Laporan Biologi Sel Dan Molekuler

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

BAB II

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang


Sumber daya alam diIndonesia sangat berlimpah salah satunya sumber daya
hewan yaitu ikan. Ikan adalah komodisi yang digunakan sebagai sumber pangan bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan adanya pemanfaatan hasil perikanan
maka diharapkan hasil perikanan maka diharapkan hasil perikanan diIndonesia dapat
dimanfaatkan secara optimal baik dalam pemanfaatan untuk konsumsi maupun
pemanfaatan untuk menutupi perekonomian masyarakat (Tamara, 2017).

Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata paiklioternik (Berdarah dingin)


yang hidup di air dan bernafas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata
yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 diseluruh dunia.
Pisces adalah sebutan umum yang pakai untuk ikan atau Sebagian nama super kelas
dan nama ini diambil dari Bahasa latin. Ilmu yang mempelajari tentang ikan disebut
ikhtologi (Tamara, 2017).

Ikan termasuk hewan bertulang belakang (vetebrata), bernafas dengan insang,


habitat berada pada perairan. Ikan bergerak dan menjaga keseimbangan tubuhnya
dengan menggunakan sirip-sirip. Morfologi ikan ada bermacam-macam, tetapi
morfologi dasar adalah terdiri dari badan, kepala, dan juga ekor. Ikan nila adalah
sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini terintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika
bagian Timur. Pada tahun 1964 dan kini menjadi ikan peliharaan yang popular
dikolam kolam air tawar di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreocromis niloticus
dan dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai Nile ellopia (Fajriah, 2014).

Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang cukup
dikenal baik secara nasional maupun internasional. Ikan nila menjadi terkenal karena
memiliki ikan nila yaitu mudah berkembang biak, cepat pertumbuhannya, anaknya
banyak, ukuran badan relatif besar tahan penyakit, sangat mudah beradaptasi, relative
murah harganya dan dagingnya enak. Keberadaan ikan nila sangatlah banyak
diindonesia dan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, maka dari itu
sanagtlah penting untuk mengetahui struktur morfologi dan anatominya (kharisno,
2014).

I.2 Maksud dan Tujuan

a. Maksud
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami morfologi dan anatomi
pada pisces dengan bahan yang digunakan yaitu ikan nila (Oreochoromis
niloticus).
2. Mahasiswa dapat mengamati dan mengidentifikasi morfologi dan
anatomi pada pisces dengan bahan yang digunakan yaitu nila
(Oreochoromis niloticus).
b. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami morfologi dan anatomi pada pisces
dengan bahan yang digunakan yaitu ikan nila (0reochoromis Niloticus).
2. Untuk mengamati dan mengidentifikasi morfologi dan anatomi pada
pisces dengan bahan yang digunakan yaitu ikan nila (Oreochoromis
niloticus)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi Vertebrata pisces


Hewan vetebrata pisces adalah hewan yang hidup di air, bernafas melalui
insang, dan memiliki tulang belakang, mereka melalui sirip dan gurat sisi yang
memungkinkan mereka untuk bergerak diair. Ikan merupakan salah satu jenis hewan
vetebrata yang bersifat poikilotermis atau disebut juga berdarah dingin artinya satu
tubuhnya berubah- ubah sesuai dengan suhu air tempatnya hidup. Memiliki ciri khas
pada tulang belakang, Insang (Operculum) dan siripnya serta bergantung pada air
tempat tinggalnya sebagai medium kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan
didalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau Gerakan air yang
disebabkan oleh arah angin. Salah satu ikan vetebrata pisces yaitu ikan nila
(Suryaningsih, 2022).

II.2 Morfologi Ikan nila


Adapun morfologi ikan nila yaitu lebar badan ikan nila umumnya sepertiga
dari badannya bentuk tubuhnya memanjang dan ramping. Sisik ikan nila relative
besar, matanya menonjol dan besar dengan tapi berwarna putih. Ikan nila mempunyai
limabuah sirip yang berada dipunggung,dada, perut atas, dan ekor. Pada sirip dubur
(onalsin) memilki 3 jari- jari lemah mengeras dan 9 sampai 11 jari-jari sirif lemah.
Sirip ekornya (caudalsin) memiliki dua jari-jari lemah mengeras dan 16 sampai 18
jari-jari sirip lemah. Sirip perut (ventralsin) memiliki 1 jari-jari sirip keras dan 5 jari-
jari sirip lemah. Ikan nila memiliki sisik cycloid yang menutupi seluruh tubuhnya.

