Tugas KDK Kelompok 6

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

kelompok 6

peran perawat
sebagai koordinator
Pengertian
Definisi perawat

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia, perawat memiliki arti


tenaga kesehatan profesional yang bertugas memberikan perawatan
pada klien atau pasien baik berupa aspek biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual dengan menggunakan proses keperawatan.
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian keseluruhan dari pelayanan kesehatan yang
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, bisa berbentuk pelayanan
bio, psiko, sosial dan spiritual yang menyeluruh.
Tetapi tugas utama perawat yaitu memberikan asuhan pada individu,
keluarga, dan kelompok dalam keadaan sakit maupun sehat sehingga
dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang
optimal dan kualitas hidup.
Fungsi perawat

1. Fungsi Independen
Fungsi ini berarti bahwa perawat tidak memerlukan perintah dokter
ketika melakukan tindakan perawatan. Perawat bertanggung jawab
penuh atas apa yang dilakukan dan akibat yang terjadi setelahnya.
2. Fungsi Dependen
Fungsi ini berarti bahwa perawat membantu dokter dalam memberikan
pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang
dokter. Fungsi ini biasanya berupa pemasangan infus, pemberian obat,
dan menyuntik.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi perawat ini berarti bahwa perawat menjalankan pekerjaannya
berdasarkan pada kerja sama dengan tim perawat atau tim kesehatan
lain untuk menindak dan memberikan pelayanan kesehatan kepada klien
yang membutuhkan.
Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan
dimiliki oleh orang yang berkedudukan dalam
masyarakat.
Selain itu, peran perawat adalah tingkah laku yang
diharapkan oleh orang lain kepada seseorang sesuai
dengan tugas atas kedudukan yang dipengaruhi oleh
kondisi sosial karena profesi perawat atau di luar
profesi.
PERAN SELANJUTNYA ADALAH
KOORDINATOR. KOORDINATOR BERARTI
MENGARAHKAN, MERENCANAKAN SERTA
MENGORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
DARI TIM KESEHATAN SEHINGGA DAPAT
MEMBERIKAN SOLUSI TENTANG KEBUTUHAN
KLIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN
YANG AKAN DIPEROLEH.
peran perawat sebagai
koordinator
Koordinator pelaksana bertanggung jawab meletakkan
konsep praktik, prinsip dan teori manajemen
keperawatan serta mengelola lingkungan organisasi untuk
menciptakan iklim yang optimal dan menjamin kesiapan
asuhan keperawatan oleh perawat klinik sehingga
menentukan keberhasilan pelayanan keperawatan
.Koordinator pelaksana dituntut
mengarahkan merencanakan dan mengorganisasikan
pelayanan kesehatan yang
merupakan salah satu elemen perawat profesional
Tugas utama dan tanggung
jawab perawat sebagai
koordinator keperawatan
1. Koordinat operasi sehari-hari dari unit keperawatan. Mengembangkan kebijakan
asuhan keperawatan dan protokol dalam hubungannya dengan supervisor. Rencana
dan menyelenggarakan program pengembangan staf keperawatan. Mempersiapkan
anggaran dan monitor rekening.

2. Mengorganisir, mendistribusikan dan memveritikasi pekerjaan orang lain, dan


berpartisipasi dalam pelatihan mereka. Membuat rekomendasi mengenai peralatan
dan metode kerja untuk meningkatkan efisiensi unit.

3. Bertindak sebagai narasumber dan berhubungan dengan orang lain pada hal-hal
yang berkaitan dengan perawatan dan kesehatan. Merespon keluhan pasien tentang
Unit keperawatan. Memberikan konseling medis dan psiko-seksual. Menginstruksikan
pasien tentang masalah kesehatan.
4. Melakukan pemeriksaan pendahuluan dan
menilai kondisi pasien. Pada tahap ini berlaku
langkah-langkah darurat yang tepat. Pesanan
tes laboratorium dan menjelaskan hasil tes.

5. Membantu dokter dalam perawatan pasien.


Menyediakan perawatan pencegahan dan
pengobatan seperti memberikan suntikan dan
vaksinasi, mengambil sampel darah, membalut,
desinfektan, memberikan pemeriksaan mata
dasar, dan menghapus jahitan. Memastikan
kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.
6. Jadwal pasien untuk tindak lanjut kunjungan dan mengatur untuk arahan luar.

7.Mengembangkan dan mengkoordinasikan program pendidikan kesehatan.


Penelitian dan mempersiapkan materi pendidikan kesehatan

8. Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian,


kampanye, kolokium, klinik, kelompok kerja, dan kegiatan yang berkaitan dengan
pencegahan penyakit dan kesehatan (nutrisi, penyakit menular seksual,
kontrasepsi, bunuh diri, dll).

9. Menjaga peralatan dan melakukan perbaikan kecil. Mengatur untuk melayani.

10. Menjaga persediaan. Merekomendasikan dan pembelian peralatan dan


perlengkapan .
11. Menjaga catatan dan file. Proses dokumen yang berkaitan dengan
kegiatan unit.

12. Menjaga mengikuti perkembangan baru di lapangan untuk


memperbarui keterampilan dan pengetahuan.

13. Menggunakan berbagai peralatan dan instrumen seperti


elektrokardiograf. sterilisasi, sphygmomanometer, skala, otoscope,
jarum suntik, terminal komputer, mesin fotokopi, mesin fax, dan
kalkulator.

Anda mungkin juga menyukai