsi (MPC) adalah 0,8. Bila pendapatan nol (Y
= 0) maka besarnya konsumsi adalah 50. Tentukanlah
fungsi konsumsinya.
Penyelesaian
C = MPC dY
= 0,8 dY
= 0,8Y + K
Selanjutnya dicari terlebih dahulu nilai K (konstanta Integrasi) dengan memasukkan Y =
0 dan C (konsumsi) = 50, ke dalam persamaan di atas akan didapat K sebagai berikut :
C = 0,8 y + K 50 = 0,8 (0) + K
K = 50
Contoh 4
Penyelesaian
MPS = 0,25 S = f(Y)?
S = MPS dY
= (0,25) dY
= 0,25Y + K
Contoh 5
Selanjutnya dicari terlebih dahulu nilai (K = konstanta integrasi) dengan memasukkan Y =
100 dan S = - 10 ke dalam persamaan di atas didapat K sebagai berikut :
S = 0,25Y + K
-10 = 0,25 (100) + K
-10 = 25 + K K = - 35
S = f(Y)
= 0,25Y + K
= 0,25Y - 35 = - 35 + 0,25Y
Tingkat investasi bersih, I = f(t) = 20 t2/5 dan stok kapital (modal) pada awal tahun, t = 0
adalah 75 .
Tentukanlah fungsi kapitalnya
Penyelesaian
I(t) = 20 t2/5
=
Kt = I(t) dt = 20 t2/5 dt
= =
Selanjutnya dicari terlebih dahulu nilai C (konstanta integrasi) dengan memasukkan nilai t = 0
dan Kt = 75, ke dalam persamaan di atas didapat
nilai C sebagai berikut :
Kt = 75 =
75 = C
Kt = f(t) =
Konsumen surplus adalah suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh
konsumen tertentu dikarenakan konsumen tersebut dapat membeli barang/jasa dengan harga
lebih murah dari pada yang sanggup mereka bayar. Harga yang sanggup mereka bayar,
ditunjukkan oleh fungsi permintaannya yaitu sebesar OP‟ (= P‟), sedangkan harga per unit yang
harus mereka bayar diperlihatkan oleh harga pasar yaitu OpE (= PE). Selisih antara harga yang
mampu/sanggup dibayar (OP‟) dengan harga pasar (PE) disebut keuntungan surplus tiap unit
barang.
Secara geometris, besarnya konsumen surplus secara total ditunjukkan oleh luas daerah di
kiri bawah kurva permintaan tapi di atas (di sebelah kanan) harga pasar (lihat luas daerah yang
diarsir), pada Gambar 11.1.
Qd
Qd = f(P) QE
E (PE ,QE)
0 P
PE (P‟ , 0)
Gambar 11.1
Besarnya surplus konsumen secara total ditunjukkan oleh luas bangun pE p’ E, yaitu
luas daerah yang diarsir, yang dapat dihitung dengan rumus:
P
(11.6)
f (p)dP
P
2. Produsen Surplus (PS)
Produsen surplus adalah suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh
produsen tertentu dikarenakan produsen tersebut dapat menjual barangnya dengan harga lebih
tinggi dari harga yang sanggup mereka jual. Harga yang sanggup mereka jual ditunjukkan oleh
fungsi penawarannya yaitu sebesar OP‟ (= P‟), sedangkan tingkat harga yang terjadi di pasar
(harga mereka harus jual) ditunjukkan oleh OPE (= PE ). Selisih antara harga pasar (PE) dengan
harga yang sanggup mereka jual (P‟), merupakan keuntungan surplus tiap unit barang.
Secara geometris, besarnya surplus produsen secara total ditunjukkan oleh luas daerah
yang berada di kanan bawah kurva penawaran, tetapi di sebelah kiri harga pasar (lihat luas
daerah yang diarsir), pada Gambar 11.2.
Qs
Qs = f(P
QE E (PE , QE)
Ps
0 (P‟ , 0) PE P
Gambar 11.2
Besarnya surplus produsen secara total ditunjukkan oleh luas bangun PE E P’, yaitu luas
daerah yang diarsir, yang dapat dihitung dengan rumus:
PE
f (P)dP
P'
Catatan :
(1) Bila fungsi permintaannya dinyatakan dalam bentuk P = f(Qd), maka konsumen
surplus dihitung dengan rumus :
QE
f (Q).dQ
0
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Aplikasi integral adalah penggunaan perhitungan luar daerah yang tidak beraturan,
menghitung luas daerah dibatasi kurva misalnya. Integral adalah kebalikan dari
proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi
di mana matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ∫ Integral terbagi dua yaitu integral tak
tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah integral tertentu memiliki batas atas dan batas
bawah. Integral tertentu biasanya dipakai untuk mencari volume benda putar dan luas.