Nila jantan mempunyai bentuk tubuh membulat dan agak pendek


dibandingkan dengan nila betina.Warna ikan nila Jantan umumnya lebih cerah
dibandingkan dengan betina.Pada bagian arus ikan nila Jantan terdapat alat kelamin
yang memanjang dan terlihat cerah.Alat kelamin ini semakin cerah Ketika telah
dewasa atau matang gonat dan sirip membuahi telur. Sementara itu, warna sisik ikan
nila betina sedikit kusam dan bentuk tubuh agak memanjang. Pada bagian arus ikan
nila betina terdapat dua tonjolan yang membulat satu merupakan saluran keluarnya
telur dan yang satunya lebih saluran pembuagan kotoran (Lukman dkk,2014).

11.3 Habitat ikan nila

Ikan nila tercatat barasal dan Afrika dan Timur tengah bagian Barat daya
dan merupakan Ikan kelompok subtropis hingga tropis. Ikan nila memiliki toleransi
yang tinggi terhadap lingkungan hidupnya. Oleh karena Itu, Ikan nila memiliki
habitat di air tawar, saparti sungai, danau, waduk, dan rawa-rawa, Toleransi tinggi
terhadap lingkungan yang dimiliki Ikan nila menjadikan Ikan nila dapat dipelihara
didataran rendah yang barair payau. Pada habitatnya, Ikan nila mampu memakan
lumut yang ada di sekitarnya juga mampu memakan plankton. Oleh karena itu, Ikan
nila mudah dikembangbiakan. (Allyas dkk, 2016).

II.4 klasifikasi

Ikan nila merupakan ikan air tawar yang sudah dikenal secara luas. Secara
biologis klasifikasi Ikan nila menurut Frosea dan Pauly (2023), adalah sebagai
berikut.

kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Osteich tyes

Ordo : Perchomorpi

Family : Chiclidae

Genus : Oreochoromis

Spesies : Oreochoromis niloticus.


BAB III

METODE PRAKTIKUM

III.1 Alat dan Bahan

a. Alat

1. Sectio set

2. Pinset

3. Cutter

4. Sterofoam

5. Kamera

6. Jarum pentul

b. Bahan

1. Hewan uji ikan nila (Oreochromis niloticus)

2. Tissu basah & kering

III.2 Skema kerja

a. Sebelum pembedahan
Siapkan alat dan bahan diatas meja praktikum

Letakkan hewan uji coba ikan nila diatas sterofoam


kemudian ekor dimasukkan dengan jarum pentul agar
hewan uji coba tidak bergerak-gerak

Amati bagian-bagian luar morfologi dari hewan uji coba


ikan nila (Oreochromis niloticus)
Kemudian amati gambar sebagai dokumentasi dari
percobaan tersebut
b. Pembedahan
Siapakan alat dan bahan

Pegang hewan uji tersebut, kemudian mulailah


membedah dari bagian bawah anus hingga ke bagian atas
tutup insang

Bedah bagian tubuh ikan nila berbentuk tetap persegi


Panjang, kemudian amati organ-organ hewan uji coba
tersebut.

Kemudian pisahkan pada masing-masing organ system


pernafasan, pencernaan, genilalia, peredaran darah, dan
ekskresi.

Amati gambar pada masing-masing organ sebagai


dokumentasi hasil percobaan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.I Hasil
a. Gambar Pengamatan

1. Gambar Utuh

Keterangan:

1. Sirip punggung
2. Penntup insang
3. Mata
4. Mulut
5. Sirip perut
6. Sisik
7. Sirip anus
8. Sirip ekor

2. Gambar Setelah Bedah


Keterangan :

1. Ginjal
2. Hati
3. Bola mata
4. Mulut
5. Insang
6. Empedu
7. Usus
8. Lambung
9. Telur
10. Anus
11. Kerongkongan

b. Tabel Pengamatan
1. Morfologi

Gambar Deskripsi

Gambar Utuh Ciri-Ciri ikan nila


a. Memiliki bentuk subun yang pipil
kearah Vertikal dengan profis
empat Persegi panjang kearah
Posterior.

b. Posisi mulus terletak dijung


hidung (herminas) dan dapat
disembuhkan.

e. Garis Vertikal berwarna hitam


Pada Sirip ekor, punggung dan
dubur.

d. Bagian Sirip Condal (ekor)


dengan bentuk membuas terdapat
wama kemerahan.

e. Pada rahang terdapas bercak


Kehilaman
f. Eipe disik stenoid.

g. Ikan hila juga ditandai dengan


dan-yari dorian yang keras
(Muzia dan Razak, 2018).

Mata Mata ikan nila menonjol dan besar


dengan tepis berwarna pusin
(Lukman dkk.2019).

Sisik Sisik ikan nila relative besar


(Lukman dkk.2019).

Sirip anis/dubur Sirip dubur ikan nila mantiki 3 Jari-jari


keras dan 9-11 Jari-jari Sirip Leman
(Lukman, dkk, 2014).

Sirip perut Ikan nila memiliki sirip perut


(Ventral Fin) Jari-jan Sirip keras dan
9-11 jari. Jari Sirip Lemah (Lukman
dkk, 2014).
Sirip punggung Sirip punggung (destral Fin)
memiliki 17 Jari-jan Sirip keras dan
13 jari-Jari lemah (Lukman dkk,
2014).

Sirip dada Sirip adanya (pactoral Fin) memiliki


1 Jari-jari sikap sirip keras dan 5
jari-jari Sirip Lemah (Lukman. Dkk,
2014).

Sirip ekor Sirip ekornya (Landal Fin)


memiliki 2 Jari-jari lemah
mengeras dan 16-18 Jari-jari
Sirip Lemah (Lukman, dkk,
2014).
2. Sistem Pernapasan

Gambar Deskripsi

Insang ikan merupakan organ respirasi


utamа yang bekerja dengan
mekanisme difusi permukаan dari gas-
gas respirasi (Oksigen dam Karbon
dioksida 1 antara daran dan air. Insang
memiliki Fungsi sebagai Organ
respirasi. Ormoregulasi keseimbangan
asam basah dan ekresi limbah nitrogen
(Sari ddk, 2016).

3. Sistem Pencernaan

Gambar Deskripsi

Mulut Mulut adalah bagian tubuh persasa


yang berhubungan langsung dengan
ditemukan pada tipe terminal yaitu
ujung depan kepala selain
membantu Pencernaan mekanis.
rongga mulut Pada banyak spesies
ikan juga Membantu proses
pengawaan telur (Nurhaida dkk,
2022)
Anus Anus merupakan ujung dari saluran
Pencernaan pada ikan bertulang
sejati Anus terletak disebelah depan
saluran Benital. pada ikan yang
bening tubuhnya memanjang. Anus
terlelak Jann dari belakang kepala
berdekatan dengan pangkal ekor.
Sedangkan ikan yang subunnya
membundar, Posisi anus terletak
Jauh dari panggas ekor mendekati
Sirip dada. Anus berfungsi untuk
pembuangan bahan sisa (Ibrahim,
2019).

Esofagus Esofagus merupakan permukaan


dari Saluran Pencernaan yang
berbentuk Seperti pipa,
mengandung lendir untuk
membantu penelanan makanan.
Esofagus berperan dalam
penyerapan garam melalu, difusi
pasif menyebabkan konsentran
garam air yang diminum akan
menurun Ketika menurun Ketika
berada di lambung dan usus
sehingga mudah
Penyerapan air oleh usus belakang
dan dalam rectum (Proses
osmeregulasi)
(Ibrahim, 2019).

Lambung Lambung merupakan sitimen


Pencemaan yang diameternya
relatif Lebih besar bila dinding
dengan organ pencernaan lain.
Besar nkunan Lambung berkaitan
dengan Fungsinya sebagai
penampung makanan Seluruh
permukaan Lambung ditutup. Oleh
Sel nukleus yang mengandung
Monkopolisakarida yang agak asam
berfungsi sebagai pelindung
dinding lambung dari kerja asam
Horida. Berfungsi Sebagai
penampung makanan dan
mencerna makanan secara
kimiawi (Ibrahim, 2019).

Usus
Usus merupakan sigmen yang
terpanjang dan saluran Pencernaan
intestinum (usus halu) berfungsi
untuk mencena makanan dengan
bantuan enzim dan menyerap Sari-
sari makanan kedalam pembuluh
darah. Colon (usus besar) berfungsi
unbuk menguraikan zat-zat yang
tidak dapat diserap Oleh usus halus,
sisa makanan dari usus halus halus
akan diuraikan dengan bantuan
bakteri dinsus belar atan colon
(Ranelawati, dkk, 2017).

Hati Hati berperan untuk membuang


urea, Pigmen, dan racun. Hasi
merupakan kelenjar terbesar dalam
tubuh dan merupakan Kelenjar
ditoksilikali. Hati mengekritikan
kurang lebin 1/2 liter empedn setiap
hari (kusuma, 2020).
4. Sitem Genetika

Gambar Deskripsi

Anus Anus merupakan ujung dari saluran dalam


Pencernaan. Anus berfungsi untuk dijadi
mengeluarkan Feses dan mengendalikan
Pengeluarkan Fases (Ramlawati dkk, 2017).

Telur Telur ikan adalah sel telur yang dihasilkan


oleh ikan betina. Telur ikan memiliki belitsik
dan ukuran yang bervarias, tergantung pada
jenis ikannya. Telur ikan biasanya berwarna
kuning atau bening. Telur Ikan memiliki
fungsi dalam Meningkatkan Kesehatan otot
meningkat Kesehatan mata. meningkaskan
sistem kekebalan tubuh, dan membantu
menurunkan berat badan (chung, 2017).

5. Sistem Peredaran Darah

Gambar Deskripsi

Jantung Jantung merupakan organ Vital tubuh yang


berfungsi Memompa daran keseluruh
Iubun untuk membawa oksigen dan bahan
pokok yang dibutuhkan sel untuk
keberlangsungan hidupnya (suryono,
2016)
6. Sistem Uninaria

Gambar Deskripsi

Ginjal Ginjal adalah organ ekresi pada hewan Fungsi


ginjal yaitu memegang peran penting dalam
mengeluarkan zat-za1 fokus akan racun.
Mempertahankan keseimbangan kadar dan
asam dan basi dari cairan tubuh.
mengeluarkan sisa-sisa metabolisme hasil
Akhir dari protein, urinen (Qumilaila, 2017)
IV.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini yaitu Pengenalan hewan Class vetebraba


pisces (ikan nila) kami melakukan pembedahan terhadap ikan nila untuk
mengetahui. Sistem Organnya beserta Funginya masing-masing.

Adapun morfologi. Ikan nila yaitu lebar badan ikan nila Lebar badan
Ikan nila umumnya sepertiga dari panjang badannya. Bentuk tubuhnya
Memanjang dan ramping sisik ikan nila relatif besar, matanya menonjol
dan besar dengan tepi berwarna putih. Ikan nila mampunyai lima buah
sirip yang berada dipunggung, dada, perut, anus, dan ekor, pada sirip dubur
(anal fin) Memiliki, 3 Jari-jari keras dan 9-11 Jari-jari Sirip Lemah. Sirip
ekornya (candal Fin) memiliki dua jari-jari Lemah mengeras dan 16-18
Jari-jari Sirip lemah Sirip punggung (dorsal In) memiliki 17 Jari-jari sirip
keras dan 13 jari-Jari sirip lemah. sementara Sirip dadanya (Pectoral Fin)
memiliki jari-jari Sirip keras dan 5 jari Sirip keras dan Jari-jari sirip lemah.
Ikan nila Memiliki Sisik eyeloid yang menutup. Seluruh tubunya (Lukman
dek, 2014).

Cara kerjanya yaitu yang pertama letakkan ikan diatas wadah


Kemudian gunting sirip ikan nila, dan sirip punggung, dada, perut, dan
Sirip dubur terlebih dahulu lain yang kedua bedah ikan mulai dari Lubang
yang dekal Sirip belakang sampai kesirip dada, kemudian yang ketiga
bedah lagi dari lubang yang didekat sirip belakang lalu dari Sirip dada
gunting lagi, samping tulang belakang yang keempat Setelah dibedah
keluarkan Organ-Organ lalu beri label nama organ pada setiap organ yang
telah dikeluarkan.

Sistem pernapasan pada ikan adalah sistem yang berfungsi untuk


mengambil Oksigen dari air dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh
ikan ikan bernapas dengan menggunakan insang. Insang berfungsi sebagai
organ respirasi, Osmoregulasi, Keseimbangan asam dan basa Serta sebagai,
ekskresi Limbah hitrogen (Pratama, 2009. Jari dkk, 2016).

Pencernaan adalah proses pencemaran makanan melalui mekanisme


Fisik dan kimia sehingga dapat lebih mudah didistribusikan dan diserap
oleh tubuh, sistem pencernaan atau sistem gostrointestin adalah sistem
organ multi sel yang menerima makanan mencerna menjadi energi dan
nutrien. Serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Organ pencernaan ikan
terdiri dari mulut yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan
dan proses pengawetan telur. anus (dubur) berfungsi untuk pembuangan
bahan sisa, esofagus berfungsi untuk membantu penyerapan garam
sehingga memudahkan penyerapan air esofagus. belakang dalam rektum.
Lambung berfungsi menampung dan mencerna makanan Secara kimiawi,
usus sebagai organ pencernaan makanan dan juga berfungsi Sebagai
tempat penyerapan makanan, hati berperan sebagai sekresi empedu dan
menyimpan glikogen, empedu membantu kestabilan emulsi, Lemak
Sehingga Mempermudah proses pembuatan keasaman Lambung menjadi
netral didalam usus (Nurhaida dkk, 2022: Ibrahim, 2010).

Sistem genitalia pada ikan adalah sistem organ yang berperan dalam
proses respirasi. Ikan (Fajar dan Arief, 2016). Organ genitalia terdiri dari
anus berfungsi. untuk mengeluarkan dan mengendalikan Pengeluaran
Fases (Ramlawati, dkk, 2017). Telur ikan berfungsi sebagai sumber nutrisi,
bagi Ikan dan komponen penting dalam proses reproduksi ikan (Dkp kulon
progo, 2023: Efendi, 2009 ).

Sistem peredaran darah pada ikan adalah sistem yang berfungsi untuk
mengedarkan daran kesuluruh tubuh ikan. Sistem ini terdiri, dari Jantung
yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh unjuk membawa
Oksigen dan bahan pokok yang dibutuhkan sel unt uk berlangsungnya
hidupnya (Fajar dan Arief, 2016: suryono, 2016).

Sistem urinaria adalah sistem organ yang berfungsi untuk


Mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari tubuh terutama nitrogen.
Sistem ini kerjadi dari ginjal yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat
toksis, mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basah dari Cairan
tubuh, mengeluarkan sisa-sisa metabolime hasil akhir dari protein, eroum,
keratin dan amoniak (Guyton dan Hall, 2006: Qumilala, 2017)
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Pada praktikum kali ini dapat kita simpulkan bahwa ikan nila adalah jenis
hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan ini memiliki
sistem organ yang mirip dengan manusia. Seperti kerongkongan, lambung, hati, ginjal,
usus dan anus, serta memiliki fungsi organ yang mirip dengan manusia. Maka dari itu
ikan nila sering dijadikan sebagai hewan uji untuk penelitian.

V.2 Saran

Pada praktikum kali ini disarankan agar lebih teliti dan fokus terhadap pada
sampel diteliti agar dapat menghasilkan hasil yang diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai